PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh :
Nancy Silviana Sampelan
NIM. P07220221200
TAHUN 2022
PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : P07220221200
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa proposal penelitian yang saya tulis ini
benar merupakan hasil karya saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam
naskah proposal penelitian ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber
kutipan dan daftar pustaka. Apabila di kemudian hari ternyata di dalam naskah
proposal penelitian ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiat, saya bersedia
Materai 10000
PROPOSAL PENELITIAN
Ns. Wiyadi, S. Kep., M. Sc. Ns. Hesti Prawita Widiastuti, SST., M. Kes.
NIDN. 4015036802 NIDN. 4011088501
Mengetahui,
PROPOSAL PENELITIAN
Menyetujui,
Dewan Penguji
Dr.M. H.Supriadi B, S. Kp., M.Kep. Ns. Wiyadi, S. Kep., M. Sc. Ns. Hesti Prawita W, SST., M. Kes.
NIDN. 4005016903 NIDN.4015036802 NIDN. 4011088501
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul
“Hubungan Antara Self Care dan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup pada
adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan yang sebesar-
4. Ns. Parellangi, S. Kep., M. Kep., MH. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Profesi Ners,
9. Semua pihak yang mendukung dan namanya tidak bisa disebutkan satu-satu.
vii
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga proposal penelitian ini
Samarinda , 2022
Penulis
viii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN KEASLIAN......................................................................................iii
KATA PENGANTAR..................................................................................................vi
DAFTAR ISI...............................................................................................................viii
DAFTAR TABEL..........................................................................................................x
DAFTAR BAGAN........................................................................................................xi
LAMPIRAN.................................................................................................................xii
BAB I
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................5
C. Tujuan..................................................................................................................5
D. Manfaat Penelitian...............................................................................................6
E. Keaslian Penelitian..............................................................................................7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................11
A. Tinjauan Umum tentang Gagal Jantung Kongestif...........................................11
B. Tinjauan Umum tentang Dukungan Keluarga...................................................11
C. Tinjauan Umum tentang Self Care....................................................................14
D. Tinjauan Umum tentang Kualitas Hidup...........................................................20
E. Kerangka Teori..................................................................................................23
F. Kerangka Konsep..............................................................................................24
G. Hipotesis............................................................................................................25
BAB III
METODE PENELITIAN...........................................................................................26
A. Jenis dan Desain Penelitian...............................................................................26
B. Populasi dan Sampel.........................................................................................26
C. Waktu dan Tempat Penelitian...........................................................................28
D. Definisi Operasional..........................................................................................28
E. Instrument Penelitian.........................................................................................29
F. Teknik Pengumpulan Data................................................................................33
G. Analisa Data......................................................................................................35
H. Etika Penelitian..................................................................................................37
I. Alur Penelitian...................................................................................................39
ix
J. Jadwal Penelitian...............................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................41
LAMPIRAN.................................................................................................................43
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
xi
LAMPIRAN
xii
Lampiran
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menarik sejak ditetapkan sebagai epidemi baru pada tahun 1997. Penetapan ini
gagal jantung di seluruh dunia menurut data WFH (World Heart Federation) pada
tahun 2019, diperkirakan ada sekitar 26 juta kasus gagal jantung di seluruh dunia.
Ini tidak menjelaskan kasus gagal jantung yang tidak terdiagnosis atau salah
didiagnosis dan, oleh karena itu, perkiraan yang benar dari gagal jantung beban
global masih belum jelas. Kematian tingkat untuk pasien gagal jantung tetap tinggi
dengan 17% hingga 45% kematian terjadi dalam 1 tahun diagnosis dengan
sebagian besar kematian terjadi dalam 5 tahun setelah masuk. (World Heart
dokter diperkirakan sebesar 1,5% atau diperkirakan sekitar 29.550 orang. Paling
banyak terdapat di provinsi kalimantan Utara yaitu 29.340 orang atau sekitar 2,2%
sedangkan yang paling sedikit penderitanya adalah pada provinsi Maluku Utara
yaitu sebanyak 144 orang atau sekitar 0,3%. Estimasi jumlah penderita penyakit
Jawa Barat sebanyak 96.487 orang atau sekitar (0,3%) sedangkan yang paling
1
2
sedikit adalah 945 orang atau (0,15) yaitu di provinsi kepulauan Bangka Belitung.
prevalensi penyakit gagal jantung adalah sekitar 1,9% atau 29.550 orang
(RISKESDAS, 2018).
Sosroatmodjo didapatkan, jumlah rawat jalan pasien dengan gagal jantung pada
tahun 2020 sebanyak 2075 pasien dengan urutan 1 dari 20 besar penyakit, dan pada
rawat inap sebanyak 116 pasien dengan urutan 11 dari 20 besar penyakit. Pada
tahun 2021 pasien rawat jalan mengalami peningkatan menjadi 2440 pasien dan
rawat inap mengalami penurunan menjadi 86 pasien, sementara pada bulan April
tahun 2022 terdapat 185 pasien pada rawat jalan dan 16 pasien pada rawat inap.
gagal jantung kiri dan kanan, dan gagal jantung berdasarkan derajatnya. Tanda dan
gejala yang sering terjadi adalah sesak nafas, batuk, mudah lelah, kegelisahan yang
cenderung sesak nafas. Seperti yang kita ketahui bahwa jantung dan paru-paru
merupakan organ tubuh penting manusia yang sangat berperan dalam pertukaran
oksigen dan karbondioksida dalam darah, sehingga apabila paruparu dan jantung
tersebut mengalami gangguan maka hal tersebut akan berpengaruh dalam proses
tetapi mortalitas dan mobiditas tetap tinggi dan kualitas hidup penderita masih
rendah (Ayu, 2020). Gejala gagal jantung berupa sesak nafas, bengkak, dan
yang dijalani pasien setiap hari. Status fungsional yang rendah akan menyebabkan
mandiri sangat dibutuhkan untuk pasien gagal jantung. Manajemen perawatan diri
itu seperti: manajemen obat, diet, aktifitas fisik, pembatasan cairan dan aktifitas
psikososial, jika manajemen perawatan diri kurang baik maka dapat mempengaruhi
dilakukan agar penderita merasa aman, nyaman dalam melakukan aktivitas fisik,
serta meningkatkan harapan hidupnya. Dukungan ini bisa berupa kehadiran yang
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Dionne Kessing et al. (2017) yang
berjudul Self-care and health related quality of life in chronic heart failure: A
4
Kualitas hidup terkait kesehatan yang lebih baik dari waktu ke waktu (Kessing et
al., 2017). Hubungan antara perawatan diri dan kualitas hidup terkait kesehatan
adalah sepenuhnya dikaitkan dengan kualitas hidup terkait kesehatan yang buruk,
tetapi hanya sebagian yang menjelaskan hubungan antara perawatan diri dan
HRQOL emosional. Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Gertrudis Tutpai et
Square uji pada = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
signifikansi 0,05 < 0,05 ada hubungan antara pengendalian tekanan darah dengan
dilakukan oleh peneliti terhadap 5 orang dengan penderita gagal jantung kongestif
di rumah sakit tersebut. Tiga dari lima responden mengatakan bahwa kualitas
hidup terasa biasa-biasa saja dan empat responden merasa biasa saja terhadap
dirinya. Hampir semua responden masih tidak mengenali gejala gagal jantung dan
tidak mengatur pola makan yang sehat sesuai diit yang telah dianjurkan, responden
terkadang merasa dirinya kesepian, putus asa dan cemas hingga depresi. Hal
5
tersebut menunjukan bahwa rendahnya self care, kondisi fisik dan psikis dari
dengan judul, “Hubungan Antara Self Care dan Dukungan Keluarga dengan
Kualitas Hidup pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di RSD dr. H. Soemarno
Sosroatmodjo .”
B. Rumusan Masalah
penelitian ini adalah apakah ada hubungan self care dan dukungan keluarga dengan
kualitas hidup pada pasien gagal jantung di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo .
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan self care dan dukungan keluarga dengan kualitas hidup
1. Tujuan Khusus
Sosroatmodjo .
Sosroatmodjo
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan dan
jantung kongestif.
1. Praktis
b. Bagi Peneliti
self care dan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada pasien
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
pasien harus memiliki tampilan berupa: Gejala gagal jantung (nafas pendek
yang tipikal saat istrahat atau saat melakukan aktifitas disertai/tidak kelelahan);
tanda retensi cairan (kongesti paru atau edema pergelangan kaki); adanya bukti
objektif dari gangguan struktur atau fungsi jantung saat istrahat (Roestiyah,
2012).
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang berasal dari kelompok
kehidupan yang terus menerus, biasanya bertempat tinggal dalam satu rumah,
mempunyai ikatan emosional dan adanya pembagian tugas antara satu dengan
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami,
istri, atau istri dan anaknya atau ayah dan anaknya (Riskesdas, 2018).
individu yang diperoleh dari orang lain yang dapat, dipercaya, sehingga
seseorang akan tahu bahwa ada orang lain yang memperhatikan, menghargai
terjadi dan diberikan oleh keluarga dalam bentuk nasehat, saran dan diskusi
positif terhadap ide-ide, perasaan dan performa orang lain yang berbanding
12
positif antara individu dengan orang lain (Sarafino, E. P., & Timothy,
2011).
dan bantuan dalam mengerjakan tugas rumah sehari-hari (Sarafino, E. P., &
Timothy, 2011).
dibutuhkan dan informasi ini dapat disampaikan kepada orang lain yang
orang lain, dukungan ini berupa dukungan simpatik dan empati, cinta, dan
dirinya tidak menanggung beban sendiri tetapi masih ada orang lain yang
lain-lain.
Penilaian ini bisa positif dan negative yang mana pengaruhnya sangat
2018)
Menurut Riegel, Lee, Dickson, & Carlson self care pada pasien gagal
melihat ketaatan pasien dalam pengobatan dan berperilaku hidup sehat (minum
obat, berolahraga, dan mengikuti diet rendah garam). Self care management
dilakukan untuk melihat tindakan pasien dalam merespon gejala klinis yang
terkait. Self care confidence dilakukan untuk melihat keyakinan pasien dalam
praktik kegiatan yang dimulai dan dilakukan oleh orang dewasa, dalam jangka
waktu tertentu, yang dilakukan diri sendiri untuk kepentingan bertahan hidup.
sebagai berikut:
proses hidup manusia, proses memelihara integritas dari struktur dan fungsi
faktor faktor yang saling berkaitan satu sama lain. Kebutuhan tersebut
melakukan olaraga, diet yang sesuai, dan pematauan kadar glukosa darah.
perkembangangan tersebut.
c. Health deviation self care requisites akibat dari sakit injuri, atau penyakit
Teori defisit perawatan diri (Deficit Self Care) Orem dibentuk menjadi
b. Teori defisit perawatan diri (deficit self care theory) : menggambarkan dan
sebagai berikut :
Agen perawatan diri (self care agency) adalah kemampuan yang kompleks
dari individu atau orang-orang dewasa (matur) untuk mengetahui dan memenuhi
Self Care Agency ini dipengaruhi oleh tingkat perkembangan usia, pengalaman
hidup, orientasi sosial kultural tentang kesehatan dan sumber-sumber lain yang ada
pada dirinya.
adalah tindakan perawatan diri secara total yang dilakukan dalam jangka waktu
tertentu untuk memenuhi seluruh kebutuhan perawatan diri individu melalui cara-
penyediaan kebutuhan).
Model Orem’s menyebutkan ada beberapa kebutuhan self care atau yang
gelas air/hari.
gangguan.
kondisi tubuh dan status sosial. Tahap perkembangan diri sesuai tahap
2013).
perempuan dalam hidup ditinjau dari konteks budaya dan sistem nilai dimana
perhatian mereka. Kualitas hidup adalah konsep luas yang dipengaruhi dalam
definisi diatas¸ disimpulkan bahwa kualitas hidup adalah persepsi individu atas
peran dan posisi mereka dalam kehidupan masyarakat mereka tinggal, tujuan,
a. Kesehatan Fisik
stres psikososial atau penyakit. Seseorang yang sehat, dia akan lebih baik
dan dia akan bisa mengatasi stres. Status gizi yang buruk, kurang tidur, atau
mengatasi sebuah stres. Untuk alasan ini, perawat harus menilai kesehatan
fisik klien bahkan ketika klien mencari bantuan untuk masalah kesehatan
b. Psikologi
perilaku yang tampak atau perilaku yang tidak tampak, demikian juga
c. Hubungan Sosial
Hubungan sosial adalah hubungan yang penting yang harus terjadi antara
individu satu dengan individu yang lain yang saling mempengaruhi dan
d. Lingkungan
21
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar kita, yang ada
hubungannya dan berpengaruh terhadap diri kita. Dalam arti yang lebih
(Heryani, 2012).
e. Kesehatan Umum
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial
yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Maka secara analogi
kesehatan jiwa pun bukan hanya sekedar bebas dari gangguan tetapi lebih
kepada perasan sehat, sejahtera dan bahagia (well being), ada keserasian
tidak dapat dilihat secara langsung, seperti pada masalah kesehatan fisik
(Videbeck, 2011).
22
E. Kerangka Teori
F. Kerangka Konsep
kerangka konsep ini diharapkan pembaca denga mudah memahami apa yang
Variabel Independen
Karakteristik responden :
Umur,
Jenis kelamin,
Pekerjaan,
Pendidikan.
Variabel Dependen
Dukungan Keluarga :
Dukungan informasional,
Dukungan penilaian, Kualitas Hidup
Baik,
Dukungan instrumental, Kurang Baik.
Dukungan emosional.
Self Care :
Perawatan diri
Agen perawatan diri
Kebutuhan perawatan diri
terapeutik
G. Hipotesis
1. H0 : Tidak ada hubungan antara self care dan dukungan keluarga dengan
kualitas hidup pada pasien gagal jantung kongestif di RSD dr. H. Soemarno
2. Ha : Ada hubungan antara self care dan dukungan keluarga dengan kualitas
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan studi
observasional dengan desain cross sectional (potong lintang) yang bertujuan untuk
diidentifikasi pada satu waktu. Metode penelitian ini disebut metode kuantitatif
(Dharma, 2011). Dalam hal ini, untuk mengetahui Hubungan Self Care dan
Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup pada Pasien Gagal Jantung Kongestif
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan gagal jantung kongestif di
RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo pada bulan September 2021 sampai bulan
2. Sampel
a. Kriteria Inklusi
1,2 dan 3.
2) Pernah Dirawat inap lebih dari 2 kali dengan diagnosa medis gagal
jantung kongestif.
atau berobat jalan lebih dari 2 kali dengan diagnosa medis gagal jantung
kongestif.
peneliti
b. Kriteria Eksklusi
4) Pasien yang baru pertama kali di diagnosa medis dengan gagal jantung
kongestif.
c. Metode Sampling
d. Besar Sampling
Keterangan:
n : Besar sampel
N : Jumlah populasi
2
Z1−a / 2 : Nilai distribusi normal 1,96
September 2021 sampai bulan April tahun 2022 sebanyak 201 orang.
98,49
n=
0,5+ 0,49
98,49
n=
0,99
n=99,48 = 99
pasien.
28
D. Definisi Operasional
E. Instrument Penelitian
1. Kuesioner
(2016), menyatakan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur suatu sikap,
jenis kuesioner atau angket pada variabel self care, dukungan keluarga dan
statistik.
alkohol.
gejala yang dialami dan dapat mengenal perubahan yang terjadi misalnya
dilakukan.
sering dan 4 = selalu atau setiap hari. Untuk self care management, 6 item
Selalu = 4”.
dalam rentang 20-80. Semakin rendah skor total maka semakin tinggi kualitas
hidup dan semakin tinggi skor total maka semakin rendah kualitas hidup
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah syarat mutlak bagi suatu alat ukur agar dapat
Untuk mengetahui valid atau tidaknya setiap butir soal yang ada
diperoleh nilai r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 0,05
r x =n ∑ xy−¿ ¿ ¿
Keterangan :
x : skor pertanyaan
y : skor total
n : jumlah subjek
32
Dari hasil uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan oleh Kaawoan
item pertanyaan yang memiliki nilai r < 0,3, jadi dengan demikian
semua item pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Dari hasil uji validitas
b. Realibilitas
[ ][ ∑s
]
2
k
r 11= 1− 2 i
k −1 st
33
Keterangan :
k : Jumlah item
r 11 : Reabilitas instrumen
sampai 1,0. Semakin kecil nilai reliabilitas makin semakin besar error.
(Khasanah, 2013).
pertanyaan mempunyai nilai Alpha Croboch (0,85) > 0,63 sehingga semua
2012). Dari hasil uji reliabilitas yang dilakukan oleh Listiana (2015) pada
1. Tahap Persiapan
dengan judul Hubungan Antara Self Care dan Dukungan Keluarga dengan
Soemarno Sosroatmodjo .
c. Setelah mendapat surat izin dan melakukan uji ethichal clearance, peneliti
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Akhir
a. Editting
b. Coding
berbentuk angka.
c. Processing
komputer.
d. Cleaning
G. Analisa Data
1. Analisis Univariat
dan presentase dari setiap variabel (Notoatmodjo, 2015). Dalam penelitian ini
f
P= ×100 %
n
Keterangan:
P = Proporsi
f = Frekuensi kategori
n = Jumlah sampel
2. Analisa Bivariat
berhubungan atau berkolerasi. Uji Chi Square adalah teknik statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila dalam populasi terdiri atas
dua kelas atau lebih dari dua kelas, data berbentuk ordinal dan sampelnya besar
(Notoatmodjo, 2015).
Uji yang dilakukan pada penelitian ini adalah chi-square dengan batas
Keterangan:
x2 = Chi kuadrat
b) Sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5, maksimal 20% dari
jumlah sel.
alternatifnya, yaitu:
H. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengajukan ethical clearance ke
permohonan izin kepada instansi tempat penelitian, dalam hal ini Direktur RSD dr.
H. Soemarno Sosroatmodjo .
menghormati responden yang tidak bersedia ikut serta dalam penelitian ini.
38
confidentiality)
Pada prinsip keadilan yakni peneliti memberikan perlakuan yang sama, benar,
dan pantas pada semua responden dan memberikan distribusi seimbang antara
keuntungan dan beban secara merata sesuai kebutuhan dan kemampuan subjek.
professional.
dan risiko seminimal mungkin. Pada prinsip ini juga mencakup tidak
I. Alur Penelitian
Populasi
Informed Consent
Stop
Kuisioner Kuisioner Kuisioner
Dukukungan Self Care Kualitas
Keluarga Hidup
Analisa data
Pelaporan
J. Jadwal Penelitian
No Nama Kegiatan April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengumpulan literatur
2. Pengumpulan data awal/studi
pendahuluan
3. Penyusunan proposal
4. Seminar proposal
5. Revisi proposal
6. Perizinan penelitian
7. Pengajuan ethical clearance
8. Pengumpulan data penelitian
9. Penyusunan laporan hasil penelitian
10 Seminar hasil penelitian
.
11 Revisi hasil penelitian
.
12 Penyusunan manuskrip
.
13 Penyerahan naskah skripsi
.
14 Yudisium
.
41
DAFTAR PUSTAKA
Friedman. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktek (5th
ed.). Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1(3), 388–395.
Heryani, R. (2012). 2012. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui. TIM. Jakarta.
Kessing, D., Denollet, J., Widdershoven, J., & Kupper, N. (2017). Self-care and
health-related quality of life in chronic heart failure: A longitudinal analysis.
European Journal of Cardiovascular Nursing, 16(7), 605–613.
https://doi.org/10.1177/1474515117702021
Khasanah, N. (2013). ASI atau Susu Formula Ya?. Flash Books. Yogjakarta.
https://doi.org/10.17509/jpki.v4i2.13443
Roestiyah. (2012). Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
https://repository.stikeselisabethmedan.ac.id/wp-content/uploads/2021/11/Tiara-
Victoria-Tarigan.pdf
Tutpai, G., Unja, E. E., & Nura, F. (2021). Family Support for Controlling Blood
Pressure of Elderly Patients in Health Facilities During the Covid-19 Pandemic in
Banjarmasin. KnE Life Sciences, 2021, 268–277.
https://doi.org/10.18502/kls.v6i1.8614
WHF. (2019). World Heart Federation Roadmap for Heart Failure. Global Heart,
14(3), 197–214. https://doi.org/10.1016/j.gheart.2019.07.004
LAMPIRAN
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/i
Salam Hormat,
menyelesaikan tugas akhir, saya akan mengadakan penelitian tentang “Hubungan Self
Care dan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup pada Pasien Gagal Jantung
Kongestif di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo ”. Berkaitan dengan hal ini saya
Kerahasiaan identitas akan dijaga dan tidak disebarluaskan. Saya sangat menghargai
Demikian permohonan ini dibuat, atas perhatian dan partisipasi saya ucapkan
terima kasih.
Samarinda , 2022
Peneliti
(Nancy Silviana Sampelan)
44
Saya telah mendapatkan penjelasan dengan baik mengenai tujuan dan manfaat
penelitian yang berjudul “Hubungan Self Care dan Dukungan Keluarga dengan
Kualitas Hidup pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di RSD dr. H. Soemarno
Sosroatmodjo ”.
Saya mengerti bahwa saya berhak menolak untuk berperan serta dalam
penelitian ini atau mengundurkan diri dari penelitian setiap saat tanpa adanya sanksi
Saya telah diberi kesempatan untuk bertanya mengenai penelitian ini atau
mengenai peran serta saya dalam penelitian ini dan telah dijawab serta dijelaskan
secara memuaskan. Saya secara sukarela dan sadar bersedia berperan serta dalam
Samarinda , 2022
Responden Peneliti
(……………………......) (……………………...)
45
Identitas Responden
Nama (Inisial) : ………………………………………………………….
Hari/Tanggal : ………………………………………………………….
Tempat, Tgl Lahir/Umur : ………………………………………………………….
Jenis Kelamin : 1. Laki-laki
2. Perempuan
Pekerjaan : ………………………………………………………….
Agama : ………………………………………………………….
Status : ………………………………………………………….
Suku : ………………………………………………………….
Pendidikan Terakhir : ………………………………………………………….
Kapan terakhir dirawat di RS dengan penyakit gagal jantung :
a. Jika belum lama, pada bulan apa :…………………………………………..
b. Jika sudah lama, pada tahun berapa : ………………………………………….
46
Dukungan Penghargaan/Penilaian
13. Keluarga memberi pujian ketika pasien melakukan
47
No. Pertanyaan TP KK S SL
sesuai yang dikatakan dokter
14. Keluarga berusaha mensupport pasien dalam
pengobatan
15. Keluarga berusaha menghibur pasien setiap kali pasien
sedih
48
Silahkan Anda mengingat kembali apa yang Anda rasakan dalam satu bulan terakhir
ini yang berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
Bagian A :
Berikut ini adalah petunjuk umum yang diberikan kepada pasien gagal jantung.
Seberapa sering Anda melakukan hal-hal berikut ini? Lingkari salah satu jawab yang
tersedia, dengan keterangan sebagai berikut:
Tidak Pernah : Apabila Anda tidak melakukan sama sekali sesuai pernyataan
Tidak Kadang-
No. Pernyataan Sering Selalu
Pernah kadang
1. Menimbang Berat Badan 1 2 3 4
2. Memeriksa pergelangan
kaki apakah ada 1 2 3 4
pembengkakan
3. Apakah ada usaha supaya
tidak tertular penyakit
(misalnya menghindari 1 2 3 4
orang yang sedang
menderita sakit menular
seperti flu)
4. Melakukan latihan fisik
(olahraga) selama 30 1 2 3 4
menit
5. Menghindari makan
makanan bergaram dan
mengandung MSG 1 2 3 4
(penguat rasa) setiap kali
makan di rumah
6. Lupa minum salah satu 1 2 3 4
obat (misalnya obat
penurun tekanan darah
atau obat yang
menyebabkan sering
49
kencing)
7. Meminta makanan
rendah garam dan tidak
mengandung MSG 1 2 3 4
(penyedap rasa) saat
makan di luar atau saat
mengunjungi teman
8. Menggunakan alat bantu
yang mengingatkan Anda
jam minum obat, 1 2 3 4
misalnya kotak obat atau
alat pengingat
Bagian B :
9. Jika Anda mengalami kesulitan bernafas atau bengkak pada pergelangan kaki
dalam satu bulan terakhir….
(Lingkari salah satu dari pilihan jawaban)
Tidak Tidak dapat Tidak cepat Cepat
Pertanyaan
Mengalaminya mengenali mengenali mengenali
Seberapa cepat Anda
merasakannya sebagai 1 2 3 4
gejala gagal jantung?
Berikut ini adalah tindakan yang digunakan pasien gagal jantung. Jika Anda
mengalami kesulitan bernafas atau bengkak di pergelangan kaki, seberapa
sering Anda melakukan cara-cara penyembuhan berikut ini?
Tidak Kadang-
No. Pernyataan Sering Selalu
Pernah Kadang
10. Mengurangi garam dalam
1 2 3 4
makanan
11. Mengurangi minum air 1 2 3 4
12. Minum obat yang
menyebabkan sering
1 2 3 4
kencing
14. Pikirkan kembali cara yang telah Anda coba terakhir kali lakukan saat
mengalami kesulitan bernafas atau bengkak pada pergelangan kaki.
50
Bagian C :
Secara keseluruhan, bagaimana keyakinan Anda bahwa Anda dapat melakukan hal
berikut ini:
(Lingkari salah satu jawaban yang tersedia)
Tidak Agak Sangat
No. Pernyataan Yakin
Yakin Yakin Yakin
15. Menjaga diri Anda untuk
terhindar dari gejala 1 2 3 4
gagal jantung
16. Mengikuti petunjuk
pengobatan yang telah 1 2 3 4
diberikan
17. Menilai gejala gagal
jantung yang Anda 1 2 3 4
rasakan
18. Mengenali perubahan
1 2 3 4
kesehatan Anda
19. Melakukan sesuatu untuk
mengatasi gejala yang 1 2 3 4
Anda rasakan
20. Menilai seberapa baik
kerja obat mengatasi 1 2 3 4
gejala Anda
51
Pertanyaan berikut ini mengenai seberapa besar kondisi gagal jantung yang Anda
derita mempengaruhi kehidupan Anda dalam satu bulan terakhir ini. Lingkarilah
angka 1, 2, 3, dan 4 setelah pertanyaan, untuk menunjukkan seberapa besar
pengaruhnya dalam kehidupan Anda.
Apakah penyakit gagal jantung yang Anda derita mempengaruhi kehidupan yang ingin
Anda jalani selama satu bulan terakhir ini melalui hal-hal berikut ini?
Tidak
No. Pertanyaan Jarang Sering Selalu
Pernah
1. Menyebabkan bengkak
pada pergelangan kaki 1 2 3 4
atau tungkai?
2. Menyebabkan Anda
duduk atau tiduran 1 2 3 4
sepanjang hari?
3. Menyebabkan Anda
mengalami kesulitan saat
1 2 3 4
berjalan atau naik
tangga?
4. Menyebabkan Anda sulit
melakukan pekerjaan di
1 2 3 4
sekitar rumah atau di
halaman?
5. Menyebabkan Anda sulit
mengunjungi tempat lain 1 2 3 4
di luar rumah?
6. Menyebabkan Anda sulit
1 2 3 4
tidur pada malam hari?
7. Menyebabkan Anda
kesulitan untuk
melakukan sesuatu 1 2 3 4
bersama dengan teman-
teman atau keluarga?
8. Menyebabkan Anda
kesulitan melakukan
pekerjaan yang Anda 1 2 3 4
tekuni sebagai sumber
pendapatan
9. Menyebabkan Anda 1 2 3 4
52
kesulitan melakukan
rekreasi, olahraga atau
hobi?
10. Membuat Anda
membatasi makan dan 1 2 3 4
minum yang Anda sukai?
11. Membuat Anda
1 2 3 4
mengalami sesak nafas?
12. Membuat Anda merasa
cepat lelah dan kurang 1 2 3 4
bertenaga?
13. Membuat Anda harus
1 2 3 4
dirawat di rumah sakit?
14. Membuat Anda harus
mengeluarkan banyak
uang untuk biaya 1 2 3 4
perawatan dan
pengobatan?
15. Menyebabkan Anda
mengalami efek samping 1 2 3 4
dari pengobatan?
16. Membuat Anda merasa
menjadi beban bagi 1 2 3 4
keluarga ataupun teman?
17. Menyebabkan Anda
merasa tidak mampu
mengendalikan diri 1 2 3 4
dalam kehidupan sehari-
hari?
18. Menimbulkan rasa
1 2 3 4
khawatir?
19. Menyebabkan Anda sulit
berkonsentrasi atau 1 2 3 4
mengingat sesuatu?
20. Menyebabkan Anda
merasa tertekan atau 1 2 3 4
depresi?