Anda di halaman 1dari 45

Program Study Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusanatara

Isnaeni, S.Kep.M.Kes
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KESEHATAN
Model Keperawatan Komunitas sebagai Mitra
(community as partner)
Model Bety Neuman dikembangkan Anderson & Mc
Farlane
 Model komunitas sebagai mitra (community as partner) yang
dikembangkan berdasarkan model Neuman dengan pendekatan
totalitas manusia untuk menggambarkan masalah kesehatan yang
ada.
 Model ini sekaligus menekankan bahwa primary health care
(PHC) sebagai filosofi yang mendasari komunitas untuk turut aktif
meningkatkan kesehatan, mencegah, dan mengatasi masalah
melalui upaya pemberdayaan komunitas dan kemitraan
 Ada tiga pendekatan utama primary health care (PHC), yaitu
memberikan pelayanan kesehatan dasar dengan teknologi tepat
guna, menjalin kerja sama lintas program /sektoral, dan
meningkatkan peran serta masyarakat
 Klien dan lingkungannya berada dalam interaksi yang dinamis dan
memiliki tiga garis pertahanan, yaitu fleksible line of defense, normal
line of defense, dan resistance defense.
 Intinya ada dua komponen penting dalam model ini, yaitu roda
pengkajian komunitas dan proses keperawatan.
 Roda pengkajian komunitas terdiri atas dua bagian utama, yaitu
 Intrasistem adalah Inti (core) yang terdiri atas, demografi,
riwayat, nilai dan keyakinan komunitas.
 Ekstrasistemnya terdiri atas delapan subsistem yang
mengelilingi inti, yaitu lingkungan fisik, pendidikan, keamanan
dan transportasi, politik dan pemerintahan, pelayanan kesehatan
dan sosial, komunikasi, ekonomi, dan rekreasi.
 Proses keperawatan yang dimaksud mulai dari pengkajian,
diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi
Model Konsep Keperawatan
Betty Neuman
KONSEP UTAMA
 Klien digambarkan sebagai lingkaran
konsentris yang dipengaruhi stressor
 Core merupakan pusat lingkaran
 Flexible line defense  melawan stressor
 Normal line defense
 Line of resistence  melindungi inti
 Stessor : intra / inter / extra – personal
The community
 CORE

 Flexible line of
defence

 Normal line of
defence

 Line of
resistance
IMPLIKASI
 Menunjang sistem klien dalam lingkaran
 Mengkaji stressor dari klien dan perawat
 Menjaga tujuan keperawatan  melindungi inti
 Prevensi primer  mencegah dampak stressor
 Prevensi sekunder  mengurangi dampak stressor
 Prevensi tersier  mempertahankan klien
berfungsi

KOMUNITAS SEBAGAI KLIEN


Community as a client
Community assesment wheel

 REKREASI  LINGK FISIK

 PENDIDIKAN
 EKONOMI

 KEAMANAN
 KOMUNIKASI DAN
TRANSPORTASI

 PELAYANAN  POLITIK DAN


KESEHATAN PEMERINTAHAN
DAN SOSIAL
 Core : kumpulan manusia yang membentuk
komunitas dan mencakup unsur ; demografi,
value, believe, history

 Subsistem : manusia dan lingkungannya yang


dipengaruhi oleh 8 sub sistem
 perumahan / lingkungan fisik,
 pendidikan,
 keamanan dan transportasi,
 pelayanan kesehatan,
 komunikasi,
 ekonomi,
 rekreasi
 politik dan pemerintahan
 Garis pertahanan fleksibel :
 Menunjukan tingkatan dinamis dari kesehatan
yang merupakan hasil respon temporer terhadap
stressor

 Garis pertahanan normal :


 Tingkat kesehatan komunitas yang dicapai
sepanjang waktu
 Karakteristik : mempresentasikan kesehatan
masyarakat, contoh ; AKB menurun, income
meningkat, imunitas meningkat, koping positif

 Garis resistensi :
 Mekanisme internal untuk melawan stressor
 Menunjukan kemampuan komunitas dalam
mempertahankan kesehatan komunitas
 Stressor :
 Tekanan yang menghasilkan stimulus yang
mempunyai potensi untuk menimbulkan
ketidakseimbangan

 Degree of reaction :
 Jumlah ketidakseimbangan yang dihasilkan
dari stressor
 Akan menggeser garis pertahanan
 Direfleksikan dengan mortalitas, mordibitas,
status ekonomi, pengangguran, statistik
kejahatan,
Asuhan Keperawatan Komunitas

 Goal : keseimbangan sistem


 Target : keseluruhan sistem komunitas
 Peran : membantu mencapai, memelihara,
meningkatkan kesehatan
 Sumber masalah : stressor
 Fokus intervensi : ketidakmampuan untuk
berfungsi
 Cara intervensi : prevensi (primer, sekunder,
tersier)
 Out come : menguatkan garis pertahanan
Asuhan Keperawatan Komunitas
 Pengkajian
 Analisa
 Stressor
 Degree of reaction
 Diagnosa keperawatan komunitas
 Perencanaan
 Prevensi primer
 Prevensi sekunder
 Prevensi tertier
 Implementasi
 Evaluasi
Pengkajian
 Tipe data : data primer / data sekunder

 Metode
 Interaksi – wawancara (toma, toga, kader,
komunitas, dll)
 Observasi (norma, nilai, keyakinan, struktur
kekuatan, proses pemecahan masalah,
dinamika dan pola komunikasi, dll)
 Pengukuran (demografi, vital statistik)
 Winshield survey : survey selintas
Pengkajian lingkungan
 Inspeksi : menggunakan indra dengan
“winshield survey”
 Auskultasi :
 Mendengar komunitas,
 Observasi iklim,
 Tanda-tanda kehidupan komunitas ; rapat,
perkumpulan, pengumuman, transportasi
 Review sistem ; 8 subsistem

 Pemeriksaan laboratorium : sensus, hasil


survey, pusat penelitian
Komponen winshield survey

 Perumahan : bangunan : tua / baru, bahan, arsitek, ada


kesamaan, padat, halaman, kondisi, perumahan, real
estatae
 Lingkungan terbuka : luas, kualitas, milik pribadi /
umum, penggunaan
 Batas wilayah / daerah : jalan, sungai, jalan raya,
batas administrasi
 Kebiasaan penduduk : siapa-dimana-kapan
berkumpul
 Transportasi : cara penduduk keluar dan masuk
wilayah, alat transportasi, situasi jalan
 Pusat pelayanan yang ada : klinik, RS, tempat
rekreasi, sekolah
 Pusat belanja : toko, warung, pasar

 Orang yang banyak ditemui di jalan : siapa,


kelompok usia, lansia, balita, ibu-ibu, remaja

 Suku / etnis : dapat diidentifikasi ?, jawa,


madura, betawi, batak,

 Agama : masjid, gereja, vihara

 Politik : kampanye, poster

 Media : TV, radio, koran,


Community assesment wheel

 REKREASI  LINGK FISIK

 PENDIDIKAN
 EKONOMI

 KEAMANAN
 KOMUNIKASI DAN
TRANSPORTASI

 PELAYANAN  POLITIK DAN


KESEHATAN PEMERINTAHAN
DAN SOSIAL
SUBSISTEM
 Lingkungan fisik
 Bunyi bising, bau, debu, fasilitas pelayanan
kesehatan / sosial
 Pelayanan kesehatan
 Jenis pelayanan (intra / ekstra)
 Sumber-sumber
 Karakteristik pengguna
 Statistik kunjungan
 Adequacy dan accesibility
 Ekonomi
 Ekonomi ~ kesehatan kelompok
 Jumlah pengangguran
 Penduduk di bawah garis kemiskinan
 Komposisi pekerjaan
 Pendapatan per-orang per-hari
 Keamanan dan transportasi
 Jenis kriminalitas
 Pelayanan perlindungan; polisi, kebakaran,
sanitasi, emergency
 Jenis transportasi, transportasi khusus
 Pendidikan
 % kelompok pendidikan
 Kelompok dengan pengetahuan khusus
 Sumber pendidikan
 Politik dan pemerintahan
 Struktur organisasi masyarakat
 Badan perkumpulan politik
 Pandangan politik
 Distribusi power merata ?
 Komunikasi
 Formal / informal
 Informasi dikomunikasikan
 Papan pengumuman
 Pertemuan kelompok
 Radio, TV, surat kabar

 Rekreasi
 Tempat rekreasi
 Fasilitas olah raga
 Value terhadap OR dan rekreasi
 Pembayaran
 Pengguna
Analisis  Diagnosis Kep
Analisa dan Diagnosa kep kom
 Analisa  tujuan :
 Menetapkan kebutuhan komunitas
 Menetapkan kekuatan
 Mengidentifikasi pola respon
 Mengidentifikasi kecenderungan
pelayanan kesehatan

 Katagori data
 Data demografi
 Data vital ststistik
 Data geografi
 Data sosio ekonomi
 Sumber pelayanan kesehatan
 Simpulkan pada masing-masing katagori
 Penyajian data : map, grafik, diagram, tabel, narasi
 Tidak terpenuhi kebutuhan dasar komunitas klien
oleh karena adanya ketidaktahuan,
ketidakmampuan, ketidakmauan

 (ANA) Diagnosa keperawatan : respon masyarakat


terhadap masalah kesehatan aktual / risiko /
potensial yang dapat diantisipasi perawat
 Menggambarkan masalah, respon, kondisi
 Mengidentifikasi faktor etiologi
 Karakteristik tanda dan gejala
Rumusan diagnosa keperawatan

 Muecke (1984)
 Incorporasi epidemiological triangle, yang berisi
masalah sehat   sakit, karakteristik populasi,
karakteristik lingkungan

 Format diagnosa
 PROBLEM  sehat   sakit
 ETIOLOGI  karakteristik populasi
 SIGN-SYMPTOM / MANIFESTASI 
indikator kesehatan / analisa data
contoh
 Risk of …………. Among (komunitas)
 Related to ………. (karakteristik komunitas dan
lingk)
 As manifested in …………. (indikator kesehatan)

Hight prevalencey of dental caries among


youngsters at Temple elementary school and
Rosemont related to lack of dental caries treatment
at the third street clinic, lack of fluoride in Rosemont
drinking water, low median houshold income, no
dental hygiene education as manifested by ; 62% of
youngsters at the Temple elementary school have
dental caries on infection
Tingginya angka kejadian diare pada balita di
desa XX sehubugan dengan perilaku
masyarakat tidak sehat, sumber air tidak
memenuhi syarat kesehatan dan kurangnya
informasi pencegahan di dapat oleh
masyarakat desa XX dimanifestasikan oleh
50% balita pernah mengalami diare pada 6
bulan terakhir, 80% warga BAB di kolam,
90% makan sayur yang tidak dimasak
dahulu, 90% mengatakan belum pernah
menerima informasi tentang pencegahan
diare
Perencanaan

Prioritas masalah
 Skoring  Non skoring
 Prevalence  Teknik delphi
 Severity  Teknik delbeq
 Rate of increase
 Degree of need
 Technical feasibility
 Resources
availability
NO
MAS ALAH
KES EHATAN
MAS YARAKAT
Prioritas

BOBOT

RIS IKO TERJADI

KEPARAHAN

KEMUDAHAN DIATAS I
KRITERIA

DUKUNGAN MAS Y

RELEVANS I PROGRAM

DANA

TEMPAT

WAKTU

S UMBER
S U MBER TERS ED IA

FAS ILITAS

TOTAL S KOR

PERINGKAT
Menetapkan tujuan
 Syarat tujuan SMART
 Tujuan jangka panjang : hasil akhir yang
diharapkan
 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3
bulan, angka kejadian diare pada balita di desa XX
dapat menurun 10%

 Tujuan jangka pendek : selama proses


 90% warga memahami tentang pencegahan dan
pertolongan diare
 50% warga memiliki dan menggunakan MCK
 100% warga memasak sayuran sebelum di makan
Perencanaan

NO KEGIATAN WHAT WHY WHEN WHERE WHO HOW MUCH


Evaluasi
 Evaluasi formatif dan sumatif
 Input – proses – out put

 Fokus evaluasi
 Relevansi
 Perkembangan / kemajuan
 Efisiensi biaya
 Tujuan yang dicapai
 Impack : dampak jangka panjang, status
derajat kesehatan meningkat
Peran Perawat Komunitas

PERAN
NO ASUHAN PERAN KOMUNITAS /
KEPERAWATAN PERAWAT MASYARAKAT

1 PENGKAJIAN +++++ +

DIAGNOSA
2 ++++ ++
KEPERAWATAN

3 PERENCANAAN +++ +++

4 PELAKSANAAN ++ ++++

5 EVALUASI +++ ++++


KASUS
 Tingginya angka kesakitan Hipertensi pada warga
desa D b/d pelayanan kesehatan yang kurang,
perilaku kurang sehat, dimanifestasikan dengan ;
sebanyak 25 % warga yang berumur lebih dari atau
sama dengan 30 tahun mempunyai penyakit
hipertensi, 1 orang pernah mengalami stroke dan
dirawat di sebuah rumah sakit, hanya 5 % yang rutin
melakukan kontrol tekanan darah, kebiasaan makan,
sebagian besar tidak ada perbedaan konsumsi dalam
keluarga. 75 % warga belum mengetahui penyakit
hipertensi, cara pencegahan dan perawatan yang
diperlukan. belum pernah ada petugas puskesmas
yang memberikan inforamasi tentang penyakit
hipertensi
 Perawat komunitas memperoleh data setelah
melakukan pengkajian selama 3 hari di RW X
kelurahan Y. Data balita yang ada sebanyak 25 anak
dan 15 diantaranya pernah mengalami ISPA pada 3
bulan terakhir, data lain menunjukan angka
kunjungan balita di posyandu rata-rata 30% balita,
penimbangan balita secara rutin 30%, kebiasaan
buang sampah sembarangan oleh warga 70 %,
pendapatan kurang dari UMR 51%, 70% merasa
belum mendapatkan informasi tentang ISPA, dan
rumah yang memenuhi standar kesehatan sebanyak
60%,
 Pengkajian oleh perawat komunitas memperoleh data
RW R kelurahan S. Data KK sebanyak 500 KK, saat
pengukuran darah ada sebanyak 50 orang tua menderita
hipertensi dari 1000 orang yang terdata, penderita
tersebut angka kunjungan ke puskesmas 25% yang rutin
hal ini karena jauh, kebiasaan setiap hari hanya di
rumah, kebiasaan makan tidak ada perbedaan dengan
anggota keluarga lain, bila merasa sakit kepala biasanya
dengan minum obat warung, pendapatan kurang dari
UMR 51% KK, 70% merasa belum mendapatkan
informasi tentang hipertensi, dan rumah yang memenuhi
standar kesehatan sebanyak 60%, tingkat pendidikan
paling banyak lulusan SD sebanyak 65% KK, 85%
warga percaya bahwa dapat sembuh sendiri.
 Perawat komunitas memperoleh data setelah
melakukan pengkajian selama 3 hari di RW X
kelurahan Y. Data balita yang ada sebanyak 25 anak
dan 15 diantaranya pernah mengalami ISPA pada 3
bulan terakhir, data lain menunjukan angka
kunjungan balita di posyandu rata-rata 30% balita,
penimbangan balita secara rutin 30%, kebiasaan
buang sampah sembarangan oleh warga 70 %,
pendapatan kurang dari UMR 51%, 70% merasa
belum mendapatkan informasi tentang ISPA, dan
rumah yang memenuhi standar kesehatan sebanyak
60%,
 Pengkajian oleh perawat komunitas memperoleh data
RW R kelurahan S. Data KK sebanyak 500 KK, saat
pengukuran darah ada sebanyak 50 orang tua menderita
hipertensi dari 1000 orang yang terdata, penderita
tersebut angka kunjungan ke puskesmas 25% yang rutin
hal ini karena jauh, kebiasaan setiap hari hanya di
rumah, kebiasaan makan tidak ada perbedaan dengan
anggota keluarga lain, bila merasa sakit kepala biasanya
dengan minum obat warung, pendapatan kurang dari
UMR 51% KK, 70% merasa belum mendapatkan
informasi tentang hipertensi, dan rumah yang memenuhi
standar kesehatan sebanyak 60%, tingkat pendidikan
paling banyak lulusan SD sebanyak 65% KK, 85%
warga percaya bahwa dapat sembuh sendiri.
Terima kasih
Community assesment wheel

REKREASI LINGK FISIK


EKONOMI PENDIDIKAN
KOMUNIKASI KEAMANAN
DAN
TRANSPTORTASI
PELAYANAN POLITIK DAN
KESEHATAN
PEMERINTAHAN
DAN SOSIAL
KELOMPOK KEP KOMUNITAS NO ABS
KELOMPOK NO ABS KELOMPOK NO
ABS KELOMPOK 1 I 16 IV 31 I 2 II 17 V 32
II 3 III 18 VI 33 III 4 IV 19 I 34 IV 5 V 20 II
35 V 6 VI 21 III 36 VI 7 I 22 IV 37 I 8 II 23 V
38 II 9 III 24 VI 39 III 10 IV 25 I 40 IV 11 V
26 II 41 V 12 VI 27 III 42 VI 13 I 28 IV 43 I
14 II 29 V 44 II 15 III 30 VI 45 III 46 IV
 Diagnosa : pola nafas tidak efektif ?
 Mestinya Manifestasi di belakang
 Hari dan Tgl –
 Biaya all in dan tidak gratis

Anda mungkin juga menyukai