Krisis merupakan keadaan, kejadian atau dugaan yang bisa mengancam secara tidak
terduga dan tidak diharapkan, berdampak dramatis, merusak reputasi serta mengganggu.
Keberlangsungan individu atau organisasi yang mendorong organisasi pada suatu kekacauan
(chaos) yang berdampak pada karyawan, produk, jasa dan kondisi keuangan.
Krisis juga merupakan, suatu masa yang kritis berkaitan dengan suatu peristiwa yang
kemungkinan pengaruhnya negatif terhadap organisasi. Karena itu, keputusan cepat dan tepat
perlu dilakukan agar tidak mempengaruhi keseluruhan operasional organisasi.
Pasca krisis (Recovery, learning, follow up informasi dengan publik, kerjasama untuk
investigasi, berupaya kembali normal)
Contoh Kasus Manajemen Krisis yang disebabkan bencana alam pada PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk. Indonesia rentan terhadap bencana alam dan peristiwa-peristiwa di luar kendali,
yang berpengaruh negatif pada bisnis dan hasil usaha kami Banyak daerah di Indonesia,
termasuk daerah yang beroperasi, rentan terhadap bencana alam seperti banjir, petir, angin ribut,
gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, kebakaran dan juga kekeringan. Pemadaman listrik
dan peristiwa lainnya yang berada di luar kendali. Kepulauan Indonesia adalah salah satu daerah
vulkanik paling aktif di dunia karena berada di zona konvergensi dari tiga lempeng litosfer
utama, Sehingga mengalami aktivitas seismik yang dapat menyebabkan gempa bumi, tsunami
atau gelombang pasang yang merusak. Dari waktu ke waktu, bencana alam telah menelan korban
jiwa, merugikan atau membuat sejumlah besar masyarakat mengungsi dan merusak peralatan.
Peristiwa-peristiwa seperti ini telah terjadi di masa lalu, dan dapat terjadi lagi di masa depan,
Mengganggu kegiatan usaha, menyebabkan kerusakan pada peralatan dan memberikan pengaruh
buruk terhadap kinerja finansial dan keuntungan.
A. Pre-Crisis
B. Crisis Response
Di fase ini, para manajemen harus bertindak langsung untuk merespon krisis
terkait. Respon krisis merupakan apa yang dilakukan dan dikatakan oleh manajemen saat
krisis terjadi. Public relation atau PR memegang peranan penting dalam merespon krisis
tersebut. Salah satunya dengan membantu dan mendampingi proses pengembangan pesan
yang dikirim atau disampaikan ke instansi-instansi terkait.
C. Post Crisis