Anda di halaman 1dari 10

RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.J DENGAN DIAGNOSA MEDIS


CKD DI RUANG HEMODIALISA

IDENTITAS
- Nama : Ny. J
- Jenis Kelamin : Perempuan
- Umur : 65 tahun
- Agama : Islam
- Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
- Pendidikan : S1
- Pekerjaan :-
- Alamat : Jl. Kartini
- Dx. Medis :CKD
- Tgl. Pengkajian :11 november 2021

DATA FOKUS
Subyektif
- Klien mengatakan badan terasa lemas dan perut kembung karena banyak
minum air.
- Klien mengatakan BAK tidak lancer, hanya sedikit-sedikit dan BAB tidak
lancer. Mulai cuci darah februari 2015. BBK 46 kg, BBS : 48 kg

Obyektif
K/U lemah, RR : 22x/mnt, TD 160/100 mmHg, Nadi 86 x/mnt, suhu 370 C, K/u
lemah, Kesadaran CM, GCS : 4 5 6, tampak oedem di bagian abdomen. BBK 67
kg, BBS = 63 kg. UF Goal :2,00, UF Rate :0,50
Kekuatan otot, kanan atas 5, kiri atas 5, kanan bawah 5, kiri bawah 5.

Diagnosa
 Kelebihan Volume Cairan berhubungan dengan retensi cairan dan
natrium, penurunan pengeluaran urine
Perencanaan
DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONALISASI
KEP.
Kelebihan Setelah diberikan tindakan 1. Kaji status cairan: 1. Pengkajian merupakan data dasar
volume cairan keperawatan selama 4 jam  Timbang BB harian berkelanjutan untuk memantau
berhubungan diharapkan dapat  Turgor kulit dan adanya perubahan dan mengevaluasi
dengan retensi mempertahankan BB ideal oedema intervensi
cairan dan tanpa kelebihan cairan dengan  TD, denyut dan irama nadi 2. Pembatasan cairan akan
natrium, criteria hasil: 2. Batasi masukan cairan menentukan BB ideal
penurunan - Menunjukkan BB ideal. 3. Jelaskan pada pasien dan 3. Pemahaman akan meningkatkan
pengeluaran - Mempertahankan keluarga rasional dalam kerjasama pasien dan keluarga
urine pembatasan cairan yang pembatasan cairan dalam pembatasan cairan
lambat 4. Kolaborasi dalam pemberian 4. Membantu
- Menunjukkan turgor obat dan HD menurunkan/mengurangi
kulit normal tanpa kelebihan cairan dalam tubuh
oedema
Implementasi
No Tgl No. Implementasi Respon Hasil Paraf
Dx
1 09/10/2 I 1. Kaji status cairan: 1. BB kering: 57 kg
 Timbang BB BB pra HD: 63 kg
012
harian Turgor < 2 detik,
BBK : 57 kg, terdapat oedema pada
BBS : 63 kg abdomen
 Turgor kulit dan TD:160/110mmHg
adanya oedema N :84x/menit
Turgor kulit < 2 2. Klien mengatakan
detik, Oedem di minum jika haus
abdomen. 3. Klien dan keluarga
 TD, denyut dan mengerti
irama nadi 4. Klien rutin minum
TD : 160/110 purosemide dan HD 2
Nadi : 84x/m kali seminggu
2. KIE : Membatasi
masukan cairan
3. Berkolaborasi dalam
pemberian obat dan
HD

Evaluasi
N NO.D PARAF
TGL EVALUASI
O X
1 11/11/2 I S:
021 Klien mengatakan masih bengkak pada perut.
O:
- Tampak oedema pada abdomen
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

INTRA HD

Subyektif
 Klien mengatakan merasa lemas dan perut semakin membesar saat cuci
darah berlangsung.

Obyektif
UF Goal :1,00
UF Rate :1,00
Td :4 jam
TD :160/110 mmHg
S :37 C
N :84x/menit
RR : 22x/ menit
Tampak perut semakin membesar dari sebelumnya

Assesment
Kelebihan Volume Cairan berhubungan dengan Proses Hemodialisa
Perencanaan
DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONALISASI
KEP.
Kelebihan Setelah diberikan tindakan 1. Kaji status cairan: 1. Pengkajian merupakan data dasar
volume cairan keperawatan selama 4 jam  Timbang BB harian berkelanjutan untuk memantau
berhubungan diharapkan dapat  Turgor kulit dan adanya perubahan dan mengevaluasi
dengan Proses mempertahankan BB ideal oedema intervensi
Hemodialisa tanpa kelebihan cairan dengan  TD, denyut dan irama nadi 2. Pembatasan cairan akan
criteria hasil: 2. Batasi masukan cairan menentukan BB ideal
- Menunjukkan BB ideal. 3. Jelaskan pada pasien mengenai 3. Pemahaman akan meningkatkan
- Mempertahankan proses hemodialisa. kerjasama pasien dan keluarga
pembatasan cairan yang dalam pembatasan cairan
lambat
- Menunjukkan turgor
kulit normal tanpa
oedema
Implementasi
No Tgl No. Implementasi Respon Hasil Paraf
Dx
1 11/11/2 I 1. Kaji status cairan: 1. BB kering: 57 kg
021  Timbang BB 2. BB pra HD: 63 kg
harian 3. Turgor < 2 detik,
BBK : 57 kg, terdapat oedema pada
BBS : 63 kg abdomen
 Turgor kulit dan 4. TD:160/110mmHg
adanya oedema 5. N :80x/menit
Turgor kulit < 2 6. Klien mengatakan
detik, Oedem di minum jika haus
abdomen. 7. Klien dan keluarga
 TD, denyut dan mengerti
irama nadi
TD : 160/110
Nadi : 80x/m
2. KIE : pada pasien
mengenai proses
hemodialisa

Evaluasi
N NO.D PARAF
TGL EVALUASI
O X
1 11/11/2 I S:
021 Klien mengatakan masih bengkak pada perut.
O:
- Tampak oedema pada abdomen
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

Post HD

Subyektif
Klien mengatakan lemas,
Obyektif
- TTV :
TD: 160/110 mmHg
RR: 22x/ menit
N: 80x/ menit
S: 372ͦC
- Tampak perdarahan saat pencabutan AV

Assesment
1. Resiko tinggi injuri berhubungan dengan perdarahan pencabutan AV
Perencanaan
DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONALISASI
KEP.
Resiko tinggi Setelah dilakukan 1. Observasi tanda-tanda 1. Membantu dalam
injuri tindakan vital penurunan
berhubungan keperawatan 1 x 4 2. Jelaskan Klien persepsi/ respon
dengan jam diharapkan TD mengerti tentang nyeri
perdarahakar dalam batas normal perawatan cuci darah 2. Membantu proses
ena dengan kriteria : 3. Berikan health fungsi kerja ginjal
pencabutan - TTV dalam batas education 3. Aktivitas yang
AV normal 4. Kolaborasi dengan tim ringan dapat
TD: 120/80 medis dalam mengurangi
mmHg pemberian terapi beban jantung dan
N : 60-100X/ 5. Lakukan pencabutan paru-paru
Menit AV dengan tehnik 4. Pemberian terapi
RR : 20X/ menit steril dapat membantu
S :36ͦC proses
- Tidak ada penyembuhan
perdarahan 5. Mengurangi
terjadinya infeksi
Implementasi
No Tgl No. Implementasi Respon Hasil Paraf
Dx
1 09/10/1 I 1. Melakukan observasi 1. Tanda vital
TTV TD: 150/100 mmHg,
2
2. Menjelaskan tentang RR: 20x/ menit,
proses cuci darah N: 80x/ menit,
3. Memberikan HE S: 37ͦC
pada pasien dan 2. Pasien mengatakan
keluarga mengerti tentang proses
4. Mencabut AV cuci darah
dengan tehnik aseptik 3. Keluarga mengerti dan
paham dengan apa yang
dijelaskan
4. Pencabutan AV
dilakukan dengan tehnik
aseptik

Evaluasi
N NO.D PARAF
TGL EVALUASI
O X
1 11/11/2021 I S :-
O:
- K/U: baik
TD: 150/100 mmHg
RR: 20x/ menit
N: 80x/ menit
S: 37ͦC
Perdarahan (-)
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan pasien pulang

Anda mungkin juga menyukai