BCLS - BTLS
Sertifikat :
BCLS : Akreditasi PERKI
BTLS : Akreditasi PPNI
BTCLS : Akreditasi Pusdiknakes Kemenkes RI
Kata Penghantar
Salah satu komitment EMT adalah turut serta mengembangkan profesi
kesehatan melalui pelatihan-pelatihan yang berkualitas dan bermanfaat untuk
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
Saat ini penyakit kardiovaskuler dan trauma merupakan penyebab kematian
yang paling tinggi di dunia, oleh karena itu kami memandang perlu setiap
petugas kesehatan menguasai penanganan penderita gawat darurat trauma dan
kardiovaskuler .
Sehubungan dengan hal diatas maka EMT menjalin kerjasama dengan
Perhimpunan
Dokter
Spesialis
Kardiovaskuler Indonesia
(PERKI)
untuk
menyelenggarakan pelatihan Basic Cardiac Life Support (BCLS) dan Basic Trauma
Life Support (BTLS).
Pelatihan ini terutama ditujukan untuk perawat walaupun tidak menutup
kemungkinan diikuti oleh bidan dan dokter . Seperti kita ketahui perawat
merupakan petugas di garda terdepan pelayanan kesehatan baik di Unit Gawat
Darurat maupun berada 24 jam di samping pasien di ruang perawatan.
Semoga pelatihan yang kami selenggarakan bermanfaat khususnya untuk
sejawat perawat dan profesi kesehatan pada umumnya.
Salam Hangat,
EMT
Pendahuluan
Penyakit jantung dan pembuluh darah sampai
dengan saat ini masih merupakan penyebab
kematian
nomor
satu
didunia. Setiap
tahunnya di dunia diperkirakan akan semakin
banyak orang yang meninggal karena penyakit
jantung
dan
pembuluh darah
jika
dibandingkan dengan penyakit lainnya.
Dari survey yang dilakukan oleh WHO pada
tahun 2004, diperkirakan sebanyak 17,1 juta
orang meninggal (29,1 % dari jumlah
kematian total) karena penyakit jantung dan
pembuluh darah. Dari kematian 17,1 juta
orang tersebut diperkirakan 7,2 juta kematian
disebabkan oleh penyakit jantung koroner .
Pada tahun 2030 WHO memperkirakan terjadi
23,6 juta kematian karena penyakit jantung
dan pembuluh darah. Asia tenggara juga
diprediksi merupakan daerah yang mengalami
peninggkatan tajam angka kematian karena
penyakit jantung dan pembuluh darah.
Manifestasi komplikasi penyakit jantung dan
pembuluh darah yang paling sering diketahui
dan bersifat fatal adalah kejadian henti
jantung mendadak. Sampai dengan saat ini,
kejadian henti jantung mendadak merupakan
penyebab kematian tertinggi di Amerika dan
Kanada. Walaupun angka insiden belum
diketahui secara pasti, akan tetapi pihak pusat
pengendalian
pencegahan dan
kontrol
penyakit di Amerika Serikat memperkirakan
sekitar 330.000 orang meninggal karena
penyakit jantung koroner di luar rumah sakit.
Tujuan Pelatihan
1) Peserta
memahami
system
penanggulangan penderita gawatdarurat
terpadu.
2) Peserta memahami
konsep dasar
penanggulangan penderita gawat darurat
kardiovaskuler dan trauma sesuai standar
internasional.
3) Peserta mampu mengenali keadaan yang
mengancam nyawa pada pederita gawat
darurat kardiovaskuler dan trauma.
4) Peserta
mampu
melakukan
penanggulangan / penanganan penderita
gawat darurat kardiovaskuler dan trauma
berdasarkan prioritas masalah.
5) Peserta mampu melakukan triage baik
dilokasi bencana atau di Unit Gawat
Darurat (UGD).
6) Peserta memiliki pengetahuan dan
keterampilan dalam penanggulangan
penderita gawat darurat kardiovaskuler
dan trauma yang memadai untuk bekerja
di UGD, ICU, Klinik, Puskesmas dan
Ambulans Gawat Darurat.
syarat
Materi Pelatihan
BCLS
Pre Test
Introduction & Course Review
Chain Of Survival
BLS AHA Guidelines 2010
Adult CPR
Infant CPR
Neonatal CPR
Special Condition CPR
CPR with Automatic External
Defibrilation [AED]
Normal ECG
Disrythmias (Lethal Arytmias)
Defibrilator / Electrical Theraphy
Emergency drug
Megacode Simulation
Post Test
Skill Test
BTLS
Pre Test
Introduction & Course Review
Pre Course Simulation
Airway & Breathing Management
Circulation & Shock Management
Cardio Pulmonary Resuscitation*
Initial Assessment & Management
Mechanism Of Injury
Head Trauma
Thorax Trauma
Abdominal Trauma
Musculosceletal Trauma
Thermal Trauma
Stop Bleeding & Bandaging
Splinting & Fracture Stabilization
Lifting & Moving Technique
Extrication, Stabilization &
Transportation
Medical Emergency Response System
Triage In Disaster
Triage In Emergency Room
Cases Of Triage
Post Test
Skill Test
Team Building
Course Review
*Optional
Materi CPR Hanya diberikan jika klien
hanya mengambil paket BTLS saja.
Biaya Pelatihan
PAKET PELATIHAN
PESERTA
JENIS
BCLS
MAHASISWA
INHOUSE
Rp
750,000
NON MAHASISWA
INHOUSE
Rp
850,000
MAHASISWA
PUBLIC
Rp
1,000,000
NON MAHASISWA
PUBLIC
Rp
1,100,000
MAHASISWA
INHOUSE
Rp
750,000
NON MAHASISWA
INHOUSE
Rp
850,000
MAHASISWA
PUBLIC
Rp
1,000,000
NON MAHASISWA
PUBLIC
Rp
1,100,000
MAHASISWA
INHOUSE
Rp
1,250,000
NON MAHASISWA
INHOUSE
Rp
1,500,000
MAHASISWA
PUBLIC
Rp
1,750,000
NON MAHASISWA
PUBLIC
Rp
1,750,000
BCLS
BTLS
BTLS
BCLS - BTLS
BCLS - BTLS
BIAYA
2) PESERTA
a. Pelatihan ini hanya boleh diikuti oleh Perawat/Bidan/Dokter dan Mahasiswa
Keperawatan/Kebidanan/Kedokteran.
b. Peserta menyerahkan fotocopy ijasah terakhir 2 lembar , untuk mahasiswa
menyerahkan surat keterangan sebagai mahasiswa.
c. Peserta menyerahkan pasfoto 4x6 sebanyak 6 Lembar dan 2x3 sebanyak 1 lembar
d. Peserta pelatihan untuk kegiatan Inhouse minimal 32 Orang.
3) PANITIA PENYELENGGARA
a. Menyediakan tempat pelatihan (Ruang Kuliah dan Ruang Praktek)
b. Menyediakan akomodasi instruktur untuk pelatihan diluar JABODETABEK, meliputi
Transportasi, Penginapan, Konsumsi. Pelatihan di JABODETABEK hanya menyediakan
konsumsi. Pelatihan dalam wilayah JABODETABEK hanya menyediakan konsumsi
Instruktur .
c. Rincian biaya akomodasi pelatihan bisa berkonsultasi dengan marketing EMT
4) PEMBAYARAN
a. Uang muka pelatihan dibayarkan paling lambat 1 minggu sebelum waktu pelatihan
sebesar 25% dari total biaya.
b. Pelunasan biaya pelatihan paling lambat pada hari terakhir pelatihan.
c. Pembayaran dilakukan secara cash atau melalui transfer
5 ) KONTAK
Penutup
Demikian proposal pelatihan BCLS-BTLS ini dibuat sebagai bahan
pertimbangan dalam membuat perencanaan penyelenggaraan
pelatihan. Semoga kami bisa menjalin kerjasama dengan semua
pihak demi terselenggaranya kegiatan pelatihan ini pada
khususnya dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada
umumnya.
Atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
Jakarta, 2 Maret 2015