KEPERAWATAN
(Thomas W.Zimmerer(2015)
1. Harus optimis
2. Ambisius
3. Dapat membaca peluang pasar
4. Sabar
5. Jangan putus asa
6. Jangan takut gagal
7. Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah
kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda
PRINSIP- PRINSIP BERWIRAUSAHA
Ada 7 prinsip entrepreneurship yang diungkapkan
oleh Khafidlul Ulum :
1. Passion (semangat)
2. Independent (mandiri)
3. Marketing Sensitivity (peka terhadap pasar)
4. Creative and innovative (kreatif dan inovatif)
5. Calculated risk taker (mengambil resiko dengan
penuh perhitungan)
6. Persistent (pantang menyerah)
7. High ethical standard (berdasar standar etika)
1. Jangan takut gagal
2. Penuh semangat
3. Kreatif dan inovatif.
4. Bertindak dengan penuh perhitungan dalam
mengambil resiko
5. Sabar, ulet, dan tekun
6. Harus optimis
7. Ambisius
8. Pantang menyerah/ jangan putus asa
III. ENTREPRENEURSHIP DAN CORPORATE
ENTREPRENEURSHIP
1. Mengidentifikasi peluang,
Adakah cukup pasar yang cukup untuk membeli produk ini..
2. Merumuskan konsep bisnis
- memberikan manfaat bagi pengguna
- unik dan tidak mudah ditiru
- memberikan keuntungan
3. Menilai kebutuhan sumber daya
Uang , ijin,kreativitas
4. Mendapatkan sumber daya
5. Mengimplementasikan dan mengelola konsep
Membutuhkan kritik membangun
6. Memanfaatkan hasil
Evaluasi...
Diskusi
1. Apakah ada perusahaan yang mampu tumbuh
karena memiliki model bisnis atau produk yang
“mendahului zamannya” sehingga mampu
mengalahkan pesaingnya dan menikmati
keunggulan kompetitif dalam waktu yang relatif
lama.
E-commerce ?
Penyebaran , pembelian, penjualan,pemasaran barang dan jasa
melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi atau
jaringan computer lainnya.
1. Pilih jenis usaha yang paling anda sukai (bermula dari hobi)
Mustika Ratu.
2. Sebaliknya jangan memilih bisnis yang telah besar walaupun
kemampuan keuangan mungkin cukup untuk memenuhi.
Belajar menghadapi masalah Kecil ke Besar
3. Jangan memilih jenis usaha secara musiman
Masalah modal atau ketersediaan dana untuk dicairkan
1. Bisnis waralaba (franchise)
2. STRATEGI MENCAPAI KEUNGGULAN BERSAING
Keunggulan bersaing /kompetitif adalah suatu manfaat yang ada
ketika suatu perusahaan mempunyai dan menghasilkan suatu
produk dan atau jasa yang dilihat dari pasar targetnya lebih baik
dibandingkan dengan para kompetitor.
Memilih Mengatur
Mengenali strategi untuk Hasil dari
peluang menangkap eksploitasi
peluang peluang
Unsur dasar keunggulan bersaing :
Harga atau nilai
Rendah biaya- harga tidak tinggi
Menyenangkan konsumen
Produk bermutu dan memberi kepuasan
Pengalaman konsumen
Pengalaman baik/buruk melekat pada konsumen
Atribut produk yang dapat dicatat
Atribut produk dikenalkan ke konsumen dan pegawai
Keistimewaan layanan yang unik
Layanan unik dibandingkan pesaing
Identifikasi peluang-peluang
• Analisis internal
SWOT ; S=Strenght , W=Weakness
Mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan
C. Risiko dalam Entrepreneurship
Risiko dan peluang adalah dua aspek yang dominan ketika kita
membicarakan entrepreneurship atau intrapreneurship.
b. Teori atribusi
Dalam psikologi perilaku orang dibagi menjadi atribusi
internal dan atribusi eksternal
Risk Takers dan Taking Risk
Entrepreneur cenderung melihat sebuah bisnis gagal karena
persoalan internal yaitu entrepreneur sendiri. Artinya ada
karakteristik yang dibutuhkan untuk sukses ,sementara
lingkungan cerita belakang.
Contoh lain?
Kreativitas dan Inovasi
Contoh :
Alm.Tirto Utomo mengemas air putih dalam kemasan plastik
yang diberi merk Aqua.
Kreativitas dan Inovasi
(Febri; Pemilik bisnis Tela Tela dengan omzet lebih dari 3 miliar
rupiah per bulan)
Ketakutan psikologis
Cemas dan panik hilangnya “fokus”
Pesimisme
Mencegahnya : pertanyakan asumsi-asumsi yang ada di
belakang sebuah gagasan
Kreativitas dan Inovasi
Persyaratan berpikir kreatif
• Menyokong (endorsing)
Dukungan politik atas gagasan –gagasan baru
• Memperbaiki (refining)
Memperbaiki secara terus menerus gagasan baru
• Menjaga (shepherding)
• Identifikasi
• Memperoleh (acquiring)
• Memanfaatkan (deploying)
Kreativitas dan Inovasi
Kecakapan seorang manajer :
Kecakapan bertanya;
Kecenderungan seseorang untuk mempertanyakan mengapa
sesuatu terjadi dan bagaimana sesuatu itu dapat membuat
sebuah perbedaan.
“ingin tahu apa yang sesungguhnya bekerja di balik sebuah
kesuksesan”
Kreativitas dan Inovasi
2. Pertanyaan disruptif
pertanyaan provokatif bersifat APA YANG MUNGKIN
NANTINYA. Contoh : why,why not,what if
Kecakapan mengamati
Intrapreneur inovatif adalah pengamat yang baik.
Contoh : Ratan Tata-Tata group .pembuat Tata Nano
pengganti skuter di India.
Kecakapan Berjejaring
Pebisnis sukses banyak yang mengandalkan aktivitas
berjejaring untuk kesuksesan berbisnis.Para intrapreneur
inovatif memang sangat menghargai berinteraksi dengan
orang lain.
Kecakapan Berjejaring
Tips untuk cakap dalam berjejaring
Kecakapan Bereksperimmen
Intrapreneur inovatif punya tiga cara dalam bereksperimen ;
1. Melakukan eksplorasi
2. Memisah-misahkan gagasan,baik secara fisik,maupun
intelektual
3. Melakukan eksperimen dalam arti membuat prototipe
,cara memproses ataupun meluncurkan usaha baru.
Pengorganisasian Tim Entrepreneurial
Staf on
going
Tim
Proyek
Tim
Inovasi
entrepre
neurial
Pengorganisasian Tim Entrepreneurial