Anda di halaman 1dari 2

Bahan Ajar : Etika Keperawatan

Judul : Majelis Kehormatan Etik Keperawatan


Pokok Bahasan :
1.
2.
3.
4.

Pengertian Majelis Kehormatan Etik Keperawatan


Landasan Hukum
Kedudukan dan Kewenangan
Penanganan kasus Etik oleh Majelis Kehormatan Etik Keperawatan

Pengertian
Majelis Kehormatan Etik Keperawatan (Selanjutnya disingkat MKEKep) adalah
adalah badan otonom yang dibentuk oleh pengurus pusat PPNI dan bertugas
dalam pembinaan anggota dalam penghayatan dan pengamalan kode etik
keperawatan, serta membuat Pedoman penerapan etika dalam pemberian
pelayanan keperawatan dan pedoman penyelesaian pertentangan etik dalam
pelayanan keperawatan. MKEKep terdiri dari 1 (satu) orang Ketua merangkap
anggota, 1 (satu) orang Wakil Ketua merangkap anggota, 1 (satu) orang
Sekretaris merangkap anggota 1 (satu) orang Wakil Sekretaris merangkap
anggota dan 3 (tiga) atau 5 (lima) orang anggota (AD/ART PPNI, 2010).
Landasan Hukum
Di dalam UU No. 18/2002 tentang Sistem Nasional, Penelitian, Pengembangan
dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, pasal 1 butir 14 dinyatakan
bahwa Organisasi profesi adalah wadah masyarakat ilmiah dalam suatu cabang
atau lintas disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi atau suatu bidang kegiatan
profesi, yang dijamin oleh negara untuk mengembangkan profesinalisme dan
etika profesi dalam masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Di dalam rangka menegakkan etika profesi maka organisasi profesi membentuk
dewan kehormatan kode etik agar pelaksanaan kegiatan profesi terlindungi dari
pelanggaran yang dapat merugikan profesi dan masyarakat. Sebagai sebuah
wadah bagi profesi perawat, PPNI terikat oleh UU di atas. Oleh karena itu PPNI
membentuk dewan kehormatan kode etik yang disebut dengan Majelis
Kehormatan Etik Keperawatan.
Kedudukan dan Wewenang
Majelis Kehormatan Etik dibentuk oleh pengurus pusat PPNI, berkedudukan di
Pengurus Pusat PPNI dan membentuk perwakilan di tingkat Pengurus Provinsi
oleh karena itu Majelis Kehormatan Etik bertanggungjawab kepada Pengurus
Pusat PPNI. Adapun wewenang Majelis Kehormatan Etik adalah menyelidiki dan
merekomendasikan
penyelesaian
masalah
yang
berkaitan
dengan
penyelenggaraan kode etik profesi keperawatan kepada Pengurus Pusat PPNI.
Penanganan Kasus Etik Keperawatan

Etika Keperawatan | Majelis Kehormatan Etik Keperawatan

Page

Terkadang sangat sulit menentukan apakah terjadi pelanggaran etika secara


murni di dalam pelaksanaan praktik keperawatan. Yang sering terjadi adalah
kasus etika mengikuti kasus hukum, baik perdata maupun pidana. Oleh karena
itu Bila terjadi kasus etik secara murni khususnya dalam praktik keperawatan
seseorang tidak lantas dijatuhi hukuman. Karena pelanggaran etis profesi
perawatan dilakukan oleh majelis kehormatan etis. Namun apabila seorang
perawat melakukan pelanggaran hukum, selain sanksi hukum bisa jadi perawat
tersebut juga mendapat sanksi etis.
Daftar Pustaka
1. AD/ART PPNI, 2010
2. UU No. 18/2002 tentang Sistem Nasional, Penelitian, Pengembangan dan
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Latihan Berfikir Kritis
1. MKEKep adalah singkatan dari :
a. Majelis kode etik keperawatan
b. Majelis kehormatan etik keperawatan
c. Mejelis kedisiplinan etis keperawatan
d. Majelis kasus etis keperawatan
2. Kewajiban PPNI sebagai organisasi profesi membentuk MKEKep adalah berdasarkan:
a. UU No. 18/2002
c. AD/ART PPNI
b. Kode etik Keperawatan
d. UU No. 36/2009
3. Apakah makna MKEKep bersifat otonom :
a. MKEKep terbentuk sendiri
b. MKEKep tidak bertanggung jawab kecuali pada badan itu sendiri
c. MKEKep bekerja mandiri dan tidak dipengaruhi oleh lembaga lain
d. MKEKep tidak tergantung oleh putusan pengadilan
4. MKEKep bertugas dalam :
a. Penyelesaian kasus-kasus perdata
b. Penyelesaian kasus-kasus pidana
hukum maupun etis
5. MKEKep
a. PPNI
b. PPNI
PPNI

dibentuk dan berkedudukan di:


pusat
c.
provinsi
d.
Prop

c.
d.

Penyelesaian kasus-kasus etis


Penyelesaian semua kasus baik

PPNI Kota/Kabupaten
PPNI pusat dan membentuk perwakilan di

Etika Keperawatan | Majelis Kehormatan Etik Keperawatan

Page

Anda mungkin juga menyukai