Anda di halaman 1dari 9

CHECK LIST PEMASANGAN OPA

PENILAIAN
NO KETERAMPILAN KERJA (√) (X)
I II
PERSIAPAN ALAT
1 OPA sesuai ukuran
2 Sarung tangan steril
3 Spatel lidah
4 Kasa
5 Catheter suction
PRE INTERAKSI
1 Melakukan Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas
(nama lengkap, tanggal lahir atau rekam medis)
2 Menjelaskan tujuan pemasangan OPA dan langkah-langkahnya
3 Menyiapkan alat
TAHAP KERJA
1 melakukan cuci tangan 6 langkah
2 Memakai sarung tangan bersih
3 Bersihkan mulut bila perlu dengan kasa
4 Memilih ukuran OPA yg sesuai dengan pasien (mengukur dengan jarak
antara ujung mulut ke ujung daun telinga)
6 Membuka mulut dan jalan nafas pasien (head tilt chin lift/jaw thrust
sambil melakukan cross finger)
7 Melakukan pemasangan OPA dengan sisi lengkung menghadap ke atas
(terbalik) sampai menyentuh palatum mole kemudian putar 180 0 atau
menggunakan spatel lidah dan masukkan OPA ke faring posterior
8 Melakukan suction dengan Catheter suction bila perlu

TERMINASI
1 Mengevaluasi respon pasien
2 Memberikan reinforcement positif
3 Mengontrak waktu untuk tindakan berikutnya
4 Merapihkan alat dan pasien
5 Melepas sarung tangan dan Cuci tangan 6 langkah
6 Mendokumentasikan tindakan pemasangan OPA

Dewan Pengurus Pusat Persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI). 2021. Buku pedoman standar
prosedur operasional keperawatan
CHECK LIST INTUBASI

PENILAIAN
NO KETERAMPILAN KERJA (√) (X)
I II
PERSIAPAN ALAT
1 Laringoskop
2 Blade
3 Endotracheal tube sesuai ukuran
4 OPA atau NPA
5 Plaster
6 Introducer (mandrin dan stylet)
7 Connector
8 Suction catheter
9 Sarung tangan steril
10 Masker
11 Google/ Face shield
12 Jelly
13 Spuit 20 cc
14 Bag valve mask (BVM)
15 Ventilator mekanik
PRE INTERAKSI
1 Mengidentifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir atau rekam medis)
2 Mengedukasi keluarga mengenai tujuan dan prosedur intubasi
3 Kolaborasi dengan dokter untuk membuat informed consent tindakan
intubasi
4 Menyiapkan alat yang diperlukan
TAHAP KERJA
1 Melakukan cuci tangan 6 langkah
2 Menggunakan alat pelindung diri (sarung tangan, masker, Google/
Face shield)
3 Memeriksa Endotracheal tube dan cuffed
4 Memasang mandrin atau stylet jika perlu
5 Melumasi ujung ETT dengan jelly
6 Posisikan pasien supinasi dengan leher ekstensi
7 Membuka mulut dan jalan nafas pasien (head tilt chin lift/jaw thrust
sambil melakukan cross finger)
8 Masukkan blade laringoskop dengan tangan non dominan sampai
epiglotis
9 Masukkan ETT melewati epiglotis dengan tangan dominan
10 Kembangkan cuffed ETT dengan mengisi udara menggunakan spuit
11 Mengangkat blade laringoskop
12 Memegang ETT dengan satu tangan dan lepas mandrin/stylet dengan
tangan lainnya
13 Menyambungkan ETT ke BVM
14 Auskultasi suara paru untuk memastikan posisi ETT tepat dengan
memberikan ventilasi lewat BVM
15 Fiksasi ETT dengan plaster
16 Melakukan suction bila perlu
17 Menyambungkan ETT dengan sirkuit ventilator
TERMINASI
1 Mengevaluasi respon pasien
2 Memberikan reinforcement positif
3 Mengontrak waktu untuk tindakan berikutnya
4 Merapihkan alat dan pasien
5 Melepas sarung tangan dan Cuci tangan 6 langkah
6 Mendokumentasikan tindakan Intubasi

Dewan Pengurus Pusat Persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI). 2021. Buku pedoman standar
prosedur operasional keperawatan
CHECK LIST CLOSED SUCTION

PENILAIAN
NO KETERAMPILAN KERJA (√) (X)
I II
PERSIAPAN ALAT
1 Tabung suction
2 Selang suction sentral
3 Closed suction catheter
4 Sarung tangan
5 Nacl 0,9%
6 Spuit 10 cc/20 cc
PRE INTERAKSI
1 Melakukan verivikasi order dalam catatan keperawatan
2 Edukasi tindakan closed suction kepada keluarga
3 Siapkan alat
TAHAP ORIENTASI
1 Perawat memberikan salam dan memperkenalkan diri
2 Melakukan identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas
(nama lengkap, tanggal lahir atau rekam medis)
3 Menjelaskan prosedur, tujuan , dan kontrak waktu kepada pasien
TAHAP KERJA
1 Melakukan cuci tangan 6 langkah
2 Memakai sarung tangan bersih
3 Megobservasi hemodinamik (tekanan darah, irama EKG, nadi, saturasi
oksigen)
4 Melakukan prekoksigenasi sebelum suction dengan ventilator selama 2
menit
5 Mengatur tekanan pada suction Bayi 60-80 mmhg, Anak 80-120
mmhg, Dewasa 120-200 mmhg.
6 Melakukan pemasangan closed suction dengan menghubungkan closed
suction, Y-piece dan mouth catheter, kemudian kepala closed suction
catheter dengan ETT dan ujung closed suction catheter dengan selang
suction sentral.
7 Memasang Spuit 10 cc/20 cc berisi nacl 0,9% pada closed suction
catheter flushing port dengan memastikan kesterilan tetap terjaga
8 Memulai prosedur suction :
a) Memegang elbow closed suction catheter dengan satu tangan
sambil memasukan catether dengan ibu jari dan jari telunjuk
tangan lainnya
b) Setelah memasukkan catheter dan muncul refleks trachea,
kemudian tarik suction catheter secara perlahan sambil
menyedot dengan menarik bagian suction controller (dengan
total lama tindakan 5-15 detik)

9 Membilas closed suction catheter dengan nacl 0,9% yg ada flushing


port
10 Membuang spuit setelah bilas dan tutup kembali flushing port hingga
rapat
11 Mengobservasi hemodinamik pasien (tekanan darah, irama EKG, nadi,
saturasi oksigen) selama dan setelah suction
12 Melakukan Lakukan post oksigenasi jika perlu
TERMINASI
1 Mengevaluasi respon pasien
2 Memberikan reinforcement positif
3 Mengontrak waktu untuk tindakan berikutnya
4 Merapihkan alat dan pasien
5 Melepas sarung tangan dan Cuci tangan 6 langkah
6 Mendokumantasikan hasil hasil, produk (warna, jumlah, konsistensi
sputum) dan prosedur tindakan closed suction catheter

Komite keperawatan. SOP Suctioning sistem tertutup. Yogyakarta. 2019. Rumah sakit dr sardjito
yogyakarta.

CHECK LIST OPEN SUCTION


PENILAIAN
NO KETERAMPILAN KERJA (√) (X)
I II
PERSIAPAN ALAT
1 Tabung suction
2 Selang suction sentral
3 suction catheter sesuai ukuran
4 Sarung tangan steril
5 Nacl 0,9%
6 kom
PRE INTERAKSI
1 Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir atau rekam medis)
2 Edukasi tindakan suction kepada keluarga
3 Menyiapkan alat dan mengisi kom dengan nacl 0,9%
TAHAP ORIENTASI
1 Perawat memberikan salam dan memperkenalkan diri
2 Melakukan identifikasi pasien menggunakan minimal dua
identitas (nama lengkap, tanggal lahir atau rekam medis)
3 Menjelaskan prosedur, tujuan , dan kontrak waktu kepada
pasien
TAHAP KERJA
1 Melakukan cuci tangan 6 langkah
2 Membuka ujung bungkus suction catheter dan hubungkan
dengan selang suction sentral
3 Melakukan prekoksigenasi sebelum suction selama 2 menit
4 Mengatur tekanan pada suction Bayi 60-80 mmhg, Anak 80-
120 mmhg, Dewasa 120-200 mmhg.
5 Megobservasi hemodinamik (tekanan darah, irama EKG,
nadi, saturasi oksigen)
6 Memakai sarung tangan steril sesuai kebutuhan

7 Dalam keadaan suction off masukkan suction catheter


ETT/TT sampai carina atau sampai muncul refleks batuk
kemudian tarik 1 cm (dengan mempertahankan teknik steril)
8 Tutup bagian katup atau kontrol suction catheter dengan
jempol tangan non dominan kemudian tarik suction catheter
dengan cepat secara memutar (maksimal 10 detik)
9 Bilas suction catheter dengan nacl 0,9%
10 Mengobservasi hemodinamik (tekanan darah, irama EKG,
nadi, saturasi oksigen
11 Mengulangi langkah 7,8, 9 sampai bersih
12 Bilas suction catheter dengan nacl 0,9%
13 Membuang suction catheter di limbah medis
14 Matikan mesin suction
TERMINASI
1 Mengevaluasi respon pasien
2 Memberikan reinforcement positif
3 Mengontrak waktu untuk tindakan berikutnya
4 Merapihkan alat dan pasien
5 Melepas sarung tangan dan Cuci tangan 6 langkah
6 Mendokumantasikan hasil, produk (warna, jumlah,
konsistensi sputum) dan prosedur tindakan suction catheter

Mohammad heidari, et al. 2017. Nurses awareness about principles of airway suctioning: Journal of
clinical and diagnostic research:JCDR.

Komite keperawatan. SOP Suctioning. Yogyakarta. 2019. Rumah sakit dr sardjito yogyakarta.
Algoritma BHD (AHA 2020)

Anda mungkin juga menyukai