Anda di halaman 1dari 8

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG


  LAPORAN PRAKTIKUM
  MATA KULIAH : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1
  TINDAKAN : PEMERIKSAAN FISIK INTEGUMEN
NAMA : SELPI
NIM : 191447228

DEFINISI Pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan adanya gangguan pada


sistem integument.

TUJUAN 1. Mampu melakukan pemeriksaan kulit


2. Mampu melakukan pemeriksaan kuku
3. Mampu melakukan pemeriksaan rambut
4. Mampu mengidentifikasi kelainan yang ditemukan pada
pemeriksaan integument
STANDAR A. PERSIAPAN ALAT
OPERASIONA 1. Sarung tangan/handscoon
L PROSEDURE

2. Penggaris
3. Bullpen

B. PERSIAPAN PASIEN
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan pada klien
3. Beri kesempatan klien untuk bertanya
4. Siapkan lingkungan klien dengan menjaga privasi klien yaitu
menutup korden.
5. Cuci tangan
6. Gunakan sarung tangan
C. PROSEDURE
1. TAHAP KERJA
a. Pemeriksaan Kulit
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
  LAPORAN PRAKTIKUM
  MATA KULIAH : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1
  TINDAKAN : PEMERIKSAAN FISIK INTEGUMEN
NAMA : SELPI
NIM : 191447228

1) Amati warna kulit


Warna Proses Penyebab Lokasi
Cokelat Deposisi melanin Sinar matahari, Area terbuka,
hamil, penyakit muka (topeng
Addison, dan kehamilan/
beberapa tumor kloasma/
pituitary melasma),
putting susu,
areola, linea
nigra, vulva

Deposisi melanin Hemokromatosis Area terbuka,


hemosiderin genetalia,
jaringan parut,
sering
menyeluruh
Biru Deoksihemoglobin Ansietas/dingin Kuku,kadang
(sianosis) meningkat akibat bibir
hipoksia, yang
merupakan
periferal/kapiler Penyakit jantung/
atau sentral/aterial paru-paru Bibir, mukosa,
mulut, lidah,
Hemoglobin Methemoglobinemi kuku
abnormal a didapat/
kongengital ; Bibir, mukosa,
sulfhemoglobinemia mulut, lidah
Biru Kombinasi akibat Polositemia Wajah,
kemerah- jumlah total konjungtiva,
merahan hemoglobin mulut, tangan,
meningkat, kaki
peningkatan
hemoglobin
reduksi, dan statis
kapiler
Merah Peningkatan
visibilitas
oksihemoglobin
karena:
 Dilatasi atau Demam alcohol, Wajah dan
peningkatan peradangan lokal dada atau
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
  LAPORAN PRAKTIKUM
  MATA KULIAH : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1
  TINDAKAN : PEMERIKSAAN FISIK INTEGUMEN
NAMA : SELPI
NIM : 191447228

jumlah daerah sekitar


pembulu darah peradangan
superfisial atau
peningkatan
aliran darah
 Penggunaan Lingkungan yang Area yang
oksigen di kulit dingin terkena dingin
menurun (mis. Telinga)
Kuning Kadar bilirubin Penyakit hati, Lebih tampak
(ikterik) meningkat hemolysis sel darah meningkat
merah pada
konjungtiva
daripada
selaput lender
yang lain dan
bagian yang
lain
Karotenemi Kadar karotin Peningkatan asupan Telapak
a meningkat karotin dari sayur tangan,
dan buah-buahan; telapak kaki,
miksedema, wajah, tidak
hipopituitarisme, mempengaruhi
diabetes mellitus, konjungtiva
anoreksia nervorsa atau selaput
lender yang
lain.
Uremia Akibat retensi Penyakit ginjal Banyak terjadi
kronis kromogen urinaria kronis pada area
terbuka,
mungkin
menyeluruh;
tidak
mengenai
konjungtiva
dan selaput
lender lainya
Warna Penurunan kadar
berkurang melanin
 Kelainan Albinisme Kekurangan
bawaan tidak pigmen pada,
dapat kulit, rambut,
membentuk mata.
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
  LAPORAN PRAKTIKUM
  MATA KULIAH : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1
  TINDAKAN : PEMERIKSAAN FISIK INTEGUMEN
NAMA : SELPI
NIM : 191447228

 Kehilangan Vertiligo Tidak


melanin sempurna,
simetris sering
Tinea versikolor pada area yang
(infeksi jamur yang terbuka
umum) Dada,
Kemunduran punggung
visibilitas atas, leher
oksihemoglobin
 Aliran darah Sinkop, syok Sering pada
menurun beberapa variasi wajah,
dalam aliran normal konjungtiva,
darah mulut, kuku
superfisial
 Kadar oksi Anemia Sering pada
hemoglobin wajah,
menurun konjungtiva,
mulut, kuku
Edema Sindrom nefrotik
Area yang
dalam

2) Kaji adanya lesi dan edema


Gambar Keterangan
Lesi primer Macula : perubahan warna kulit,
tidak teraba, dengan batas jelas,
kurang dari 1 cm

Papula : menonjol, batas jelas,


elevasi kulit yang padat, kurang
dari 0,5 cm

Nodula : tonjolan padat berbatas


tegas, lebih besar daripada
papula 0,5-2 cm

Tumor : tonjolan padat seperti


nodula, lebih besar ukuranya

Vesikula : papula dengan cairan


serosa di dalamnya
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
  LAPORAN PRAKTIKUM
  MATA KULIAH : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1
  TINDAKAN : PEMERIKSAAN FISIK INTEGUMEN
NAMA : SELPI
NIM : 191447228

Pustule : papula dengan cairan


pus didalamnya

Bula : peningkatan kulit berbatas


tegas berisi cairan dengan
ukuran >1 cm

Urtika : peninggian kulit yang


datar oleh karena edema pada
dermis bagian atas. Bersifat
gatal, timbulnya cepat,
hilangnya cepat, pori-pori
melebar, warna pucat
Lesi sekunder Ulkus : luka yang menembus
epidermis sampai korium,
bisanya disertai nekrosis
jaringan, bentuk dan kedalaman
luka bervariasi

Atrofia : menipisnya kulit karena


berkurangnya satu atau lebih
lapisan kulit, kulit tampak pucat,
elastisitas berkurang

Skuama : partikel epidermal


dapat kering atau berminyak ,
tipis atau tebal dan dilapisi masa
keratin. Warnanya bervariasi
putih, keabu-abuan, kuning, atau
cokelat.

Erosi : hilanghnya lapisan kulit


sebatas epidermis dan sembuh
tanpa meninggalkan jaringan
parut

Ekskoriasi : hilangnya jaringan


sampai dengan stratum papilare

Krusta : pengeringan cairan


tubuh bercampur epitel debris
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
  LAPORAN PRAKTIKUM
  MATA KULIAH : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1
  TINDAKAN : PEMERIKSAAN FISIK INTEGUMEN
NAMA : SELPI
NIM : 191447228

bakteri

Sikatriks :pembentukan jaringan


baru yang sifatnya lebih banyak
mengandung jaringan ikat untuk
mengganti jaringan yang rusak
akibat penyakit atau trauma pada
dermis yang lebih dalam. Dapat
terjadi atrofi disrbut sikatriks
atrofi, bila membesar disebut
sikatriks hipertrofi

Fisura : adalah retakan kulit


yang linier sepanjang epidermis
atau sampai dermis, dapat
multiple.

3) Palpasi kelembaban kulit


4) Palpasi suhu kulit, bandingkan suhu kedua kaki dan kedua
tangan dengan menggunakan punggung jari
5) Tarik/cubit kulit untuk mengetahui turgor kulit (normalnya
kembali cepat)
b. Pemeriksaan Rambut
1) Inspeksi pola penyebaran rambut. Normalnya penyebaran
rambut merata, tidak ada lesi/pitak.
2) Inspeksi warna rambut, perhatikan kesesuaian antara warna
dan usia. Dan inspeksi adanya warna rambut coklat
kemerahan yang mungkin terjadi pada malnutrisi.
3) Inspeksi kebersihan kulit kepala dari kutu dan ketombe
4) Lakukan palpasi area rambut dan kepala dengan pola
sirkuler. Perhatikan ada/ tidaknya massa atau nyeri tekan
5) Perhatihan konsistensi rambut : halus atau kasar, pecah-
pecah, atau mudah rontok saat di pegang
c. Pemeriksaan Kuku
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
  LAPORAN PRAKTIKUM
  MATA KULIAH : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1
  TINDAKAN : PEMERIKSAAN FISIK INTEGUMEN
NAMA : SELPI
NIM : 191447228

1) Amati bentuk kuku jari untuk menentukan lengkungan dan


sudut kuku (abnormal bila sudut > 60 derajat)
Gambar Keterangan Contoh kondisi
Kuku normal

Clubbing Hipoksia, kangker paru-


paru

Beau’s line Penyakit akut berat


Anemia difisiensi besi

Koilonychias Anemia difisiensi besi

Spliter Endocarditis bacterial


hemorranges Trichinosis trauma

Paronychia Paronychia (cantengan)

2) Amati warna dan tekstur kuku jari tangan dan kaki


3) Lakukan pemeriksaan CRT dgn mencubit pada ujung kuku
(normal < 3 dtk)

2. TAHAP TERMNASI
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
  LAPORAN PRAKTIKUM
  MATA KULIAH : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1
  TINDAKAN : PEMERIKSAAN FISIK INTEGUMEN
NAMA : SELPI
NIM : 191447228

a. Berikan reinforcement atas kerja sama dengan pasien


b. Evaluasi respon klien.
c. Simpulkan hasil kegiatan.
d. Mengakhiri kegiatan dengan salam.
e. Mencuci tangan.
3. TAHAP DOKUMENTASI
a. Nama klien
b. Usia klien
c. Tanggal dan jam
d. Tindakan yang dilakukan
e. Respon klien
f. Nama dan tanda tangan perawat

Anda mungkin juga menyukai