Anda di halaman 1dari 16

Pemeriksaan

Diagnostik Sistem
Muskuloskeletal
Pemeriksaan penunjang sama dengan :

Pemeriksaan diagnostik

Sistem rangka Sistem


dan otot muskuloskeletal
• Rontgen tulang dan otot.
• CT scan tulang.
• MRI tulang.

Ada 6 yaitu : • Pemindaian tulang (bone scan).


• Angiografi
• Pemeriksaan laboratorium
 Rontgen menggunakan gelombang energi elektromagnetik, yang
1. Rontgen langsung melewati tubuh, untuk mengambil gambar tulang dan
organ Anda. Karena setiap area tubuh menyerap energi dengan cara
Tulang dan yang berbeda, tulang Anda akan terlihat berwarna putih pada hasil
rontgen, sementara jaringan lunak menunjukkan bayangan abu-abu.
Otot Jangan panik paru-paru kamu tmapk berwarna hitam — itu karena
paru-paru mengandung udara.
 Ct ; Computation tomography
 CT scan menggunakan kombinasi mesin rontgen dan komputer
canggih untuk membuat gambar 3D dari tubuh. CT scan
2. CT Scan memberikan gambar yang lebih terperinci dibandingkan rontgen
umum (plain x-ray), yaitu menampilkan organ padat, jaringan lunak
tulang dan dan pertumbuhan tidak normal, serta tulang dan otot.
otot  CT scan dapat digunakan pada hampir semua bagian tubuh, mulai
dari kepala dan bahu hingga lutut dan tungkai, untuk mendiagnosis
gangguan tulang, patah tulang, atau kanker tulang. 
 Mengidentifikasi lokasi dan panjangnya patah tulang
 MRI ; Magnetic Resonance Imaging
 MRI scan adalah prosedur non-invasif yang mengombinasikan
magnet besar, komputer, dan gelombang magnetik untuk
mengambil gambar tulang dan organ. MRI scan berbeda dengan CT
scan karena MRI scan membutuhkan waktu yang lebih lama,
namun kelebihannya adalah gambar MRI scan lebih terperinci
secara radiologis dan, yang paling penting, tidak memaparkan pada
3. MRI Tulang radiasi pengionisasi.
 Karena MRI scan tidak menggunakan radiasi pengionisasi, maka
secara umum dianggap aman untuk sebagian besar orang, termasuk
wanita hamil yang telah melewati trimester pertama, serta anak
kecil. Namun, karena MRI scan menggunakan magnet, pasien
dengan alat pacu jantung atau implan logam lainnya (tergantung
pada produsen dan model perangkat) mungkin tidak dapat
menjalani prosedur tersebut.
 Pemindaian tulang dilakukan untuk menemukan adanya
4. Pemindaian kelainan pada tulang. Tes pencitraan ini juga dilakukan pada
Tulang/ Bone kasus dislokasi dan patah tulang yang disebabkan cacat
bawaan, trauma, dan penyakit serta dalam memantau
Scan perkembangan perawatan tulang tertentu.
 untuk melihat lumen atau bagian dalam organ dan pembuluh
darah. Prosedur ini juga dikenal sebagai arteriografi.
Tindakan pencitraan medis ini sering digunakan untuk
5. Angiografi memeriksa kondisi jantung, pembuluh arteri, dan vena yang
ada dibagian ekstremitas. Apakah ada perdarahan,
pembengkakan
 Pemeriksaan kadar hemoglobin : memeriksa kecendrungan
perdarahan krn tulang adalah jar vaskuler.
6. Pemeriksaan  Pemeriksaan kadar leukosit: memeriksa kecendrungan
perdarahan krn tulang adalah jar vaskuler.
Lab  Pemeriksaan kimia darah : kalsium, fosfat, fosfor, vitamin D
 Mengkonsumsi kalsium cukup , sayuran hijau
 Hindari factor yang memp absorpsi kalsium spt merokok dan
alkohol
 Tambahkan pengaman apabila memiliki lansia

Pencegahan  Batasi mengangkat beban yang berat.


 Beristirahat singkat saat melakukan kegiatan yang berulang atau
dalam jangka panjang.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai