Anda di halaman 1dari 6

Rangkuman Materi Metodologi Penelitian

1. Latar Belakang
 Memberikan alasan mengapa penelitian dilakukan
 Berisikan masalah penelitian yg diusulkan  argumentasi masalah menarik, penting dan dapat diteliti
Komponen Latar Belakang
a. Besar Masalah dan Dampak (Komponen M dan D)
Metode utk menunjukkan M & D:
o Bandingkan masalah tsb dgn tempat yg lain
o Bandingkan masalah tsb dgn waktu sebelumx
o Bandingkan masalah tsb dgn target yg diharapkan
o Masalah tsb memberikan dampak yg besar
Contoh Masalah dan Dampak (Komponen M dan D)

1) Di Kec A prevalensi diare sebesar 10%, padahal di Kec lain prevalensi diare sekitar 1-5%. Hal ini
berarti bhw prevalensi diare di Kec A lebih tinggi dibandingkan dgn kec lainnya.
2) Prevalensi diare di Kec A sebesar 10% ternyata lebih tinggi drpd thn sebelumx
3) Di Kec A pemerintah menargetkan prevalensi diare turun dari 5% mjd 3% pd thn berikutx. Ternyata
prevalensi diare thn berikutx lebih tinggi drpd yg diharapkan yi 10%
4) Diare menyebabkan pertumbuhan bayi terhambat, perkembangan terhambat dan bahkan dpt
menyebabkan kematian

b. Area spesifik (komponen A)


o Dilahirkan dari komponen M & D
o Area spesifik kesehatan (baik medis or keperawatan) sulit dibagi dlm area spesifik
o Area spesifikx sangat beragam, meliputi: penentuan besar masalah, faktor risiko,
patofisiologi/patoflowdiagram, pengobatan, prognosis, dll
o Secara eksplisit, peneliti dpt menuliskan ketertarikan utk meneliti area tertentu
Contoh Komponen A
1) Penentuan besar masalah  meneliti prevalensi diare
2) Diagnostik  mencari cara mendiagnosis diare agar lebih akurat
3) Faktor risiko  mencari faktor risiko tjdx diare
4) Pengobatan  melakukan uji klinis
5) Prognosis  meneliti bgmn keluaran dr pasien-2 yg mengalami diare
6) Patofisiologi  melakukan pemeriksaan zat tertentu dlm tubuh pasien
c. Yg sudah dilakukan/diketahui (komponen E = Elaborasi)
o Menuliskan berbagai penelitian yg sdh dilakukan dlm bidang yg akan diteliti
o Bertujuan utk mengidentifikasi apa yg masih belum diketahui
o Lakukan elaborasi pd area spesifik penelitian saja, mis: area spesifik penelitian “faktor resiko” maka
yg dielaborasi terkait masalah faktor resiko saja
o Jika dlm penelitian tdp 2 area spesifik dan keduax penting, maka kita perlu melakukan elaborasi pd
kedua area tsb
o Menyusun komponen elaborasi supaya alurnya sistematis

d. Yg belum dilakukan/belum diketahui (komponen K = Kesenjangan/kontroversi)


o Komponen K merup konsekwensi dari komponen E
o Kita bisa mengidentifikasi yg blm diketahui, jika kita sudah mengidentifikasi yg sdh diketahui
o Dari komponen K kita dpt menyimpulkan masalah penelitian apa yg akan dilakukan
o Komponen K dpt merup kesenjangan dari peneliti sebelumx atau hal yg belum diteliti, atau masalah
baru yg terlahir dari peneliti sebelumx terkait dgn masalah yg dikemukakan peneliti

2. Perumusan Masalah
 Suatu kesenjangan yang memerlukan pemecahan atau alternatif pemecahannya melalui penelitian.
 Identifikasi pemecahannya hanya dapat dicari melalui penelitian
 Kesenjangan dapat berupa belum ada informasi, informasi bertentangan dengan teori atau informasi
belum lengakap

a. Penentuan masalah penelitian harus mengandung unsur FINER:


 Feasible
Tersedia biaya , Tersedia waktu, Tersedia fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan, Tersedia keahlian
peneliti sesuai dengan topic, Tersedia subjek penelitian (karakteristik dan jumlah memadai)

 Interest (Menarik, sesuai dengan bidang kepakaran)


 Novel (Hasil penelitian menguatkan, membantah, melengkapi atau berbeda dari penelitiannya
sebelumnya)
 Ethical (dipenuhi terutama penelitian dengan subjek manusia)
 Relevan (bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan/program)

b. Perumusan masalah penelitian dapat dilakukan dalam bentuk:


1) Pernyataan masalah (problem statement)
Contoh: Efektivitas penggunaan alkohol dibanding iodine dalam perawatan tali pusat.
2) Pertanyaan penelitian (research question)
Contoh: Apakah terdapat perbedaan efektivitas antara alkohol dan iodine dalam perawatan tali
pusat.
3) Proses memadatkan Latar Belakang menjadi paragraf yang efektif dan efisien untuk menyatakan
masalah yang diteliti
4) Dalam perumusan masalah harus ada komponen M & D, A, E dan K
5) Perumusan masalah bukanlah “Rumusan Masalah atau Pertanyaan Penelitian”
Contoh Perumusan Masalah Berdasarkan bentuk di atas
Prevalensi PJK dan mortalitas yg berkaitan dgnx terus meningkat (M dan D). Berbagai study yg
berbasiskan populasi dan rumah sakit telah dilakukan utk mengidentifikasi faktor resiko PJK (A dan E).
Penelitian utk meneliti faktor resiko jantung koroner pada praktek klinik belum ada padahal
pemahaman faktor resiko pd kelompok ini sangat penting (K). Dengan demikian, masalah penelitian
ini adalah Apa saja faktor risiko penyakit jantung koroner pada pasien praktek dokter sehari-hari
(rumusan masalah/pertanyaan penelitian).
3. Tujuan Penelitian
a. Kegunaan tujuan penelitian:
 Untuk mengidentifikasi
 Untuk menguraikan
 Untuk menjelaskan
 Untuk memprediksi solusi dari masalah penelitian

b. Tujuan Penelitian terbagi menjadi 2


1) Tujuan Umum
 Pernyataan spesifik yang menggambarkan luaran yg akan dihasilkan bersifat global, jangka
Panjang dan lebih abstrak
 Menjelaskan apa yg ingin diketahui secara umum dari suatu penelitian
 Melingkupi tujuan khusus
 Tujuan yg lebih luas dari tujuan khusus

Contoh Tujuan Umum


Mengetahui faktor-faktor yg berhubungan dengan prestasi belajar mahasiswa Program S1
Keperawatan Universitas X

2) Tujuan Khusus
 Rincian atau langkah-langkah untuk mencapai tujuan umum penelitian
 Berupa tindakan dengan menggunakan kata kerja aktif seperti mengukur, mengidentifikasi,
membandingkan, dll (Proposal)
 Berupa tindakan dengan kata kerja pasif seperti diukurnya, diidentifikasinya, dibuktikannya
perbedaan, dll (Skripsi)
 Harus konsisten dgn pertanyaan penelitian  jika pertanyaan penelitian ada 5, maka tujuan
khusus juga ada 5
 Dibuat dalam kalimat pernyataan
 Bersifat spesifik (menyebutkan variabel penelitian)
 Bila variabel bebas lebih dari 1, tujuan khusus tidak boleh disatukan
 Bila variabel tergantung lebih dari 1, sebaikx tujuan khusus dipisahkan
Contoh Tujuan Khusus
 Mengidentifikasi motivasi belajar, aktivitas belajar, metode pembelajaran, kualitas interaksi
dosen-mahasiswa dan prestasi belajar
 Menganalisis hubungan antara motivasi belajar dgn prestasi belajar mhs Program S1
Keperawatan Universitas X
 Menganalisis hubungan antara aktifitas belajar dgn prestasi belajar mhs Program S1
Keperawatan Universitas X
 Menganalisis hubungan antara metode pembelajaran dgn prestasi belajar mhs Program S1
Keperawatan Universitas X
 Menganalisis hubungan antara kualitas interaksi dosen dan mhs dgn prestasi belajar mhs
Program S1 Keperawatan Universitas X

4. Manfaat Penelitian
Penggunaan hasil penelitian berupa informasi, model, alat, teori atau konsep baru yang lebih efektif dan
efisien, faktor-faktor yang berpengaruh, evaluasi dan peramalan kejadian oleh:
a. Pemegang kebijakan dan pelaksana program untuk perencanaan, pengambilan keputusan atau
perumusan kebijakan/program
b. Pengembangan ilmu pengetahuan
c. Pihak lain yang terkait, misalnya produsen, konsumen, masyarakat.

5. Variabel Penelitian
Variabel : Atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau
satu objek dengan objek yang lain

Variabel Penelitian : Segala sesuatu yang terbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tsb, kemudian ditarik kesimpulannya.

Contoh Variabel : Tinggi badan, Berat bedan, Sikap, Motivasi, Kepemimpinan, Disiplin kerja

Macam – Macam Variabel


 Variabel independen
 Variabel dependen
 Variabel moderator
 Variabel intervening
 Variabel kontrol
 Variabel pengganggu
1) Variabel independen adalah
Variabel yg mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel dependen.
2) Variabel dependen adalah
Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
3) Variabel kontrol adalah
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap terikat
tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.

Contoh
VI (Variabel Independen) = jarak kehamilan
VD ( Variabel Dependen) = kejadian anemia pd bumil
V.kontrol =status gizi, tingkat pendidikan minimal SLTA, umur reproduksi sehat, paritas satu, tidak ada
penyakit infeksi pada bumil.

Anda mungkin juga menyukai