Anda di halaman 1dari 4

VULNUS 2

 Berasal dari bahasa latin yang berarti LUKA


 Keadaan hilang/ terputusnya kontinuitas jaringan
 Cidera jaringan yang mengganggu proses selular normal, yang dijabarkan dengan
adanya kerusakan pada kontinuitas jaringan tubuh yang biasanya disertai dengan
kehilangan substansi jaringan
 Berdasarkan penyebabnya, terdapat 10 jenis luka (vulnus) yang sering terjadi

 VULNUS LACERATUM
- Jenis luka ini disebabkan oleh karena benturan dengan benda tumpul, dengan ciri
luka tepi luka tidak rata dan perdarahan sedikit luka dan meningkatkaan resiko
infeksi.

 VULNUS EXCORIASI
 Luka lecet
 Penyebab luka karena kecelakaan atau jatuh yang menyebabkan lecet pada
permukaan kulit
 Merupakan luka terbuka tetapi yang terkena hanya daerah kulit

 VULNUS PUNCTUM (LUKA TUSUK)


- Luka tusuk
- Penyebab adalah benda runcing tajam atau sesuatu yang masuk ke dalam kulit
- Merupakan luka terbuka dari luar tampak kecil tapi didalam mungkin rusak berat, jika
yang mengenai abdomen/thorax disebut vulnus penetrosum (luka tembus)
 VULNUS CONTUSSUM
- Luka kontusio
- Penyebabnya benturan benda yang keras
- Luka ini merupakan luka tertutup, akibat dari kerusakan pada soft tissue dan ruptur
pada pembuluh darah menyebabkan nyeri dan berdarah (hematoma)
- Bila kecil maka akan diserap oleh jaringan di sekitarnya jika organ dalam terbentur
dapat menyebabkan akibat yang serius.

 VULNUS SCISSUM/INSIVUM
- Luka sayat
- Penyebab dari luka jenis ini adalah sayatan benda tajam atau jarum merupakan luka
terbuka akibat dari terapi untuk dilakukan tindakan invasif, tepi luka tajam dan licin

 VULNUS SCHLOPETORUM
- Luka tembak
- Penyebabnya adalah tembakan, granat
- Pada pinggiran luka tampak kehitam-hitaman, bisa tidak teratur
- Kadang ditemukan corpus alienum
 VULNUS MORSUM
- Luka gigitan
- Penyebab adalah gigitan binatang atau manusia, kemungkinan infeksi besar bentuk
luka tergantung dari bentuk gigi

 VULNUS PERFORATUM
- Luka tembus
- Luka jenis ini merupakan luka tembus atau luka jebol
- Penyebab oleh karena panah, tombak atau proses infeksi yang meluas hingga
melewati selaput serosa/epithel organ jaringan.

 VULNUS AMPUTATUM
- Luka terpotong
- Luka potong, pancung dengan penyebab benda tajam ukuran besar/berat, gergaji
- Luka membentuk lingkaran sesuai dengan organ yang dipotong
- Perdarahan hebat, resikoinfeksi tinggi, terdapat gejala pathom limb

 VULNUS COMBUSTION
- Luka bakar
- Penyebab oleh karena thermis, radiasi, elektrik ataupun kimia
- Jaringan kulit rusak dengan berbagai derajat mulai dari lepuh (bula-carbonissi/hangus
sampai sensasi nyeri dan atau anesthesia
 JENIS-JENIS LUKA
o Berdasarkan ada/tidaknya kehilangan jaringan
a. Ekskoriasi
b. Skin avulsion = kulit terangkat tapi tidak hilang
c. Skin loss

o Berdasarkan derajat kontaminasi


a. Luka bersih  luka sayat elektif – steril, potensial terinfeksi - tidak ada kontak
dengan orofaring, traktus respiratorius, traktus elimentarius, traktus genitourinarius

b.Luka bersih tercemar  luka sayat elektif – potensi terinfeksi : spillage minimal, flora
normal – kontak dengan orofaring, respiratorius, elimentarius dan genitourinarius –
proses penyembuhan lebih lama

c. Luka tercemar  potensi terinfeksi : spillage dari tractus elimentarius, kandung


empedu, tractus genito urinarius, urine – luka trauma baru : laserasi, fraktur
terbuka, luka penetrasi merupakan luka tercemar (semua luka karna KLL juga adalah
luka tercemar)

d.Luka kotor  akibat proses pembedahan yang sangat terkontaminasi – perforasi


visera, abses, trauma lama

Anda mungkin juga menyukai