HIP JOINT
INDRIYATI JANUAR TRISNAWAN
IPAN FERREL HEADY
TANGGUH WILI ANDYRY
DEFINISI
Suatu keadaan dimana
terjadi perpindahan
permukaan sentuh caput
femoris terhadap
acetabulum.
Sendi pinggul (sendi
acetabulofemoral atau coxae)
ANATOM
I
: sendi sinovial antara caput
femoris dan acetabulum dari
tulang pelvis.
Sendi pinggul diperkuat oleh 5 ligamen:
4 ligamen ekstrakapsular:
a. Ligamen iliofemoral
b. Ligamen pubofemoral
LIGAMENT
c. Ligamen ischiofemoral
d. Zona orbicularis
1 ligamen intrakapsular:
a. Ligamentum teres
KLASIFIKASI DISLOKASI PINGGUL TRAUMATIK
GAMBARAN KLINIS : Caput femoris dapat berada di posisi yang tinggi (iliac) atau rendah (ischiatic), tergantung
dari posisi fleksi paha ketika terjadi dislokasi.
a. Tipe iliac
Pinggul fleksi, adduksi, endorotasi.
Ekstremitas yang terkena tampak memendek.
Trochanter major dan bokong di daerah yang mengalami dislokasi terlihat menonjol.
Lutut ekstremitas yang mengalami dislokasi tampak menumpang di paha sebelahnya.
b. Tipe ischiatic
Pinggul fleksi.
Pinggul sangat beradduksi sehingga lutut di ekstremitas yang mengalami dislokasi tampak menindih di paha
sebelahnya.
Ekstremitas bawah tampak dalam posisi endorotasi yang ekstrim.
Trochanter major dan bokong di daerah yang mengalami dislokasi terlihat menonjol.
Cedera neurovaskular pada dislokasi KLASIFIKASI
pinggul posterior dapat memberikan
gambaran sebagai berikut: Klasifikasi dislokasi posterior menurut Epstein dan
Thompson:
Tipe I :Dislokasi sederhana, dengan atau
Nyeri di pinggul, bokong, dan tungkai tanpa fragmen di dinding posterior acetabulum.
bawah bagian posterior.
Hilangnya sensasi di tungkai bawah Tipe II :Dislokasi dengan fragmen besar di
dan kaki. dinding posterior acetabulum.
Hilangnya kemampuan dorsofleksi
(cabang peroneal) atau plantarfleksi Tipe III :Dislokasi dengan kominusi dinding
(cabang tibial). posterior acetabulum.
Hilangnya deep tendon reflex di
Tipe IV :Dislokasi dengan fraktur dasar (lantai)
pergelangan kaki. acetabulum.
Hematoma lokal.
Tipe V :Dislokasi dengan fraktur caput femoris,
yang diklasifikasikan menurut Pipkin (1957).
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
DINI LAMBAT
● Cedera nervus ischiadicus ● Nekrosis avaskular
● Cedera pembuluh darah ● Miositis osifikans
● Fraktur corpus femoris ● Osteoartritis
DISLOKASI
2 ANTERIOR
MEKANISME :
Terjadi dalam kecelakaan lalu lintas ketika lutut terbentur dashboard ketika paha dalam posisi abduksi.
Dislokasi pada satu atau bahkan kedua pinggul dapat terjadi jika seseorang tertimpa benda berat pada punggungnya saat
posisi kaki merentang, lutut lurus, dan punggung ke depan.
Caput femoris didorong dengan paksa ke arah anteroinferior dan berpindah ke foramen obturatorium atau pubis.
GAMBARAN RADIOLOGI
• Pada foto anteroposterior, caput femoris tampak bergeser ke medial dan lantai acetabulum mengalami fraktur.
KLASIFIKASI LETOURNEL DAN JUDET
DINI LAMBAT