NAMA MATA KULIAH KODE MK Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
Kegawat daruratan Anestesiologi dan Terapi Anestesiologi dan Terapi 3 VI 27/07/2020
Intensif Intensif (T:1. P:2)
Diskripsi Singkat MK Mata kuliah ini mempelajari tentang pengelolaan m lanjut pasien trauma dengan pembedahan dan pengelolaan pascabedah serta
2. Penggunaan ventilator dengan berbagai patologi pasien yang menyebabkan interaksi berbeda
3. CT scan kepala
3. Perawatan pascatrauma
5. Pertimbangan perioperative
b. Diabetes Mellitus
c. Malnutrisi
d. Obesitas
f. Asma Bronkiale
g. PPOK
Minggu Sub-CPMK Bahan Kajian Bentuk dan Estimasi Waktu Pengalaman Kriteria & Bentuk Indikator Bobot
Ke- (Kemampuan akhir (Materi Pembelajaran) Metode Belajar Penilaian Penilaian Penilai
yg direncanakan) Pembelajaran Mahasiswa an (%)
1-16 Mampu 1. Blacka, J, 2010, Bentuk: TM: 1 x (3 x 50’) Kriteria : Mampu 12,5%
melakukan Vascular Access in Tatap muka, BM: 1 x (3 x 60’) menjelaskan
evaluasi the Emergency Peserta didik gunanya evaluasi
Praktik
perioperatif Setting, Mayo PT: 1 x (3 x 60’) mampu melakukan penilaian pasien
pasien bedah Health Metode : penilaian preoperatif baik
ortopedi khusus Care,http://www.m Ceramah perioperatif untuk anamnesa,
baik kasus ayohealthcare.com. tatap muka P : 1 x (3 x 170’) bedah darurat pemeriksaan fisik
terencana maupun au/education/Vascu dilanjutkan secara tepat dan dan pemeriksaan
emergensi. (S3, larAccessintheEme diskusi dan lengkap lain untuk
rgencySetting bed side skrining pasien
P1,P2,KU1,KK1) Bentuk non tes:
2. Stoelting RK teaching sebelum tindakan
(editor). pembedahan
Observasi
Pharmacology and darurat
Physiology in Bentuk Tes:
Anaesthetic
Practice. 4th ed. MCQ, DOPS
Philadelphia:
Lippincott-Raven
Publisher, 2006.
1-16 Mampu 1. Blacka, J, 2010, Bentuk: TM: 1 x (3 x 50’) Kriteria : Mampu 12.5 %
merencanakan Vascular Access Tatap muka, merencanakan dan
BM: 1 x (3 x 60’) Peserta didik memilih teknik
teknik anestesi in the Emergency Praktik
PT: 1 x (3 x 60’) mampu memilih anestesi yang
yang paling aman Setting, Mayo
Metode : teknik anestesi yang paling aman dan
dan tepat pada Health tepat pada kasus
kasus orthopedi Care,http://www. Ceramah paling aman dan orthopedi khusus.
mayohealthcare.c tatap muka P : 1 x (3 x 170’) tepat pada kasus
khusus.
( S5,KK1) om.au/education/ dilanjutkan orthopedi khusus
VascularAccessin diskusi dan
theEmergencySett Bentuk non tes:
bed side
ing teaching Observasi
Bentuk Tes:
MCQ, DOPS
1-16 Mampu 1. Blacka, J, 2010, Bentuk: TM: 1 x (3 x 50’) Kriteria : Mampu melakukan 12.5%
melakukan Vascular Access in Tatap muka, pemantauan
BM: 1 x (3 x 60’) Peserta didik intraoperatif dan
pemantauan the Emergency Praktik
PT: 1 x (3 x 60’) mampu melakukan penatalaksanaan
intraoperatif dan Setting, Mayo
Metode : pemantauan akan
penatalaksanaan Health komplikasi/penyuli
Care,http://www.m Ceramah intraoperatif dan
akan penatalaksanaan akan t yang terjadi
komplikasi/penyu ayohealthcare.com. tatap muka P : 1 x (3 x 170’) selama operasi
komplikasi/penyulit
lit yang terjadi au/education/Vascu dilanjutkan ortopedi khusus.
yang terjadi selama
selama operasi larAccessintheEme diskusi dan operasi ortopedi
rgencySetting bed side
ortopedi khusus. ( khusus.
S5,P2,KU1) teaching
Bentuk non tes:
Observasi
Bentuk Tes:
MCQ, DOPS
1-16 Mampu Blacka, J, 2010, Bentuk: TM: 1 x (3 x 50’) Kriteria : Mampu melakukan 12.5 %
melakukan Vascular Access in the Tatap muka, penatalaksanaan
BM: 1 x (3 x 60’) Peserta didik masa pulih sadar
penatalaksanaan Emergency Setting, Praktik
PT: 1 x (3 x 60’) mampu melakukan dan nyeri pasca
masa pulih sadar Mayo Health
Metode : penatalaksanaan masa bedah ortopedi
dan nyeri pasca Care,http://www.mayo khusus.
healthcare.com.au/edu Ceramah pulih sadar dan nyeri
bedah ortopedi pasca bedah ortopedi
cation/VascularAccess tatap muka
khusus. khusus
intheEmergencySettin dilanjutkan
(KU2,KK4)
g diskusi dan
Bentuk non tes:
bed side
teaching Observasi
Bentuk Tes:
MCQ, DOPS
16 Ujian Akhir Semester
100%
Catatan:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
LEMBAR RENCANA TUGAS MAHASISWA
Makalah
JUDUL TUGAS
Tugas
-1a: Menyusun pengelolaan jalan napas
-2a: Menyusun langkah-langkah kegawat daruratan
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswa mampu mendeskribsikan penatalaksanaan kegawat daruratan
DISKRIPSI TUGAS
Tugas ini mahasiswa menyusun materi tentang kegawat daruratan
METODE PENGERJAAN TUGAS
1. Mensearch materi sesuai dengan judul tugas; 2. Menyusun materi sesuai dengan judul
tugas dalam bentuk makalah
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
a. Obyek Garapan: Penyusunan materi dalam bentuk makalah
b. Bentuk Luaran:
1. Materi ditulis berbentuk makalah dengan sistematika:
a. Pendahululuan, b. Kajian materi dan pembahasan, c. Penutup, d. Daftar pustaka
2. Dikumpulkan dalam bentuk hard copy
INDIKATOR, KRETERIA DAN BOBOT PENILAIAN
a. Pendahuluan (10%), Pendahuluan diuraikan hasil-hasil penelitian tentang materi sesuai
dengan judul tugas, b. Kajian materi dan pembahasan (40%), Kajian materi diuraikan konsep
dan disintesis tentang materi sesuai dengan judul tugas, c. Penutup (40%), Penutup berisi
kesimpulan sebagai hasil sintesis dari Kajian materi dan pembahasan. d. Daftar pustaka
(10%) Penulisan daftar pustaka mengacu pada APA style dan daftar pustaka paling lama
Tahun 201
JADWAL PELAKSANAAN:
Penyusunan materi dalam bentuk makalah, Jadwal disesuaikan dengan jadwal mengajar
LAIN-LAIN
Bobot penilaian tugas ini adalah 20% dari dari 100% penilaian mata kuliah ini;
DAFTAR RUJUKAN
1. Arends, R. (2012). Learning to teach. McGraw-Hill Higher Education. 2. Joyce, B. R., Weil,
M., & Calhoun, E. (2000). Models of teaching (Vol. 499). Englewood Cliffs, NJ:
Prentice-Hall. 3. Dikmenum Dirbin SMA. (2008). Panduan Pengembangan Silabus.
Jakarta: Depdiknas 4. Dikmenum Dirbin SMA. (2008). Panduan Pengembangan RPP.
Jakarta: Depdiknas.