Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN Kode


Dokumen
PROGRAM STUDI ILMU ANESTESI DAN TERAPI INTENSIF

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMEST Tgl


(MK) ER Penyusunan

Basic Interventional 19C13540602 Anestesiologi dan Terapi T= 1 P=1 VII


Pain Management Intensif

OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI

DR. Dr. Hisbullah, Sp.An-KIC-


KAKV
DR. Dr. A. Muh. Takdir Musba, Sp.An-KMN, FIPM DR. Dr. A. Muh. Takdir Musba, Sp.An-KMN, FIPM

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK


Pembelajaran
(CP)
S1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, religius, beradab, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, beretika, mandiri, dan
berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan masyarakat di bidang kedokteran dan kesehatan

Memahami ilmu kedokteran dasar berupa fisiologi fungsi tubuh, farmakologi umum dan obat-obat anestesi, prinsip sifat-
P1 sifat fisika dan kimia dalam aplikasi anestesiologi, teori dasar-dasar keseimbangan cairan, elektrolit, dan keseimbangan
asam-basa tubuh, serta aplikasi ilmu kedokteran dasar di bidang Anestesiologi, Terapi Intensif, dan Manajemen Nyeri

Memahami ilmu kedokteran klinis spesialis dasar bidang Anestesiologi, Terapi Intensif, dan Manajemen Nyeri berupa
P2
prinsip-prinsip kerja alat dan mesin anestesi, hasil pemeriksaan penunjang, cara memposisikan pasien selama operasi,
kelayakan mesin anestesi dan ventilator, pengetahuan tentang penyakit/komorbid, fisiologi dan patofisiologi penyakit
komorbid pediatri dan neonatus, teori anestesi pada bedah dewasa dan anak, teori anestesi regional, teori premedikasi,
induksi, rumatan anestesi dan PACU, masalah khusus anestesi pada anestesi umum dan khusus, tanda-tanda penyulit
anestesi, keadaan darurat yang mengancam nyawa, tindakan resusitasi jantung paru otak, pengelolaan pasien trauma, dan
teori nyeri akut serta kronik.

KU3 Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan
komunitas penelitian yang lebih luas

KK4 Mampu memberikan pelayanan manajemen nyeri paripurna sesuai standar prosedur operasional, etik dan hukum kedokteran

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPM Setelah menyelesaikan seluruh program perkuliahan peserta didik diharapkan mampu melakukan pengelolaan nyeri secara
K lebih komprehensif.

CPL Sub-CPMK

CPL-1 Mampu mengetahui tentang farmakologi obat-obatan intervensi


CPL-2 Mampu melakukan Teknik fluoroscopy IPM
CPL-3 Mampu memahami dan melakukan dasar ultrasound untuk nyeri
CPL-4 Mampu mengetahui tentang Patient safety in IPM
CPL-5 Mampu mengetahui tentang Radiation safety
CPL-6 Mampu melakukan tindakan Interventional Pain Management (IPM) pada daerah lumbar berupa : Blok sendi facet lumbal,
Injeksi epidural lumbal
CPL-7 Mampu melakukan tindakan Interventional Pain Management (IPM) pada daerah pelvic berupa : Blok kaudal epidural
CPL-8 Mampu melakukan tindakan Interventional Pain Management (IPM) pada daerah muskuloskeletal berupa : Blok saraf
perifer, Blok muskuloskeletal lengan, Blok muskuloskeletal tungkai
Deskripsi Singkat Mata kuliah ini mempelajari tentang pengelolaan nyeri secara lebih komprehensif sampai tahap intervensi pain management
MK
Bahan Kajian / 1. Farmakologi obat-obatan intervensi
Materi 2. Teknik fluoroscopy IPM
Pembelajaran 3. Radiation safety
4. Dasar ultrasound untuk nyeri
5. Patient safety in IPM
6. Blok sendi facet lumbal
7. Injeksi epidural lumbal
8. Blok kaudal epidural
9. Blok saraf perifer,
10. Blok muskuloskeletal lengan,
11. Blok muskuloskeletal tungkai

Pustaka Utama :
1. Van Kleef M, Vanelderen P, Cohen SP, et al. Evidence-based Interventional Pain Medicine according to
Clinical Diagnoses. 2011
2. Raj P. Interventional Pain Management: Image-Guided Procedures 2nd Ed. 2008

Pendukung :
1. Gaucci. Manual of RF Procedure. 2012
2. Samer N. Narouze. Atlas of Ultrasound-Guided Procedures in Interventional Pain Management. 2010
3. Rehatta NM, Hanindito E, Tantri AR, Redjeki IS, Soenarto RF, Bisri DY, dkk. Anestesiologi dan Terapi
Intensif, Buku Teks KATI-PERDATIN. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2019

Dosen Pengampu DR. Dr. A. Muh. Takdir Musba, Sp.An-KMN, FIPM


Dr. Ratnawati, Sp.An-KMN
Dr. Nur Surya Wirawan, M.Kes, Sp.An-KMN, FIPM
Matakuliah syarat - Manajemen nyeri dan paliatif
Bantuk Pembelajaran,

Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobo


Penilaian Materi t
Pekan (Kemampuan akhir Penugasan Mahasiswa, Pembelajaran Penil
Ke- tiap tahapan [ Estimasi Waktu] [Pustaka] aian
belajar) (%)
Indikator Kriteria & Luring (offline) Daring (online)
Bentuk

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1-16 Mampu mengetahui Mampu mengetahui Kriteria : Bentuk: Kuliah - 10%


tentang farmakologi farmakologi 1. Van Kleef M,
obat-obatan tentang Ketepatan peserta Metode : Ceramah Vanelderen P, Cohen
intervensi (S1, P2) farmakologi obat- didik untuk tatap muka SP, et al. Evidence-
obatan intervensi menjelaskan dilanjutkan diskusi based Interventional
tentang Pain Medicine
TM : 2 x (2x 50’) according to Clinical
farmakologi obat
Diagnoses. 2011
obatan intervensi BM : 2 x (2x 60’) 2. Raj P.
Interventional Pain
Bentuk non tes: PT : 2 x (2x 60’) Management:
Observasi Image-Guided
Procedures 2nd Ed.
Bentuk Tes: 2008

MCQ
1-16 Mampu melakukan Kriteria : Bentuk: Kuliah, -
Teknik fluoroscopy Praktik 1. Gaucci. Manual of
IPM (S1, KU3, KK1, Ketepatan peserta RF Procedure. 2012
KK4) didik melakukan Metode : Ceramah 2. Samer N.
teknik flouroscopy tatap muka Narouze. Atlas of
IPM dilanjutkan diskusi, Ultrasound-Guided
bed side teaching Procedures in
Bentuk non tes: Interventional Pain
TM : 1 x (2x 50’) Management. 2010
Mampu melakukan Observasi
BM : 1 x (2x 60’) 10%
teknik flouroscopy
Bentuk Tes:
PT : 1 x (2x 60’)
DOPS & MCQ
P : 1 x ( 2 x 170’)

1-16 Mampu memahami Mampu melakukan Kriteria : Bentuk: Kuliah, - 1. Van Kleef M, 15%
dan melakukan dasar dasar ultrasound Praktik Vanelderen P, Cohen
ultrasound untuk untuk nyeri Ketepatan peserta SP, et al. Evidence-
nyeri (S1, P1, P2, didik untuk Metode : Ceramah based Interventional
KU3, KK1) melakukan dasar tatap muka Pain Medicine
according to Clinical
ultrasound untuk dilanjutkan diskusi, Diagnoses. 2011
nyeri bed side teaching 2. Raj P.
Interventional Pain
Bentuk non tes: TM : 1 x (2x 50’) Management:
Image-Guided
Observasi BM : 1 x (2x 60’)
Bentuk Tes: PT : 1 x (2x 60’) Procedures 2nd Ed.
2008
DOPS & MCQ P : 1 x ( 2 x 170’)

1-16 Mampu mengetahui Mampu mengetahui Kriteria : Bentuk: Kuliah, - 1. Van Kleef M, 10%
tentang Patient safety prinsip Patient Praktik Vanelderen P, Cohen
in IPM safety in IPM Ketepatan peserta SP, et al. Evidence-
(S1, P2) didik dalam Metode : Ceramah based Interventional
mengetahui tatap muka Pain Medicine
according to Clinical
tentang Patient dilanjutkan diskusi, Diagnoses. 2011
safety in IPM bed side teaching 2. Raj P.
Interventional Pain
Bentuk non tes: TM : 1 x (2x 50’) Management:
Image-Guided
Observasi BM : 1 x (2x 60’) Procedures 2nd Ed.
2008
Bentuk Tes: PT : 1 x (2x 60’)

DOPS, MCQ P : 1 x ( 2 x 170’)

Mampu mengetahui Mampu mengetahui Kriteria : Bentuk: Kuliah, 1. Van Kleef M, 10 %


tentang Radiation tentang Radiation Praktik Vanelderen P, Cohen
safety safety Ketepatan peserta SP, et al. Evidence-
(S1, P2) didik dalam Metode : Ceramah based Interventional
mengetahui tatap muka Pain Medicine
tentang Radiation dilanjutkan diskusi, according to Clinical
safety bed side teaching Diagnoses. 2011
2. Raj P.
Bentuk non tes: TM : 1 x (2x 50’) Interventional Pain
Management:
Observasi BM : 1 x (2x 60’) Image-Guided
Procedures 2nd Ed.
Bentuk Tes: PT : 1 x (2x 60’) 2008
DOPS, MCQ P : 1 x ( 2 x 170’)

Mampu melakukan Mampu melakukan Kriteria : Bentuk: Kuliah, 15%


tindakan tindakan Praktik 1. Gaucci. Manual of
Interventional Pain Interventional Pain Ketepatan peserta RF Procedure. 2012
Management (IPM) Management (IPM) didik untuk Metode : Ceramah 2. Samer N.
pada daerah lumbar pada daerah lumbar melakukan tatap muka Narouze. Atlas of
berupa : Blok sendi berupa : Blok sendi Ultrasound-Guided
facet lumbal, Injeksi facet lumbal, tindakan Blok dilanjutkan diskusi,
sendi facet lumbal, bed side teaching Procedures in
epidural lumbal Injeksi epidural
Interventional Pain
(S1, P1, P2, KU3, lumbal Injeksi epidural
KK1 KK4) TM : 1 x (2x 50’) Management. 2010
lumbal

Bentuk non tes: BM : 1 x (2x 60’)

Observasi PT : 1 x (2x 60’)

Bentuk Tes: P : 1 x ( 2 x 170’)

DOPS, MCQ

Mampu melakukan Mampu melakukan Kriteria : Bentuk: Kuliah, 1. Van Kleef M, 15%
tindakan tindakan Praktik Vanelderen P, Cohen
Interventional Pain Interventional Pain SP, et al. Evidence-
Management (IPM) Management (IPM) Ketepatan peserta Metode : Ceramah based Interventional
pada daerah pelvic pada daerah pelvic didik untuk tatap muka Pain Medicine
berupa : Blok kaudal berupa : Blok melakukan dilanjutkan diskusi, according to Clinical
epidural (S1, P1, P2, kaudal epidural Diagnoses. 2011
KU3, KK1 KK4) tindakan Blok bed side teaching 2. Raj P.
kaudal epidural Interventional Pain
TM : 1 x (2x 50’) Management:
Bentuk non tes: Image-Guided
BM : 1 x (2x 60’) Procedures 2nd Ed.
Observasi 2008
PT : 1 x (2x 60’)
Bentuk Tes:
P : 1 x ( 2 x 170’)
DOPS, MCQ

Mampu melakukan Mampu melakukan Kriteria : Bentuk: Kuliah, 15%


tindakan tindakan Praktik 1. Gaucci. Manual of
Interventional Pain Interventional Pain Ketepatan peserta RF Procedure. 2012
Management Management didik untuk Metode : Ceramah 2. Samer N.
(IPM)pada daerah (IPM)pada daerah melakukan tatap muka Narouze. Atlas of
muskuloskeletal muskuloskeletal tindakan Blok saraf Ultrasound-Guided
berupa : Blok saraf berupa : Blok saraf dilanjutkan diskusi,
perifer, Blok Procedures in
perifer, Blok perifer, Blok muskuloskeletal bed side teaching
Interventional Pain
muskuloskeletal muskuloskeletal lengan, Blok
TM : 1 x (2x 50’) Management. 2010
lengan, Blok lengan, Blok muskuloskeletal
muskuloskeletal muskuloskeletal tungkai
tungkai (S1, P1, P2, tungkai BM : 1 x (2x 60’)
KU3, KK1 KK4)
Bentuk non tes: PT : 1 x (2x 60’)

Observasi P : 1 x ( 2 x 170’)

Bentuk Tes:
DOPS, MCQ

16 Evaluasi Akhir Semester / Ujian Akhir Semester


100%

Contoh DOPS
PENUNTUN BELAJAR PROSEDUR SUDAH BELUM
NO.
PENGELOLAAN NYERI DIKERJAKAN DIKERJAKAN
PERSIAPAN
1 Informed consent
History taking dan pemeriksaan fisik.
2 Prioritas fungsi vital stabil pada kasus
darurat.
3 Evaluasi tingkat nyeri dan aspek psikologis
Pemeriksaan laboratorium yang diperlukan
3 terkait prosedur/obat ( Darah rutin, Faal
hemostasis )
4 Pemilihan tehnik penanganan
5 Persiapan alat, bahan dan obat
6 Pelaksanaan tindakan penanganan nyeri
TINDAKAN PENGELOLAAN NYERI
DENGAN TEKNIK INTERVENSI
1. Penjelasan prosedur pada penderita
Penderita diatur dalam posisi sesuai dengan
2
tehnik yang dipilih dan senyaman mungkin.
Lakukan desinfeksidan tindakan
3
asepsis/antisepsis pada daerah anestesi
Lakukan prosedur tindakan analgesia yang
telah direncanakan sesuai standar prosedur
4
operasional
(masing-masing check-list sesuai tindakan)
PERAWATAN PASCA TINDAKAN
1 Komplikasi dan penangannya bila ada
2 Efek samping dan penangannya bila ada
2 Pengawasan terhadap fungsi vital

Anda mungkin juga menyukai