Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK


STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
KODE MK RUMPUN BOBOT SKS SEMESTER DIREVISI
MK

Kesehatan T=3 P =1 PL = -

GADAR PENGEMBANG RP KOORDINATOR RMK KETUA PROGRAM STUDI

Ns Ni Ketut Citrawati s.Kep.M.Kep Ns Ni Ketut Citrawati S.Kep.M.Kep (Ni Luh Putu Dewi Puspawati, Ns., S.Kep.,
M.Kep)

Program Studi:
1. menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
2. menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktek keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau
berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan gawat darurat, kep. kritis,
kep. bencana, kep. paliatif dan menjelang ajal, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan
komunitas dan keluarga;
3. menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan;
CAPAIAN PEMBELAJARAN 4. menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut (advance life support) dan penanganan trauma (basic trauma cardiac life
support/ BTCLS) pada kondisi kegawatdaruratan dan bencana;
5. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient
safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;
6. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal bedah, keperawatan anak,
keperawatan maternitas, keperawatan jiwa atau keperawatan komunitas) sesuai dengan delegasi dari ners spesialis;
7. Mampu melakukan pengkajian secara komprehensif
8. Mampu mempersiapkan pasien yang akan melakukan pemeriksaan penunjang
9. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi,
dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
10. Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
11. Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik
keperawatan yang dilaksanakannya;

Mata Kuliah:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan anak I, bila diberi data kasus mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan konsep dasar gawat darurat
2. Menjelaskan konsep Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
3. Menjelaskan konsep Konsep Triage, BLS dan BTLS
4. Menguraikan konsep syok dan biomekanika trauma
5. Menjelaskan konsep kegawatdaruratan pada pasien trauma kepala, abdomen dan muskuloskeletal
6. Menjelaskan konsep kegawatdaruratan pada kasus Thorak
7. Menjelaskan konsep kegawatdaruratan obstetri
8. Menjelaskan konsep kegawatdaruratan pada kasus keracunan dan overdosis
9. Menjelaskan konsep kegawatdaruratan pada pasien gigitan binatang dan tenggelam
10. Menganalisis prinsip asuhan keperawatan kegawatdaruratan dengan pendekatan proses keperawatan

DESKRIPSI SINGKAT Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan perencanaan asuhan keperawatan yang etis, legal dan peka
MATA KULIAH budaya pada klien yang mempunyai masalah actual dan resiko yang terjadi secara mendadak atau tidak dapat
diperkirakan dan tanpa atau disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan, serta kondisi klien yang
mengalami kritis dan mengancam kehidupan. Perencanaan asuhan keperawatan dikembangkan sedemikian
rupa sehingga diharapkan mampu mencegah atau mengurangi kematian atau kecacatan yang mungkin terjadi.
.

PUSTAKA UTAMA:
Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Mc Closkey Dochterman, J.M., dan Wagner, C., (2012). Nursing Interventions Classification (NIC). (6th ed).
USA: Mosby Elsevier
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing diagnosis: Definition & classification 2015-2017. UK; John Wiley & Sons ltd.
Moorhead. S., Johnson M., Maas, M.L., & Swanson, E., (2012). Nursing Outcomes Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes.
(5th ed). USA: Mosby Elsevier
Morton, P.G., & Fontaine, D.K. (2013). Essentials of critical care nursing: A holistic approach. Philadelphia: Wolters Kluwer: Lippincot
Williams & Wilkins.
NANDA International. (2014). Diagnosis keperawatan: Definisi dan klasifikasi 2012-2014. Jakarta: EGC
Hudak, C. M. & Gallo B. M. (2010). Keperawatan kritis:Pendekatan holistik (ed.6.); alih bahasa: Monica Ester, Made Kariasa, Made
Sumarwati, Efi Afifah. Jakarta: EGC
Urden, L., Stacy., K.M., & Lough., M.E, (2012). Priorities in crtitical care nursing. (6th ed). USA: Mosby Elsevier

PENDUKUNG:

MEDIA PEMBELAJARAN SOFTWARE: HARDWARE:


1. Student Centered e-Learning LCD & Laptop; Phantom, Mikroskop & Preparatnya; BHP Biokimia,
2. Software pembelajaran on line anatomi fisiologi Sphigmomanometer, Stetoskop, EKG, Thermometer

TEAM TEACHING Ns Ni Ketut Citrawati S.Kep.,M.Kep


Ns I Nyoman Asdiwinata,S.Kep.,M.Kep
Ns,Ni Komang Sukraandini,S.Kep.,M.NS
Ns AA Istri Dalem hana Yundari,S.Kep.,M.Kep
Ns Ni Luh Gede Intan Saraswati,S.Kep.M.Kep
Ns Anak Agung Sri Agung Adilatri,S.Kep.,M.M
Ns Dewa Gede Juliawan,S.Kep.,M.Kes

MATA KULIAH SYARAT ---


RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN
Metode
Pertemuan Kemampuan akhir yang diharapkan Bahan Kajian Fasilitator
Pembelajaran
1 Menerapkan filosofi, konsep  Konsep dasar keperawatan gawat darurat Lecture dan Ns Ni Komang
Kelas A10C holistic dan proses keperawatan  Peran dan fungsi perawat gawat darurat diskusi Sukraandini,S.Kep.,MNS
Senin 18 februari kegawat daruratan  Sistem pelayanan keperawatan gawat
19 darurat pra rumah sakit
10.50-13.20  Sistem pelayanan unit gawat darurat
r. 303  Ruang lingkup petugas paramedik (semua
petugas ambulance)

2 Menerapkan filosofi, konsep Konsep: Lecture dan Ns Ni Komang


Kelas A10C holistic dan  Initial assesment-pengkajian keperawatan diskusi Sukraandini,S.Kep.,MNS
Selasa 19 Feb 19 proses keperawatan kegawat  Diagnosa kegawatdaruratan pada berbagai
10.50-13.20 daruratan sistem
r. 303  Intervensi dan evaluasi keperawatan
gawatdaruratan pada berbagai sistem
 Aspek etik dalam keperawatan gawat
darurat/kritis

3 Melaksanakan fungsi advokasi  Efek kondisi kegawatdaruratan terhadap pasien Ns Ni Komang
Kelas A10C dan komunikasi pada kasus dan keluarga Sukraandini,S.Kep.,MNS
Rabu 20 Feb 19 kegawatan, kedaruratan  Isu end of life pada keperawatan gawat darurat
10.50-13.20
r. 303  Komunikasi dalam keperawatan gawat darurat
 Peran dan fungsi advokasi perawat gawat SGD
darurat
Melakukan simulasi pendidikan  Pendidikan kesehatan dalam kegawatdaruratan
kesehatan dengan kasus kedaruratan dan kegawat daruratan
terkait multi sistem pada individu dengan
berbagai tingkat usia dengan memperhatikan
aspek legal dan etis
4 Menerapkan filosofi, konsep  Konsep Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Lecture dan Ns Ni Komang
Kelas A10C holistic dan proses keperawatan Terpadu (SPGDT), stabilisasi dan transportasi diskusi Sukraandini,S.Kep.,MNS
kamis 21 Feb 19 kegawat daruratan  Konsep Triage
10.50-13.20
r. 303

5 Melakukan simulasi asuhan Konsep dasar BLS dan BTLS Lecture dan Ns Ni Komang
Kelas A10C keperawatan diskusi Sukraandini,S.Kep.,MNS
Senin 25 Feb 19 dengan kasus kegawatan,
10.50-13.20 kedaruratan dan kegawat
r. 303 daruratan terkait
gangguanberbagai sistem pada
individu dengan memperhatikan
aspek legal dan etis.
6 Melakukan simulasi asuhan Konsep Syok Lecture &Diskusi Ns Ni Komang
Kelas A10C keperawatan  Pengenalan syok Sukraandini,S.Kep.,MNS
Selasa 26 Feb 19 dengan kasus kegawatan,  Jenis syok
10.50-13.20 kedaruratan dan kegawat  Pengelolaan syok
r. 303 daruratan terkait  Resusitasi cairan
gangguanberbagai sistem pada  Asuhan keperawatan pada pasien Syok
individu dengan memperhatikan
aspek legal dan etis.
7 Menerapkan filosofi, konsep Konsep dasar trauma Lecture dan Ns Ni Komang
Kelas A10C holistic dan proses keperawatan  Pengertian trauma mekanik diskusi Sukraandini,S.Kep.,MNS
Rabu, 27 Feb 19 kegawat daruratan  Jenis-jenis trauma mekanik
10.50-13.20  Penanganan trauma mekanik
r. 303
UTS
4-5 maret 2019

8 Melakukan simulasi asuhan Manajemen Asuhan Keperawatan gawatdarurat Lecture + DL Ns. Luh Gede Intan
Kelas A10C keperawatan pada Trauma Thorax dan abdomen Saraswati S.Kep, M.Kep
Senin 8 Maret 19 dengan kasus kegawatan,
10.50-13.20 kedaruratan dan kegawat Konsep kegawatdaruratan pada trauma thoraks
r. 303 daruratan terkait  Jenis-jenis trauma thorak,
gangguanberbagai sistem pada  Asuhan Keperawatan trauma thorak,
individu dengan memperhatikan  Pemeriksaan primary survey (open
aspek legal dan etis. pneumo-thorax, Tension pneumothorax,
Hematothorax masif, Flail chest,
Tamponade jantung)
 Pemeriksaan secondary survey (fraktur iga,
kontusio paru, ruptur aorta, rupture
diafragma, perforasi esofagus)
 Penatalaksanaan trauma thorak

Konsep kegawatdaruratan pada trauma abdomen


 Jenis-jenis trauma Abdomen,
 Asuhan Keperawatan
 Pemeriksaan primary survey Tamponade
jantung)
 Pemeriksaan secondary survey
 Penatalaksanaan trauma abdomen

9 Melakukan simulasi asuhan Manajemen Asuhan Keperawatan gawat darurat SGD Ns. Luh Gede Intan
Kelas A10C keperawatan pada trauma kepala dan spinal Saraswati S.Kep, M.Kep
Selasa 12 Maret dengan kasus kegawatan,  Tekanan intra kranial (TIK)
19 kedaruratan dan kegawat  Kerusakan otak akibat trauma
10.50-13.20 daruratan terkait  Jenis-jenis trauma kepala dan trauma spinal
gangguanberbagai sistem pada  Penatalaksanaan trauma kepala
r. 303 individu dengan memperhatikan
10 aspek legal dan etis. Manajemen Asuhan Keperawatan gawat darurat SGD Ns. Luh Gede Intan
Kelas A10C sistem muskuloskletal Saraswati S.Kep, M.Kep
Selasa 12 maret - Penilaian awal trauma musculoskeletal
19 - Trauma musculoskeletal yang mengancam jiwa
13.30-16.00 - Trauma yang mengancam musculoskeletal
.303 - Penatalaksanaan trauma musculoskeletal
- Definisi Kompartement Syndrome
- Penyebab Kompartement Syndrome
- Penatalaksanaan Kompartement Syndrome
11 Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep kegawatdaruratan pada obstetri Lecture + DL Ns Ni Ketut Citrawati
Kelas A10C konsep kegawatdaruratan pada Jenis kegawat daruratan Obstetri S.Kep.,M.Kep
Rabu 13 Maret 19 obstetri Penatalaksanaan
10.50-13.20
r. 303
12 Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep kegawatdaruratan pada pasien keracunan SGD Ns Ni Ketut Citrawati
Kelas A10C konsep kegawatdaruratan pada dan overdosis; S.Kep.,M.Kep
Kamis 14 Mar 19 kasus keracunan dan Overdosis  Jenis dan macam obat yang dapat menyebabkan
10.50-13.20 keracunan dan over dosis
r. 303  Definisi
 Manifestasi
 Penatalaksanaan
(IFO, Karbonmonoksida, NAPZA)
13 Melakukan simulasi asuhan Manajemen Asuhan Keperawatan gawat darurat Lecture + DL Ns Ni Ketut Citrawati
Kelas A10C keperawatan pada pasien Gigitan serangga dan binatang dan S.Kep.,M.Kep
Kamis 14 Mar 19 dengan kasus kegawatan, tenggelam
13.30-16.00 kedaruratan dan kegawat  Penatalaksanaan gigitan serangga dan binatang
r. 303 daruratan terkait berbisa
gangguanberbagai sistem pada  Penatalaksanaan korban tenggelam
individu dengan memperhatikan  Asuhan keperawatan pada pasien gigitan
aspek legal dan etis. serangga dan binatang berbisa
 Asuhan keperawatan pada korban tenggelam

14 Mengintegrasikan hasil-hasil Evidence Based Nursing : Hasil-hasil penelitian Telaah jurnal, Ns. Luh Gede Intan
Kelas A10C penelitian terkait pada masalah pada Case Saraswati S.Kep, M.Kep
Senin 18 Mar 19 Ke dalam asuhan kasus kegawatdaruratan berbagai sistem study, SGD
10.50-13.20 keperawatan gawat darurat
r. 303 terkait berbagai sistem

15 UAS Tim Dosen Wira Medika


25-26 Maret 2019
Praktikum

Tujuan : Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kegawatdaruratan sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif

Pelatihan BTCLS
DESKRIPSI TUGAS

TM Metode Tujuan Tugas Uraian Tugas Kriteria Penilaian Bobot Nilai


Hard Skill Soft Skill
1,2, Lecture Berdiskusi dan  Mahasiswa mengikuti perkuliahan tatap muka dengan fasilitator sebagai Kemampuan berdiskusi  Inisiatif TM 1=2%
4,5, dan membuat resume narasumber secara aktif dan kritis  Analisis TM 2=2%
6,7, diskusi  Mahasiswa berdiskusi secara aktif dalam perkuliahan  Komunikasi TM 4=2%
 Mahasiswa dinilai untuk keaktifan individu (PJMK dari mahasiswa mencatat  Saling TM 5=2%
nama mahasiswa aktif dalam diskusi kelas dan disetorkan ke PJMK dosen di menghargai TM 6=2%
setiap akhir perkuliahan . TM7=2%
 Mahasiswa membuat catatan/resume perkuliahan (tidak perlu dikumpulkan)
3 SGD Membuat makalah  Mahasiswa mengikuti perkuliahan tatap muka dan berdiskusi secara aktif  Kemampuan  Komunikasi 7%
Komunikasi pada dalam perkuliahan menyusun makalah  Kerjasama
kasus  Mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok  Saling
kegawatdaruratan  Setiap kelompok membuat makalah dengan sistematika isi sesuai sub bahan menghar-gai
kajian  Inisiatif
 Kelompok yang ditunjuk/diundi mempresentasikan makalah  Leadership
 Pengumpulan makalah langsung ke fasilitator
9 SGD Membuat makalah  Mahasiswa mengikuti perkuliahan tatap muka dan berdiskusi secara aktif Kemampuan  Komunikasi 7%
TIK, Kerusakan dalam perkuliahan menyusun makalah  Kerjasama
otak,Jenis trauma  Mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok  Saling
kepala, Trauma  Setiap kelompok membuat makalah dengan sistematika isi sesuai sub bahan menghar-gai
spiunal dan kajian  Inisiatif
penatalaksanaan  Kelompok yang ditunjuk/diundi mempresentasikan makalah  Leadership
Pengumpulan makalah langsung ke fasilitator
10 SGD Membuat makalah  Mahasiswa mengikuti perkuliahan tatap muka dan berdiskusi secara aktif Kemampuan  Komunikasi 7%
kegawatdaruratan dalam perkuliahan menyusun makalah  Kerjasama
pada system  Mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok  Saling
muskuloskeletal  Setiap kelompok membuat makalah dengan sistematika isi sesuai sub bahan menghar-gai
kajian  Inisiatif
 Kelompok yang ditunjuk/diundi mempresentasikan makalah  Leadership
 Pengumpulan makalah langsung ke fasilitator 
12 SGD Membuat makalah  Mahasiswa mengikuti perkuliahan tatap muka dan berdiskusi secara aktif Kemampuan  Komunikasi 7%
kegawatdaruratan dalam perkuliahan menyusun makalah  Kerjasama
pada pada kasus  Mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok  Saling
keracunan dan  Setiap kelompok membuat makalah dengan sistematika isi sesuai sub bahan menghar-gai
overdosis kajian  Inisiatif
 Kelompok yang ditunjuk/diundi mempresentasikan makalah  Leadership
 Pengumpulan makalah langsung ke fasilitator
14 SGD Membuat makalah  Mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok  Kemampuan  Komunikasi 12%
evidence based dalam  Setiap kelompok mencari jurnal terbaru (5 tahun ke belakang) tentang asuhan memahami isi jurnal  Kerjasama
gawat darurat keperawatan kegawatdaruratan  Kemampuan  Saling
 Kelompok yang ditunjuk/diundi mempresentasikan makalah menganalisis jurnal menghar-gai
 Pengumpulan makalah langsung ke fasilitator  Inisiatif
 Leadership

8,11 DL + Membuat peta konsep  Mahasiswa mengikuti perkuliahan tatap muka dan berdiskusi secara aktif  Kemampuan  Analisis TM 8=5%
,13 Lecture dalam perkuliahan berdiskusi secara aktif  Kerjasama TM 11=5%
 Mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok dan kritis  Komunikasi TM 13=5%
 Setiap kelompok berdiskusi dan menyatukan pemahaman terhadap topik yang  Saling
 Kemampuan
diberikan menghargai
 Setiap kelompok membuat peta konsep berupa bagan mulai dari etiologi, menyusun concept  Inisiatif
patofisiologi, algoritma penatalaksanaan hingga diagnosa keperawatan yang map  Leadership
mungkin muncul disertai intervensi keperawatan gawat darurat secara singkat.
 Peta konsep dapat ditulis atau diketik pada kertas dengan ukuran huruf yang
jelas dibaca
 Referensi yang digunakan merupakan referensi resmi yang dapat
dipertanggung jawabkan dan dicantumkan dengan jelas pada peta konsep.
 Peta konsep paling lambat dikumpulkan H+3 (hari aktif kuliah) pada PJMK
 Mahasiswa dinilai untuk nilai penugasan berkelompok dan keaktifan individu
15 UAS 35%

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan PJMA

Ns. Ni Ketut Citrawati S.Kep.,M.Kep


Ns. Ni Luh Putu Dewi Puspawati, M.Kep.

Anda mungkin juga menyukai