Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK


STIKES WIRA MEDIKA BALI
KODE MK RUMPUN MK BOBOT SKS SEMESTER DIREVISI

Kesehatan T=2 P=0 PL = 0 II 21 Februari 2020

PENGEMBANG RP KOORDINATOR RMK KETUA PROGRAM STUDI

Keperawatan Medikal Bedah Ns. Theresia Anita Pramesti, M.Kep Ns. Ni Luh Putu Thrisna Ns. Ni Luh Putu Dewi Puspawati, S.Kep.,
III Ns. Luh Gede Intan Saraswati, S.Kep., Dewi, S.Kep., M.Kep M.Kep
M.Kep
Ns. Ni Luh Putu Thrisna Dewi, S.Kep.,
M.Kep
Ns. Ni Luh Putu Dewi Puspawati, S.Kep.,
M.Kep

CAPAIAN Program Studi:


PEMBELAJARAN 1. Capaian Sikap :
a. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
b. mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap
keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan
perundangan;
c. mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat
Indonesia
d. memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk
memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab
atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan
lingkup tanggungjawabnya.
2. Capaian Pengetahuan
a. menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau
berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan medikal bedah
b. menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan;
c. menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
d. menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit
pada level primer, sekunder dan tertier;
3. Capaian Ketrampilan
a. mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient
safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;
b. mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi
c. mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi,
dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk
d. menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
e. mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatansesuai standar asuhan keperawatan dan
kode etik perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga
dan masyarakat;
f. mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan
g. kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepatdan tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada
penanggung jawab perawatan;
h. mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
i. mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang
praktik keperawatan yang dilaksanakannya;
Mata Kuliah:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan medikal bedah III, setelah diberi data/kasus/artikel mahasiswa mampu :
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan sistem Persarafan, Sensori Persepsi, Integumen, dan
Muskuloskeletal pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem Persarafan, Sensori Persepsi, Integumen, dan
Muskuloskeletal pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah sistem Persarafan, Sensori
Persepsi, Integumen, dan Muskuloskeletal.
4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem Persarafan, Sensori
Persepsi, Integumen, dan Muskuloskeletal pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem Persarafan, Sensori Persepsi, Integumen, dan
Muskuloskeletal pada klien dewasa.
6. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem Persarafan, Sensori Persepsi, Integumen,
dan Muskuloskeletal pada klien dewasa sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif
DESKRIPSI SINGKAT Fokus mata ajar ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan gangguan sistem Persarafan, Sensori Persepsi,
MATA KULIAH Integumen, dan Muskuloskeletal. Pemberian asuhan keperawatan pada kasus gangguan sistem Persarafan, Sensori Persepsi,
Integumen, dan Muskuloskeletal berdasarkan proses keperawatan dengan mengaplikasikan ilmu biomedik seperti biologi,
histologi, biokimia,anatomi, fisiologi, patofisiologi, ilmu keperawatan medikal bedah, ilmu penyakit dalam, farmakologi, bedah,
nutrisi dan rehabilitasi. Gangguan dari system tersebut meliputi gangguan peradangan, kelainan degenerative, trauma, yang
termasuk dalam kasus yang sering terjadi baik lokal, regional, nasional dan internasional. Lingkup bahasan mulai dari
pengkajian sampai dengan evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi keperawatan meliputi terapi Modalitas Keperawatan pada
berbagai kondisi termasuk terapi komplementer. Proses pembelajaran dilakukan melalui Individual Learning (IL), Problem Base
Learning (PBL), Lecture, Small Group Discussion (SGD) dan praktik laboratorium.

PUSTAKA UTAMA:
Baradero, M. (2009). Klien Gangguan Endokrin. Jakarta: EGC
Black, J.M, & Hawks, J.H. (2009). Medical-surgical nursing: Clinical management for positive outcome (8th ed.). St.Louis:
Saunders Elsevier.
Corwin, Elizabeth J. (2009) Buku Saku Patofisiologi, Alih Bahasa: N.B Subekti. Jakarta : EGC.
Lewis, S.L., Dirksen, S.R., Heitkemper, M.M., Bucher, L., & Camera, I.M. (2011). Medical-surgical nursing: Asessment and
management of clinical problems. (8th ed.). St. Louis: Elsevier Mosby.
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: PPNI
Smeltzer, S. C., Bare, B.G., Hinkle, J.L., & Cheever, K.H., (2010). Brunner & Suddarth’s textbook of medical-surgical nursing.
(12th ed.) Philadelphia: Wolters Kluwer Health | Lippincott Williams & Wilkins.
White, L., Duncan, G., & Baumle, W. (2012). Medical-surgical nursing: An integrated approach (3rd ed.). USA: Delmar
Cengage Learing.
PENDUKUNG:
Greenstein, Ben & Diana F. Wood. (2010). At a Glance Sistem Endokrin, Alih Bahasa: Elizabeth Yasmine dan Rahmawati.
Jakarta: Erlangga.
Price, Sylvia A. & Lorraine Wilson (2005). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, alih bahasa: Brahm U. Pendit.
Jakarta : EGC.
Guyton, Arthur C. (2007) Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11, Alih Bahasa: Irawati. Jakarta : EGC.
Mansjoer, A, (2001) Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3, Jilid 1. Jakarta : Media Aesculapius.
Sarwono, (1996) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid pertama, Edisi Ketiga. Jakarta
Silbernagl, Stefan. (2006). Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Kowalak, Jennifer P. (2011). Buku Ajar Patofisiologi, Alih Bahasa; Andry Hartono. Jakarta: EGC
MEDIA PEMBELAJARAN SOFTWARE: HARDWARE:
Microsot office LCD & Laptop;
Student Centered e-Learning

TEAM TEACHING 1. Ns. Ni Luh Putu Thrisna Dewi, S.Kep.,M.Kep (085936141801)


2. Ns. Ni Luh Gede Intan Saraswati, S.Kep., M.Kep. (081916666180)

MATA KULIAH SYARAT Keperawatan Medikal Bedah III


B12 B
Kemampuan akhir yang Metode Fasilitator
Pertemuan Bahan Kajian
diharapkan pembelajaran B 12B
Ke-
10 - Asuhan keperawatan (pengkajian, DL Ns. Ni Luh Putu Thrisna Dewi,
Selasa, 21 analisa data, diagnosis keperawatan, S.Kep.,M.Kep
April 2020 intervensi, implementasi dan evaluasi
15.40-17.20
secara komprehensif meliputi bio-psiko-
sosio- spiritual) pada gangguan sistem
integumen

DESKRIPSI TUGAS

MATA KULIAH : KMB III


BEBAN STUDI : 2 SKS
SASARAN : Mahasiswa Non Reguler Semester II

Minggu Pertemuan Metode Tujuan Tugas Uraian Tugas Kriteria Penilaian Bobot
Nilai
Hard Skill Soft Skill
B12B : TM, 10 DL ASKEP Membuat asuhan 1. Mahasiswa dibagi menjadi 10 kelompok Mahasiswa mampu 1. Komunikasi 30%
keperawatan pada 2. Kelompok 1-5 mengerjakan tugas askep sistem asuhan keperawatan 2. Kerjasama
pasien dengan persarafan dan sensori pada pasien dengan 3. Sintesa Hasil
gangguan systim 3. Kelompok 6-10 mengerjakan tugas askep sistem gangguan sistem 4. Saling
persyarafan, Muskulo dan integumen persarafan : Menghargai
integumen, persepsi 4. Tugas paling lambat dikumpulkan 1 hari sebelum 5. Insisitif
sensori dan hari H, bagi kelompok yang telat mengumpulkan Leadership
muskuloskeletal tugas tidak akan dinilai
5. Kelompok yang persentasi diundi pada hari H oleh
dosen dan moderator ditunjuk oleh dosen pada saat
hari H

Anda mungkin juga menyukai