Anda di halaman 1dari 31

TERAPI

KOMPLEMENTER
Oleh :
Kelompok 1

GABRIELA ANGELINA PALABI 193223115


I GEDE PUTRA SAINAN JAYA 193223116
I GUSTI AYU TRISNADEWI 193223117
I KOMANG PRAYOGA 193223118
IKE SRI WULANDARI 193223124
NANIK EKA PURNAWATI 193223131
NI WAYAN SUKRIMI 193223154
Latar Belakang
 Maka dari itu dalam makalah ini akan
dibahas salah satu dari jenis terapi
tersebut yaitu biological based practice
yang meliputi keperawatan komplementer
dengan menggunakan herbal, vitamin,
maupun suplemen lain.
Rumusan Masalah
PENGERTIAN TERAPI
KOMPLEMENTER
TUJUAN TERAPI
KOMPLEMENTER

 Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki


fungsi dari sistem – sistem tubuh, terutama sistem
kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat
menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit,
karena tubuh kita sebenarnya mempunyai kemampuan
untuk menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan kita mau
mendengarkannya dan memberikan respon dengan
asupan nutrisi yang baik lengkap serta perawatan yang
tepat.
JENIS-JENIS TERAPI KOMPLEMENTER

 Menurut National Institute of Health (NIH), terapi


komplementer dikategorikan menjadi 5, yaitu :
 Di Indonesia, ada 3 jenis teknik pengobatan
komplementer yang telah ditetapkan oleh Departemen
Kesehatan untuk dapat diintegrasikan ke dalam
pelayanan konvensional, yaitu
Berdasarkan Permenkes RI Nomor : 1109/Menkes/Per/2007 Jenis
Terapi Komplementer adalah :

1. Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body interventions) :


Hipnoterapi, mediasi, penyembuhan spiritual, doa dan yoga
2. Sistem pelayanan pengobatan alternatif : akupuntur,
akupresur, naturopati, homeopati, aromaterapi, ayurveda.
3. Cara penyembuhan manual : chiropractice, healing touch,
tuina, shiatsu, osteopati, pijat urut.
4. Pengobatan farmakologi dan biologi : jamu, herbal, gurah.
5. Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan : diet
makro nutrient, mikro nutrient.
6. Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan : terapi ozon,
hiperbarik.
TERAPI KOMPLEMENTER
HERBAL
Jamu
Jamu adalah obat tradisional yang diracik dengan menggunakan
bahan tanaman sebagai penyusun jamu tersebut. Jamu disajikan
secara tradisional dalam bentuk serbuk seduhan, pil, atau cairan.
manfaat dari jamu antara lain untuk menjaga kebugaran tubuh,
menjaga kecantikan, mencegah penyakit, dan mengobati penyakit
Jamu berbahaya bagi tubuh dan kesehatan, jika Digunakan secara
terus menerus atau sembarangan, Digunakan dalam jumlah yang
berlebihan / dosis berlebih, dan Salah mengonsumsi jamu atau
mengonsumsi jamu palsu (bercampur dengan obat sintetik)
Obat Herbal Terstandar
 Obat Herbal Terstandar (Standarized based Herbal Medicine)
merupakan obat tradisional yang disajikan dari hasil ekstraksi
atau penyarian bahan alam, baik tanaman obat, binatang,
maupun mineral (Lestari, 2007).
 Di dalam bentuk herbal standar ini memiliki sedikit
perbedaan dengan jamu. Umumnya, herbal standar telah
mengalami pemrosessan, misalnya berupa ekstrak atau kapsul
 Menurut penelitian masa kini, obat obat herbal memang
bermanfaat untuk kesehatan, dan kini digencarkan
penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat,
baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada
saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa
penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena
masih bisa dicerna oleh tubuh
Fitofarmaka
 Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang
telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya melalui uji
praklinis dan uji klinis, bahan baku dan produk jadinya
telah distandarisasi.
 Menurut Yuliarti (2008) fitofarmaka merupakan jamu
dengan “Kasta” tertinggi karena khasiat, keamanan,
serta standar proses pembuatan dan bahannya telah
diuji secara klinis.
Uji klinik harus mengikuti deklarasi
Helsinki yang terdiri dari empat fase
Tumbuhan Obat
 Tumbuhan obat adalah semua tumbuhan yang dapat
digunakan sebagai obat, berkisar dari yang terlihat oleh
mata hingga yang nampak dibawah mikroskop (Hamid et
al., 1991).
 Selama ini upaya penyediaan bahan baku untuk industri
obat tradisional sebagian besar berasal dari tumbuh-
tumbuhan yang tumbuh liar atau dibudidayakan dalam
skala kecil di lingkungan sekitar rumah dengan kuantitas
dan kualitas yang kurang memadai.
 Sehingga, aspek budidaya perlu dikembangkan sesuai
dengan standar bahan baku obat tradisional.
Jenis dan Manfaat
Tumbuhan Obat
 Sambiloto (Andrographispaniculatanees)

 Berkhasiat mengobati tifus, diare, flu, sakit kepala,


panas badan, batuk, radang paru, faaringitis, dll
 Meniran (Phyllanthusurinarialinn.)

 Berkhasiat mengobati demam, disentri, batu saluran kencing,


hepatitis, rematik, dll
Takokak (Solanumtorvumswartz.)

Berkhasiat mengobati sakit pinggang, asam lambung,


jantung berdebar, dll
Kenikir (Cosmoscaudatus)

 Berkhasiatmengobati nafsu makan menurun, lemah


jantung, dan pengusit serangga
MAHKOTADEWA(Phaleriamacrocarpus(Scheff)Boerl)

Berkhasiat mengobati disentri, eksim, dll


 Rosella (HibiscussabdariffaL.)

 Berkhasiat mengobati , demam, gusi berdarah (skurvi) dan mencegah


penyakit hati.
 Ekstrak dari pada kuncup bunganya ternyata mampu berfungsi sebagai anti
spasmodik(penahan kekejangan), anti helmintik(anti cacing) dan antibakteria
 Sirsak (Annonamuricata)

Berkhasiat mengobati epilepsy, kekurangan vitamin C, disentri,


dll
 Jeruk Nipis (Citrusaurantifolia)

 Berkhasiat mengobati demam, batuk, anemia, dll


 Pegagan (Centellaasiatica(L.)urban)

 Berkhasiat mengobati epilepsy, batuk, pilek, hipertensi, dll


 Temulawak

 Berkhasiat mengobati sakit maag, sakit liver, hepatitis, dll


 Sirih

 Berkhasiat mengobati batuk, bronchitis, dll


 Brotowali

 Berkhasiat mengobati demam, gatal-gatal, dll


 Bawang Berlian

 Berkhasiat mengobati Insomnia, Menyehatkan otot Jantung, Kanker


Kelenjar Getah Bening, radang Amandel, Asma, Bisul, Asam Urat, Ambeien
 Kunyit

 Berkhasiat Mencegah Kanker dan Tumor, Mengurangi Resiko dan Mengobati Diabetes,
Mengurangi Resiko Alzheimer, Mengobati Tifus dan Radang Lambung, Mengatasi Radang
Persendian, Mengatasi Kolesterol Jahat (LDL) Dalam Tubuh, Mengobati Luka dan
Mencegah Infeksi

Anda mungkin juga menyukai