Anda di halaman 1dari 12

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA


Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Farmasi (Sains &Teknokogi)
Soal Ujian : Tengah Semaster/Akhir/Susulan
Semester Gasal/Genap T.A. 2020/2021

Mata Kuliah : Biologi Farmasi 1 Kelas: Saintek

Hari/Tanggal Ujian: Jumat 23 Oktober 2020 Nama: Ni Kadek Santi Maha Dewi
Pengampu : 1. Prof. Dr. Subagus Wahyuono
2. Prof.Dr. Suwijiyo Pramono NIM: 20/465506/PFA/02032
DEA, No. Ujian : 20
3. Prof.Dr. Triana Hertiani Tandatangan
4. Dr. Pujiastuti

Waktu total : 60 menit


Keterangan : 1. Close book/open book
2. Soal kembali/dibawa
Dikirim ke email : pasca_farmasi@ugm.ac.id

Setelah kuliah apakah jawaban Saudara untuk kuis berikut tetap sama? Diantara 7 item yang
tercantum, pilihlah prioritas pertama, kedua dan ketiga sesuai petunjuk soalnya dan berikan
alasannya.

1. Yang lebih sesuai diatasi dengan obat bahan alam

Infeksi kandung kemih, kanker, masuk angin, obesitas, sakit kepala, HIV aids, kelainan fungsi
hati

Jawab :
1. Masuk angin
Masuk angin adalah kondisi yang kurang nyaman di dalam tubuh seperti sakit kepala,
kembung, panas, dingin, otot-otot pegal dan linu, mual, mencret, muntah, tidak napsu
makan, serta lemah/lesu. Dalam kosmologi Jawa kerap mengobati penyakit tersebut
dengan obat bahan alam. Untuk pengobatan medis sangat sulit mengobati dengan obat
sintetik karena belum ada diagnosa dokter penyakit masuk angin. Sehingga pemilihan
obat bahan alam merupakan alternatif yang tepat untuk mengobati penyakit masuk
angin.
2. Obesitas
Obesitas adalah penyakit yang menyebabkan kenaikan berat badan dengan cepat.
Penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti genetik, gangguan metabolisme,
lingkungan, dan pola hidup tidak sehat. Pengobatan untuk obesitas biasanya
menggunakan orlistat dan sibutramin namun pengobatan tersebut memiliki efek
samping dan harga yang mahal. Pengobatan komplementer untuk obesitas
menggunakan obat bahan alam mampu mengurangi obesitas dan menurunkan berat
badan serta aman digunakan jika jangka panjang. Banyak obat bahan alam memiliki
potensi untuk meningkatkan energi ekspenditur, mengurangi absorpsi lemak,
mengurangi energi intake, meningkatkan lipolisis dan menurunkan lipogenesis.
3. Kelainan fungsi hati
Hati merupakan organ pencernaan internal terbesar di tubuh kita, dimana organ ini
banyak mengalami proses fisiologi dan rentan mengalami gangguan yang disebabkan
oleh berbagai faktor seperti racun, mikroorganisme dan produk metabolit. Untuk
mengobati kelainan fungsi hati menggunakan vitamin atau suplement serta pengaturan
pola hidup sehat. Sehingga perlu dilakukan alternatif pengobatan dari bahan alam. Obat
bahan alam yang mengandung antioksidan dapat digunakan sebagai alternatif
pengobatan pada kelainan fungsi hati.

2. Penyakit karena infeksi yang lebih sesuai diatasi dengan obat bahan alam sebagai obat utama

TBC, Plak film gigi, Herpes, Batuk resisten antibiotik, Keputihan, Dengue, Kholera

Jawab :
1. Keputihan
Keputihan merupakan keadaan normal (fisiologis) atau sebagai tanda dari adanya suatu
penyakit. Apabila disertai dengan warna sekret kehijauan/keabu-abuan, berbau amis,
dan gatal maka kemungkinan adanya infeksi. Infeksi paling sering disebabkan oleh
kandidiasis, trikomoniasi, dan vaginosis bakterial. Penyebab infeksi juga bisa
disebabkan oleh gabungan dari beberapa organisme. Sehingga susah untuk menentukan
terapi yang diberikan. Hal yang paling utama harus dilakukan adalah menerapkan
personal hygine. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan alternatif pengobatan yang
mampu mengobati/mengurangi keputihan. Obat dari bahan alam merupakan alternatif
pengobatan, dimana secara empiris air rebusan daun sirih memiliki khasiat sebagai
antiseptik sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan tanpa mengganggu
flora normal.
2. Plak film gigi
Pencegahan terbentukan plak gigi dapat dilakukan dengan cara mekanik maupun
kimiawi. Secara mekanik dapat dicegah dengan cara menggosok gigi dan penggunaan
benang gigi. Sedangkan secara kimiawi dapat dilakukan dengan pemberian bahan
kimia seperti obat kumur dan pasta gigi. Dalam pembuatan pasta gigi herbal terdapat
senyawa aktif yang berasal dari tea tree oil (Melaleuca alternifolia), Red Alga,
Chrysantheum cinerariaefolium, daun sirih, dan jeruk nipis. Dimana kandungan dari
ekstrak tersebut memiliki manfaat sebagai antiseptik, antifungi, dan antibakteri.
Sehingga pengatasan flak film gigi menggunakan obat alam dapat dilakukan sebagai
alternatif dalam pemeliharaan kesehatan gigi.
3. Batuk resisten antibiotik
Resistensi merupakan keadaan saat bakteri kebal atau tidak terhambat pertumbuhannya
oleh antibiotik pada dosis terapi sehingga terapi pasien seperti itu dengan mengganti
antibiotik dengan yang tidak resisten atau meningkatkan dosisnya (Tripathi, 2003).
Resistensi antibiotik menjadi salah satu masalah penting di dalam dunia kesehatan
Untuk mengurangi dampak resistensi yang ditimbulkan akibat penggunaan antibiotik,
tanaman berkhasiat obat dalam bentuk jamu dapat dijadikan sumber alternatif
antibiotik. Jamu inggu secara empiris dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, karena
khasiat yang terdapat pada jamu inggu tersebut. Jamu inggu dipercaya oleh masyarakat
sebagai obat pereda batuk pilek (Sulistyani dan Nugrahani, 2015). Menurut Dalimartha
(1999) kandungan kimia yang terdapat pada tanaman inggu yaitu minyak atsiri dan
senyawa fenol.

3. Penyakit non infeksi yang lebih sesuai diatasi dengan obat bahan alam

Insomnia, Autoimun, Hipertensi, Stunting, Dislipidemia, Diabetes, Jantung koroner

Jawab :
1. Dislipidemia
Dislipidemia merupakan faktor resiko utama penyakit kardiovaskuler penyebab utama
kematian. Statin merupakan pengobatan lini pertama dimana efek sampingnya berupa
nyeri otot, kelemahan, dan dpresi. Obat-obatan sintetik yang digunakan untuk
mengobati dislipidemia masih terbatas. Sehingga sangat diperlukan alternatif yaitu
pengobatan herbal. Beberapa uji klinis telah melaporkan bahwa senyawa bioaktif dari
obat-obat herbal efektif dan aman untuk memperbaiki profil lipid.
2. Hipertensi
Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler penyebab kematian di dunia.
Penderita hipertensi harus mengkonsumsi obat sepanjang hidupnya untuk menjaga
tekanan darah sistolik dan diastolik. Penggunaan obat hipertensi dalam jangka waktu
panjang kerap menimbulkan efek samping. Dilihat dari pengobatan hipertensi pada
penatalaksaan terapi hipertensi fisrt line terapi diberikan golongan ACEi dimana ada
efek samping yang kerap ditimbulkan adalah batuk kering dan penggunaan jangka
waktu panjang dapat menyebabkan gangguan ginjal (PIONAS, 2020) Sehingga
diperlukan alternatif untuk menggunakan obat tradisional sebagai terapi komplementer.
Penggunaan obat tradisional sebagai pengobatan hipertensi semakin meningkat
dikarenakan adanya beberapa faktor, terutama harga obat tradisional yang dianggap
lebih murah dengan efek samping yang dianggap lebih sedikit. Kemudian Pengolahan
sederhana yang sering kali masyarakat lakukan adalah dengan cara merebus dan
meminumnya. Kerasionalan dari ramuan hipertensi karena adanya komponen tanaman
obat sebagai diuretik, anti andregenik, simpatikolitik dan lancarnya peredaran darah.
Komisi Nasional Saintifikasi Jamu telah menyusun FJA (Formula Jamu Antihipertensi)
yang mengandung komposisi yaitu herba seledri (Apium graveolens L.), daun kumis
kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.), herba pegagan (Centella asiatica (L.)
Urb.), herba meniran (Phyllanthus niruri L.), rimpang temu lawak (Curcuma
zanthorrhiza Roxb.) dan rimpang kunyit (Curcuma longa L.) (Hussaana et al, 2016).

3. Diabetes
Pengobatan diabetes menggunakan obat sintetik tidak dapat menghilangkap diabetes
secara permanen, hanya saja untuk menjaga kadar gula darah pada batas normal. Selain
itu pengobatan diabetes menggunakan obat sintetik dikaitkan dengan berbagai efek
samping seperti mual, muntah, disentri, migrain, bengkak, anemia dll. Obat herbal
menjadi pilihan alternatif dengan efek samping yang lebih sedikit jika dibandingkan
dengan obat sintetik. Formulasi herbal lebih murah dan ramah lingkungan. Berdasarkan
yang telah dilaporkan bahwa sekitar 109 tanaman obat memiliki cara kerja yang
lengkap sebagai anti diabetes (Verma et.al., 2018).
4. Yang lebih sesuai untuk mengatasi penyakit kronik

Alkaloid, Steroid, Antrakinon, Flavonoid, Tanin, Kurkuminoid, Karotenoid

Jawab :
1. Flavonoid
Flavonoid merupakan produk metabolisme tumbuhan dan memiliki perbedaan struktur
fenolik. Senyawa tersebut efektif sebagai antioksidan karena dapat mengkap radikal
bebas dan mengkelat logam sehingga senyawa tersebut berpotensi untuk melindungi
jaringan dari radikal bebas dan peroksidasi lipid. Radikal bebas dapat menyebab
berbagai penyakit kronik seperti radikal bebas menyebabkan pembentukan Ox-LDL
pada aterosklerosis, radikal bebas dapat berkontribusi dalam kerusakan sel autoimun,
kanker, diabetes (Knekt et.al., 2002).
2. Kurkuminoid
Kurkuminoid terdiri dari kurkumin, demetoksikurkumin, bisdemetoksikurkumin.
Senyawa ini memiliki aktivitas antioksidan dan anti inflamasi dan aman. Adanya
aktivitas senyawa tersebut sehingga dapat digunakan untuk mengobati berbagai
penyakit kronis seperti diabetes, kanker, penyakit autoimob, kardiovaskuler, dan
neurologis.
3. Karotenoid
Karotenoid terdiri dari betakaroten dan likopen. Karotenoid dapat bertindak sebagai
antioksidan kuat. Studi secara in vitro yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
karotenoid dapat menangkap radikal bebas seperti peroksida lipid. Karatenoid
berkontribusi dalam stabilitas membran sel, melindungi lipid dari oksidasi. Khusus
untuk betakaroten dapat bertindak menjaga NO dan vitamin E dalam melindungi
membran sel. Sehingga kemugkinan senyawa ini dapat digunakan untuk penyakit
kronik (Bohn, 2018).

5. Yang lebih sesuai untuk mengatasi penyakit infeksi

Lipida, Flavonoid, Alkaloid, Steroid, Fenolik, Karotenoid, Polisakarida

Jawab :
1. Flavonoid
Flavonoid diketahui memiliki aktivitas sebagai anti infeksi yang disebabkan oleh
bakteri. Studi yang telah dilakukan adalah dari daun Akway. Dimana daun tersebut
mengandung flavonoid. Hasil identifikasi bahwa terdapat 0,368% dan berpotensi
sebagai antibiotik dan antibakteri terhadap bakteri E-coli dan Bacillus subtilis (Parubak,
2013)
2. Fenolik
Fenol dapat digunakan sebagai desinfektan yang mempunyai aktivitas antibakteri
berspektrum luas terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif (Oliver et al., 2001).
Golongan fenol mampu merusak membran sel, menginaktifkan enzim dan
mendenaturasi protein sehingga dinding sel mengalami kerusakan karena penurunan
permeabilitas. Perubahan permeabilitas membran sitoplasma memungkinkan
terganggunya transportasi ion-ion organik yang penting ke dalam sel sehingga
berakibat terhambatnya pertumbuhan bahkan hingga kematian sel (Damayanti dan
Suparjana, 2007). Dalam konsentrasi tinggi, kandungan fenol menembus dan
mengganggu dinding sel bakteri dan mempresipitasi protein dalam sel bakteri. Dalam
konsentrasi yang lebih rendah, fenol menginaktifkan sistem enzim penting dalam sel
bakteri.
3. Alkaloid
Alkaloid merupakan suatu basa organik yang mengandung unsur Nitrogen (N) pada
umumnya berasal dari tanaman, yang mempunyai efek fisiologis kuat terhadap
manusia. Kegunaan senyawa alkaloid dalam bidang farmakologi adalah untuk memacu
sistem syaraf, menaikkan tekanan darah, dan melawan infeksi mikrobial. Alkaloid
berperan sebagai antibakteri memiliki mekanisme aksi yaitu berinteraksi dengan
dinding sel bakteri yang berujung pada kerusakan dinding sel dapat berikatan dengan
DNA bakteri yang menyebabkan kegagalan sintesis protein (Pasaribu, 2009).

6. Yang molekulnya lebih mudah terdegradasi

Flavonoid, Asam fenolat, Karotenoid, Protein, PUFA, Monosakarida, Kurkuminoid

Jawab :
1. Protein
Protein memiliki berat molekul (BM) sekitar 5000 sampai 1.000.000 sehingga protein
sangat mudah mengalami perubahan fisis dan aktivitas biologisnya.. Biasa disebut
disebut denaturasi protein. Denaturasi protein dapat disebabkan oleh pemanasan baik
dari suhu pemanasan atau lama pemanasan. Denaturasi protein adalah perubahan
struktur protein yang pada keadaan terdenaturasi penuh, hanya struktur primer protein
saja yang tersisa, protein tidak lagi memiliki struktur sekunder, tersier, dan kuartener
(Parag et.al., 1987).
2. Flavonoid
Contoh senyawa yang masuk ke dalam golongan flavonoid adalah antosianin.
Antosianin adalah senyawa yang mudah mengalami degradasi oleh peningkatan suhu
maupun cahaya. Perlakuan panas panas dapat menyebabkan kesetimbangan antosianin
cenderung menuju bentuk tidak berwarna.

3. PUFA
PUFA dapat mengalami degradasi oleh adanya okidasi lipid selama penyimpanan
sehingga terbentuk senyawa volatil dan biasanya ditandai dengan ketengikan (Pazos
dkk., 2005). Tingginya tingkat lemak tak jenuh membuat jaringan ikan sangat rentan
terhadap peroksidasi dan cepat rusak. Perubahan oksidatif terutama terkait dengan rasa
dan tekstur ikan. Perubahan warna, nilai gizi atau produk sekunder dari lipid akan
teramati pada stadium lanjut dari proses peroksidasi lipid (Dragoev dkk., 2008)

7. Yang kandungan kimia aktifnya lebih mudah diisolasi

Seledri, Lada putih, Daun kenikir, Sambiloto, Kunyit, Kayu putih, Herba meniran

Jawab :
1. Seledri
Seledri memiliki senyawa bioaktif berupa apigenin yang termasuk ke dalam kelas
flavon.. Senyawa tersebut dimurnikan dengan menggunakan LC-MS dan diperoleh
hasil pemurnian adalah apigenin-7-apisoylglucoside (Li, 2014).
2. Daun kenikir
Daun keniki merupakan tanaman yang mengandung antioksidan. Tanaman ini diisolasi
menggunakan KLT 2 arah dan diindentifikasi dengan H-NMR. Hasil identifikasi
diperoleh senyawa aktif yang diduga bertanggung jawab sebagai antiosidan adalah
Quercetin 3-o-α-Rhamnos (Husnayani dkk., 2017).
3. Sambiloto
Senyawa aktif yang terkandung di dalam sambiloto adalah andrografolid, senyawa ini
telah diisolasi dengan membandingan nilai titik leleh, spektra IR, dan TLC terhadap
standar. Sehingga diperoleh isolat andrografolid (Syukri, 2016).
8.Yang lebih tidak sustainable

Herba Pegagan, Akar Segunggu , Herba Sambiloto, Kayu Secang, Buah Cabe Jawa, Akar
Durian, Meniran

Jawab :
1. Akar Durian
Dilihat dari masa panennya, tanaman durian membutuhkan waktu yang lama untuk siap
di panen. Waktu panen tanaman durian lokal sekitar 8-10 tahun sedangkan durian
montong sekitar 4-5 tahun. Sehingga apabila diambil bagian akarnya akan
membutuhkan waktu lama untuk recovery pertumbuhan dan kurang cocok jika
dimanfaatkan bagian akarnya.
2. Kayu secang
Kayu secang merupakan tumbuhan dengan kayu berwarna merah. Bagian kayunya
banyak dimanfaatkan untuk obat bahan alam. Dilihat dari masa panennya, kayu secang
siap di panen sekitar 1-2 tahun. Sehingga perlu diperhatikan faktor recovery
pertumbuhan apabila ingin memanfaatkan kayu secang.
3. Cabe jawa
Cabe jawa siap dipanen sekitar bulan ke 8-11. Bibit cabe jawa siap dikembangkan
sekitar 2-3 bulan. Sehingga memerlukan waktu yang cukup lama jika memanfaatkan
tanaman ini di bagiah buahnya.

9. Yang lebih bersifat toksik

Daun tempuyung, Daun Kecubung, Daun Kumis kucing, Daun Tapak dara, Daun kaxa-kava,
Daun Digitalis, Daun Kelor

Jawab :
1. Daun digitalis
Daun digitalis mengandung digoxin dimana merupakan steroid kardioaktif dengan
indeks terapi sempit. Senyawa dengan indeks terapi sempit harus dengan penyesuaian
dosis yang sangat teliti karena dosis merupakan titik kritisnya. Apabila kelebihan dosis
sedikit saja bisa menyebabkan fatal dan berujung kematian. Toksisitas yang disebabkan
oleh digoxin bisa akut atau kronis. Jika akut dapat disebabkan oleh kesalahan dosis
sedangkan jika kronis biasanya disebabkan oleh interaksi obat-obat, perubahan ikatan
protein yang menyebabkan peningkatan kardioaktif steroid keadaan bebas.
2. Tapak Dara
Tapak dara merupakan tumbuh liar umumnya dikenal sebagai obat penurun kadar
glukosa secara tradisional. Zat aktif yang terkandung di dalam tapak dara berfungsi
sebagai anti kanker. Komponen zat aktif tersebut berupa golongan alkaloid seperti
vinblastine, vinkristin leurosine (LR), vincadioline, leurodisine, dan catharanthine.
Alkaloid yang berefek menurunkan kadar gula, antara lain leurosine, catharanthine,
lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline, dan vindolinine. Rebusan daun tapak dara
yang mengandung alkaloid vincristin sering dipakai sebagai obat anti kanker sebagai
zat anti mitosis. Namum penggunaan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan
kerusakan hepar. Sel-sel hepatosit merupakan sel yang mempunyai aktifitas tinggi
sehingga mudah rusak.
3. Daun kecubung
Tanaman kecubung digunakan untuk mengatasi asma, insomnia, dan nyeri rematik.
Tanaman ini dilaporkan untuk menangani psikotik pasien. Rebusan daun kecubung
dilaporkan efektiif untuk mengatasi epilepsi dan depresi, dimana daun ini digunakan
juga sebagai anastesi lokal di masyarakat. Secara fitokimia tanaman ini mengandung
alkaloid. Dilaporkan tanaman ini mengandung skopolamin yang dapat memicu
penghambatan kolinergik. Pada daunnya mengandung hiosiamin dan atropin dimana
dilaporkan dapat sebagai penenang. Tanaman ini sangat berbahaya digunakan jika tidak
dalam pengawasan dan kerap disalahgunakan untuk sebagai penenang pikiran sehingga
dapat menimbulkan efek halusinasi dan perubahan psikis lainnya. Apabila terus
disalahgunakan dapat menyebabkan neurotoksik (Tijani et.al., 2015)

10. Yang lebih cepat untuk dipanen

Mengkudu, Temulawak, Meniran, Jahe, Pegagan, Kayu secang, Seledri

Jawab :
1. Seledri
Waktu panen 1-3 bulan setelah ditanam
2. Meniran
Waktu panen 2-3 bulan setelah ditanam
3. Pegagan
Waktu panen 3-4 bulan setelah di tanam
11. Yang lebih sering melanggar klaim produk

Jamu gendong, Jamu racikan, Jamu Batra, Jamu Saintifik, Minuman penyegar, Jamu dengan
nomor TR, Suplemen Kesehatan

Jawab :

1. Minuman penyegar
Minuman penyegar harusnya tidak boleh menggunakan klaim pengobatan atau
memiliki jargon seperti pengobatan. Minuman penyegar hanya untuk membantu
meringankan gejala.
2. Jamu TR
Jamu yang beredar masih ada yang mengeklaim untuk pengobatan yang lolos dari
BPOM. Jamu hanya untuk pemeliharaan bukan sebagai kuratif.
3. Jamu racikan
Jamu racikan kadang overklaim untuk meningkatkan penjualan

12. Yang lebih sering dicampuri BKO

Jamu Habis bersalin, Jamu kencing manis, Jamu Asam urat, Jamu Penguat, Jamu Batuk, Jamu
Pegal linu, Jamu Kolesterol

Jawab :

1. Jamu pegal linu


Masyarakat indonesia sering mengalami pegal linu dan masyarakat indonesia dekat
dengan pengobatan tradisional maka solusi yang di dilakukan dengan meminum jamu
dimana jamu dipercaya sedikit menimbulkan efek samping. Namun karena masyarakat
ingin efek yang cepat dan tidak efek ada efek samping maka produsen jamu bertindak
melanggar peraturan untuk menambahkan BKO agar efek yang diharapkan cepat.
Namun hal itu salah dan masyarakat banyak yang tidak tahu bahwa jamu yang diminum
mengandung BKO sehingga efeknya cepat. BKO yang sering ditambahkan adalah
pracetamol dan antalgin.
2. Jamu penguat
Pada jamu penguat sering ditambahkan BKO berupa sildenafil. Khasiat jamu penguat
dipercaya untuk meningkatkan kualitas ereksi pria namun jamu ini sering ditambahkan
sildenafil sebagai obat untuk penambah stamina pria. Hal ini sangat berbahaya karena
kita tidak tahu berapa dosis yang ditaambahkan di dalam jamu tersebut dan masyarakat
sering berfikir jika jamu itu aman dan bisa diminum berkali-kali.
3. Jamu kencing manis
Penyakit kencing manis atau diabetes merupakan salah satu penyakit degenarif yang
banyak di Indonesia. Masyarakat selain menggunakan obat konvensional terkadang
masih mengkombinasikan dengan jamu. Dimana jamu dipercaya untuk pemeliharaan,
namun karena kenakalan produsen penambahan glibenklamid sering kali pada jamu
kencing manis. Sehingga sangat bahaya jika jamu BKO dikombinasikan jika
menggunakan obat konvesional, bisa menyebabkan hipoglikemik.

13. Inovasi perusahaan yang lebih sering terjadi pada obat bahan alam sehingga harus masuk
kategori Fitofarmaka

Bahan penyusunnya impor, Bahan penyusun formulanya baru, Indikasi yang dipilih termasuk
beresiko tinggi, Hasil fraksinasi, Klaim bukan klaim empiris, Formula baru, Khusus untuk
menengah ke atas

Jawab :

1. Hasil Fraksinasi
Hasil fraksinasi merupakan hasil bahan yang aktif sehingga cocok dikembangkan
menjadi fitofarmaka
2. Bahan penyusunn formulanya baru
Obat bahan alam Indonesia yang baru dengan formulasi baru cocok dikembangkan ke
fitofarmaka karena perlu pengembangan obat dari bahan alam yang setara dengan obat
sintetik.
3. Klaim bukan klaim empiris
Obat yang tidak memiliki klaim empiris berarti belum digunakan secara turun temurun,
belum tahun efektifitas terapinya maupun toksisitasnya. Sehingga cocok dimasukkan
ke dalam fitofarmaka untuk mendapatkan informasi lebih lengkap bagai mana klaim
khasiat dan keamanannya.

14. Yang lebih sering dioplos dengan metanol sehingga peminumnya keracunan

Jamu Habis bersalin, Jamu kencing manis, Jamu Asam urat, Jamu Stamina, Jamu Batuk, Jamu
Pegal linu, Minuman penyegar

Jawab :
1. Minuman penyegar
Karena kadang minuman mengandung alkohol tetapi dicampur dengan metanol karena
harga metanol lebih murah.
2. Jamu batuk
Obat batuk seperti elixir mengandung alkohol mungkin dari sana terinpirasi untuk
dioplos dengan metanol
3. Jamu stamina
Minuman alkohol kerap digunakan untuk menambah stamina namun harga yang mahal
menjadikan jamusebagai alternatif. Namun produsen yang tidak bertanggung jawab
bisa mengoplos dengan penambahan metanol.

15. Bahan dari tanaman yang tidak tumbuh di Indonesia tetapi dianggap sudah bersifat empiris

Ginkgo biloba, Cassia senna, Ephedra sinica, Panax ginseng, Orthosiphon stamineus, Nigella
sativa, Centella asiatica

Jawab :

1. Orthosiphon stamineus
Kumis kucing dikenal di masyarakat dapat digunakan untuk menurukan tekanan darah
2. Panax ginseng
Ginseng sering digunakan di negara korea untuk relaksaasi dan meningkatkan sistem
imun
3. Ginko biloba
Sering digunakan karena dipercaya bisa meningkatkan kecerdasan.

Berikan alasan untuk pilihan prioritas pertama, kedua dan ketiga!

Anda mungkin juga menyukai