Anda di halaman 1dari 5

Nama

: M. Nurcholis

NIM

: 72.20.001.D.13.099

Tingkat

: II C

System

: Imunologi | Tugas Mandiri

Dosen

: Pak Solichin

Semester

: IV

PENELITIAN KANDUNGAN MENIRAN MENINGKATKAN


DAYA TAHAN TUBUH (IMUN)

Penggunaan obat tradisional telah digunakan sejak dahulu, tak hanya didalam
Indonesia, melainkan di Negara negara lainnya, secara umum obat herbal yang digunakan
menggandung efek samping relative lebih kecil, bahkan tidak ada efek samping sama sekali
bila penggunaan obat herbal sesuai dengan kebutuhan.
Rempah rempah yang mempunyai sejumlah kandungan bahan aktif yang dapat
menyembuhkan berbagai macam penyakit sejak dahulu dan sampai sekarang masih di
gunakan dengan baik bahkan banyak perusahaan yang sudah menggunakannya sebagai obat
herbal yang di produksi lebih modern, agar pengkonsumsiannya lebik efesien dan mudah.
Dari sejumlah rempah yang bisa menyembuhkan penyakit salah satu diantaranya
adalah MENIRAN, herbal ini mempunyai banyak kandungan yang sudah digunakan sejak
dahulu sebagai pengobatan herbal secara tradisional,

Pada artikel banyak membahas tentang penggunaan, dan manfaat dari rempah herbal
yang dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit, kami
mengharapkan minat masyarakat untuk memanfaatkan tanaman rempah disekitar kita
sebagai obat, karena penggunaan lebih mudah dan murah, tak hanya itu kualitas dari
khasiatnya pun juga sudah terbukti dan sudah diuji dengan baik.
Rempah meniran Salah satu tanaman yang dipercaya berkhasiat dan digunakan dalam
pengobatan Herbal. Meniran mengandung filantin, hipofilantin, kalium, damar dan tanin.
Filantin dan hipofilantin dipercaya berkhasiat melindungi sel hati dari zat toksik
(hepatoprotektor) meniran (Phyllanthus niruri )

memiliki khasiat sebagai obat

antivirus. Senyawa yang ditemukan pada Meniran antara lain triterpenoid, avonoid, tanin,
alkaloid, dan asam fenolat. Secara empiris, rebusan daun Meniran sering dimanfaatkan
sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit hati, diuretik,penyakit kelamin, obat
batuk, antidiare, sariawan,panas dalam dan tonik lambung.
Meniran merupakan nama lokal dari bebarapa spesies dari anggota genus Phyllanthus.
Berdasarkan klasifikasi Hadad, Meniran dibedakan menjadi tiga macam yaitu Meniran
Merah, Meniran Kuning dan meniran Hijau (Hidayat dkk. 2008).
1. Antibakteri.
Ekstrak metanol daun Meniran mempunyai efek antibakteri paling tinggi terhadap
bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia colli, dan Pseudomonas
aeruginosa. Efek ini disebabkan senyawa antibakteri pada Meniran seperti phyllanthin,
hypophyllanthin, niranthin, dan nietetralin
2. Immunomodulator.
Penelitian terbaru

menyingkapkan

bahwa

Meniran

memiliki

aktivitas

immunomodulator. Immunomodulator berperan membuat sistem tubuh lebih aktif


menjalankan tugasnya, termasuk menguatkan sistem imun/sistem kekebalan tubuh. Jika
sistem imun meningkat, maka daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai bakteri dan
virus juga meningkat.
3. Hepatoprotektor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Meniran juga berfungsi sebagai hepatoprotektor.
Sekelompok tikus diinjeksi karbon tetraklorida (zat penginduksi hepatotoksik). Ternyata,
yang diberi air rebusan Meniran mengalami perbaikan organ liver. Meniran mengandung
senyawa antihepatotoksik seperti filantin, hipofilantin, triakontanal, dan trikontanol.

4. Penyakit kulit.
Konsumsi Meniran juga berguna sebagai terapi tambahan penyakit kulit seperti lepra
dan herpes zoster. Ekstrak Meniran bekerja dengan cara meningkatkan system imunitas
seluler. Dengan kata lain, Meniran mendorong limfosit T makin aktif bekerja. Herpes
zoster berkembang biak dengan leluasa saat sistem imunitas tubuh melemah.
5. Hepatitis kronis.
Hasil uji klinis di RS Soetomo membuktikan bahwa Meniran berkhasiat mengatasi
hepatitis B. Pasien hepatitis kronis diberi sebuah kapsul Meniran 3 kali sehari selama
sebulan. Ekstrak Meniran dapat memodulasi sistem imun melalui proliferasi dan aktivasi
limfosit T dan B. Sekresi TNF- dan IFN- pun meningkat.
6. Antikanker.
Kemampuan Meniran sebagai immunostimulator membantu merangsang aktivitas sel
natural killer (NK) dan sel killer (K). Jika toksisitas kedua sel tersebut meningkat, sel-sel
yang mengalami mutasi dan abnormal (sel kanker) akan dihancurkan oleh keduanya.
7. Pelarut asam urat dan batu ginjal.
Kandungan flavonoid dan glikosida flavonoid adalah senyawa yang paling sering
digunakan dalam pengobatan asam urat dan batu ginjal. Karena itu, Meniran yang kaya
akan senyawa flavonid, dapat digunakan untuk mengobati asam urat dan batu ginjal.
mengalami mutasi dan abnormal (sel kanker) akan dihancurkan oleh keduanya.
8. Antidiabetes.
Phyllanthin dan hypophyllanthin merupakan komponen utama yang diduga berperan
aktif dalam penurunan kadar gula darah. Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil penelitian
terhadap tikus yang sudah diinduksi aloksan (zat kimia yang diberikan untuk memicu
kondisi diabetes pada hewan percobaan). Ternyata, tikus yang diberi ekstrak Meniran
menurun kadar gula darahnya. Meniran terbukti berperan sebagai antidiabetes.

HASIL PENELITIAN :
1. Uji klinis di beberapa rumah sakit besar di Indonesia, diantaranya RSPAD Gatot
Subroto dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), bahwa Meniran mampu
bekerja sebagai peningkat daya tahan tubuh.

2. Uji klinis di Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas


Indonesia Jakarta, pada pasien infeksi saluran nafas akut oleh berbagai etiologi pada
anak yang saat ini sedang dilakukan menunjukkan hasil yang baik terutama dalam
mempercepat turunnya suhu badan.
3. Penelitian di Bagian Kulit RSU Tangerang , pemberian ekstrak Meniran sebagai
tambahan pada terapi cacar air menunjukkan penyembuhan yang lebih cepat.
4. Pemanfaatan rempah meniran begitu luas, terutama untuk peyakit yang kronis
dan infeksi viral. Di beberapa Negara, herba ini digunakan untuk terapi
tambahan obat obatan Human Immunideficiency Virus ( HIV)
5. Bloomberg penemu virus hepatitis B, telah menulis di sebuah jurnal yang
menyatakan bahwa meniran dapat dipakai untuk pengobatan penyakit Hepatitis
B.
Tips cara mengolah secara tradisiiional.
1. Ambillah daun sekitar 20 gram meniran direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit,
hasil rebusan diminum 2 kali gelas pagi dan sore hari.
SUMBER REFERENSI JURNAL:
1. Anonym, 2000, Acuan Sediaan Herbal, Edisi Pertama, Departemen Kesehatan
Direktorat

Jenderal

Pengawasan Obat dan


Makanan,

Jakarta,

page. 72-73.
2. Deni Bown, 2001, The
herb

Society

America,

of
New

Encyclopedia of Herbs
& Their Uses, Dorling
Kindersley, London

3. Lily M Perry, Medicinal Plants of East And Southeast Asia, The MIT Press, England.
4. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik
Obat Tradisional. 1st ed. Jakarta: Departemen Kesehatan; 2000.1-12
5. http://rain-tree.com/chanca.htm
6. The Health Library of University of California, San Diego,
7. Topik Hidayat, Kusumawaty D, Kusdianti K, Yati DD, Muchtar AA, Mariana D.
2008. Analisis Filogenetik Molekuler pada Phyllanthus niruri L. (Euphorbiaceae)
Menggunakan Urutan Basa DNA Daerah Internal Transcribed Spacer (ITS). Jurnal
Matematika & Sains 13 (1): 16-21

KESIMULAN:
Meniran mengandung Filantin dan hipofilantin dipercaya berkhasiat
melindungi sel hati dari zat toksik (hepatoprotektor) meniran (Phyllanthus
niruri ) memiliki khasiat sebagai obat antivirus. Senyawa yang ditemukan
pada Meniran antara lain triterpenoid, avonoid, tanin, alkaloid, dan asam
fenolat. Dimana senyawa-senyawa yang terkandung didalam meniran ini
memiliki manfaat baik dalam meningkatkan daya tahan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai