Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang masalah

Pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah terciptanya kemampuan hidup

sehat setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang

optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari pembangunan nasional.

Untuk terwujudnya tujuan tersebut perlu peran serta masyarakat guna

memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman obat-obatan. Karena

tanaman ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat itu sendiri, selain untuk

dikonsumsikan, juga dapat dijadikan obat tradisional bahkan dapat menambah

penghasilan masyarakat dari hasil penjualan tanaman apotik hidup tersebut.

Indonesia kaya akan sumber bahan obat alam dan obat tradisional yang telah

digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia secara turun temurun.

Keuntungan obat tradisional yang dirasakan oleh masyarakat adalah kemudahan

untuk memperolehnya dan bahan bakunya dapat ditanam di pekarangan sendiri,

murah dan dapat diramu sendiri di rumah. Hampir setiap orang Indonesia pernah

menggunakan tumbuhan obat untuk mengobati penyakit atau kelainan yang

timbul pada tubuh selama hidupnya, baik ketika masih bayi, kanak-kanak maupun

setelah dewasa. Dan diakui serta dirasakan manfaat tumbuhan obat ini dalam

penyembuhan penyakit yang diderita.

Tumbuh-tumbuhan termasuk salah satu sumber senyawa bahan alam hayati yang

memegang peranan penting dalam pemanfaatan zat kimia berkhasiat yang terdapat

di alam. Hampir setiap daerah di Indonesia mengenal ramuan obat yang berasal

dari tumbuh-tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan penyakit tertentu secara

1
tradisional, baik yang telah dilakukan oleh nenek moyang kita maupun

masyarakat pada masa sekarang ini sebagai apotik hidup.

B.    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahannya adalah

jenis tanaman obat apa saja yang dapat kita manfaatkan untuk mengisi apotek

hidup.

C.    Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.    Mengetahui pendeskripsian tanaman obat.

2.    Untuk mengetahui jenis tanaman obat apa saja yang dapat kita manfaatkan

untuk mengisi apotek hidup.

D.    Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut.

1.    Dapat mengetahui apa saja jenis tanaman obat yang dapat dimanfaatkan untuk

mengisi apotek hidup.

2.    Dapat menggerakkan Anda untuk memanfaatkan lahan yang ada di rumah.

3.    Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan kajian awal untuk melakukan

penelitian lanjutan.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

I. Tentang Apotek Hidup

Manusia semakin hari mempunyai berbagai aktivitas dalam hidupnya.

Aktivitas itu adalah bentuk implikasi dari pemenuhan kebutuhan, tuntutan

maupun keinginan. Manusiapun akhirnya mempunyai ketersediaan waktu yang

padat dan terbatas, hal ini dialami sebagian besar masyarakat metropolitan.

Mereka masyarakat metropolitan mempunyai dedikasi tinggi terhadap pekerjaan

yang mereka jalani. Kondisi seperti itu tidak selamanya konstan dan stabil karena

pengaruh cuaca dan kondisi alam dalam keadaan tertentu orang akan mengalami

penurunan kondisi dan mungkin pula hingga sakit.

Obat kimia menjadi pilihan ketika kondisi tersebut terjadi pada masyarakat

metropolitan. Obat kimia bersifat praktis mempunyai dampak yang cepat dalam

mengatasi keluhan tubuh manusia. Akan tetapi, aspek ekonomis mungkin

dikesampingkan dan dampak jangka panjang yang terjadi pada tubuh. Obat kimia

yang cepat mengatasi masalah umumnya mempunyai dosis yang tinggi, akan

tetapi jika penyakit kembali datang, virus telah mendeteksi obat tersebut sehingga

penyakit telah membentuk kekebalan terhadap obat dosis tinggi. Hal itu membuat

orang untuk selalu menambah dosis ketika penyakit yang sama menyerangnya di

waktu yang lain. Efek dampak panjang dari dosis yang tinggi adalah kerusakan

organ-organ dalam tubuh seperti terjadi pengerasan pada hati, kerusakan ginjal

dan lain sebagainya.

3
Saatnya manusia kembali pada kekayaan alam, apotek hidup adalah solusi

terhadap permasalahan kesehatan bagi orang yang telah melupakan

fungsionalitasnya. Apotek hidup adalah suatu usaha memanfaatkan lahan untuk

ditanami tanaman yang berkhasiat. Apotek hidup tidak memerlukan biaya yang

besar. Dengan mengubah tanaman pekarangan halaman pada perumahan

metropolitan yang sempit (sedikit lahan), apotek hidup dapat memenuhi

kebutuhan sehari-hari kesehatan tubuh. Pada kenyataannya, dalam masalah

pengobatan kita tidak menggantungkan sepenuhnya dengan tanaman apotek

hidup. Diperlukan adanya keselarasan penggunaan obat herbal dan obat kimia

karena tidak semua penyakit dapat disembuhkan dengan obat herbal. Adanya

keselarasan peggunaan obat herbal dengan obat kimia tersebut, dapat mengurangi

ketergantungan kita pada obat kimia.

Melihat fakta yang terjadi di lingkungan bahwa masyarakat apabila

mengalami suatu kondisi tubuh yang kurang sehat, mereka lebih tertarik untuk

menggunakan obat kimia daripada menggunakan obat alami seperti tanaman obat

herbal. Tanaman apotek hidup selalu dipandang sebelah mata.Selain bermanfaat

sebagai obat, tanaman ini juga dapat dijadikan komoditas ekspor yang bernilai

tinggi. Oleh karena itu, dengan makalah ini kami bertujuan untuk mengajak

masyarakat untuk beralih kepengobatan secara alami dan meningkatkan

ketertarikan masyarakat untuk membudidayakan tanaman apotek hidup baik

dalam skala besar atau kecil serta menyadarkan masyarakat akan nilai ekonomi

yang potensial dalam membudidayakan tanaman apotek hidup.

4
Indonesia merupakan negara agraris yang secara geografis beriklim tropis,

hal ini sangat menunjang bagi tumbuh-tumbuhan seperti rempah-rempah yang di

dalamnya termasuk apotek hidup dapat dibudidayakan.

I.1 Budidaya apotek hidup berdasarkan segi manfaatnya dapat dibagi

menjadi dua macam, manfaat ekonomi dan manfaat bagi kesehatan.

Manfaat ekonomi dari budidaya apotek hidup, antara lain sebagai

berikut:

I.1.1 Menanam apotek hidup dapat dilakukan dilahan sempit seperti pekarangan

rumah sehingga tidak memerlukan biaya yang besar.

I.1.2 Dengan membudidayakan apotek hidup maka telah mempunyai tabungan

obat untuk berbagai penyakit dan tidak tergantung dengan obat-obat kimia

yang lebih mahal.

I.1.3 Budidaya apotek hidup dapat memberikan pendapatan tersendiri. Apabila

melakukan budidaya dalam skala besar, hasil panen dapat dijadikan

komoditas ekspor baik dalam bentuk bahan baku maupun bahan mentah.

I.1.4 Dengan membudidayakan apotek hidup memperoleh bahan baku untuk

industri secara murah.

I.2 Dari segi manfaat kesehatan,budidaya apotek hidup mempunyai

manfaat,antara lain:

I.2.1 Budidaya apotek hidup dapat merubah pola kehidupan masyarakat, yang

biasanya mengkonsumsi multivitamin dari obat kimia beralih ke obat kuat

dari tanaman apotek hidup.

I.2.2 Dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

5
I.2.3 Dengan mengkonsumsi tanaman apotek hidup, dalam jangka pendek

tanaman apotek hidup dapat menyembuhkan berbagai penyakit atau

menghangatkan tubuh, sedangkan dalam jangka panjang dapat

meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan berbagai penyakit.

I.2.4 Sebagaian besar tanaman apotek hidup tidak mempunyai efek samping

pada tubuh dan aman bagi kesehatan karena yang digunakan merupakan

tanaman yang alami.

Apotek hidup adalah istilah umum yang digunakan masyarakat untuk

menyebutkan lahan yang ditanami berbagai macam tumbuhan yang dipercaya

berkhasiat untuk mengobati beberapa macam penyakit secara tradisional. Menurut

Herminia de Guzman Ladion, ahli kesehatan Filipina, hasil penelitian di Nation

Institute of science and Technology (NIST) membuktikan bahwa tanaman obat

memang manjur untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Tanaman apotek hidup sendiri merupakan salah satu plasma nutfah.

Maksud dari plasma nutfah adalah sumber sifat yang terkandung di setiap

kelompok makhluk hidup, yang dapat dikembangkan sebagai sumber sifat

menjadi suatu varietas atau jenis tanaman baru. Tanaman apotik

hidup(Zingiberaceae) terdiri dari 47 genera dan 1.400 jenis yang tersebar baik di

daerah tropis atau subtropis. (Rukmana, Rahmat.2004.Temu-Temuan.Yogyakarta:

Kanisius.)hal 12

Budidaya tanaman apotek hidup tidak harus membutuhkan lahan yang luas

tetapi dapat menggunakan lahan pekarangan rumah. Jenis apotek hidup ada yang

6
disebut dengan empon-empon dan temu-temuan. Temu-temuan yang potensial

dibudidayakan di pekarangan rumah.Antara lain sebagai berikut:

Temu Ireng

Dalam bahasa daerah, tanaman ini dikenal dengan berbagai nama, antara

lain: temu hitam(Minang), koneng hideung (Sunda), temu ireng (Jawa), temu

ereng( Madura), dan temu erang (Sumatra). Pada awalnya, tanaman ini berasal

dari Burma, kemudian menyebar ke daerah-daerah tropis,termasuk Indonesia.

Tanaman temu ireng mempunyai karakteristik morfologi sebagai berikut:

Tinggi tanaman mencapai 2 m dan lebar rumpun 26,9 cm. Jika ditanam di

dataran rendah, tiap rumpun akan dapat menghasilkan dua belas anakan,

sedangkan di dataran tinggi hanya sekitar lima anakan per rumpun. Permukaan

daun bagian atas bergaris menyirip dan pinggiran daun rata. Daun tidak berbulu

dan ibu tulang daun atau kedua sisinya berwarna cokelat merah sampai ungu.

Jumlah daun mencapai enam buah. Bunga berwarna ungu, sedangkan tangkai

bunga berwarna hijau. Jika dipotong melintang, rimpang berwarna putih dan

bebentuk cincin. Kulit rimpang tua biasanya berwarna putih kotor, sedangkan

dagingnya berwarna kelabu. Rimpang cukup harum dan berasa getir. (Rukmana,

Rahmat.2004.Temu-Temuan.Yogyakarta: Kanisius.)hal 12-14

Komponen utama yang terkandung dalam minyak rimpang temu ireng

terdiri dari terpana, alkohol, fenol, ester, mineral, minyak asiri, lemak, damar, dan

cucumin. Manfaat yang diperoleh dari kandungan pada temu ireng,antara lain;

menstimulasi kerja lambung, menyembuhkan koreng luka, peluruh angin,

7
memnyembuhkan batuk dan asma, pembersih darah nifas, dan menyembuhkan

cacingan. (Rukmana, Rahmat.2004.Temu-Temuan.Yogyakarta: Kanisius.)hal 14

Temu lawak

Tanaman ini juga dikenal dengan sebutan koneng gede (Sunda) dan temu

lobak (Madura). Tanaman ini berasal dari jawa.Pada saat ini, budi daya tanaman

temu lawak banyak terdapat di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Karakteristik morfologi tanaman ini,antara lain; bunga tanaman berwarna

merah, kelopak bunga berwarna hijau muda, dan pangkal bunga berwarna ungu.

Ukuran tangkai bunga mencapai 3 cm. Bunga tunggal berwarna kuning. Lamina

daun dan seluruh ibu tulang daun bergaris hitam sampai ke bagian ujung. Di

dataran tinggi jumlah anakan dapat mencapai empat buah per rumpun, sedangkan

di dataran rendah jumlah anakan dapat mencapai sepuluh buah per rumpun.

Rimpang berbentuk bulat seperti telur. Kulit rimpang berwarna kuning kotor,

sedangkan daging berwarna kuning. Rimpang berasa pahit, berbau tajam, dan

cukup harum. (Rukmana, Rahmat.2004.Temu-Temuan.Yogyakarta: Kanisius.)hal

15

Kandungan yang terdapat pada rimpang temu lawak,antara lain; protein,

pati, dan minyak asiri yang terdiri atas phelandren, kamper, turmerol, borneol,

sineal, isofuranogermacreene, kamper p-tolyletycarbinol, glukosida, curcumin,

phelladrene, tepung, myrcene, dan xanthorhizol. (Rukmana, Rahmat.2004.Temu-

Temuan.Yogyakarta: Kanisius.)hal 14

8
Contoh temu-temuan yang lain, seperti temu putih, temu mangga, temu tis,

temu kunci, dan temu glenyeh. Apotek hidup juga dapat berupa empon-empon

seperti jahe, lengkuas, kencur, kunyit, kunci pepet, dan lain-lainnya. Tanaman

apotek hidup dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi atau rendah, tetapi pada

umunya tanaman apotek hidup dapat menghasilkan panen yang banyak apabila

ditanam di dataran rendah. Hal ini dikarenakan suhu di dataran rendah sesuai

dengan karakteristik apotek hidup.

Budidaya tanaman apotek hidup dapat dilakukan oleh siapa saja.

Umumnya bagi mereka yang memilih berobat dengan cara tradisional akan

menanam sendiri tanaman apotek hidup. Budidaya dapat dilakukan dengan media

pot, apabila tidak tersedia lahan pekarangan di rumah. Tanaman apotek hidup tdak

memerlukan perlakuan khusus seperti tanaman hias, cukup disiram secara teratur

dan dijaga dari gulma yang mengganggu. Budidaya tanaman ini tidak hanya

bertujuan untuk mendapatkan obat herbal, tetapi juga dapat bertujuan untuk

mempercantik rumah seperti daun sirih merah yang mempunyai nilai estetika

untuk menjadi tanaman hias. Tanaman apotek hidup tidak mengenal musim tanam

karena dapat ditanam dengan baik sepanjang tahun.

Budidaya tanaman apotek hidup juga dapat dijadikan ladang bisnis. Di

negara lain, banyak orang beralih ke pengobatan alami karena tidak mempunyai

efek samping dan dapat menyembuhkan penyakit sama baiknya dengan obat

buatan. Oleh karena itu, budidaya apotek hidup sangat potensial untuk dijadikan

mata pencaharian hidup. Selain karena cara budidayanya yang mudah dan murah,

budidaya tanaman ini hanya memerlukan lahan yang sedikit.

9
Fakta yang ada di masyarakat, sejak dahulu tanaman produk apotek hidup

telah kita kenal sebagai jamu- jamu tradisional, bahkan sekarang banyak produk-

produk yang menawarkan obat herbal yang terbuat dari berbagai macam apotek

hidup.

2. Proses Penanaman Tanaman Apotek

2.1 Merencanakan Kebun

Tanaman apotek hidup bersifat tahan terhadap cuaca sehingga dapat

ditanam di luar ataupun di dalam ruangan. Perhatikan lingkungan sekitar rumah

anda apabila memungkinkan ditanam di tanah langsung sebaiknya ditanam di

tanah sebab tanaman akan mudah berkembang, seandainya tidak tersedia lahan

cukup ditanam pada pot. Perhatikan area kebun dan cari yang terkena sinar

matahari. Untuk apotek hidup yang ditanam pada tanah langsung jangan

diletakkan dekat pipa atau kabel, karena bisa berbahaya saat menggali. Kenali

tumbuhan yang Anda akan tanam tentang manfaat dan karakteristiknya. Buat peta

kebun Anda, sediakan jarak yang cukup untuk tiap tumbuhan agar tanaman dapat

berkembang dan bernafas.

2.2 Persiapan kebun

Siapkan alat yang sesuai: sekop, tali utk pembatas kebun yang sedang anda

buat. Gali tanah dan bolak-balik, buang batu, rumput dan benda lainnya.

Masukkan pupuk, kompos, lumut, batu kerikil ke dalam tanah. Ratakan tanah

yang telah selesai digemburkan.

2.3 Menanam bibit

10
Bibit tumbuhan memerlukan tempat yang hangat dan lembab untuk

tumbuh. Baca petunjuk sejauh apa jarak antar bibit, berapa dalam bibit harus

ditanam karena jika ditanam terlalu dekat, bibit akan kering dan mati. Setelah

bibit dimasukkan ke tanah sesuai petunjuk, perlahan tepuk-tepuk tanah yang

menutupinya. Jangan dipadatkan, nanti bibit akan sulit berkembang. Siram dengan

sedikit air agar bibit tidak busuk.

2.4 Merawat kebun

Menyiram, Pastikan tumbuhan Anda mendapatkan air yang cukup. Jangan

sampai kering, dan jangan pula terlalu banyak. Cara mencari tahu apakah tanah

kekurangan air atau tidak dengan mencolokkan jari ke dalam tanah sekitar

tumbuhan. Sebaiknya dilakukan pagi hari atau sore hari.

Memupuk, Pupuk memiliki nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan agar kuat

dan sehat. Biasanya diberikan saat bibit sudah tumbuh dan sekali lagi ketika sudah

berbunga. Jangan memberi terlalu banyak pupuk. Baca dengan teliti petunjuk di

bungkusnya. Membersihkan rumput liar, Cabut rumput liar saat masih kecil dan

mudah untuk dicabut.

Hindari menggunakan kimia, karena akan merusak tumbuhan dan tanah.

Memberi ijuk, Tujuannya untuk menjaga kelembaban dan mencegah tumbuhnya

rumput liar. Selain itu juga melindungi dari sinar matahari langsung. Menjaga dari

hama. Gunakan cara alami seperti menanam tumbuhan pengusir hama seperti

lavender dan mint.

2.5 Macam-macam contoh tanaman apotek hidup

11
2.5.1 Lidah buaya (aloe vera). Tanaman ini lebih dikenal manfaatnya sebagai

tanaman penyubur rambut selain itu tanaman ini juga dapat digunakan

untuk meredakan batuk.

Anggaran Lidah Buaya :

    Pembelian bibit,pupuk kandang,dan polybag


a.         Polybag ukuran 35x35
3 kg polybag = Rp 100.000
b.         Pupuk kandang
1 poly bag membutuhkan 6 kg x 100 polybag = 600 kg x 15 = Rp 900.000
c.         Pembelian bibit
100 bibit x Rp 2000      = Rp 200.000
1.        Polybag = Rp 100.000
2.        Pupuk kandang = Rp 900.000
3.        Bibit lidah buaya = Rp 200.000 +
Jumlah Rp 1.200.000
Biaya peralatan = Rp. 1.000.000
Biaya pekerja = Rp. 1.350.000 +
Jumlah = Rp.2. 350.000

2.        Bahan baku pembuatan sirup aloe vera


Gula 25 kg x Rp10 = Rp 250.000

12
Asam nitrat 10 bungkus x Rp1000 = Rp 10.000
@pewarna makanan 1botol x Rp 2000 = Rp 2000
@benzoat Rp 1000 x 10 = Rp 10.000
50 botol x Rp 1000 = Rp 50.000 +
Jumlah = Rp 322.000 x 30 hari
= Rp. 9.660.000

Total pengeluaran/bulan = Rp 1.200.000


Rp 9.660.000
Rp. 2.350.000 +
Rp.13.210.000
3.        Pemasukan
Penjualan bibit:
Bibit kecil = Rp. 3000
Bibit sedang = Rp. 5000
Bibit besar = Rp. 7000
Bibit kecil @hari terjual 100 x Rp. 3000 = Rp. 300.000
Bibit sedang @ hari terjual 100 x Rp. 5000 = Rp. 500.000 +
Bibit besar @ hari terjual 100 x Rp. 7000 = Rp.700.000

Jumlah Rp. 1.500.000 x 30 hari = Rp 45.000.000

Penjualan sirup
Harga sirup = Rp. 15.000/ botol
Dalam satu hari menghasilkan 50 botol = 50 x Rp. 15.000 = Rp. 750.000

Rp. 750.000 x 30 hari =Rp. 2.250.000

Jumlah total pemasukan => 1. Penjualan bibit = Rp 45.000.000


2.penjualan sirup = Rp. 2.250.000 +
Jumlah total pemasukan Rp. 47.250.000
Keuntungan @ bulan => Jumlah pemasukan – jumlah pengeluaran
Rp. 47.250.000 – Rp. 13.210.000 = Rp 34.040.000

2.5.2 Mengkudu (pace).

13
Buah ini dapat digunakan untuk meredakan osteoporosis. Dan

manfaatnya banyak sekali bagi tubuh kita.Mengkudu (pace). Buah ini

dapat digunakan untuk meredakan osteoporosis. Dan manfaatnya banyak

sekali bagi tubuh kita.

2.5.3 Jambu Biji.

Jambu biji memiliki banyak khasiat. Daunnya dapat digunakan untuk

mengatasi penyakit buang air atau diare. Fungsi daunnya mampu

membuat keras feses sehingga mengurangi buang air besar. Jus buahnya

juga baik untuk kesehatan karena mengandung banyak vitamin C serta

baik untuk penderita demam seperti DBD.


14
pupuk alami  Rp.    20.850  x   30  =  Rp.      625.500
pupuk kimia  Rp.    29.900  x   30  =  Rp.      897.000
pestisida dan obat  Rp.    32.500  x   30  =  Rp.      975.000
biaya lainnya  Rp.    21.000  x   30  =  Rp.      630.000
Biaya transportasi  Rp.    13.400  x   30  =  Rp.      402.000
pengemas dan tali
 Rp.     12.500  x   30  =  Rp.       375.000
rafia
 BBM  Rp.    22.500  x   30  =  Rp.       675.000
 Total biaya  Rp. 4.579.500

2.5.4 Daun Sirih. Bermanfaat untuk antiseptik dan dapat juga digunakan untuk

penghentian pendarahan pada saat mimisan.

Bibit daun sirih  Rp. 85,000  x  30  =  Rp. 2,550,000


 Pupuk alami  Rp. 75,000  x  30  =  Rp. 2,250,000
 Pupuk buatan  Rp. 60,000  x  30  =  Rp. 1,800,000
 Karung  Rp. 30,000  x  30  =  Rp. 900,000
 Pestisida hama  Rp. 88,000  x  30  =  Rp. 2,640,000
 Pestisida rumput  Rp. 90,000  x  30  =  Rp. 2,700,000
 Pekerja  Rp. 200,000  x  30  =  Rp. 6,000,000
 Tali  Rp. 30,000  x  30  =  Rp. 900,000
 Total Biaya  Rp. 16,290,000

2.5.5 Lengkuas, Selain sebagai bumbu dapur, lengkuas dapat menyembuhkan

panu pada kulit.

2.5.6 Temulawak, Bermanfaat mengatasi penyakit kuning.


15
 Bibit temulawak  Rp. 75,000  X  30  =  Rp. 2,250,000
 Pupuk alami  Rp. 55,000  X  30  =  Rp. 1,650,000
 Pupuk buatan  Rp. 80,000  X  30  =  Rp. 2,400,000
 Karung  Rp. 25,000  X  30  =  Rp. 750,000
 Pestisida hama  Rp. 50,000  X  30  =  Rp. 1,500,000
 Pestisida rumput  Rp. 50,000  X  30  =  Rp. 1,500,000
 Pekerja  Rp. 100,000  X  30  =  Rp. 3,000,000
 Total Biaya  Rp. 10,800,000

2.5.7 Jinten, Bila ada anggota keluarga yang panas, gunakan daun jinten untuk

menurunkan panas. Bermanfaat juga untuk melancarkan ASI bagi ibu

yang sedang menyusui.

2.5.8 Jahe, Dapat digunakan untuk menyembuhkan batuk dan rematik karena

menghasilkan rasa hangat.

16
pupuk kandang  Rp.    10.000  x   30  =  Rp.      300.000
pupuk urea  Rp.    26.000  x   30  =  Rp.      780.000
pestisida  Rp.    18.000  x   30  =  Rp.       540.000
kompos  Rp.     8.000  x   30  =  Rp.      240.000
KCL dan obat  Rp.    24.000  x   30  =  Rp.      720.000
biaya lainnya  Rp.    14.000  x   30  =  Rp.       420.000
Biaya transportasi  Rp.    15.000  x   30  =  Rp.       450.000
pengemas  Rp.    10.000  x   30  =  Rp.      300.000
 BBM  Rp.   32.000  x   30  =  Rp.      960.000
 Total Biaya  Rp. 4.710.000

2.5.9 Bawang Merah, Bumbu dapur yang terkenal ini juga bermanfaat untuk

mengobati masuk angin.

17
pestisida  Rp.    21.000  x   30  =  Rp.      630.000
pupuk  Rp.    23.000  x   30  =  Rp.       690.000
karung  Rp.    10.000  x   30  =  Rp.      300.000
bahan lainnya  Rp.    38.000  x   30  =  Rp.    1.140.000
Biaya transportasi  Rp.    30.000  x   30  =  Rp.       900.000
Pengemas  Rp.   10.000  x   30  =  Rp.      300.000
 BBM  Rp.    28.000  x   30  =  Rp.      840.000
 Total Biaya  Rp. 4.800.000

2.5.10 Mahkota dewa, Tanaman yang telah terkenal sebagai tanaman obat.

Dapat menyembuhkan penyakit darah tinggi.

2.5.11 Kumis kucing, Dapat digunakan untuk meredakan sakit pinggang.

2.5.12 Sambiloto, Rasanya yang pahit dipercaya dapat mengobati berbagai

penyakit. Anda dapat menggunakan daunnya untuk menyembuhkan

penyakit tifus dan penurun panas.

18
2.5.13 Mengkudu (pace), Buah yang bermanfaat banyak untuk tubuh. Dengan

mengkonsumsi buahnya dapat meredakan osteoporosis.

2.5.14 Jeruk nipis, Buah yang asam dapat dimanfaatkan untuk meredakan batuk

dapat pula dijadikan minuman dan dicampurkan dengan madu untuk

mengembalikan stamina tunuh.

19
pupuk alami  Rp.    21.450  x   30  =  Rp.       643.500
pupuk kimia  Rp.   26.800  x   30  =  Rp.       804.000
pestisida dan obat  Rp.   22.500  x   30  =  Rp.       675.000
biaya lainnya  Rp.    21.000  x   30  =  Rp.       630.000
Biaya transportasi  Rp.   19.000  x   30  =  Rp.       570.000
Pengemas  Rp.     9.500  x   30  =  Rp.       285.000
 BBM  Rp.    22.000  x   30  =  Rp.      660.000
 Total Biaya  Rp.  4.267.500

2.5.15 Begonia, Merupakan tanaman hias, tetapi juga memiliki manfaat untuk

mengatasi nyeri haid.

2.5.16 Puring, Juga merupakan tanaman hias yang umum ditanam di taman

karena daunnya yang berwarna-warni. Dapat dimanfaatkan daunnya yang

berwarna kuning hijau untuk menghangatkan perut.

20
2.5.17 Melati, Bunga indah yang keharumannya sering dimanfaatkan sebagai

bahan baku parfum, ternyata termasuk tanaman obat. Khasiat daunnya

dapat menyembuhkan sesak nafas dan sakit kepala. Bunganya dapat

digunakan untuk mengatasi radang mata.

Bibit melati  Rp. 75,000  x  30  =  Rp. 2,250,000


 Pupuk alami  Rp. 60,000  x  30  =  Rp. 1,800,000
 Pupuk buatan  Rp. 50,000  x  30  =  Rp. 1,500,000
 Karung  Rp. 20,000  x  30  =  Rp. 600,000
 Pestisida hama  Rp. 60,000  x  30  =  Rp. 1,800,000
21
 Pestisida rumput  Rp. 60,000  x  30  =  Rp. 1,800,000
 Pekerja  Rp. 250,000  x  30  =  Rp. 7,500,000
 Bambu  Rp. 30,000  x  30  =  Rp. 900,000
 Tali  Rp. 11,000  x  30  =  Rp. 330,000
 Polibag  Rp. 85,000  x  30  =  Rp. 2,550,000
 Total Biaya  Rp. 15,000,000

2.5.18 Daun Salam, Air rebusan daun salam mampu mengatasi penyakit maag

dan juga mampu menurunkan kadar gula dalam darah dengan cepat

sehingga bagus untuk penderita diabetes.

 Bibit salam  Rp. 60,000  x  30  =  Rp. 1,800,000


 Pupuk alami  Rp. 40,000  x  30  =  Rp. 1,200,000
 Pupuk buatan  Rp. 55,000  x  30  =  Rp. 1,650,000
 Karung  Rp. 60,000  x  30  =  Rp. 1,800,000
 Pestisida hama  Rp. 60,000  x  30  =  Rp. 1,800,000
 Pestisida rumput  Rp. 50,000  x  30  =  Rp. 1,500,000
 Pekerja  Rp. 75,000  x  30  =  Rp. 2,250,000
 Tali  Rp. 15,000  x  30  =  Rp. 450,000
 Polibag  Rp. 25,000  x  30  =  Rp. 750,000
 Total Biaya  Rp. 11,400,000

22
Apotek hidup merupakan tanaman yang mudah hidup dan tidak

membutuhkan perawatan khusus.Akan tetapi,hal ini bukan berarti tidak

membutuhkan perawatan sama sekali.Sebagaian besar tanaman apotik hidup

termasuk kedalam keluarga rerumputan. Jadi, jika tanaman ini tidak dirawat maka

akan tumbuh liar seperti rumput dan akan mengganggu tanaman yang lain yang

hidup di sekitarnya. Selain mengganggu hasil dari tanaman liar ini biasanya

memiliki kualitas yang lebih rendah dengan tanaman yang dirawat secara baik dan

benar.

Sebagaiman tumbuhan lainnya apotik hidup juga membutuhkan air,oleh

karena itu penyiraman harus dilakukan.Penyiraman apotik hidup sebaiknya

dilakukan secara teratur setiap hari dua kali pagi dan sore.Hindari menyiram

tanaman ini pada siang hari karena akan mengakibatkan daunnya menjadi

kuning.Ini disebabkan pada siang hari tanaman sedang melakukan fotosintesis

yang membutuhkan cahaya matahari dan daun yang merupakan alat utama untuk

menangkap sinar matahari.Apabila terkena air secara tidak langsung akan

mempengaruhi jalannya fotosintesis.

Penggemburan tanah yang ada disekitar tanaman juga sangat

diperlukan.Ini dilakukan agar didalam tanah tetap terjadi sirkulasi udara,

komponen udara yang dimaksud adalah oksigen.Selain itu organisme yang ada

didalamnya juga membutuhkan oksigen sebagai contoh adalah cacing.cacing

membantu untuk penyumburan tanah karena tubuh cacing mengandung cairan

selulosa yang membantu menyuburkan tanah .Namun,perlu diperhatikan cacing

juga membutuhkan udara yang berupa oksigen yang digunakan untuk bernafas

dengan kulitnya.

23
Apotik hidup juga membutuhkan zat hara seperti tumbuhan lainnya.Pada

saat ini dengan kondisi tanah yang semakin kritis tekadang tanah memiliki nutrisi

yang kurang.Sehingga perlu nutrisi tambahan dari luar.Nutrisi ini dapat kita

peroeh dengan menggunakan pupuk.Dalam penggunaan pupuk disarankan untuk

menggunakan pupuk organik karena pupuk ini tidak memiliki efek samping yang

membahayakan.Jika kita menggunkan pupuk buatan memang benar akan

menambha hasil panen tetapi secara tidak langsung juga meracuni tanah karean

ada beberapa komponen dari pupuk buatan yang tidak bisa diuraikan oleh

tanah.Komponen ini jika sudah menumpuk terlalu banyak akan membuat tanah

menjadi tidak subur.

Jika kita menanam padi pasti tumbuh rumput begitu juga dengan apotik

hidup. Tanaman rumput seringkali timbuh di sekitar tanaman apotik hidup.Energi

atau pupuk yang kita berikan tidak sepenuhnya diubah atau digunkan oleh

tanaman apotik hidup tetapi ada yang digunakan oleh organisme lain dalam hal ini

adalah gulma. Jadi,setiap kita memupuk tanaman pasti kita juga memupuk

gulma,walaupun nergi yang diserap gulma tidak sebanyak tanaman pokok akan

tetapi jika ini dteruskan akan berakibat kurang baik bagi tanaman pokok.Oleh

karena itu, harus diadakan penyiangan rumput yang dilakukan .Paling tidak satu

bulan sekali.

Perawatan tersebut berguna menjaga kualitas dari mutu tanaman tersebut.

Kandungan yang terdapat pada Lidah Buaya menyimpan zat-zat penting seperti

24
vitamin A, B1, B2, B3, B21, C, E, kolin, inositol, dan asam folat. Kandungan

mineralnya adalah kalsium, magnesium, potasium, sodium, besi, zinc, dan

kromium. Kandungan enzim-enzimnya, antara lain amylase, catalase, cellulose,

carboxypeptidase, carboxyhelolase, dan brandykinase yang semuanya amat

penting bagi metabolisme tubuh. Lidah buaya pun ternyata memiliki kandungan

beragam asam amino, seperti arginine, asparagin, asparatic acid, analine, serine,

valine, glutamat, threonine, glycine, lycine, yrozine, proline, histidine, leucine,

dan isoliucine.Furnawanthi,Irni.2002.Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya.Jakarta:

Agromedia Pustaka.)hal 12

Kemudian pada tanaman mengkudu terdapat senyawa terpenoid,

Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat

pada lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat

penting bagi tubuh. Zat-zat terpen membantu tubuh dalam proses sintesa organik

dan pemulihan sel-sel tubuh. Zat-zat yang terdapat di dalam buah mengkudu telah

terbukti menunjukkan kekuatan melawan golongan bakteri infeksi: Pseudonzonas

aeruginosa, Proteus morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis dan

Escherichia coli. Pada tanaman mengkudu juga tedapat Scopoletin yang berfungsi

memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan

melancarkan peredaran darah. Selain itu scopoletin juga telah terbukti dapat

membunuh beberapa tipe bakteri, bersifat fungisida (pembunuh jamur) terhadap

Pythium, sp dan juga bersifat anti-peradangan dan anti-alergi.(Mangan, Yulia.

2009. Solusi Sehat Mencegah dan Mengatasi Kanker.Jakarta:Agromedia

Pustaka)hal 73

25
Pada daun sirih ada banyak zat yang baik untuk keseharan yang di

kandung dalam minyak sirih terutama yang telah diolah dan diambil minyaknya.

Minyak atsiri yang berasal dari dari daun sirih mengandung betIephenol,

seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. (Moeljanto, Damayanti

dan Mulyono.2003.Khasiat dan Manfaat Daun Sirih. Jakarta: Agromedia

Pustaka)hal 10

Kandungan dalam jahe terdiri dari 3% minyak atsiri, yang membuatnya

beraroma khas. Komponen penyusun utama jahe adalah seskuiterpenoid, dengan

(-)-zingiberene sebagai zat utamanya. Seskuiterpenoid lain meliputi β-

sesquiphellandrene, bisabolene, dan farnesene. Terdapat juga senyawa jenis

monoterpenoid, yaitu β-phelladrene, cineol, dan citral dalam jumlah sedikit. Rasa

jahe yang tajam disebabkan oleh kandungan senyawa turunan fenilpropanoid,

yaitu gingerol dan shogaol.(Utami,Prapti.2003.Tanaman Obat untuk Mengatasi

Rematik & Asam Urat. Jakarta: Agromedia Pustaka) hal 65.

Pada tanaman mahkota dewa bagian Dalam daun dan kulit buah makuto

dewo terkandung senyawa saponin dan flavonoid, yang masing-masing memiliki

efek antialergi dan antihistamin. (Harmanto,Ning.2002.Menggempur Asam Urat

& rematik dengan Mahkota Dewa. Jakarta: Agromedia Pustaka) hal 39-40

Pada Daun salam mengandung aroma minyak atsiri, zat sitral, eugenol,

tanin, dan flavonida. Zat tanin bermanfaat untuk menciutkan (astringent) sehingga

orang sering menggunakan daun salam untuk menghentikan diare, mengecilkan

pori-pori kulit, dan mengurangi keluarnya keringat, sedangkan di dalam dunia

industri, zat tanin digunakan dalam usaha kecantikan kulit. Dari berbagai
26
penelitian, daun salam dapat menurunkan tekanan dan kolesterol darah.(Kurniati,

Nia. Sehat dan Cantik Alami Berkat Khasiat Bumbu Dapur.Bandung: Mizan

Pustaka).hal 90

Pada tanama Begonia, bagian daun, batang, dan bunga Begonia glabra

mengandung saponin, daunnya juga mengandung tanin, batang dan bunganya

mengandung flavonoida, di samping itu batangnya juga mengandung polifenol.)

Suryani,Tri Vivi. 2010. Begonia. Yogyakarta. Kanisius.(hal 30-31

. Jeruk nipis memiliki manfaat medis yang tinggi dengan mengandung

banyak air dan vitamin C yang tinggi. Daun, buah, dan bunganya, mengandung

minyak terbang limonin dan linalool. Selain itu, ada zat yang bermanfaat bagi

tubuh, antara lain, asam sitrun, glukosa, lemak, minyak atsiri, vitamin C, kalsium,

fosfor, belerang, dan asam amino.Thomas. 1989. Tanaman Obat Tradisional I.

Yogyakarta. Kanisius (hal 71-72)

Kesimpulan

Kesehatan manusia adalah hal yang paling kompleks untuk menyokong

semua kegiatan dalam hidupnya. Melalui langkah kembali ke alam dengan

memperhatikan daya lenting lingkungan dan daya dukungnya tidak mungkin

hutan menjadi sumbernya, namun apotek hidup adalah solusinya.

Cermati dan kenali tanaman yang akan anda tanam, lalu persiapkan lahan

yang tersedia dan tak lupa untuk dirawat dengan baik minimal penyiraman satu

kali sehari.Apotek hidup membantu anda menghindari kimia berbahaya, mulailah

memulai hidup yang sehat dengan menanam apotek hidup yang praktis, cepat dan

sehat.

27
Budidaya tanaman apotek hidup tidak harus membutuhkan lahan yang luas

tetapi dapat menggunakan lahan pekarangan rumah. Perawatan apotek hidup

mudah dan tidak mahal, cukup dengan memberi air secara rutin dan

membersihkan gulma disekitar tanaman. Kendala yang dihadapi dalam budidaya

tanaman apotek hidup hanya virus yang menyerang daun atau buahnya, hal ini

dapat diantisipasi dengan memberikan pestisida sedikit saja atau memotong

bagian yang terkena virus tersebut.

Hasil budidaya dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual apabila

mendapatkan hasil yang lebih. Di dunia pasar obat-obatan tradisional sangat luas,

banyak negara yang membutuhkannya sedekar untuk menghangatkan badan atau

mengobati luka.

Kesabaran dibutuhkan untuk menghasilkan tanaman yang sehat dan

tumbuh subur selain disiram pemupukan yang teratur, cukup dengan kotoran

hewan yang ada ataupun hasil dari pembusukan daun sangat memadai untuk

menghasilkan humus yang baik bagi pertumbuhan dan peremajaan tanaman

apotek hidup. Dengan perlakuan tersebut apotek hidup dapat diambil hasilnya

setiap saat bahkan setiap hari karena unsur hara tercukupi.

28
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa

jenis-jenis tumbuhan yang dapat mengisi apotek hidup dapat kita temukan dengan

mudah disekitar kita, seperti kunyit, jambu biji, jahe, dll.

B.    Saran

Dari hasil penelitian, peneliti menyarankan sebaiknya, bagi anda yang

memiliki pekarangan luas yang kosong, isilah pekarangan anda dengan tanaman-

tanaman apotek hidup. Karena anda dapat merasakan khasiat dari tanaman-

tanaman itu dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga.

29
DAFTAR PUSTAKA

Rukmana, Rahmat.2004.Temu-Temuan.Yogyakarta: Kanisius.

Furnawanthi,Irni.2002.Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya.Jakarta: Agromedia

Pustaka.

Mangan,Yulia.2009.Solusi Sehat Mencegah dan Mengatasi

Kanker.Jakarta:Agromedia Pustaka.

Moeljanto, Damayanti dan Mulyono.2003.Khasiat dan Manfaat Daun Sirih.

Jakarta: Agromedia Pustaka.

Utami,Prapti.2003.Tanaman Obat untuk Mengatasi Rematik & Asam Urat.

Jakarta: Agromedia Pustaka.

Harmanto,Ning.2002.Menggempur Asam Urat & rematik dengan Mahkota Dewa.

Jakarta: Agromedia Pustaka.

Kurniati, Nia.2010.Sehat dan Cantik Alami Berkat Khasiat Bumbu

Dapur.Bandung: Mizan Pustaka.

Suryani,Tri Vivi.2010.Begonia.Yogyakarta.Kanisius.

Thomas. 1989.Tanaman Obat Tradisional I.Yogyakarta.Kanisius.

30

Anda mungkin juga menyukai