PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Peningkatan jumlah manusia sebagai salah satu penduduk bumi yang sangat berpengaruh, baik
dalam hal positif maupun negatif, sangat memberikan pengaruh bagi keselamatan alam. Karena
tidak bisa dipungkiri lagi manusia selalu membutuhkan setidaknya sandang,pangan dan papan.
Tapa pemenuhan minimal 3 aspek ini,manusia tidak akan mampu bertahan hidup. Semua aspek
kebutuhan manusia itu diperoleh dari alam. Oleh karena semakin sempitnya lahan akibatnya
peningkatan populasi manusia, maka pemanfaatan rang kecil di sekitar rumah
sebagai lahan untuk menghasilkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia
sudah seharusnya dilakukan. Seiring dengan meningkatya kesadaran Akan alam dalam masyarakat,
maka dewasa ini diupayakan kegiatan untuk kembali ke alam (Back to nature) dengan peanfaatan
tanaman sayur dan obat-obatan yang ada dipekarangan rumah atau disebut apotek hidup.
Banyak tanaman obat yang ada di sekitar kita dan mudah untuk ditanam sendiri, sehingga mudah
untuk memperoleh dan menggunakannya. Kalau penggunanya secara tepat tentunya tidak
menimbulkan efek samping, dibanding dengan obat-obatan dari bahan sintetis dan kimia.
Pemanfaatan tanaman obat tersebut dimaksudkan untuk menjaga kesehatan ataupun mencegah
penyakit dengan biaya yang murah, mudah diperoleh, aman dan praktis serta ekonomis.
Jenis-jenis tanaman in akrab dalam kehidupan kita sehari-hari serta memiliki banyak sekali manfaat.
Apalagi Indonesia merupakan Negara dengan kekayaan keanekaragaman hayati yang berlimpah.
1.2 Rumusan Masalah
Apa defenisi pekarangan ?
Apa defenisi apotek hidup?
Apa svarat membuat suatu apotek hidup?
Bagaimana membuat pekarangan menjadi sebuah apotek hidup?
Apa mantaat dari apotek hidup?
1.3 Tujuan
Tujuan pemanfaatan lahan pekarangan adalah untuk memotivasi masyarakat untuk memantaatkan
lahan pekarangannya sebagai sumber gizi dan obat-obatan yang mudah dan ekonomis.
1 .4 Manfaat
Pekarangan menyediakan berbagai jenis tanaman obat-obatan, misalnya lengkuas, Ketumbar,
kunyit, kencur, jahe, paria, kapulaga dan sebagainya. Tanaman tersebut dapat digunakan untuk
obat-obatan tradisional yang tidak kalah Khasiatnya dengan obat-obatan yang diproduksi secara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA