Anda di halaman 1dari 5

Jurnal terbaik

1. Tanaman Olerikultura (sayuran)

Olerikultura merupakan jenis tanaman Hortikultura dalam bentuk tanaman


sayur dan mudah ditemui dilingkungan dekat rumah. Sebab sayuran adalah
salah satu jenis tanaman yang pada umumnya diolah oleh masyarakat utuk
dijadikan bahan makanan atau lauk pauk.

Secara garis besar tanaman sayuran atau olerikultura dibagi lagi menjadi dua,
tanaman tahunan dan musiman. Untuk tanaman musiman contohnya antara
lain adalah melinjo, petai, jengkol dan lainnya. Jenis tanaman ini hanya bisa
dipanen pada masa-masa tertentu saja, meski dapat dibudidayakan setiap
waktu.

Sedangkan tanaman tahunan diantaranya yaitu wortel, kangkung, bayam,


bawang merah atau putih, cabe, tomat dan sebagainya. Semua bisa dibudidaya
sepanjang tahun dan dapat diambil panennya tanpa awa batasan waktu. Tetapi
tentu saja panen tersebut bisa dilakukan setelah masuk usia panen.

2. Tanaman Florikultura (hias)

Florikultura merupakan jenis tanaman holtikultura yang berasal dari tanaman


hias. Jenisnya ada bermacam-macam. Misalnya tanaman hias yang
dibudidayakan dalam pot, seperti bunga sedap malam, mawar, kenanga,
tanaman bonsai dan lainnya.
Kemudian ada lagi tanaman florikultura yang dikembangbiakan langsung di
tanah, misalnya bunga matahari, melati, kamboja dan seterusnya. Selain itu ada
pula jenis tanaman hias yang tumbuh dan berkembangbiak dengan cara
menempel di batang tanaman lain seperti anggrek.

3. Tanaman Frutikultura (buah-buahan)

Tanaman holtikultura jenis frutikultura merupakan tanaman yang dapat


menghasilkan buah-buahan. Pada umumnya tanaman ini membutuhkan
beberapa teknik khusus ketika dibudidaya secara massal. Sama seperti
olekulturan tanaman frutikultura juga terdiri dari dua macam yaitu tahunan dan
musiman.
Contoh tanaman buah yang bersifat musiman misalnya mangga, durian,
rambutan, semangka, melon, jeruk dan sebagainya. Sedangkan tanaman buah
yang dapat menghasilkan hasil panen setiap waktu dan tidak mengenal musim
antara lain nanas, pepaya, piang, nangka, salak, sawo dan belimbing serta yang
lainnya.

4. Tanaman Biofarmaka (obat-obatan)

Jenis tanaman holtikultura yang terakhir dinamakan tanaman biofarmaka


atau obat-obatan. Di Indonesia sering disebut sebagai tanaman toga atau
tanaman obat keluarga. Sejak zaman dulu sampai sekarang tanaman ini
memang sangat populer di masyarakat, karena dapat digunakan untuk
mengobati berbagai macam serangan penyakit.
Contoh tanaman biofarmaka atau obat-obatan antara lain temu lawak, jahe,
aluivera atau lidah buaya, kayu manis, kunyit, serai, brotowali dan lainnya.
Masing-masing memiliki nilai manfaat dan kegunaan yang berbeda-beda.

Ciri-Ciri Tanaman Hortikultura

 Menghasilkan produksi (buah) secara musiman. Tidak selalu berbuah sepanjang


tahun.
 Membutuhkan lahan yang cukup luas.
 Memiliki daerah penanaman yang spesifik. Tidak semua jenis tanaman dapat
dibudidayakan di lahan yang sama.
 Mengandung nilai keindahan (estetika).
 Hasil panen yang mudah membusuk. Akan tetapi, jenis tanaman hortikultura ini
adalah tanaman yang dibutuhkan setiap harinya dalam keadaan segar.
 Kualitas panen dari tanaman ini dapat dilihat dari kondisinya yang masih segar.
Karena sebagaimana ciri-ciri sebelumnya, bahawa hasil panen dari jenis tanaman
hortikultura ini mudah membusuk.
 Harga dari hasil panen berbanding lurus dengan kualitasnya (kesegarannya)

Hortikultura memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh jika di gunakan atau dimanfaatkan untuk
konsumsi seperti sayuran atau buah-buahan dan baik juga untuk mendongkrak perekonomian.
Tanaman Hortikultura memiliki nilai jual yang bagus dan terbilang setara dengan usaha yang
dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian dan juga dapat menambah devisa negara indonesia
karena setiap negara memiliki persaingan untuk meraih produk unggulan dalam bidang pertanian.
Hortikultura memberikan manfaat bagi masyrakat dalam penyediaan makanan sehat dan
bermanfaat bagi penghilang stres atau kepenatan ketika berada di areal perkotaan karena dengan
adanya tanaman Hortikultura dapat melihat sesuatu yang alami dan menyejukan.

Membudidayakan tanaman Hortikultura memiliki beberapa tahapan dan persiapan tentunya,


diantaranya :

1. Persiapan lahan
Tahap awal dari proses budidaya Hortikultura adalah hal yang terpenting karena tanaman yang
dihasilkan akan bergantung pada :

Jenis tanaman yang akan di kembangankan, dari ukuran tanaman tersebut, dan usia memanennya
haruslah di ketahui.
Teknik atau cara budidaya apa yang akan dilakukan, apakah dengan menggunakan sistem
hidroponik, organik atau mungkin dengan teknik konvensional.
Luas Bidang tanah atau lahan yang akan dipakai
Persiapan lahan bisa juga menggunakan cara yang moderen atau konvensional, tentu saja ada
kelebihan dan kekurangannya.

2. Proses Pembibitan
Pembibitan dilakukan ketika ingin mendapatkan tanaman yang akan dibudidayakan biasanya disebut
juga perbanyakan tanaman. memperbanyak tanaman memiliki dua cara yakni generatif dan
vegetatif, generatif dilakukan dengan penggunaan biji dan vegetatif dilakukan dengan tangan
manusia
3. Penanaman Bibit
Apabila proses pembibitan sudah selesai maka langkah selanjutnya adalah penanaman baiknya
penanamanan dilakukan di pagi hari atau disore hari ketika terik matahari tidak terlalu panas.

4.Pemeliharaan Tanaman
Peliharaan yang dilakukan pada tanaman Hortikultura haruslah lebih ekstra dan membutuhkan
perhatian lebih yakni dalam hal pemupukan, penyiangan dan mecegak serangan hama penyakit,
tentunya berbeda tanaman akan berbeda pulsa cara pemeliharaannya.

5.Panen
Proses terakhir yang selalu dinantikan oleh seorang petani, dimana hasil panen sesuai dengan apa
jenis tanamannya bisa saja berupa umbi, buah dan. Tanaman Hortikuktura sangat banyak jenisnya
terutama di negara indonesia diantaranya ada sayuran, daun, buah dan tanaman hias dan akan kami
jelaskan dibawah ini :

1. Tanaman Sayur (Olerikultura)


Tanaman yang pertama akan kita bahasa adalah tentang olerikultura atau tanaman sayur. tanaman
ini sangat mudah kita jumpai dikehidupan kita sehari-hari karena kita gunakan untuk konsumsi.
tanaman sayuran bagi menjadi dua macam yaitu sayuran tanam musiman dan sayuran tanam
tahunan.

2.Tanaman Buah (FurtiKultur)


Tanaman yang selanjutnya adalah tanaman yang menghasilkan buah dan dalam menanamnya ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan.

3. Tanaman Hias (Florikultura)


Tanaman yang satu ini tidak untuk di konsumsi akan tetapi hanya untuk dinikmati keunikan dan
keindahannya saja ada juga beberapa orang yang menggunakan untuk di perjual belikan.

4. Tanaman Obat (Biofarmaka)


Tanaman yang memiliki manfaat dan fungsi untuk menyembuhkan penyakit maupun dalan
mencegah terjangkitnya penyakit yang biasa kita sebut dengan nama lain yakni tanaman herbal.
Fungsi Tanaman Hortikultura

Tanaman Holtikultura memiliki manfaat yang baik terutama bagi perekonomian karena dapat
meningkatakan perekonomian di indonesia sampai luar negri.
Menambah apresiasi bagi komoditas obat obatan dan sandang pangan
Ciri-Ciri Tanaman Hortikultura
Cepat sekali rusak atau layu karena memiliki kandungan air yang cukup banyak
Mutu atau kualitas dari produk tersebut di lihat dari kondisinya apabila segar berarti masih dalam
keadaan baik
Harga nya pun dilihat dari kualitas keadaan produk nya.
Lebih banyak kandungan vitamin didalam nya dibandingan dengan kandungan karbohidratnya
Sumber: Dokumentasi BPP Kec. Dengilo

Anda mungkin juga menyukai