Anda di halaman 1dari 11

Tugas Terstruktur Pertama

(MAKALAH)

ARTI PENTING HORTIKULTURA

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Yang Diwajibkan Dalam Mengikuti Perkuliahan

DASAR HORTIKULTURA

Oleh,

Kelompok 7

Cindy Sagita (0310193111)

Fadlila Al Hasanah (0310182090)

Febby Erna Sari Lubis (0310193108)

Syifa Ramadhani (0310193107)

Windari Ramadani (0310193109)

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

TAHUN 2022
A. Ciri-Ciri Tanaman Hortikultura
1. Menghasilkan produksi (buah) secara musiman. Tidak selalu berbuah sepanjang tahun.
2. Membutuhkan lahan yang cukup luas.
3. Memiliki daerah penanaman yang spesifik. Tidak semua jenis tanaman dapat
dibudidayakan di lahan yang sama.
4. Mengandung nilai keindahan (estetika).
5. Hasil panen yang mudah membusuk. Akan tetapi, jenis tanaman hortikultura ini adalah
tanaman yang dibutuhkan setiap harinya dalam keadaan segar.
6. Kualitas panen dari tanaman ini dapat dilihat dari kondisinya yang masih segar. Karena
sebagaimana ciri-ciri sebelumnya, bahawa hasil panen dari jenis tanaman hortikultura ini
mudah membusuk.
7. Harga dari hasil panen berbanding lurus dengan kualitasnya (kesegarannya).
8. Mudah / cepat busuk, tetapi selalu dibutuhkan setiap hari dalam keadaan segar.
Contoh jenis tanaman: Wortel, Bayam, Asparagus, Kol, Sawi. Kangkung, Cabai, Brokoli,
Tomat, Terong.
9. Memiliki nilai estetika, jadi harus memenuhi keinginan masyarakat umum. Keadaan ini
sangat sulit karena tergantung pada cuaca, serangan hama dan penyakit.
Contoh jenis tanaman: Bunga gladiol, Bunga sedap malam, Bunga krisan.
10. Produksinya musiman, beberapa diantaranya tidak tersedia sepanjang tahun.

Contoh jenis tanaman: Durian, Langsat, Rambutan, Manggis dan Mangga.


11. Memerlukan volume (ruangan) yang besar, menyebabkan ongkos angkut menjadi besar

pula dan harga pasar menjadi tinggi.


Contoh jenis tanaman : Durian.
12. Memiliki daerah penanaman (geografis) yang sangat spesifik atau membutuhkan

agroklimat tertentu.
Contoh jenis tanaman: Jeruk Tebas, Durian Balai Karangan, Langsat Punggur, Duku
Palembang, Jeruk Garut, Mangga Indramayu, Markisa Medan, Rambutan Parit Baru dan
Nenas Palembang.
B. Klasifikasi Tanaman Hortikultura

Tanaman hortikultura memiliki beberapa macam golongan seperti Olekultura, florikultura,


frutikultura dan biofarmaka.

1) Tanaman Olerikultura (Sayuran)

Olerikultura merupakan jenis tanaman Hortikultura dalam bentuk sayur dan mudah ditemui
dilingkungan dekat rumah. Sayuran merupakan salah satu jenis tanaman yang pada umumnya
diolah masyarakat untuk dijadikan bahan makanan atau lauk pauk.

Secara garis besar tanaman olerikultura dibagi menjadi 2, yaitu tanaman tahunan dan
musiman. Untuk tanaman musiman contohnya antara lain adalah melinjo, petai, jengkol dan
lainnya. Jenis tanaman ini hanya dapat dipanen pada masa-masa tertentu saja, meski dapat
dibudidayakan setiap waktu.

Sedangkan tanaman tahunan diantaranya yaitu wortel, kangkung, bayam, bawang merah,
bawang putih, cabai, tomat dan sebagainya. Semua bisa dibudidaya sepanjang tahun dan dapat
diambil panennya tanpa batas waktu. Tetapi tentu saja panen tersebut bisa dilakukan setelah
masuk usia panen.

2) Tanaman Florikultura (Hias)

Florikultura merupakan jenis tanaman Hortikultura yang berasal dari tanaman hias. Jenis
nya ada bermacam-macam, misalnya tanaman hias yang dibudidayakan dalam pot, seperti
bungan sedap malam, mawar, kenanga, tanaman bonsai dan lainnya.
Kemudian, ada tanaman florikultura yang dikembangbiakan langsung di tanah, misalnya
bunga matahari, melati, kamboja dan seterusnya. Selain itu ada pula jenis tanaman hias yang
tumbuh dan berkembangbiak dengan cara menempel di batang tanaman lain seperti anggrek.

3) Tanaman Frutikultura (Buah-Buahan)

Tanaman Hortikultura jenis frutikultura merupakan tanaman yang dapat menghasilkan


buah-buahan. Pada umumnya tanaman ini membutuhkan beberapa teknik khusus ketika
dibudidaya secara massal. Sama seperti olerikultura, tanaman frutikultura juga terdiri dari dua
macam yaitu tahunan dan musiman.

Contoh tanaman buah yang bersifat musiman misalnya mangga, durian, rambutan,
semangka, melon, jeruk dan sebagainya. Sedangkan tanaman buah yang dapat menghasilkan
hasil panen setiap waktu dan tidak mengenal musim antara lain nanas, pepaya, nangka, salak,
sawo, belimbing dan lain sebagainya.
4) Tanaman Biofarmaka (Obat-Obatan)

Jenis tanaman Hortikultura yang terakhir dinamakan tanaman biofarmaka atau obat-
obatan. Di Indonesia sering disebut sebagai toga atau tanaman obat keluarga. Sejak zaman dulu
hingga sekarang tanaman ini memang sangat populer di masyarakat, karena dapat digunakan
untuk mengobati berbagai macam serangan penyakit.

Contoh tanaman biofarmaka atau obat-obatan antara lain temu lawak, jahe, lidah buaya,
kayu manis, kunyit, serai, brotowali dan lain sebagainya. Masing-masing memiliki nilai
manfaat dan kegunaan yang berbeda-beda.

C. Peran Buah Dan Sayur Dalam Diet

Sayur dan buah merupakan sumber bahan makanan yang kaya akan vitamin, serat dan
mineral yang sangat penting bagi kesehatan, terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Vitamin dan mineral merupakan zat gizi mikro yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit oleh
tubuh.

Menurut World Health Organization (WHO) dan para ahli gizi di Amerika Serikat
menganjurkan agar kita paling sedikit mengonsumsi lima porsi sayuran dan buah-buahan
setiap harinya. Satu porsi buah-buahan setara dengan 150 gram, sedangkan satu porsi sayuran
setara dengan 75 gram sayuran mentah.1 Secara nasional, konsumsi sayur dan buah penduduk
Indonesia masih kurang. Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan bahwa
sebanyak 93,5% penduduk berumur ≥ 10 tahun yang mengkonsumsi sayur dan buah-buahan
di bawah anjuran. Di Daerah Istimewa Yogyakarta sekitar 84% penduduk berumur ≥ 10 tahun
kurang mengkonsumsi sayur dan buah-buahan.
Usia sekolah (7-12 tahun) merupakan masa-masa pertumbuhan paling pesat kedua setelah
masa balita. Kesehatan yang optimal akan menghasilkan pertumbuhan yang optimal pula.
Membiasakan anak untuk mengonsumsi sayur dan buah sejak dini sangat penting karena pola
diet yang diterapkan pada usia anak-anak akan mempengaruhi pola diet ketika dewasa (Mitcell,
2012; Brug, 2008; Horne, 2010).4 Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya konsumsi
sayur dan buah pada anak-anak adalah kurangnya pengetahuan tentang gizi. Pengetahuan gizi
berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam memilih makanan. Pengetahuan gizi yang baik
diharapkan mempengaruhi konsumsi makanan yang baik sehingga dapat menuju status gizi
yang baik pula. Kurang cukupnya pengetahuan tentang gizi dan kesalahan dalam memilih
makanan akan berpengaruh terhadap status gizi.

1. Menyehatkan pencernaan

Buah dan sayuran mengandung serat alami yang mudah dicerna. Karena mudah menyerap
air, serat ini dapat meringankan atau mencegah konstipasi, karena mendorong keinginan buang
air besar menjadi lebih rutin dan lancar. Diet buah yang menambah asupan serat dan air juga
dapat memberi efek kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu menunda lapar dan
membantu menjaga berat badan.

2. Menurunkan tekanan darah

Diet yang mencakup banyak buah dan sayur dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih
rendah.Sebuah penelitian mengungkapkan, orang dengan tekanan darah tinggi yang menjalani
diet buah, sayuran, produk susu rendah lemak, serta membatasi asupan lemak, dapat
mengalami penurunan tekanan darah menyerupai efek obat.

3. Menurunkan risiko penyakit jantung

Makin banyak jumlah rata-rata konsumsi buah dan sayuran per hari, maka peluang
terjadinya penyakit kardiovaskular menjadi makin rendah.

4. Menurunkan risiko diabetes


Penelitian menemukan, banyak mengonsumsi buah-buahan segar, khususnya apel, jeruk,
dan jambu, dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Pilih buah yang rasanya tidak
terlalu manis, dan hindari buah-buahan kaleng karena buah olahan tersebut umumnya tinggi
akan gula.

5. Menyehatkan mata

Diet buah dan sayuran dapat membantu menyehatkan mata. Diet ini juga dapat membantu
mencegah penyakit mata yang umum diderita orang lanjut usia, seperti katarak dan degenerasi
makula. manfaat diet buah ini didapatkan dari kandungan antioksidan dan vitamin, seperti
vitamin C, yang tinggi pada buah-buahan.
6. Melawan kanker

Sejumlah studi mengaitkan antara diet buah dan sayur dengan perlindungan alami tubuh
terhadap kanker. Disebutkan, banyak mengonsumsi buah dapat melawan kanker mulut,
tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus besar, dan paru-paru

7. Sistem kekebalan tubuh yang meningkatBuah dan sayur yang kaya vitamin C membantu
meningkatkan kekebalan tubuh
8. Menjaga kesehatan tulang dan gigiTak harus selalu minum susu, buah dan sayur seperti
bayam,lobak, alpukat dan jeruk juga menjadi sumber kalsium yang baik
9. Menurunkan Kolesterol dan melancarkan pencernaanSerat yang terkandung dalam buah
dan sayur dapat menurunkan kolesterol, membuat cepat kenyang, dan melancarkan
pencernaan
Judul Jurnal Program Kemitraan Masyarakat: Pelatihan Pembuatan
Makanan Sehat Untuk Program Diet Alami Yang Bergizi
Untuk Kelompok Ibu-Ibu di Samarinda

Penulis Sabalius Uhai dan I Wayan Sudarmayasa

Tahun Terbit 2020

Volume, Nomor Volume 24 Nomor 2

Jurnal Jurnal Sebatik

Jurnal yang berjudul “Program Kemitraan Masyarakat: Pelatihan Pembuatan Makanan Sehat
Untuk Program Diet Alami Yang Bergizi Untuk Kelompok Ibu-Ibu di Samarinda” ini merupakan
jurnal yang fokus membahas buah apa saja yang dapat dikonsumsi untuk menunjang program diet.

Adapun beberapa buah yang cocok untuk diet sehat adalah pisang, apel, jeruk, melon, pepaya, dan
chia seed. Manfaat kandungan dalam pisang,adalah nutrisi alami untuk mengatur kadar gula darah,
kaya serat yang baik untuk tubuh, rendah kalori, berguna untuk menurunkan berat badan.
Kandungan penting yang terdapat pada apel adalah vitamin C, apel juga kaya dengan antioksidan
quercetin dan polifenol, apel termasuk buah yang kaya akan serat yang baik untuk program diet.
Jeruk memiliki manfaat melawan kanker, meningkatkan kesehatan jantung, melindungi fungsi
otak, kesehatan kulit, mengurangi risiko diabetes, pencegahan anemia dan program diet. Manfaat
mengkonsumsi buah melon yakni menurunkan tekanan darah tinggi, menjaga kesehatan mata,
mencegah penyakit jantung, menjaga kesehatan pencernaan, menyehatkan tulang, dapat mencegah
penyakit kanker. Manfaat buah pepaya bagi kesehatan tubuh yakni meningkatkan imun tubuh,
melindungi jantung, melindungi dari kanker, mengurangi risiko alzheimer, lindungi mata,
membantu diet sehat. Sedangkan manfaat manfaat chia seed atau biji chia bagi kesehatan yang
jarang diketahui yaitu membantu menurunkan berat badan, menurunkan kadar kolestero, menjaga
kesehatan jantung dan menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Adapun kaitan materi yang dibahas dengan jurnal ini adalah bahwasanya beberapa buah yang
dibahas dalam jurnal berperan dalam membantu proses diet dan juga menyehatkan bagi tubuh,
serta sayur yang kaya akan serat juga dapat membantu dalam diet yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai