Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN MAGANG PROFESI

BUDIDAYA DAN PASCAPANEN TANAMAN KANGKUNG DARAT


(Ipomoea aquatica Forsk.) DI HORTIMART AGRO CENTER, BAWEN,
KABUPATEN SEMARANG

Disusun Oleh :
Zakaria Egam
20160210023

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2019
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sayur dan buah merupakan salah satu faktor penting dalam pemenuhan
suplai gizi untuk tubuh. Menurut data terbaru dari Studi Diet Total Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menunjukan bahwa masyarakat
Indonesia masih dalam tingkat yang rendah untuk mengonsumsi sayur dan buah.
Masyarakat Indonesia mengonsumsi sayur sekitar 57.1 g per orang per hari dan
buah 33.5 g per orang per hari (Siswanto et al. 2014). Selain itu, menurut hasil
kajian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Maret 2013, tingkat
konsumsi buah per kapita hanya 34.55 kg/tahun, sedangkan tingkat konsumsi
sayuran per kapita 40.35 kg/tahun, sementara standar dari Food and Agriculture
Organization (FAO) adalah 65.75 kg/tahun (Latifah et al. 2014). Hal tersebut
menunjukan bahwa masyarakat Indonesia masih mengonsumsi sayur dan buah di
bawah standar FAO. Padahal mengonsumsi sayur dan buah akan memengaruhi
tingkat kecukupan vitamin dan mineral untuk tubuh.
Menurut International Labour Organization (ILO) produksi sayur Indonesia
hanya menyumbang 0.92% terhadap total produksi sayur dunia. Rata-rata
produktivitas sayuran dunia mencapai 18.8 kg/ha. Produktivitas sayuran di
Indonesia jauh di bawah rata-rata dunia yaitu sebesar 9 kg/ha. Nilai produksi
sayuran di Indonesia masih lebih rendah dari konsumsi sayuran per kapita
masyarakat, sehingga Indonesia masih harus impor kurang lebih sebanyak 16 jenis
sayuran.
Keunggulan sistem pertanian semi organik adalah mendukung percepatan
biodiversitas, siklus biologi, dan aktivitas biologi tanah. Prinsip pertanian semi
organik adalah meningkatkan keseluruhan aspek pertanian secara global. Upaya
memenuhi prinsip tersebut terdapat empat prinsip yang mendasari pertanian semi
organik, yaitu prinsip kesehatan, prinsip ekologi, prinsip keadilan, dan prinsip
perlindungan. Prinsip kesehatan menyatakan bahwa kesehatan tanah, tanaman,
manusia, dan bumi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Prinsip
ekologi menyatakan bahwa kegiatan pertanian semi organik sebaiknya sesuai
dengan proses dan daur ulang ekologi di alam. Prinsip keadilan menyatakan
bahwa pertanian semi organik memberikan jaminan lingkungan dan kesempatan
hidup bersama. Prinsip perlindungan menyatakan pertanian semi organik harus
dikelola secara hati-hati dan bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dan
kesejahteraan di generasi sekarang sampai generasi yang akan datang (IFOAM
2005). Selain itu, dibandingkan dengan pertanian konvensional pertanian semi
organik meningkatkan keanekaragaman hayati sebanyak 12%, yaitu
keanekaragaman tumbuhan yang lebih, keragaman bungan yang lebih tinggi,
populasi cacing tanah, serangga dan kupu-kupu juga mengalami peningkatan
(ELM FARM 2010).
Hortimart Agro Center Semarang merupakan salah satu perusahaan yang
memproduksi sayuran semi organik dan buah dengan kualitas unggul. Sayuran
yang diproduksi adalah sayuran daun, sayuran buah, dan sayuran polong. Buah
yang diproduksi Hortimart Agro Center Semarang adalah buah tropis dan
subtropis. Kegiatan praktik lapangan ini akan menitikberatkan pada manajemen
budidaya sayuran semi organik. Hortimart Agro Center dikelola oleh Ir. Budi
Dharmawan. Hortimart Agro Center didirikan pada tahun 1970. Hortimart Agro
Center bergerak dalam bidang agribisnis dengan sistem terpadu yang terdiri dari
lima divisi, yaitu Agro Store, Agro Resto, Agro Supply, Agro Tour, dan Agro
Estate merupakan kawasan perkebunan buah unggul dan sayuran semi organik
seluas 25 ha. Agro Store merupakan tempat pemasaran hasil panen dari
perkebunan Hortimart Agro Center.
A. Agro Store
Gedung Agro Store berfungsi sebagai tempat penjualan hasil panen
perkebunan (Gambar 1). Produk yang dijual di agro store tidak hanya sayur dan
buah, tetapi terdapat beberapa makanan ringan, aksesoris, keranjang buah,
madu, jus, dan boneka horta.
Gambar 1. Gedung Agro Store

B. Agro Resto
Gedung Agro Resto terletak bersebelahan dengan Agro Store (Gambar 2).
Agro Resto merupakan gedung dengan satu tingkat yang disebut dengan sky cafe.
Agro Resto memiliki taman bermain di lantai dasar dan taman di lantai 2. Agro
Resto menyediakan aneka makanan yang terbuat dari bahan baku segar.

Gambar 2. Gedung Agro Resto

C. Agro Supply
Gedung Agro supply berfungsi sebagai tempat penjualan alat-alat
pertanian seperti pot, pupuk, polybag, dan pestisida (Gambar 3). Agro Supply
juga menjual benih dan tanaman buah dalam pot (tabulampot).
Gambar 3. Gedung Agro Supply

D. Agro Tour
Gedung Agro Tour terletak berseberangan dengan Agro Store (Gambar 4).
Merupakan Agro Tour wisata perkebunan yang terdiri dari beberapa paket.

Gambar 4. Gedung Agro Tour

E. Agro Estate
Divisi Agro Estate terdiri dari tiga subdivisi, yaitu Tanaman Tahunan,
Tanaman Multimusim, dan Tanaman Semusim. Kepala Perawat Tanaman
(Kapetan) bertugas untuk melaksanakan instruksi kerja harian, merawat tanaman
dan menjaga wilayah tanam.
1. Tanaman Tahunan
Tanaman Tahunan adalah jenis tanaman yang semasa hidupnya
sepanjang tahun dan dapat dipanen sepanjang tahun selama masih dalam
produksi. Di Hortimart Agro Center terdapat tanaman tahunan yang dibagi
dalam 13 hanca. Hanca 1 ada Jeruk dan Aneka tanaman jeruk. Hanca 2 ada
Jeruk Bali. Hanca 3 ada Sirsat. Hanca 4 ada Jeruk Siem Madu, durian dan
srikaya. Hanca 5 ada Srikaya dan Jeruk Siem Madu. Hanca 6 ada Jambu.
Hanca 7 ada Belimbing. Hanca 8 ada Kelengkeng, Mangga, dan Durian.
Hanca 9 ada Jeruk dan Durian. Hanca 10 ada Durian Musaking dan Durian
Montong. Hanca 11 ada Srikaya Grand Annona. Hanca 12 ada Srikaya
Grand Annona, dan Buah Naga. Hanca 13 ada Mangga, Durian
Trenggono dan Durian Rambut Geni.
2. Tanaman Multimusim
Tanaman multimusim adalah tanaman yang memiliki siklus hidup satu
tahun, setelah berbuah dan dipanen tanaman akan mati, dan diganti atau
ditanami kembali menggunakan tanaman baru. Tanaman multimusim yang
sedang ditanam di Hortimart Agro Center adalah pepaya dan pisang.
3. Tanaman Semusim
Tanaman semusim adalah tanaman yang hidup satu musim saja,
dan akan habis ketika telah dipanen. Di Hortimart Agro Center memiliki 3
macam tanaman semusim yaitu sayuran semusim, buah-buahan dan
Bunga.
a. Sayur
 Daun
 Screen house
Sawi asin, pakcoy, dan caisim
 Lahan dan green house
bayam hijau dan merah, siomak, dan kangkung
 Buah
Tomat
b. Buah
Buah Melon
c. Bunga
 Marigold
 Mawar merah, putih
 Anggrek
Pertanian semi organik adalah sistem untuk tanaman, ternak, dan budidaya
ikan yang ramah lingkungan dan menggunakan teknik pertanian yang natural.
Sistem yang dimaksud bukan hanya tertuju pada produksi akhir, melainkan sistem
yang digunakan untuk memproduksi, pengolahan, penanganan sampai dengan
proses pengiriman. Petani semi organik mengandalkan metode pertanian alami
dan pengetahuan ekologi ilmiah modern untuk memaksimalkan kesehatan
tanaman dalam jangka panjang dan produktivitas ekosistem, meningkatkan
kualitas produk, dan menjaga lingkungan. Pertanian semi organik merupakan
salah satu aplikasi dari pertanian berkelanjutan dan tidak merusak alam (Morgera
et al. 2012).
Beberapa komoditi sayuran yang biasa dibudidayakan adalah sebagai berikut:
1. Bayam hijau (Amaranthus gangeticus)
Bayam merupakan tanaman jenis C4 sehingga memiliki daya adaptasi
yang tinggi terhadap berbagai ekosistem. Bayam termasuk sayuran daun
dari satu famili Amaranthaceae. Bayam dapat dipanen dalam waktu kurang
lebih sebulan. Klasifikasi botani tanaman bayam adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermathopyta
Class : Angiospermae
Subclass : Dicotyledone
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Species : Amaranthus spp. (Grubben, 1976)
Adaptasi yang tinggi membuat bayam dapat tumbuh di dataran tinggi
dan dataran rendah. Bayam dapat tumbuh optimal pada pH netral (6-7)
dengan ketinggian tempat yang optimum yaitu kurang dari 1.400 m dpl.
Curah hujan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayam mencapai lebih
12 dari 1.500 mm/tahun, cahaya matahari penuh, suhu udara berkisar 17°C
-28°C, serta kelembaban udara 50%-60% (Rahimah 2010).
2. Kangkung (Ipomoea aquatica Forsk.)
Kangkung termasuk tanaman tropis yang dapat ditanam sepanjang
tahun. Kangkung termasuk suku Convolvulaceae. Kangkung terbagi
menjadi dua varietas yaitu, kangkung darat dan kangkung air. Kangkung
dapat dipanen dalam waktu 6-8 minggu. Kangkung termasuk tumbuhan
yang tidak memerlukan perawatan khusus. Kangkung dapat tumbuh jika
mendapat asupan air yang cukup untuk tumbuh (Sitorus 2011).
Kangkung yang dibudidayakan Hortimart Agro Center Semarang
adalah kangkung darat. Kangkung darat memiliki ciri-ciri yaitu memiliki
bunga berwarna putih, daun berbentuk langsing dan memiliki ujung
runcing daripada kangkung air, serta lebih banyak memproduksi biji
daripada kangkung air. Tanaman kangkung merupakan tanaman yang
sengaja dibudidayakan untuk diambil daunnya (Sitorus 2011). Berikut
klasifikasi botani dari kangkung: Amaranthus
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermathopyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
Species : Ipomoea reptana (Plantamor)
3. Selada Batang (Celtuse)
Selada batang disebut juga celtuse memiliki daun yang besar,
panjang, lebar, dan berwarna hijau terang. Selada ini memiliki daun yang
berlepasan sehingga tidak dapat membentuk krop (Haryanto et al. 2007).
Nama dagang dari selada batang adalah siomak. Siomak merupakan
tanaman yang berasal dari benua Amerika (BPTP Jawa Timur 2014).
Beberapa wilayah menyebut siomak adalah selada pandan, selada
Taiwan, atau selada China. Siomak adalah tanaman sejenis selada dengan
bentuk daun memanjang seperti pedang. Siomak ditanam di lahan terbuka
seperti bayam dan kangkung tetapi setelah melewati masa penyemaian di
ruang sungkup. Siomak dapat dipanen saat berumur ± 30 hari setelah
ditanam di lahan terbuka. Siomak dapat dipanen ketika ukuran siomak
besar dan daun sudah lebar. Berikut klasifikasi botani dari tanaman selada
batang:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Lactuca
Species : Lactuca sativa var asparagina Bailey (Plantamor)

II. TAHAP BUDIDAYA SAYURAN SEMI ORGANIK HORTIMART


AGRO CENTER
Jenis tanaman semusim ada sayuran, buah dan bunga dibudidayakan oleh
Hortimart Agro Center Semarang. Tanaman Sayuran ada 2 yaitu Sayuran daun
dan buah. Sayuran daun yang dibudidayakan adalah Sawi, Pakcoy, Bayam,
Kangkung dan Siomak. Sayuran buah yang dibudidayakan adalah tomat. Buah
yang dibudidayakan Buah Melon. Kegiatan budidaya sayur semi organik yang
dilakukan di Hortimart Agro Center Semarang sudah terprogram dan terjadwal
cukup baik (tabel 3).
Tabel 1. jadwal kegiatan budidaya sayur semi organik
Kegiatan S1 S2 R K J S M
Pengolahan petak tanam terbuka X X X
Penanaman X X X
Penyemaian X
Penyiraman X X X X X X X
Pemupukan X X
Pengendalian Hama dan Penyakit X X
Tanaman
Penyiangan gulma X X X X X X X
Panen sayuran daun X X X X
Pascapanen sayuran daun X X X X
Keterangan :
S1 : Senin J : Jum’at
S2 : Selasa S : Sabtu
R : Rabu M : Minggu
K : Kamis

Budidaya yang dilakukan Hortimart Agro Center Semarang terdiri dari


sembilan tahap, yaitu pembibitan, persiapan lahan dan penanaman, perawatan,
penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit tanaman, dan panen
serta pasca panen. Berikut adalah uraian mengenai tahapan budidaya Hortimart
Agro Center.

A. Pembibitan
Penyemaian merupakan kegiatan menyiapkan bibit dengan menanam
biji dalam persemaian. Penyemaian dilakukan karena suhu akan lebih stabil,
kelambaban terjaga dan jumlah sinar matahari yang masukpun akan terkontrol,
oleh karena itu benih yang berada ditempat persemaian akan lebih terjaga dan
pertumbuhanya akan lebih optimal. Sehingga pada saat dipindah tanam benih
akan tumbuh dengan baik. Dalam persemaian tanaman yang perlu disemaikan
dan tanaman yang tidak perlu disemaikan atau ditanam secara langsung,
Terdapat benih sayuran yang bisa ditanam langsung dipot atau
dilahan dan benih harus disemai terlebih dahulu dimedia persemaian. Sayuran
yang dapat ditanam langsung diantaranya pare, oyong, kacang panjang, kecipir,
buncis, mentimun, bayam cabut dan kangkung. Benih yang sebaiknya disemai
terlebih dahulu misalnya aneka jenis selada, aneka jenis sawi-sawian, kalian,
tomat, cabe, terong dll. persemaian dibuat memang dibuat untuk menyemaikan
biji yang sulit ditanam secara langsung dalam lahan atau didalam pot. Setelah
proses penyemaian benih akan siap untuk beradaptasi dengan media tanam
yang permanen misalkan dilahan, dipot ataupun dengan metode yang lain
misalkan hidroponik atau aquaponik. Pembibitan yang dilakukan lahan sayur
adalah selada keris.
Benih sayur kangkung, bayam, dan selada keris (siomak) berasal dari
Panah Merah East West Seed dan PT. KNOWN YOU SEED INDONESIA.
Varietas dari kangkung adalah Serimpi Panah Merah, bayam adalah bayam
super, dan siomak keris. Media semai menggunakan campuran yaitu tanah,
pupuk kandang sapi, dan sekam bakar dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Benih
disemai kedalam potray berjumlah 105 lubang tanam (gambar 5) benih untuk
benih yang disemai ada 4-7 benih sayur ditutup media dan disiram. Perlakuan
benih yang sudah semai dilakukan penyiraman setiap pagi hari. Umur siap
tanam di lahan pada umur 15 hst. Siomak atau selada keris ditanam pada sayur
lahan yang sudah diolah terlebih dahulu.

Gambar 5. Persiapan media pembibitan

B. Pengolahan Lahan dan Penanaman


Pertanian semi organik sangat mengandalkan tingkat kesuburan tanah.
Hortimart Agro Center Semarang memiliki dua jenis pengolahan tanah, yaitu
pengolahan tanah pada lahan terbuka dan pada lahan tertutup (green house).
Pengolahan tanah pada lahan terbuka terbagi menjadi beberapa tahap yaitu
pencangkulan, penambahan media, penyampuran media, dan perataan
permukaan lahan. Tanah pada petak dicangkul agar menjadi gembur, satu petak
bedengan berukuran 15 x 1,5 m. Kemudian bahan yang ditambahkan adalah
Pupuk kandang dan kapur dolomit. Fungsi dari pemberian kapur Dolomit ini
untuk mengatur tingkat keasaman dan pH tanah serta pupuk kandang sapi ini
mengandung unsur hara berupa Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K)
Tanah dicangkul kembali untuk meratakan penambahan media. Jika tanah
terlalu keras untuk diratakan biasanya dilakukan penyiraman agar tanah
menjadi lunak (gambar 6). Tanah yang lunak akan mudah untuk diratakan.
Permukaan tanah diratakan dengan menggunakan sebilah papan. Kemudian
tanah akan disiram kembali agar lembab. Setelah cukup lembap dilakukan
pembuatan lubang tanam menggunakan kayu silindris berdiameter 3 cm yang
panjangnya 20 cm. Pengolahan tanah di lahan terbuka ini dilakukan rutin
sebanyak dua kali seminggu setiap sebelum menanam, yaitu pada hari rabu dan
sabtu. Waktu penanaman pada pagi hari.
Sesuai dengan jenis sayuran. Lubang tanam untuk kangkung dibuat
sebanyak 8 x 31 lubang atau 248 lubang. Bibit kangkung yang dibutuhkan
untuk menanam satu petak tanam adalah 1.736 butir atau sebanyak 300 g.
Setiap lubang tanam diisi sebanyak 5-7 bibit.
Lubang tanam untuk siomak (selada keris) dibuat sebanyak 6 x 30 lubang
atau 180 lubang. Siomak yang ditanam adalah siomak hasil semaian yang
sudah berusia 7-10 hari untuk satu lubang dibutuhkan 2 bibit siomak.
Penanaman benih bayam tidak perlu dibuat lubang karena menanamnya
dengan cara benih disebar di permukaan tanah. Benih bayam satu petak
membutuhkan 100 gram untuk bayam hijau dan bayam merah 50 gram. Benih
kangkung satu petak membutuhkan 300 gram Setelah dilakukan penanaman,
benih atau bibit disiram kembali supaya menjaga kondisi tanah agar lembab
dan benih akan tumbuh dengan baik.
Gambar 6. Pengolahan dan penanaman
C. Penyiraman
Penyiraman dilakukan setiap pagi dengan menggunakan selang dan kepala
gembor. Akar menyerap air yang dibutuhkan tanaman, air menyentuh daun
hanya akan jatuh atau menguap. Ketika sedang menyiram, arahkan selang,
kepala gembor ke bagian bawah tanaman, dekat dengan akarnya untuk
memastikan tanaman mendapatkan air yang cukup.

Gambar 7. Penyiraman tanaman


D. Pemupukan
Pemupukan dilakukan sebanyak 3 hari sekali pada setiap minggu, yaitu
pada hari Rabu dan Sabtu. Pupuk yang digunakan adalah pupuk semi organik
dengan merek dagang VG Booster 4 gr/L dan Growmate 0,5 ml/L untuk
bedeng sebanyak 32 bedeng butuh pupuk VG Booster 1600 mg dan Gromate
250 ml. Kedua pupuk diencerkan dahulu kedalam 8 liter air. Dosis
penyampuran pupuk adalah 2 liter untuk 1 tong air. 1 tong air berisi 100 liter.
Dosisnya adalah 1 bedeng dikocorkan 15 liter pupuk menggunakan gembor
(gambar 8).

Gambar 8. Pemupukan
E. Perawatan
Penyiangan gulma dilakukan setiap hari pada akhir jam kerja. Gulma
merupakan tumbuhan yang mengganggu dan dapat menghambat pertumbuhan
tanaman produksi. Gulma dianggap mengganggu karena ikut memakan bagian
nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman produksi. Penyiangan gulma dilakukan
dengan cara mencabut tanaman pengganggu sampai akarnya (gambar 9).

Gambar 9. Penyiangan Gulma

F. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman


Organisme yang berperan sebagai hama tanaman meliputi filum
Nemathelminthes/Aschelminthes termasuk nematoda, Mollusca, Arthropoda,
dan Chordata. Filum Nemathelminthes, Mollusca, dan Arthropoda, karena
tidak bertulang belakang dimasukkan ke dalam kelompok Invertebrata,
sedangkan filum Chordata yang bertulang belakang dimasukkan ke dalam
kelompok Vertebrata. Filum Arthropoda yang paling berperan sebagai hama,
terutama dari kelas insekta (serangga).
Serangga dan tanaman inang mempunyai hubungan yang erat sekali,
karena serangga membutuhkan tempat berlindung, kawin, meletakkan telur dan
nutrisi yang dapat diperolehnya dari tanaman. Kecenderungan serangga hama
dalam memilih tanaman sebagai inang sangat ditentukan oleh sifat-sifat yang
terkandung dalam tanaman tersebut. Apabila tanaman memiliki sifat-sifat yang
disukai oleh serangga hama, maka ada kecenderungan bahwa tanaman
mengalami kerusakan yang lebih berat. Terdapat 2 cara yaitu pencegahan atau
preventif dan pengendalian atau kuratif. Macam pengendalian organisme
pengganggu tanaman berapa teknik pencegahan dan pengendalian
Pengendalian bersifat preventif, dilakukan sebelum serangan hama terjadi
dengan tujuan agar populasi OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) tidak
meningkat sampai melebihi ambang kendalinya. Teknik pengendalian secara
budidaya dapat dikelompokan menjadi empat dengan sasaran yang akan
dicapai, yaitu mengurangi kesesuaian ekosistem, mengganggu kontinuitas
penyediaan keperluan hidup OPT, mengalihkan populasi OPT menjauhi
tanaman, dan engurangi dampak kerusakan tanaman.
Pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida di Hortimart Agro
Center tidak menggunakan dosis yang tinggi karena menyebabkan resistensi
pada hama, hama yang di beri pestisida berlebih akan kebal dari pestisida. Di
Hortimart Agro Center sendiri menggunakan ambang batas paling rendah
untuk penggunaan pestisida. Jenis Pestisida yang digunakan adalah Insektisida,
fungisida, dan Perekat. Penyemprotan dilakukan pada hari Senin dan Kamis.
Hari Senin Insektisida yang digunakan imidakloprod 200 g/liter dan
Klorantraniliprol 50 g/liter, Fungisida menggunakan Mancozeb 48% -
Asibensolar-S-metil 1%, dan Perekat menggunakan alkil aril alkosilat dan
asam oleat sebanyak 800 mg/L. Hari Kamis menggunakan Insektisida yang
digunakan imidakloprod 200 g/liter dan Klorantraniliprol 50 g/liter, Biotogrow
Propinep 70%, dan Perekat menggunakan alkil aril alkosilat dan asam oleat
sebanyak 800 mg/L. Penyemprotan dilakukan secara berselang-seling. Dosis
penyemprotan Insektisida adalah digunakan imidakloprod (1 ml/L) dan
Klorantraniliprol (0,5 ml/L), Fungisida adalah Mancozeb 48% - Asibensolar-S-
metil 1% (1 gr/L), Antracol/biotogrow (1 gr/L), Perekat adalah alkil aril
alkosilat dan asam oleat (5 ml/L) (Lampiran). Waktu penyemprotan pada pagi
hari (gambar 10).

Gambar 10. Penyemprotan Pestisida

Tabel 2. Hama dan penyakit tanaman yang menyerang sayuran


No Jenis hama atau penyakit Gambar
1 Spodoptera sp. pada bayam

2 Valanga nigricornis (belalang)


yang menyerang bayam dan
kangkung

3 Bercak daun pada kangkung


yang disebabkan oleh
cendawan Albugo
ipomoeae
G. Panen dan Pasca Panen
Pemanenan pada sayuran daun pada hari Selasa, Rabu, Jum’at, dan
Minggu. Pemanenan Kangkung, bayam, dan siomak dilakukan dengan
mencabut tanaman sampai akarnya (gambar 11a). Pemanenan siomak lebih
sulit dan keras dalam mencabut akarnya sehingga memerlukan kehati-hatian
yang tinggi.
Kriteria bayam dan kangkung yang sudah siap dipanen adalah tinggi
tanaman sudah mencapai ±40 cm, diameter batang besar, dan warna daun
sudah tidak terlalu hijau muda. Kriteria siomak yang sudah siap panen adalah
ukuran siomak besar dan daunnya lebar.
Tahap setelah pemanenan adalah pencucian. Sayuran daun dicuci untuk
menghilangkan tanah yang terbawa atau membersihkan sayuran dari kutu daun
(gambar 11b). Kemudian tahap berikutnya dilanjutkan dengan mengangkut
hasil panen ke tempat penimbangan dan penyortiran yang berada di bawah
naungan divisi Agro Store (gambar 11c). Hasil panen kemudian ditimbang,
dikeringkan, dan disortir. Hasil dari penyortiran membuat sayuran terbagi
menjadi tiga kategori, yaitu kategori A (sangat baik tanpa cacat), B (baik
sedikit cacat), dan C (tedapat beberapa bagian yang cacat atau hasil panen
terlalu tua).
Tahap berikutnya adalah pengemasan. Hasil panen dengan kategori A
dilakukan pengemasan sebanyak 0.3 kg setiap pack. Kategori B dan C
dilakukan pengemasan sebanyak 0.6 kg setiap pack. Pengemasan dilakukan
dengan menggunakan plastik yang disesuaikan ukurannya dengan hasil panen
untuk sayuran daun (gambar 11d).
Setelah disortir dan dikemas hasil panen dijual oleh divisi Agro Store di
gedung utama Agro Store (gambar 11e). Sebagian besar hasil panen akan
didistribusikan ke beberapa tempat yang sudah menjadi mitra Hortimart Agro
Center, baik ke rumah makan atau pun ke tempat penjualan yang lain. Rumah
makan yang bekerja sama dengan Hortimart Agro Center adalah Cimory dan
Mang Engking. Tempat penyaluran buah dan sayur mitra Hortimart. Agro
Center adalah Gelael, Niki baru, Candi, dan Istana. Selain rumah makan atau
tempat penjualan, Hortimart Agro Center juga memiliki langganan tetap untuk
konsumsi pribadi.
Manajemen budidaya sayur semi organik yang diterapkan di Hortimart
Agro Center Semarang, terutama divisi agro estate masih dapat ditingkatkan
kualitasnya. Peningkatan kualitas manajemen budidaya dapat dilakukan dengan
cara meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya
kapetan (kepala perawat tanaman). Kualitas SDM memengaruhi hasil panen
sayuran. Latar pendidikan yang berbeda memengaruhi kualitas kinerja kapetan
dalam merawat tanaman dan wilayah tanamnya. Kapetan yang memiliki latar
pendidikan SLTA sederajat cenderung memiliki kedisiplinan dan tanggung
jawab yang tinggi serta inisiatif dalam bekerja dibandingkan kapetan yang
memiliki latar pendidikan yang lebih rendah.

A B

C D
E

Gambar 11. A. Panen sayur. B. Pencucian Sayur, C. Penimbangan sayur, D.


Packing Sayur kangkung, E. Siap dipasarkan dan dijual.
PENUTUP

Simpulan

Sayuran semi organik yang dibudidayakan di Hortimart Agro Center


memiliki 9 tahap, yaitu pembibitan, persiapan lahan, penanaman, penyiraman,
pemupukan, perawatan, pengendalian hama dan penyakit tanaman, panen, dan
pasca panen. Pengetahuan ekologi dan karakteristik tanaman sangat penting
dalam sistem pertanian semi organik. Selain itu, tanggung jawab dan inisiatif
kepala perawat tanaman (kapetan) dalam mengelola hancanya juga
memengaruhi hasil produksi sayuran semi organik sehingga latar pendidikan
yang berbeda menjadi kendala dalam peningkatan hasil produksi sayuran.

Saran

Manajemen dan budidaya sayuran semi organik di Hortimart Agro


Center Semarang sudah cukup baik. Namun, alangkah lebih baik lagi jika
kualitas kapetan ditingkatkan. Latar pendidikan kapetan yang berbeda membuat
perbedaan dalam pemahaman kapetan untuk bekerja. Oleh karena itu, sebaiknya
kapetan diberikan pelatihan ilmu dasar budidaya tanaman yang akan dirawat,
bukan hanya pelatihan teknis saja. Pelatihan ilmu dasar diadakan dengan
harapan setelah memiliki kesamaan informasi dan ilmu dasar karyawan dapat
lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam merawat tanaman serta wilayah
tanamnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kebunrumahan.com/jenis-sayuran-yang-harus-disemai.html. Di akses
20 Oktober 2019.

[BPTP] Badan Penelitian Tanaman Pangan Jawa Timur. 2014. BPTP Jawa Timur
Kenalkan Sayuran Fungsional [internet]. [diunduh 2015 Agustus 19].
Tersedia pada: http://jatim.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita/info-
aktual/726-bptp-jatim-kenalkan-sayur-fungsional.
ELM FARM. 2010. The biodiversity benefits of organic farming: new research
confirms more biodiversity on organic farm [internet]. [diunduh 2015
September 10]. Tersedia pada:http://
www.organicresearchcentre.com/manage/authincludes/article_uploads/OR
C%2520Biodiversity%2520benefits%2520of%2520organic%2520farming
%2 520v4.pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk.
Haryanto dkk. 2007. Sawi dan Selada.depok (ID): Penebar Swadaya.

[IFOAM] International Federation of Organic Agriculture Movements. 2005.


Principles of organic farming [internet]. [diunduh 2015 September 13].
tersedia pada: http://www.ifoam.bio/en/organic-landmarks/principles-
organic-agriculture.
Latifah E, Kuntoro B, dan Joko M. 2014. Pengenalan model kebun sayur untuk
peningkatan konsumsi sayuran bagi para siswa di Kediri Jawa Timur. J.
Agriekonomika. 3(1): 34-44.
Morgera E, Carmen BC, dan Gracia M. 2012. Organic Agriculture and The
Law.Roma (IT): Food and Agriculture Organization.

Rahimah DS. 2010. Budidaya bayam (var Amaranth 936 white leaf) dengan
sistem hidroponik di Parung Farm Bogor Jawa Barat [skripsi]. Bogor (ID):
Institut Pertanian Bogor.
Siswanto dkk. 2014. Studi Diet Total: Survei Konsumsi Makanan Individu
Indonesia 2014. Jakarta (ID): Badan penelitian dan Pengembangan
Kesehatan.

Sitorus N. 2011. Analisis risiko produksi bayam dan kangkung hidroponik pada
Parung Farm Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat [skripsi]. Bogor (ID):
Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai