CBR (Caroline
Black Rose) DENGAN METODE SAMBUNG PUCUK DI UPTD BPPTPH
UNIT NGIPIKSARI YOGYAKARTA
DISUSUN OLEH:
DEVITA NURIKA A.
Tahun 2021/2022
i
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan rahmatnya sehingga penulis dapat melaksanakan Praktik Kerja
Lapngan (PKL) dan mampu menyelesaikan pembuatan laporan praktik Praktik
Kerja Lapangan (PKL) dengan judul “Perbanyakan Tanaman Anggur (Vitis
vinifera) Var. CBR (Caroline Black Rose) dengan Metode Sambung Pucuk di
UPTD BPPTPH Unit Ngipiksari”.
Laporan PKL ini disusun berdasarkan dengan apa yang penulis lakukan
selama kegiatan PKL berlangsung di UPTD BPPTPH Unit Ngipiksari yang
berada di Jl. Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Pembuatan
laporan ini juga merupakan sebagai bentuk tanggung jawab tertulis untuk
memenuhi mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Program Studi
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Yogyakarta.
5. Lufi Athifah, Ratna Andriana, Rendha Putri, dan Nida Nur Irfani,
selaku rekan PKL yang selalu memberikan motivasi, saran serta
dukungan selama kegiatan PKL berlangsung.
6. Orang tua penulis yang senantiasa mendoakan dan memberikan
dukungan agar kegiatan PKL dapat terlaksana dengan baik.
7. Cymori, Nana dan Lijen selaku pihak yang selalu senantiasa
menemani penulis dalam mengerjakan laporan PKL hingga tuntas.
8. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang
telah juga ikut andil membantu dalam pengerjaan laporan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
RINGKASAN........................................................................................................ix
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................1
B. Identifikasi Masalah...................................................................................2
C. Pembatasan Masalah..................................................................................2
D. Rumusan Masalah.......................................................................................2
E. Tujuan PKL.................................................................................................2
F. Manfaat PKL...............................................................................................3
BAB II. KAJIAN PUSTAKA................................................................................5
A. Tanaman Anggur (Vitis vinifera) Var. CBR (Caroline Black Rose).......5
B. Morfologi Tanaman Anggur......................................................................7
C. Pertumbuhan Tanaman Anggur...............................................................8
D. Metode Perbanyakan Sambung Pucuk.....................................................9
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyambungan...........................12
F. Sambung Pucuk pada Tanaman Anggur...............................................14
G. Kerangka Berpikir....................................................................................15
BAB III. METODE..............................................................................................16
A. Lokasi PKL................................................................................................16
B. Desain PKL................................................................................................16
C. Subjek dan Objek PKL............................................................................16
D. Metode Pengumpulan Data......................................................................16
E. Instumen PKL...........................................................................................17
F. Teknik Analisis Data.................................................................................17
v
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
RINGKASAN
Tanaman anggur merupakan salah satu tanaman buah yang digemari oleh
masyarakat karena memiliki rasa khas yang segar. Tanaman anggur merupakan
tanaman asli dari daerah subtropis kemudian menyebar di Nusantara sejak
penjajahan Belanda. Tanaman anggur cukup dapat beradaptasi dengan iklim
tropis, namun, masih perlu pengembangan untuk meningkatkan sifat-sifat
unggulnya. Perbanyakan dengan cara vegetatif saat ini tengah gencar dilakukan
pada tanaman hortikultura karena mudah, cepat dan dapat memberikan hasil
sesuai dengan yang diinginkan.
BAB I
PENDAHULUAN
tanaman dengan jenis yang unggul yang diinginkan sebagai batang atas
tanaman yang dikehendaki yang akan menjadi batang bagian bawah.
Sambung pucuk adalah teknik memadukan batang bawah dan batang
atas tanaman yang telah diketahui jenisnya hingga membentuk satu
sambungan tetap yang kekal sebagai satu tanaman utuh. Batang bagian bawah
diharapkan membawa karakter perakaran yang baik dan tahan terhadap
kondisi tanah sedangkan batang bagian atas dapat membawa karakter hasil
produksi yang baik secara kualitas maupun kuantitas.
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan PKL
1. Tujuan Umum
Praktik kerja lapangan bertujuan untuk mengenal kerja lapangan di
UPTD BPPTPH Unit Ngipiksari mengenai perbanyakan tanaman dan
bibit tanaman dan pemeliharaan tanaman.
3
2. Tujuan Khusus
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan bertujuan untuk mengetahui
jenis-jenis tanaman dan cara perbanyakan serta pemeliharaannnya
khususnya tanaman anggur CBR yang ada di UPTD BPPTPH Unit
Ngipiksari.
F. Manfaat PKL
1. Bagi Mahasiswa
a. Menambah wawasan bidang biologi tanaman mengenai metode
perbanyakan secara vegeatif sambung pucuk yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perbanyakan tanaman.
b. Memiliki pengalaman bekerja dan bersosialisasi dengan dunia kerja.
c. Menambah wawasan mengenai situasi yang ada di dunia kerja serta
memahami problematika disekitarnya.
d. Mengetahui kebutuhan lapangan kerja, sehingga mahasiswa dapat
mempersiapkan diri sedini mungkin untuk memasuki dunia kerja.
2. Bagi Studi atau Jurusan di FMIPA UNY
a. Terciptanya hubungan kerja sama yang baik antara universitas dengan
instansi terkait.
b. Membantu universitas dalam membentuk karakteristik mahasiswa
yang mampu menyelaraskan antara kemampuan teoritis yang didapat
di bangku kuliah dengan kemampuan aplikasi kerja yang didapat dari
praktik kerja lapangan.
c. Sebagai evaluasi dalam meningkatkan mutu mahasiswa untuk
menciptakan hubungan di masa yang akan datang.
3. Bagi instansi praktik kerja lapangan
a. Terjalin hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara
instansi tempat praktik kerja lapangan dan mahasiswa, program
studi/jurusan/FMIPA UNY.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Vitis, yaitu Vitis vinifera var. Black Rose (yang berasal dari persilangan
Alphonso lavalle dengan Damas rose X Black monukka) yang disilangkan
dengan Vitis hasil persilangan dari Rupestry X Berlandieri X Riparia.
Tujuan penyilangan ini bertujuan untuk mendapatkan sifat-sifat unggul
tertentu terutama daya adaptasi yang bagus dengan lingkungan.
tidak dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang liat karena kurang bagus
bagi pertumbuhan akarnya (Wiryanta, 2004). Anggur sangat cocok
dibudiayakan pada daerah dengan iklim kering dan mendapatkan sinar
matahari penuh. Suhu optimum bagi pertumbuhan anggur berkisar antara
25 – 30°C.
Tanaman anggur dibedakan menjadi dua golongan, yaitu tanaman
anggur yang dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah dan anggur
yang dapat tumbuh di dataran rendah maupun tinggi. Tanaman anggur
yang dapat tumbuh di dataran rendah berkisar pada ketinggian 0 – 300
mdpl termasuk dalam jenis anggur Vitis vinifera diantaranya adalah
Probolinggo Biru, Probolinggo Putih, Alphonso lavalle, Situbondo
Kuning, Gros Colman, Delaware, dan CBR (Caroline Black Rose).
Anggur Vitis vinifera menyukai tanah dengan kondisi seperti lempung
berpasir dengan perbandingan 1:1. Tanaman anggur yang tumbuh baik di
dataran rendah hingga tinggi termasuk dalam golongan Vitis labrusca
seperti Isabella, Brilliant, Beacon, White Malanga dan Curmen. Jenis
anggur ini menghendaki kondisi lingkungan dengan iklim yang agak
basah, dan tanah yang berat serta berkapur (Sauri & Martulis, 1991).
Tanaman anggur sangat membutuhkan air untuk pertumbuhannya,
namun tanaman anggur tidak dapat tumbuh dengan baik pada air kondisi
air yang menggenang, sehingga hal yang perlu diperhatikan adalah
pengairan atau irigasi oleh sebab itu pembuatan saluran drainase sangat
dibutuhkan.
G. Kerangka Berpikir
BAB III
METODE
A. Lokasi PKL
B. Desain PKL
Subjek dalam kegiatan PKL ini adalah tanaman anggur var. CBR
yang ada di UPTD BPPTPH Ngipiksari, sedangkan objek dalam kegiatan
PKL ini adalah proses dan keberhasilan perbanyakan tanaman anggur var.
CBR dengan menggunakan metode sambung pucuk,
E. Instumen PKL
BAB IV
A. Hasil
Gambar 8: Hasil Gagal Sambung Pucuk Gambar 9: Hasil Gagal Sambung Pucuk
B. Pembahasan
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Budiyati, E., & Andrini, A. (2007). Teknik Berkebun Anggur. Malang: Balai
Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika.
Cahyono, B. (2010). Buku Terlengkap Cara Sukses Berkebun Anggur Lokal dan
Impor. Jakarta: Pustaka Mina.
Ciobotari, G., Brinza, M., Morariu, A., & Gradinariu, G. (2010). Graft
Incompability Influence on Assimilating Pigmnts and Soluble Sugars
Amount of Some Pear (Pyrus sativa) Cultivars. Notulae Botanicae Horti
AgrobotaniciCluj-Napoca. Vol. 38. No. 1, 187-192.
Firman, C., & Ruskandi. (2009). Teknk Pelaksanaan Pengaruh Naungan terhadap
Keberhasilan Penyambungan Tanaman Jambu Mete (Anacardium
occidentale L.). Buletin Teknik Pertanian Sukabumi. Vol. 14 No. 1, 27 -
30.
Hartman, H., & Kestler, D. (1983). Plant Propagation Principles and Practices.
New Jersey: Prentice Hall Inc.
Indah, A., & Agung, W. (2012). Keberhasilan Sambungan pada Jenis Batang Atas
dan Famili Batang Bawah Kakao (Theobroma cocoa L.). Jurnal Pelita
Perkebunan Vol. 28 No. 2, 72-81.
Persaulian, T., Bandem, P., & Patriani. (2012). Pengaruh Panjang Entris terhadap
Keberhasilan Sambung Pucuk Bibit Jambu Air. Jurnal Sains Mahasiswa
Pertaian. Vol. 1 No. 1, 1 - 9.
Prastowo, N., Roshetko, J., Manurung, G., Nugraha, E., & Tukan, J. (2006).
Tehnik Pembibitan dan Perbanyakan Vegetatif Tanaman Bah. Bogor:
World Agroforesty Centre (ICRAF) dan Winrock Internattional.
Sauri, H., & Martulis. (1991). Budidaya Anggur Pemanfaatan Lahan Kering dan
Tanah Pekarangan. Surabaya: Karya Anda.
Suharjo, A. B., & L.O, S. (2017). Effect of Source and Storage Times of Scion to
Carbohydrate, Protein, Lipids, and Auxin Content at Durian Nursery
(Durio zibthinus. Murr). International Journal of Recent Advances in
Multidisciplinary Research. Vol. 04, 2819-2824.
Sukarmin. (2011). Teknik Uji Daya Entres Durian Varietas Kani Sebagai Bahan
Penyambungan. Teknisi Litkayasa Penyedia Balai Penelitian Tanaman
Buah Tropika. Vol. 16. No. 2, 48-51.
Supriyanto, A., & Tegopati, B. (1986). Pengaruh Cara Sambung dan Diameter
Batang Bawah pada Perbanyakan Apokat. Solok: Balai Penelitian
Hortikultura.
Yang, Y., Linyoung, M., Jittayasothor, Y., Kang, Y., Jiao, Y., Fei, Z., et al.
(2015). Messenger RNA Exchange between Scions and Rootstock s in
Grafted Grapevines. BMC Plant Biology. Vol. 15, 251-254.
LAMPIRAN
29