Disusun Oleh
1510631090064
FAKULTAS PERTANIAN
2019
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Masa Studi Pada Program
Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang
Disusun Oleh
1510631090064
FAKULTAS PERTANIAN
2019
LEMBAR PENGESAHAN
NPM : 1510631090064
Menyetujui,
OLEH
NPM. 1510631090064
Mengetahui,
Pembimbing Lapang
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas
Laporan Praktek Kerja Lapang dengan judul “APLIKASI PUPUK BIO
ANORGANIK PADA TANAMAN PADI VARIETAS CIHERANG DI PT.
PUPUK KUJANG CIKAMPEK”.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan arahan serta bantuan
dari berbagai pihak, penulis belum tentu bisa menyelesaikan tulisan ini. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
i
Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan Laporan Praktek
Kerja Lapang ini. Untuk dapat memperbaiki kekurangan tersebut maka saran yang
membangun sangat diharapkan.
Demikian penulis sampaikan agar dapat bermanfaat bagi semua pihak serta
untuk mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang
kedepannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB Halaman
iii
3.1.5 Tanaman Padi Varietas Ciherang ............................ 16
3.2 Pupuk Anorganik ................................................................ 16
3.2.1 Pupuk BioAnorganik ............................................... 17
3.2.2 Pupuk NPK 15-15-15 ............................................... 18
3.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Budidaya ......................... 19
3.4 Alat dan Bahan .................................................................... 20
3.5 Budidaya Tanaman Padi ..................................................... 21
3.5.1 Persyaratan Benih ..................................................... 21
3.5.2 Pemindahan Benih .................................................... 21
3.5.3 Pengolahan Media Tanam ......................................... 21
3.5.4 Pemupukan ............................................................... 22
3.5.5 Pemeliharaan ............................................................. 25
3.5.5.1 Penjarangan dan Penyulaman ....................... 23
3.5.5.2 Penyiangan ................................................... 23
3.5.5.3 Pembumbunan .............................................. 23
3.5.6 Hama dan Penyakit ................................................... 23
3.6 Parameter Pengamatan ........................................................ 24
3.7 Hasil Data ........................................................................... 24
IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 26
4.1 Kesimpulan ......................................................................... 26
4.2 Saran ................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 27
LAMPIRAN ............................................................................... 27
iv
DAFTAR TABEL
NO JUDUL HALAMAN
1 Benih Produk Departemen Riset PT. Pupuk Kujang
Cikampek ................................................................................. 10
2 Produk Ritel Departemen Riset PT.Pupuk Kujang Cikampek . 10
3 Dosis masing – masing perlakuan pupuk pada tanaman
padi ........................................................................................... 24
v
DAFTAR GAMBAR
NO JUDUL HALAMAN
1 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Pupuk Kujang
Cikampek ............................................................................ 8
2 Keadaan Laboratorium Departemen Riset .......................... 9
3 Produk Ritel Departemen Riset PT. Pupuk Kujang
Cikampek ............................................................................ 12
4 Pupuk BioAnorganik ........................................................... 17
5 Tanaman Padi di PT. Pupuk Kujang
Cikampek ............................................................................ 20
6 Hama Putih Palsu ................................................................. 23
vi
DAFTAR GRAFIK
NO JUDUL HALAMAN
1 Rata – rata tinggi tanaman padi pada
berbagai perlakuan .............................................................. 24
2 Rata – rata jumlah daun tanaman padi pada
berbagai perlakuan .............................................................. 25
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
Magang merupakan bagian dari pelatihan kerja dan biasanya dilakukan oleh
mahasiswa semester 7 Fakultas Pertanian UNSIKA sebagai salah satu syarat
memenuhi mata kuliah kerja lapang. Magang telah diatur dalam undang – undang
No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pasal 21 – 30, kemudian
lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No. PER.22/MEN/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Permagangan Di Dalam
Negeri.
1
2
Di pasaran terdapat dua jenis pupuk yaitu pupuk anorganik dan organik.
Pupuk anorganik adalah pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisik dan atau
biologis dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk. Sedangkan
pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan
organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses
rekayasa, dapat dibentuk padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai bahan
organik, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah (Dewanto dkk, 2013)
Tujuan dari pelaksanaan praktek kerja lapang secara umum antara lain :
Tujuan dari pelaksanaan praktek kerja lapang secara khusus antara lain :
5
6
arahan dari para pemegang saham serta implementasi dari Surat Kementerian
BUMN No. S-33/MBU/2008 tentang pengelolaan Pinjaman & Dana Dalam Valuta
Asing pada tanggal 4 Januari 2011. PT. Pupuk Kujang Cikampek meminjam uang
sebesar 1,9 triliun kepada 4 bank nasional yaitu BRI, BNI, Bank Mandiri dan BCA.
Uang tersebut digunakan untuk membeli yen dean membayar utang kepada JBIC.
Rencana pembayaran PT. Pupuk Kujang Cikampek kepada 4 perbankan nasional
akan dilakukan dalam jangka waktu 8 tahun mulai 2012 hingga 2019.
Urea adalah produk utama dari PT. Pupuk Kujang Cikanpek. Bahan baku
utama dalam pembuatan urea adalah gas bumi, air dan udara. Ketiga bahan baku
tersebut diolah sehingga menghasilkan amonia dan akhirnya menjadi urea.
Penyediaan gas bumi berasal dari pertamina dan perusahaan gas swasta lainnya
yang diambil dari sumber lepas pantai laut jawa, sedangkan bahan baku air diambil
dari Perum Jasa Tirta II Jatiluhur, Purwakarta.
PT. Pupuk Kujang Cikampek mempunyai beberapa anak perusahaan
dengan tujuan untuk memanfaatkan ekses operasional pabrik yang merupakan
Joint Venture dengan pihak swasta dalam negeri maupun luar negeri. PT. Pupuk
Kujang Cikampek mempunyai lima anak perusahaan yang merupakan perusahaan
patungan dengan pihak swasta yaitu : PT. Sintas Kurama Perdana yang
memproduksi Asam Formiat, PT. Multi Nitrotama Kimia yang memproduksi
Ammonium Nitrat dan Asam Nitrat, PT. Peroksida Indonesia Pratama
memproduksi Hydrogen Peroksida, PT. Kujang Sud-Chemie Catalyst yang
memproduksi Katalis dan yang terakhir adalah PT. Kawasan Industri Kujang
Cikampek yang mengelola lahan di kawasan PT. Pupuk Kujang Cikampek.
Biaya Produksi pupuk urea yang masih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi
(HET). Hal itu membuat pemerintah memberikan subsidi melalui Peraturan
Menteri Keuangan No. 122/KMK.02/2006 tanggal 7 Desember 2006 tentang Tata
Cara Perhitungan dan Pembayaran Subsidi Pupuk tahun anggaran 2006 merubah
pola subsidi gas menjadi subsidi harga, dalam subsidi harga besaran subsidi dari
pemerintah terhadap industri pupuk adalah seluruh biaya produksi termasuk harga
bahan baku utama yaitu gas alam ditambah margin 10% dan biaya distribusi
dikurangi dengan HET.
7
Provinsi jawa barat menjadi rayon atau wilayah yang dipasok oleh PT.
Pupuk Kujang Cikampek mengenai pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi
terhitung mulai tanggal 1 September 2011. Selain itu, provinsi Jawa Barat mendapat
tantangan tersendiri disebabkan posisi yang strategis dengan ibukota DKI Jakarta.
Mengingat bahwa Jawa Barat sebagi lumbung padi nasional harus ditunjang dengan
pasokan pupuk yang memadai sehingga ketahanan pangan nasional dapat terjamin.
Visi :
Misi :
Integritas
Adaptif
Pelanggan
1. Swakelola
Kegiatan penelitian dilakukan secara mandiri oleh tenaga peneliti yang
terdapat di Departemen Riset dengan memanfaatkan fasilitas seperti
laboratorium dan kebun percobaan yang dimiliki oleh PT. Pupuk
Kujang Cikampek.
2. Kerjasama
Kegiatan yang dilaksanakan dengan melakukan kerjasama dengan
beberapa pihak dalam meneliti isu – isu yang menghasilkan produk –
produk unggulan yang dapat dikomersilkan dan menunjang pertanian
secara berkelanjutan.
3. Membeli Lisensi
Produk komersial yang unggul menjadi orientasi utama dari
Departemen Riset. Membeli lisensi atau invensi produk milik pihak lain
dan diproduksi serta dipasarkan oleh PT. Pupuk Kujang Cikampek
menjadi salah satu cara untuk mendapatkan produk yang aplikatif dan
komersial. Namun, sistem lisensi tersebut mengharuskan PT. Pupuk
Kujang Cikampek membayar royalti kepada inventor sesuai dengan
kesepakakatan kedua belah pihak.
Berbagai macam nama dagang dan jenis produk ritel Departemen Riset PT.
Pupuk Kujang Cikampek disajikan pada Tabel 2.
BAB III
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermathopyta
Kelas : Angiospermae
Sub Kelas : Monocotyledone
Ordo : Poales
Famili : Graminae (suku rumput-rumputan)
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa L.
3.1.2.1 Akar
Akar tanaman padi berfungsi menyerap air dan zat makanan dari
dalam tanah yang kemudian diangkut ke bagian atas tanaman (Fitri, 2009).
Akar tanaman padi adalah akar serabut. Radikula (akar primer) yaitu akar
yang tumbuh pada saat benih berkecambah. Pada benih yang sedang
14
berkecambah timbul calon akar dan batang. Apabila pada akar primer
terganggu, maka akar seminal akan tumbuh dengan cepat. Akar- akar
seminal akan digantikan oleh akar-akar sekunder (akar adventif) yang
tumbuh dari batang bagian bawah. Bagian akar yang telah dewasa (lebih
tua) dan telah mengalami perkembangan berwarna coklat, sedangkan akar
yang masih muda berwarna putih (Suhartatik, 2008).
3.1.2.2 Batang
3.1.2.3 Daun
(auricle), lidah daun (ligule) yang terletak pada perbatasan antara helai daun
dan upih. Fungsi dari lidah daun adalah mencegah masuknya air hujan
diantara batang dan pelepah daun (Suhartatik, 2008).
3.1.2.4 Bunga
Bunga padi pada hakikatnya terdiri atas tangkai, bakal buah, lemma,
palea, putik, dan benang sari. Tiap unit bunga terletak pada cabang-cabang
bulir yang terdiri atas cabang primer dan cabang sekunder. Sekumpulan
bunga padi (spikelet) yang keluar dari buku paling atas dinamakan malai.
Bulirbulir padi terletak pada cabang pertama dan cabang kedua, sedangkan
sumbu utama malai adalah ruas buku yang terakhir pada batang. Panjang
malai tergantung pada varietas padi yang ditanam dan cara bercocok tanam
(Suhartatik, 2008).
Jika bunga padi telah dewasa, palea dan lemma yang semula bersatu
akan membuka dengan sendirinya agar pemanjangan benang sari dapat
terlihat dari floret yang membuka. Membukanya palea dan lemma ini terjadi
antara jam 10-12, pada suhu 30-32 oC. Palea dan lemma akan tertutup
setelah kepala sari melakukan penyerbukan (Suhartatik, 2008).
ZA
DAP
MAP
TSP
Rock Phospat
Zeolit +
Dolomit
Dan bahan lainnya
Jangka sorong
Alat ukur tinggi tanaman
Alat tulis
3.1.9.4 Pemupukan
Dosis /tanaman
Kode 7 HST 31 HST 35 HST
Perlakuan NPK Urea BioX NPK Urea BioX NPK Urea BioX
(g/petak) (g/petak) (ml/petak) (g/petak) (g/petak) (ml/petak) (g/petak) (g/petak) (ml/petak)
T1 945 315 - 945 315 - - 630 -
T2 945 315 - 945 315 - - 630 -
T3 850,5 283,5 - 850,5 283,5 - - 567 -
T4 756 252 - 756 252 - - 504 -
T5 661,5 220,5 - 661,5 220,5 - - 441 -
T6 567 189 - 567 189 - - 378 -
T7 472,5 157,5 - 472,5 157,5 - - 315 -
T8 945 315 3,0 945 315 3,0 - 630 3,0
T9 945 315 945 315 - 630
3.1.9.5 Pemeliharaan
1. Penyiangan dan Aplikasi Pestisida
Secara umum umum tanaman padi yaitu sekitar 100 HST. Waktu
panen pada percobaan akan ditentukan melalui observasi kematangan bulir
padi dilapangan. GKP ditimbang pada perpetak sebagai hasil panen basah,
kemudia dijemur dibawah sinar matahari hingga kadar air padi <14%. Lalu
ditimbang sebagai GKG (Balitbangtan, 1998).
Grafik 1 menunjukkan bahwa rata – rata tinggi tanaman yang paling tinggi
didapatkan oleh tanaman dengan perlakuan T4.
Grafik 2. Rata – rata anakan padi pada berbagai perlakuan.
4.2 Kesimpulan
4.2 Saran
27
28
DAFTAR PUSTAKA
Moentono, M.D. 1988. Pembentukan dan produksi benih hibrida, dalam subandi
dan M.syam dan A.Widjono (eds) Padi. Penelitian tanaman dan
pengembangan pertanian. Bogor. Hal:119-156
Pusat penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (1998). Padi. Bogor. Balai
penelitian dan Pengembangan Pertanian
Singh, J. 1987. Field Manual of Maize Breeding Procedures. Food and Agriculture
Organization of The United Nations. Rome.
Subekti, N.A., Syafruddin, R. Efendi, dan S.Sunarti. 2007. Morfologi tanaman dan
fase pertumbuhan Padi. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Maros
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Badge
Lampiran 2 : Bottling
Produksi saringan Pupuk Hayati Kuriza sebagai kerjasama PT. Pupuk Kujang
Cikampek dengan pihak luar dan persiapan produksi Kuriza yang akan ditanami
tanaman Jagung
31
Persiapan Penanaman Jagung pada produksi Kuriza discreen house PT. Pupuk
Kujang Cikampek
Penanaman benih jagung yang sudah dipipil sebelumnya pada pupuk Kuriza.
Total produksi 3 ton discreen house PT. Pupuk Kujang Cikampek
35
Pindah tanam tanaman selada butterhead pada 7HSS pada sistem hidroponik
NFT