Tanah lempung berpasir sangat cocok untuk anggur, tanah yg lapisan bawahnya cadas berbatu tidak
cocok untuk anggur.
Tanah berair asin tidak cocok untuk anggur, sebaiknya gunakan batang bawah dogride untuk
mengatasi itu, dogride sangat kuat mengatasi air asin dan jg tahan terhadap kekeringan, selain itu jg
dogride bisa mengatasi bahan beracun natrium dan clorida.
PERSIAPAN LAHAN
LUBANG TANAM
Buat lubang tanam 60-100 cm kubik lalu jemur selama 1-4 minggu
PUPUK DASAR
50 KG kompos/ pukan
10 kg kapur dolomit
10 karung (25kg) sekam bakar
3 kg tsp
JARAK TANAM
Jarak tanam
Vendal (para-para)
AB x AT = 3 x 3 mtr
AB = Antar Baris
AT = Antar Tanaman
Tanam batang bawah dilahan pada awal musim panas (Juni-Juli) dan pelihara 2-3 cabang btg utama
setelah 4 bulan tanam, yang akan disambungkan dengan batang atas pada 2-3 minggu sebelum
musim hujan berikutnya berakhir (April-mei).
Berikan pupuk mikro magnesium dan zink di awal penanaman dengan cara disemprotkan ke daun
dan batang.
Batang bawah akan digrafting dengan batang atas pada 2-3 minggu sebelum musim hujan
berikutnya berakhir (April-mei) dengan suhu 25-30 C.
Grafting dgn entres tua sepanjang 10 cm (1-2 mata tunas), lukai entres kanan kiri sepanjang 5 cm
dan belah btg rootstock sepanjang 5 cm lalu ikat kencang dgn plastik, posisi sambungan usahakan
50-70 cm dari permukaan tanah.
Tunas graftingan akan tumbuh setelah 3-4 minggu digrafting, pelihara salah satu graftingan dari 2-3
graftingan setelah 45 hari pasca grafting.
MASA VEGETATIF
Struktur Percabangan
Batang Utama
Cabang sekunder biarkan tumbuh sepanjang 100-150 cm, lalu pangkas dgn ukuran panjang yang
disesuaikan dengan ukuran jarak tanam dan model perambatannya.
SISTEM VENDAL
Y TRELLIS
Anggur yg masih kecil dan berumur sedang (masa vegetatif umur 1-4 tahun) tidak disarankan untuk
panen besar, karna anggur mempunyai batasan kemampuan dalam memberi nutrisi ke buah.
Cabang tersier yg lebih jauh dari batang utama akan tumbuh lebih subur, oleh karna itu kita bisa
pelihara lebih banyak tersier drpd yg lebih dekat dgn batang utama.
Cabang hijau, cabang kurus, cabang pipih dan cabang dengan ruas yang jauh tidak akan
menghasilkan buah yang bagus, sebaiknya kita buang saja dari pangkalnya.
Lebih baik mempertahankan cabang tebal yg panjang dan cabang tipis yang pendek untuk panen
yang maksimal.
Sebagai aturan utama, jangan mempertahankan lebih dari 1 batang dalam 30 cm.
Pada cabang tersier dipangkas menyisakan 5 mata tunas pada 30-35 hari setelah BACK PRUNING,
lalu biarkan 1-2 tunas tumbuh di cabang ini untuk membatasi pertumbuhan cabang tersier tsb, dan
ini berguna untuk memberikan kita pilihan yg lebih banyak saat Forward pruning, tunas yang
tumbuh tersebut akan merubah fase vegetatif anggur menjadi generatif dan akan menghasilkan
bunga saat dipangkas pada saat FORWARD PRUNING.
Teknik ini juga menghindari masalah tunas panjang yang tidak perlu. !!!
PENGGUNAAN HORMON
Gunakan CCC untuk meningkatkan kesuburan tunas, jika sudah subur tidak diperlukan CCC.
GA3 digunakan untuk mengurangi jumlah butir buah dan memanjangkan tandan buah, gunakan
dipagi hari yang cerah, hindari penggunaannya dihari yang mendung karna penguapannya sedikit
dan akan mengakibatkan kerontokan bunga yang besar.
Combine, BA dan CPPU untuk membesarkan buah
Aplikasi hormon tidak akan menghasilkan apapun jika nutrisi pada tanaman tidak terpenuhi.
Jika jumlahnya tercukupi dengan pupuk kandang dan minyak kue untuk pengembangan tandan dan
buah akan menjadi baik meskipun tanpa hormon.
Hindari pemberian pupuk yang tidak perlu, pemberian pupuk diberikan bersamaan dengan irigasi,
pemberian pupuk padat jg bisa diberikan didalam radius 60 cm dari batang tanaman.
PUPUK MAKRO
Posfor (TSP/SP36) berguna untuk bunga, inisiasi tunas, kematangan cabang, berbunga cukup dan
kualitas buah yang lebih baik.
Kalium (K) berguna untuk pembesaran batang, pembesaran buah dan rasa manis pada buah.
Dosis berlebih dari salah satu nutrisi akan mempengaruhi penyerapan nutrisi lainnya,
N 120 kg
P 120 kg
K 320 kg
Penggunaan Nitrogen dalam bentuk kalsium amonium nitrat (contoh : merk cantik) dan urea setelah
pemangkasan lebih dianjurkan, hindari amonium sulfat (ZA) karena akan meningkatkan keasaman
tanah.
Gunakan kalium dalam bentuk kalium sulfat (SOP). Sedangkan KCL bisa menyebabkan keracunan
clorida pada anggur.
Inisiasi kuncup bunga terjadi dalam 25-45 hari setelah pemangkasan musim panas (tergantung dari
jenisnya), analisis daun atau tangkai daun untuk mengetahuni status nutrisi dari pokok anggur, ini
untuk membantu penyesuai kebutuhan pupuk untuk hasil panen yang lebih baik.
Kekurangan pupuk mikro bukan masalah yang utama, oleh karena itu lakukan koreksi mengukur jika
dan hanya jika gejala defisiensi terlihat.
Kebutuhan air tergantung pada jenis kondisi tanah, kondisi iklim dan tahap tanaman.
Pada Batang bawah dogride lebih sedikit kebutuhan airnya, lakukan irigasi tetes untuk suplay air
yang lebih optimal, bahkan kita bisa memberikan pupuk yang telah dilarutkan pada irigasi tetes.
GULMA
Pengendalian gulma harus dilakukan rutin, penyiangan manual ataupun dgn bantuan herbisida,
penggunaan mulsa juga bisa dilakukan.
Herbisida Gulma :
Diuron
Simazine
Atrazine
Tandan buah yang paling optimal adalah 300-700 gram per tandan.
Gunakan urea 75-80 kg per acre untuk pengembangan tunas anggur yang baik pada usia 35 hari
ditahap setelah pemangkasan dimusim panas, ini bisa meningkatkan ukuran tandan buah.
Pelihara percabangan buah pada radius 60 cm dan hentikan pertumbuhannya pada daun ke 15-20
dengan memotes pucuknya atau dengan menggunakan ccc pada hari ke – 75 setelah.
Penggunaan 100-150 kg SOP (kalium sulfat) per hektar pada rentang waktu hari ke 60-90 bisa
meningkatkan ketebalan batang dan juga jumlah tandan.
Lakukan penjarangan ranting dan daun untuk menghindari penyakit jamur, buang tunas yang
berukuran kurang dari 6 mm, jangan biarkan tunas pembawa buah tumbuh lebih dari 15 daun, potes
pucuk saat buah sebesar kacang polong, buang tunas pembawa buah yang panjangnya hanya
memiliki kurang dari 8 daun, ini upaya untuk menghasilkan tandan buah yang besar.
Ukuran buah juga merupakan hal yang penting, ini tergantung dari :
Varietasnya,
Berbiji atau tidak berbiji,
jumlah hormone GA3 yang digunakan
Area daun pemberi nutrisi pada tandan tsb.
Lebih banyak jumlah buah dalam satu tandan akan membuat ukuran buah tersebut menjadi kecil,
buah bisa retak atau busuk saat matang, oleh karna itu perlu dilakukan penjarangan buah.
1. Pertahankan 8 buah beri yg paling atas sebagai payung untuk buah dibawahnya dengan
lebar 6 cm.
2. Lakukan penjarangan sebelum buah sebesar kacang polong
3. Penyemprotan 25 ppm GA3 + 10 ppm BA atau 1 ppm homobrassionllide atau 2 ppm MCP
pada saat buah seukuran kacang hijau dan kacang polong.
4. Jangan sampai kekurangan air di usia 60-105 hari setelah pangkas
5. Pemberian pupuk nitrogen yang sesuai untuk mendapatkan pertumbuhan daun yang
dibutuhkan untuk kebutuhan pembesaran buah anggur.
1. Kurangnya pupuk mikro dan perbedaan suhu antara siang dan malam yang kurang dari 8
C akan menyebabkan warna buah tidak merata.
2. Buang daun di sekitar area buah
3. Semprotkan 0.2% asam askorbat + 0.25% Natrium di-tiarkarbonat dengan interval 15
hari dimulai dari 100 hari setelah pangkas.
Pemangkasan diakhir musim panas harus diperhitungkan saat awal tumbuh tunasnya, paling lambat
pemangkasan dilakukan 10 hari menjelang awal musim hujan.
Bekas luka pada buah anggur mempengaruhi penampilan dan nilai jualnya
Hindari serangan penyakit antraxnosa antara 45-60 hari setelah pemangkasan bulan desember
Jangan menyemprotkan bahan kimia berbahan aktif ini seperti ; bordeux, sulphur dan kerethane
pada saat terbentuknya butiran buah sampai dengan buah sebesar kacang polong, bahan kimia ini
bisa meninggalkan luka bakar pada buah.
Dalam pelarutan pestisida dan fungisida dengan air dianjurkan mengaduk sebanyak mungkin agar
larutan tersebut tercampur rata.
Daun harus memberikan efek perlindungan kepada tandan buah dari sinar matahari langsung.
Kandungan gula dari buah adalah hal yang penting dari buah tersebut, sinar matahari yang cukup
dan sirkulasi udara yang baik untuk semua daun akan meningkatkan kadar gula dalam buah.
Hindari memelihara cabang tersier yang berukuran kecil, atur tanaman dengan penjarangan jumlah
tandan dan buah berlebih.
Rasa asam tergantung dari varietas, tingkat pemasakan buah dan suhu. Rasa asam akan otomatis
turun seiring dengan meningkatnya kadar gula. Buah anggur akan tetap terasa enak walaupun rasa
asamnya tinggi jika rasa manisnya juga tinggi.
Padahal kandungan gulanya merupakan ciri dari varietas tsb, tapi berpengaruh juga pada beban
tanamannya, rasio luas cabang /daun, jumlah tandan dan ketersediaan kalium.
Anggur yang dipanen pada musim panas akan lebih manis dibandingkan yang dipanen pada musim
hujan.
Berikan 50 ppm NAA menjelang 10 hari sebelum panen akan meminimalkan kerontokan buah dari
tandan.
Tanaman anggur tidak boleh kekurangan air dan tidak boleh menyemprotkan ethrel ditahap panen.
PENYAKIT ANGGUR
Iklim yang dingin dan lembab dan sering turun hujan akan mendorong munculnya penyakit
ini.
Ciri :
Pertumbuhan jamur putih terlihat dibawah permukaan daun sedangkan bagian atas
permukaan daunnya menguning, daun lama-lama akan mengering dan gugur, bahkan bunga
dan buahnya akan terpengaruh jika infeksinya parah, buah layu dan menjadi basah kuyup,
kuning pucat dan menetes.
Pengendalian :
-Semprotkan 1% Bordeaux segera setelah pemangkasan
-Semprotkan 0,2% COC atau 0,2% Larutan Mancozeb atau kavac 3-4 hari sekali dibulan
Januari-maret, dan seminggu sekali dibulan April-Mei.
-Semprotkan fungisida sistemik 0,2% Ridomil MZ, Matco, Curzate atau Aliette 10-14 hari
sekali.
Cuaca mendung dengan udara kering yang mendorong munculnya penyakit ini.
Pengendalian :
-Semprotkan 0,2% sulphur, 7 kg/ acre per 5-7 hari sekali
-Semprotkan fungisida sistemik bayleton atau sistana dengan dosis 0,1%
-Semprotkan fungisida sistemik Rubigon atau topaz dengan dosis 0,5% interval 10-15 hari
sekali.
Serangan hanya terjadi pada musim hujan, bagian tanaman anggur yang terkena air hujan
terus menerus akan terserang jamur ini, Varietas anggur berwarna merah dan hitam
umumnya memiliki ketahanan yang lebih kuat dibandingkan dengan varietas anggur
berwarna hijau.
Ciri :
Bintik besar berwarna coklat kehitaman terlihat pada pucuk, daun, sulur, batang muda dan
juga buah. Infeksi yang parah menyebabkan pucuknya melengkung, daun berlubang seperti
disundut rokok, pada buah terlihat seperti mata burung.
Pengendalian :
-Semprotkan 0,1% Bavhistin atau Methylthipanate, baycor atau 0,2% Quintol sekali dalam
10-15 hari selama musim hujan (dianjurkan menggunakan perekat).
- Semprotkan minyak bawang putih.
HAMA ANGGUR
1. KUTU KUMBANG
Menyerang daun segar setelah pemangkasan daun menjadi berlubang.
Pengendalian :
-Semprotkan 0,06% Quinolphos 4 Hari setelah pemangkasan
-Semprotkan 0,2% Kabaril 4 Hari setelah pemangkasan
2. KUTU KEBUL (KUTU MEALY)
Menyerang pucuk daun dan batang dari mulai berbuah hingga panen, anakan dan dewasa
menghisap cairan pucuk dan buah yang lunak
Pengendalian :
-Campur 6 gram Carbaryl + 2 ml minyak mimba +air 1 ltr
3. KERITING DAUN
Pengendalian :
-Semprot dichlorovos 0,05% sekali, lalu semprot 0,05% phenthoate
4. THRIPS
Jika menghisap getah dari buah akan terlihat bekas luka,serangan pada daun akan membuat
daunnya melengkung.
Pengendalian :
-Penyemprotan 0,06% Dimetoate direkomendasikan untuk pengontrol.
Pohon anggur bisa bertahan selama 15-20 bulan dari mulai serangan ini terjadi
Untuk mencegah pengerek batang, buang semua kulit pada batang utama anggur, semprot
batangnya dengan dichlorovos 0,25% secara berkala, atau injeksi larutan kedalam lubang
dan tutup dengan kapas.
Ket :