KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN STANDARDISASI INSTRUMEN PERTANIAN
BALAI BESAR PENENERAPAN STANDAR INSTRUMEN PERTANIAN
BALAI PENERAPAN STANDAR INSTRUMEN PERTANIAN SULAWESI TENGAH
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui:
Kepala Balai Besar Penerapan Standar Kepala Balai Penerapan Standar
Instrumen Pertanian, Instrumen Pertanian Sulawesi Tengah,
Dr. Ir. Syamsyuddin, M.Sc Dr. Femmi Noor Fahmi, SPi., MSi
NIP. NIP. 196911251999032001
RINGKASAN
1.4. Keluaran
1.4.1. Keluaran Tahunan
Adapun keluaran tahunan (tahun 2023) yang ingin dicapai adalah sebagai
berikut :
1. Diperolehnya hasil inventarisasi dan identifikasi serta tersusunnya kebutuhan
standar instrumen pertanian spesifik lokasi komoditas Bawang Merah Lokal
Palu.
2. Tersosialisasinya rancangan kebutuhan standar instrumen pertanian spesifik
lokasi komoditas Bawang Merah Lokal Palu.
1.4.2. Keluaran Jangka Panjang
Keluaran akhir (jangka panjang) yang diharapkan dari kegiatan ini adalah
diperolehnya hasil identifikasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi
komoditas Bawang Merah Lokal Palu.
1.4.3. KRO, RO, Komponen, Subkomponen
Indikator klasifikasi rincian output yang dicapai adalah standar produk
pertanian spesifik lokasi, dan rincian outputnya adalah identifikasi standar
instrumen pertanian spesifik lokasi yang dibutuhkan (dokumen). Sedangkan
komponen dan sub komponen adalah hasil identifikasi standar instrument
pertanian spesifik lokasi bawang merah local Palu.
1.5. Manfaat, Lokasi dan Dampak
Memberikan informasi bagi stakeholder tentang sistem identifikasi standar
instrumen pertanian spesifik lokasi komoditas bawang merah local Palu.
Dampaknya adalah pengelolaan standar instrumen pertanian spesifik lokasi
komoditas bawang merah local Palu yang tepat akan berdampak pada
peningkatan produksi dan produktivitas serta berkontribusi terhadap pencapaian
peningkatan pendapatan petani bawang merah local Palu di Sulawesi Tengah.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Alokasi
Bidang Tugas/ Waktu
No. Nama Instansi Uraian Tugas
Keahlian Jabatan (Jam/
Minggu)
1 Dr. Femmi Nor BPSIP Sossek Kepala Balai/ Memberikan arahan 10
Fahmi, S.Pi., M.Si Sulawesi Pengarah dan masukan terkait
Tengah pelaksanaan
kegiatan
2 Mardiana, SP., BPSIP Budidaya Penanggung Memberikan 10
M.Si Sulawesi Pertanian jawab masukan dan ikut
Tengah serta sesuai bidang
keahliannya dalam
perencanaan,
pelaksanaan,
evaluasi monitoring
dan pelaporan
3 Syamsyiah BPSIP Hama Pengarah Memberikan arahan 8
Gafur, SP., M.Si Sulawesi Penyakit dan masukan terkait
Tengah pelaksanaan
kegiatan
Bulan (2023)
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A. Persiapan
1. Penyusunan proposal
2. Seminar proposal
B. Pelaksanaan
1. Koordinasi
2. Survey Lapangan dan
Penyusunan Hasil
Identifikasi
3. Sosialisasi kebutuhan
standar instrumen
pertanian
C. Pelaporan
1. Penyusunan Laporan
Bulanan
2. Penyusunan Laporan
Triwulan
3. Penyusunan Laporan
Tengah Tahun
4. Penyusunan laporan akhir
5. Seminar akhir
5.3. Pembiayaan
BPS Sulawesi Tengah. 2019. Propinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka 2019.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah.
Balitbangda Sulsel, 2015. Pengembangan Benih Sumber True Shallot Seed (TSS)
dan Umbi Mini Bawang Merah serta Pembinaan Petani Penangkar Benih
Bawang Merah Di Kabupaten Jeneponto. Badan Penelitian dan
Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Basuki. R.S. 2009. Analisis Kelayakan Teknis dan Ekonomis Teknologi Budidaya
Bawang Merah dengan Biji Botani dan Benih Umbi Tradisional. J. Hort
19(2):214-7.
Baswarsiati. 2004. Menuntaskan Masalah Benih Bawang Merah. Tabloid Sinar
Tani. Edisi 6 Februari 2004. http://old.litbang.pertanian.go.id/
artikel/one/55/pdf/Menuntaskan%20Masalah%20Benih%20Bawang
%20Merah.pdf. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
BPS Sulawesi Tengah. 2019. Propinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka 2019.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah
Darma, W.A. 2015. Alternatif Bahan Tanam Selain Umbi pada Budidaya
Bawang Merah (Allium Ascolonicum L.). Tesis. Sekolah Pascasarjana.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78901. Diakses tanggal
15 januari 2020.
Erythrina, 2012. Pembenihan dan budidaya bawang merah. Prosiding Seminar
Nasional. Inovasi Teknologi Pertanian: mendukung ketahanan pangan
dan swasembada beras berkelanjutan di Sulawesi Utara
Hapsoh dan Hasanah,Y.2011.Budidaya Tanaman Obat dan Rempah. USU Hal.
53. Medan.
Kementerian Pertanian RI, 2019. Data Lima Tahun Terakhir.
https://www.pertanian.go.id/home/?show=page&act=view&id=61.
Diakses tanggal 10 Januari 2020.
Pangestuti, R dan Sulistyaningsih, E. 2011, Potensi penggunaan True Seed
shallot (TSS) sebagai sumber benih bawang merah di Indonesia,
Prosiding Semiloka Nasional “Dukungan Agro Inovasi untuk
Pemberdayaan Petani dalam Pengembangan Agribisnis Masyarakat
Perdesaan”, Semarang, 14 Juli 2011.
Putrasamedja, S., 2007. Pengaruh berbagai macam bobot umbi bibit
bawang merah (Allium ascalonicum L.) yang berasal dari generasi ke
satu terhadap produksi. J. Penel dan Info Pertanian ‘Agrin’. 11(1):19-
24.
Rabinowitch HD, Currah L. 2002. Alium Crop Science: Recent Advances. New
York : CABI Publishing.
Sitepu, H.B., Ginting, S., dan Mariati. 2013. Respon Pertumbuhan dan Produksi
Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Asal Biji Terhadap Pemberian
Pupuk Kalium dan Jarak Tanam. J. Online Agroekoteknologi. Fakultas
Pertanian. Universitas Sumatera Utara. 1 (3): 711-724
Sopha, GA, Sumarni, N, Setiawati, W & Suwandi 2015, ‘Teknik penyemaian
benih true shallot seed untuk produksi bibit dan umbi mini bawang
merah’, J. Hort., vol. 25, no. 4, hlm. 318-30.
Suherman R, Basuki RS. 1990. Strategi luas usahatani bawang merah (Allium
cepa ascalonicum) di Jawa Bali. Tinjauan dari Segi Usahatani Terendah.
Bul. Penel. Hort 28 (3) : 11 – 18.
Sumarni, N., R. Rosliani, Suwandi, 2012a. Optimasi jarak tanam dan dosis
pupuk NPK untuk produksi bawang merah dari benih umbi mini
dai dataran tinggi. J. Hort. 22(2):148-155.
Sumarni, N dan Rosliani, R 2010, Pengaruh Naungan Plastik Transparan,
Kerapatan Tanaman dan Dosis N Terhadap Produksi Umbi Bibit Asal Biji
Bawang Merah. J. Hort., vol. 20, no. 1, hlm. 52-9.
Sumarni, N., Sopha, G.A., Gaswanto, 2012b. Respons tanaman bawang merah
asal biji True Shallot Seeds terhadap kerapatan tanaman pada musim
hujan. J. Hort. 22(1):23-28.
Sumarni, Ndan A. Hidayat, 2005. Budidaya Bawang Merah. Panduan Teknis. Balai
Penelitian Tanaman Sayuran, Pusat Penelitian dan Pengembangan
Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Sumiati E., Sumarni N., dan Hidayat A. 2004. Perbaikan Teknologi Produksi
Umbu Benih Bawang Merah dengan Ukuran Umbi Benih, Aplikasi Zat
Pengatur Tumbuh, dan Unsur Hara Mikro Elemen. J. Hort. 14 (1): 25-32
Triharyanto, E., Samanhudi, B. Pujiasmanto, D. Purnomo. 2013. Kajian
Pembibitan dan Budidaya Bawang Merah (Allium Ascalonicum L) Melalui
Biji Botani (True Shallot Seed) Makalah Disampaikan Pada Seminar
Nasional Fakultas Pertanian UNS Surakarta Dalam Rangka Dies Natalis
Tahun 2013. UNS. Solo
Wibowo, S. 2005. Budidaya Bawang Putih, Bawang Merah, Bawang Bombay.
Penebar Swadaya. Jakarta. 194 hal.
Hansum., Najamudin, M., Halim., Nansarudin, A., Sunarti. S. 2002. Standar Mutu
Bibit Ternak Sulawesi Tengah Pusat Penelitian Hewan Universitas
Tadulako Dan Dinas Pertanian, Peternakan Dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Donggala.
Huang, W., Hu, X., Zhang, C., Cui, L., Wang, X. 2020. Design of a wireless
sensor network-based system for monitoring beef cattle. Journal of
Sensors, 2020, 1-8.
Kementerian Pertanian. 2014. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia
Tentang Penetapan Rumpun Sapi Donggala, Jakarta Indonesia.
Kim, M. H., Yoo, S. J., Park, J. H., Yoon, H. G., Kim, Y. H. 2020. Development of
a smart cattle health monitoring system using deep learning. Computers
and Electronics in Agriculture, 175, 105586.
Linda. 2014. Karateristik Sifat Kualitatif Sapi Donggala. Tesis Program Studi Ilmu-
Ilmu Pertanian Program Pasca Sarjana Universitas Tadulako. Palu
Pandey, A., Keshari, A., Kumar, A. 2021. Development of a wearable IoT device
for cattle monitoring. Journal of Ambient Intelligence and Humanized
Computing, 12(4), 3553-3564.
Soeharsono., Takdir, M., Munier, F.F. 2013. Performan Induk Sapi Lokal
Donggala Yang Dipelihara Ekstensif di Lembah Palu Sulawesi Tengah.
Prosiding Ekspose dan Seminar Nasional Inovasi Pertanian Ramah
Lingkungan “Akselerasi Inovasi Pertanian Ramah Lingkungan”. Makassar
19 - 21 Juli 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
Kementerian Pertanian.
Wijono, D.B., Mariyono dan P.W. Prihandini. 2004. Pengaruh stratifikasi fenotipe
terhadap laju pertumbuhan sapi potong pada kondisi foundation stock.
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor. 4
– 5 Agustus 2004. Puslitbang Peternakan, Bogor. hlm. 16 – 20.