Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KULIAH LAPANGAN

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA


DI PT. EKA TIMUR RAYA PASURUAN

Oleh:
Alvyan Arif Fadhillah 10611700000047
A’an Nasrullah 10611700000057

Dosen:
Dra. Lucia Aridinanti, MT
Mukti Ratna Dewi, M.Si, M.Sc

DEPARETEMEN STATISTIKA BISNIS


FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2019
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................2
1.4 Manfaat..................................................................................................2
1.5 Batasan Masalah ....................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Produk P.T ETIRA ................................................................................4
2.2 Proses Produksi P.T ETIRA ..................................................................5
2.3 Standar Spesifikasi ...............................................................................8
2.4 Pemeriksaan Kualiatas ..........................................................................9
2.5 Pengendalian Kualitas .........................................................................10
2.6 Pemeriksaan Kualitas Terhadap Proses...............................................10
2.6 Alat Statistik .......................................................................................10

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan..........................................................................................11
3.2 Saran. ...................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PT. EKA TIMUR RAYA (ETIRA) adalah sebuah perusahaan budidaya dan
pengolahan jamur kancing untuk pangan. PT. ETIRA didirikan pada tanggal 9
November 1999 berlokasi di Jalan Raya Nongkojajar KM 14 Kec. Purwodadi Kab.
Pasuruan 67163 Jawa Timur, Indonesia. Tempat budidaya jamur berada di Ds.
Camar Gading, Ds. Ngadiredjo dan Kalitejo Kec. Tutur Kab. Pasuruan, Jawa
Timur. Perusahaan ini didirikan mengingat ketersediaan bahan baku untuk produksi
jamur dan kondisi ideal pertumbuhan alami yang ada di daerah pegunungan di Jawa
Timur. Produk ETIRA adalah berbagai produk jamur kalengan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan. Produk-produk ini berupa stoples kaca sebesar 2,5 oz dan
untuk kaleng besar 68 oz. Macam produknya meliputi jamur berupa irisan, utuh dan
potongan dan batang dalam kemasan dari berbagai ukuran Jumlah produksi sekitar
12.500 ton jamur kancing (Agaricus bisporus) per tahun untuk diolahan sebagai
produk kaleng atau beku dengan pengemasan sesuai dengan permintaan pelanggan
(toples/kaleng/kantong). PT. ETIRA melayani kebutuhan jamur kaleng dari banyak
pengecer besar di Amerika Utara, Timur Tengah dan institusi-institusi di Jepang.
Oleh karena itu pada kuliah lapangan Pengendalian Kualitas Statistika kali ini
memilih PT. ETIRA yang memiliki proses produksi yang cukup bearagam dan
memiliki standarisasi yang berbeda – beda di setiap produknya.
Pengendalian Kualitas statistik merupakan suatu metode pengumpulan dan
analisis data kualitas, serta penentuan dan interpretasi pengukuran-pengukuran
yang menjelaskan tentang proses dalam suatu sistem industri,untuk meningkatkan
kualitas dari output melalui proses statistik guna memenuhi kebutuhan dan
ekspetasi pelanggan.
Konsep dasar dari statistik pengendalian proses adalah untuk
memperbandingkan “apa yang dimaksud dengan proses normal” yang berdasarkan
pada kumpulan data dari periode operasi normal, dengan “apa yang terjadi sekarang
ini” yang berdasarkan pada sampel data dari operasi yang sedang berlangsung.

1
Kuliah lapangan kali ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengendalian
kualitas pada proses produksi hingga pengemasan produk ETIRA, mengetahui
apakah PT. ETIRA memiliki standarisasi tersendiri dalam pengendalian kualitas
yang dilakukan, dan alat statistik dalam pengendalian kualitas yang digunakan PT.
ETIRA pada setiap proses produksinya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, perumusan masalah dalam kuliah
lapangan ini sebagai berikut.
1. Apa produk serta berapa jenis produk yang dihasilkan PT. ETIRA ?
2. Bagaimana proses produksi produk yang dihasilkan PT. ETIRA ?
3. Bagaimana standar dari spesifikasi pada produk PT. ETIRA ?
4. Apa saja tahapan proses produksi yang dilakukan pemeriksaan kualitas pada
produk PT. ETIRA ?
5. Bagaimana cara melakukan pengendalian kualitas PT. ETIRA ?
6. Bagaimana pemeriksaan kulitas pada setiap pada setiap proses, variabel yang
diperiksa, dan berapa batas spesifikasinya yang diterapkan PT. ETIRA ?
7. Alat statistik apa saja yang digunakan PT. ETIRA ?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan, tujuan kuliah lapangan
ini sebagai berikut.
1. Mengetahui produk dan jenis produk yang dihasilkan PT. ETIRA.
2. Mengetahui proses produksi produk yang dihasilkan PT. ETIRA.
3. Mengetahui standar dari spesifikasi pada produk PT. ETIRA.
4. Mengetahui tahapan proses produksi yang dilakukan pemeriksaan kualitas
pada produk PT. ETIRA.
5. Mengetahui cara melakukan pengendalian kualitas pada PT. ETIRA.
6. Mengetahui pemeriksaan kulitas pada setiap proses, variabel yang diperiksa,
dan batas spesifikasinya yang diterapkan PT. ETIRA.
7. Mengetahui alat statistik yang digunakan PT. ETIRA

2
1.4 Manfaat
Manfaat pada kuliah lapangan kali ini yaitu dapat mengetahui pengendalian
kualitas yang dilakukan pada perusahaan – perusaan pangan, mengetahui alat
statistik yang digunakan untuk melakukan pengendalian kualitas pada perusahaan
pangan pada produknya, dan dapat menerapkan ilmu pengendalian kualitas statistik
dalam kehidupan sehari-hari.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Produk PT. ETIRA


Produk ETIRA adalah berbagai produk jamur kalengan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan. Produk-produk ini berupa stoples kaca sebesar 2,5 oz dan
untuk kaleng besar 68 oz. Macam produknya meliputi jamur berupa irisan, utuh dan
potongan dan batang dalam kemasan dari berbagai ukuran serta kini ETIRA telah
menambah macam produknya yaitu sayur-sayuran beku dan juga hasil dari olahan
jamur kancing itu sendiri. PT. ETIRA melayani kebutuhan jamur kaleng dari
banyak pengecer besar di Amerika Utara, Timur Tengah dan institusi-institusi di
Jepang. Jumlah produksi sekitar 12.500 ton jamur kancing (Agaricus bisporus) per
tahun untuk diolahan sebagai produk kaleng atau beku dengan pengemasan sesuai
dengan permintaan pelanggan (toples/kaleng/kantong)

Gambar 2.1 Produk PT.ETIRA


Gambar 2.1 menunjukkan bahwa produk dari PT.ETIRA jamur yang terbagi
menjadi 3 yaitu jamu dengan kualitas 1 yang berbentuk utuh dan bagus, jamur
kualitas 1 yang dipotong-potong, serta jamur kulaitas 2 yang potong kecil-kecil.

4
2.2 Proses Produksi PT. ETIRA
Produksi jamur yang 90% pengolahannya dari limbah seperti ampas tebu,
ceker ayam dan lain2. Berikut adalah tahapan proses produksi produk yang
dihasilkan oleh PT.ETIRA.
A. Pembuatan Kompos
Produksi jamur di PT. ETIRA merupakan perusahaan yang menggunakan
bahan baku limbah untuk bahan produksinya. Bahan baku limbah yang di gunakan
PT.ETIRA antara lain yaitu ampas tebu, jerami, pucuk tebu, tebon jagung, janggel
jagung,dan lain-lain. Limbah tersembut akan dijadikan kompos dengan cara
disimpan selama bebearapa hari di tempat khusus. Limbah tersebut kemudian akan
di fermentasi dengan suhu 24-27 derajat celcius, setalah itu limbah tersebut
dipasturisasi dengan suhu 60 derajat celcius, dan terakhir limbah akan ditambahi
tanah gambut agar tidak mengering.Setiap 30 ton kompos akan mengahsilkan
paling tidak 5 ton jamur, setelah limbah menjadi kompos kemudian kompos di
masukkan kedalam plastik khusus yang nantinya akan di tanami bibit jamur.
B. Penanaman Jamur
Kompos yang sudah siap kemudian ditanami bibit jamur, setelah itu
dibungkus dan dimasukkan kedalam ruang inkubasi paling tidak selama 12 - 13 hari
agar bibit jamur bisa tumbuh dan suhu ruangan juga diatur 24 - 27 derajat celcius.
Ketika bibit jamur tumbuh menjadi misellium harus ditambah tanah gambut pada
media tanam bibit jamur tadi agar jamur bisa berkembang dan bisa di panen. Tanah
gambut berfungsi agar misellium tidak kekeringan dan juga sebagai cadangan air.
Setelah 12 - 3 hari jamur siap dipanen, dalam 1 hari PT. ETIRA dapat menghasilkan
paling tidak 20 ton jamur untuk dikemas.
C. Proses Pencucian jamur
Jamur yang sudah dipanen kemudian di bawa ke pabrik pengemasan,
kemudian jamur – jamur tersebut dicuci agar sisa-sisa tanah dan akar yang
menempel pada jamur hilang. Jamur akan melewati conveyor berjalan untuk masuk
kedalam tahap klorinasi, pada tahap ini air berkonsentrasi kaporit tinggi akan
mencuci jamur untuk menghilangkan mikroba pada jamur.

5
D. Pengukusan Jamur
Setelah tahap pencucian selesai kemudian jamur akan masuk ketahap
pengukusan. Pada tahap pengukusan bisa memproses hingga 3 ton jamur,
pengukusan dilakukan dengan waktu 60 menit dengan suhu 90 derajat celcius.
Jamur yang sudah keluar akan masuk kedalam tabung pendinginan, suhu di dalam
tabung akan langsung menurun menjadi 40 derajat celcius, proses ini berfungsi
untuk mengefisiensi waktu agar jamur cepat dingin.
E. Penyortiran Jamur
Pada tahap ini dilakukan dengan cara manual tidak menggunakan mesin.
Tahap pertama para karyawan akan memotong bagian jamur yang memiliki cacat
dan berwarna cokelat jadi disini jamur akan dipisahkan untuk setiap kualitasnya
kualitas 1 merupakan jamur dengan kualitas baik yang tidak memiliki cacat dan
sedangkan kualitas 2 merupakan jamur dengan kualitas memeliki cacat pada
tangkai jamur dan memeliki brownspot atau bagian jamur yang berwarna cokelat.
Tahap kedua penyortiran jamur berdasarkan ukurannya, mesin akan menyortir
ukurannya sesuai dengan diameter pada tangkai jamur. Jamur akan disortir dengan
3 bagian mulai dari ukuran 18 mg – 45 mg.
F. Proses Pemotongan Jamur
Pada tahap ini jamur akan dimasukkan kedalam mesin glider untuk
pemotongan. Setelah itu potongan jamur akan masuk kedalam mesin shaker untuk
menghilangkan rema-rema sisa pemotongan, disana potongan jamur akan goyang-
goyangkan hingga rema-rema sisa pemotongan terpisah.
G. Proses Pengkalengan
Setelah proses pemotongan jamur akan masuk ke proses pengkalengan,
diamana jamur akan dimasukkan kedalam kaleng dan pada kaleng kecil akan terisi
sebesar 147-149 g, bila ada kelebihan atau kekurangan bobt pada kaleng jamur
karyawan akan melakukan pengurangan atau menambah bobot pada kaleng jamur.
Sebelum masuk kedalam mesin exhauster kaleng akan diberi cairan garam, vitamin
C, dan juga asam sitrat yang berfungsi sebagai pengawet alami. Kaleng yang sudah
diisi akan ditutup dan masuk keproses perendaman air panas dan sterilisasi selama
59 menit dengan suhu 90 derajat celcius. Setelah dikeringan kaleng akan dicek,

6
apakah sudah kedap udara atau belum dengan cara mengetuk-ngetuk kaleng, jika
ada suara nyaring tandanya kaleng masih belum kedap udara kaleng yang tidak
sesuai standart dan tidak akan masuk ke tahap berikutnya.
H. Packing
Kaleng jamur akan diberi label , dan kemudian dimasukkan kedalam kardus-
kardus jamur kaleng siap dipasarkan ke berbagai macam negara.

2.3 Standar Spesifikasi Porduk PT. ETIRA


Standar spesifikasi yang diterapkan PT.ETIRA ada pada kaleng, kualitas
jamur, Tingkat keasaman, dan kadar garam memiliki standar khusus dari
PT.ETIRA.
A. Standar Spesifikasi Kaleng Jamur
Berikut adalah standar spesifikasi kaleng jamur PT.ETIRA yang terdiri dari
3 ukuran kaleng ysitu 4 oz, 8 oz , 68 oz.
UKURAN KALENG 4 oz 8 oz 68 oz
211 x 212 300 x 400/407 603 x 700
THICKNESS 1.02-1.20 1.10-1.37 1.48-1.62
WIDTH 2.75-2.95 2.80-3.20 Max. 3.40
COUNTERSINK 3.05-3.30 3.05-3.60 3.18-3.60
BODY HOOK 1.83-2.24 1.80-2.24 1.96-2.50
COVER HOOK 1.55-2.08 1.68-2.18 1.91-2.35
OVER LAP Min 1.02 Min 1.02 Min 1.02
% OVER LAP Min 40 % Min 40 % Min 50 %
THIGTNESS RATING Min 70 % Min 70 % Min 80 %
JUNCTURE Min 60 % Min 60 % Min 60 %
PRESSURE RIDGE Adequate Adequate Adequate
WELDING OK OK OK
B. Kualitas Jamur
Organoleptik merupakan pengecekan secara inderawi. Pengecekan pada
produk jamur kaleng meliputi warna atau kenampakan, rasa dan aroma/flavor.
Untuk warna, pengecekan dilakukan dengan membandingkan warna jamur
dengan USDA Colourguide. Standar untuk warna jamur yaitu 3-4.
C. Tingkat Keasaman
Ph adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat
keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Alat yang digunakan
untuk mengukur Ph adalah pH meter. Range pH untuk produk jamur kaleng
adalah 4.8 – 6.4. apabila ditemukan pH yang tidak memenuhi standar maka dapat

7
di indikasikan bahwa produk tersebut mengalami penyimpangan. Misalnya
apabila pH terlalu rendah maka dapat di indikasikan bahwa produk tersebut
spoilage (terjadi kebusukan).
D. Kadar Garam
Salt level merupakan kadar garam yang terkandung pada larutan brine.
Pengukuran salt level menggunakan hand refractometer. Satuan salt level yaitu 0
Brix. Derajat brix merupakan kadar padatan terlarut di dalam larutan. Range dari
salt level produk selain E0 adalah 1,4 – 2,40 Brix. Cara mengukur salt level yaitu
dengan menetesi ujung alat refractometer dengan brine yang akan diukur
kemudian baca skala yang terlihat.

2.4 Pemeriksaan Kualitas Pada Tahapan Produksi


Pentingnya pemeriksaan kualitas pada tahapan produksi adalah untuk
mengukur proses di setiap proses produksi, berikut adalah tahapan – tahapan
produksi yang melewati pemeriksaan kualitas di PT. ETIRA .
A. Pemeriksaan kualitas jamur (Quality control raw material).
B. Pemeriksaan kualitas berat, dan komposisi produk jamur (Quality control
semi produk).
C. Pemeriksaan kualitas kaleng jamur (Quality control seamer).
D. Pemeriksaan kualitas sampel produk (Quality control can drying).
E. Pemeriksaan kualitas label produk (Quality control finnish good storage).
F. Pemeriksaan kualitas barang – barang yang baru datang sebelum masuk
dan di simpan pada gudang (Quality control warehouse).
2.5 Pengendalian kualitas pada PT. ETIRA.
PT. ETIRA melakukan pengendalian kualitas pada proses produksi dengan
cara menggunakan beberapa alat ukur khusus, dan alat ukur statistik yang
digunakan di beberapa tahapan proses produksi.
2.6 Pemeriksaan kulitas pada setiap proses, variabel yang diperiksa, dan
batas pesifikasinya yang diterapkan PT. ETIRA.
Pemeriksaan kualitas pada setiap proses, variabel yang diperiksa, dan batas
spesifikasinya ayng diterapkan PT.ETIRA dapat dilihat sebagai berikut.
A. Pemeriksaan kualitas jamur (Quality control raw material).

8
Quality control raw material bertugas menerima jamur datang dan
mengambil sampel untuk di uji. Pengujiannya meliputi brown spot,
diameter, kerusakan, dan lain-lain. Tugas nya jyuga bukan hanya mengujia
saja, akan tetapi juga mengecek kadar klorin pada air washer, mengecek
kematangan, mengecek ph.
B. Pemeriksaan kualitas berat, dan komposisi produk jamur (Quality control
semi produk).
Tugasnya adalah mengontrol keadaan pada saat penimbangan dengan
ketentuan net weight tertentu, mengontrol isi dan mutu pada produk,
mengecek komposisi pada isi produk dengan standar tertentu.
C. Pemeriksaan kualitas kaleng jamur (Quality control seamer).
Quality control seamer merupakan line yang penting, karena proses
seaming merupakan proses ccp. Tugasnya adalah mengontrol Double
seam merupakan bagian atau pautan antara body yang sudah di flange
dengan lid yang sudah di curling bersama sealing compound yang di
bentuk formasi dasarnya oleh roll 1 dan disempurnakan oleh roll 2
sehingga membentuk penutupan yang hermetis. Penutupan yang hermetic
merupakan penutupan yang kedap terhadap udara, air, mikroba dan benda
asing lainya.
D. Pemeriksaan kualitas sampel produk (Quality control can drying).
Quality control can drying mengambil sample untuk laboratorium yang
nantinya akan di gunakan untuk pengecekan atau pengujian lebih lanjut.
Dan juga melakukan pengontrolan pada kerusakan setelah proses
sterilisasi sehingga tidak terjadi kesalahan pada saat pelabelan karena
nbanyak produk yang rusak yang masuk radar observasi
E. Pemeriksaan kualitas label produk (Quality control finnish good storage).
Quality control FGS bertugas untuk menlakukan pengontrolan terhadap
pelabelan pada produk, sehingga produk akan terlabel dengan label yang
tepat, rapi. Adalagi tugasnya yaitu melakukan staffing distribusi produk
untuk di pasarkan.
F. Pemeriksaan kualitas barang – barang yang baru datang sebelum masuk
dan di simpan pada gudang (Quality control warehouse).

9
Bertugas untuk mengontrol dan mengecek barang – barang yang baru
datang ssebelum masuk dan di simpan pada gudang. Sehingga barang yang
tersimpan tersebut benar-benar telah lolos uji, dan layak di gunakan.

2.7 Alat Statistik yang digunakan PT.ETIRA


Alat statistik yang digunakan PT.ETIRA adalah Peta kendali Xbar-R ,
Checksheet, Histogram. Peta kendali Xbar-R digunakan untuk mengukur apakah
proses pada pembuatan kaleng jamur sudah terkendali atau belum dan diukur
melalui diameter kaleng dan juga tutup kaleng. Checksheet digunakan untuk
mencatat jika ada produk atau proses yang tidak sesuai spesifikasi.Histogram untuk
melihat frekuensi cacat paling tinggi atau proses yang tidak sesuai spesifikasi agar
dapat segera ditanggulangi.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan di PT.ETIRA dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut.
1. PT.ETIRA menggunakan bahan baku limbah sebagai bahan produksi.
2. PT. ETIRA memproduksi jamur kancing dalam bentuk kaleng, gelas kaca,
dan juga sesuai permintaan konsumen.Produk PT.ETIRA selain jamur
kancing yaitu bakso jamur, jamur beku, stick singkong, sayur-sayuran.
3. PT. ETIRA memiliki standar spesifikasi tersendiri di setiap proses
produksinya.
4. PT.ETIRA mengggunakan peta kendali, checksheet, dan juga histogram
sebagai alat ukur statistik.
5. PT. ETIRA memeiliki 2 macam jenis kualitas produk yang berbeda kualitas
1 merupakan jamur dengan kualitas baik yang tidak memiliki cacat dan
sedangkan kualitas 2 merupakan jamur dengan kualitas memeliki cacat pada
tangkai jamur dan memeliki brownspot atau bagian jamur yang berwarna
cokelat.
3.2 Saran
Saran untuk PT Eka Timur Raya Pasuruan yaitu agar lebih meningkatkan
kualitas produk dan lebih banyak menggunakan seven tols agar pengendalian
kualitas di PT. ETIRA agar lebih efisien dari sebelumnya. Saran untuk Departemen
Statistika Bisnis ITS agar bisa menjadi mitra dalam hal pendidikan seperti tempat
kuliah lapangan, kerja praktek.

11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumtasi

11

Anda mungkin juga menyukai