JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2022
2
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................ i
DAFTAR TABEL........................................................................................ ii
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
Latar Belakang.................................................................................... 1
Tujuan................................................................................................. 3
BAHAN DAN METODE............................................................................ 4
Bahan dan Alat................................................................................... 4
Bahan......................................................................................... 4
Alat............................................................................................ 4
Waktu dan Tempat.............................................................................. 4
Prosedur Kerja.................................................................................... 4
HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................... 6
Hasil.................................................................................................... 6
Pembahasan........................................................................................ 7
KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................... 8
Kesimpulan......................................................................................... 8
Saran................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Hasil Pengamatan Uji Enzim Getah Pepaya........................................... 6
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Lembar Pretest Praktikum 3.....................................................................
2. Dokumentasi Praktikum........................................................................
PENDAHULUAN
Latar Belakang
segar karena harga yang relatif murah, mudah didapat dan mengandung vitamin
A, vitamin C dan mineral terutama kalsium.
Buah pepaya termasuk buah tropis yang banyak ditanam karena selain
rasanya enak juga mengandung banyak zat nutrisi yang penting bagi tubuh.
Kandungan yang ada pada buah papaya tersebut yaitu air, karbohidrat, kalori yang
rendah, dan vitamin terutama vitamin A dan C serta mineral kalium (K) yang
cukup banyak. Pada bagian buah, daun dan batang pepaya terdapat getah putih
yang mengandung enzim proteolitik atau enzim pemecah protein yang disebut
enzim papain (Dominggus et. al., 2015).
Selain mengandung enzim proteolitik, enzim papain di dalam getah
papaya juga mengandung lebih dari 50 asam amino yaitu ada valine, isoleusin,
leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lysin, asamaspartat, treonin, serin, asam
glutamat, prolin, glisin, alanin, arginin, tritophan, dansistein (Permata, Andhika et.
al., 2016). Enzim papain berbentuk serbuk hidroskopis berwarna putih keabu–
abuan yang bisa larut di sebagian air dan gliserol namun tidak dapat larut dalam
pelarut organik biasa.
Susu merupakan bahan makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi,
karena mengandung unsur kimia yang dibutuhkan oleh tubuh seperti Kalsium,
Fosfor, Vitamin A, Vitamin B, dan Ribolflavin yang tinggi. Susu memiliki
kandungan nutrisi yang tinggi, komposisi susu terdiri dari air (87,1%), laktosa
(5%), lemak (3,9%), protein (3,3%), dan mineral (0,7%). Susu yang rentan akan
kontaminasi bakteri memerlukan pengolahan agar tidak mudah rusak (Eniza,
2004).
Susu UHT disebut juga sterlisasi yaitu susu yang dipasteurisasi dengan
menggunakan Ultra High Temperature (UHT), 143˚C dalam detik, diolah
menggunakan pemanasan dengan suhu tinggi (135- 145˚C) dalam waktu singkat
selama 2-5 detik. Pemanasan suhu tinggi bertujuan untuk membunuh seluruh
mikroorganisme (baik pembusuk maupun patogen). Waktu pemanasan yang
singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk
3
mendapatkan warna, aroma, dan rasa yang relatif tidak berubah, seperti susu
segarnya (Ide, 2008).
Susu UHT adalah susu yang dibuat menggunakan proses pemanasan
yaitu melebihi proses pasteurisasi, umunya mengacu pada kombinasi waktu dan
suhu tertentu dalam rangka memperoleh produk komersil yang steril. Pemilihan
kombinasi antara waktu dan suhu yang tepat disebut juga teknik sterilisasi UHT
(Eniza, 2004).
Tujuan
Bahan
Getah papaya. Getah papaya sebanyak 1/3 gelas digunakan sebagai bahan
baku dalam proses uji enzim.
Susu UHT full cream. Susu UHT full cream digunakan sebagai indikator
deteksi adanya enzim papain pada getah pepaya
Alat
Prosedur Kerja
Hasil
Hasil dari praktikum ini berupa data pengamatan yang dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 1. Hasil Pengamatan Uji Enzim Getah Pepaya
Parameter Pengamatan
No. Foto Pengamatan
Warna Tekstur Aroma
Sedikit Getah
2. Putih Tulang
Menggumpal Pepaya
Getah
3. Putih Tulang Menggumpal
Pepaya
7
Pembahasan
Warna
Bisa kita lihat pada hasil tabel 1. pada gelas pertama memiliki warna putih
susu, pada gelas ini tidak diberi getah papaya, atau bisa juga disebut tanpa
perlakuan (kontrol). Pada gelas kedua yang diberi perlakuan 1/2 sendok teh
terlihat mengalami beberapa perubahan, pada warna yang berubah dari putih susu
menjadi putih tulang, dan pada gelas ketiga di tabel hasil, pada gelas ketiga ini
terlihat susu menjadi berwarna putih tulang, karena pemberian getah pepaya yang
lebih banyak, yakni sebanyak 1 sendok teh. Perubahan warna itu terjadi akibat
adanya pemecahan protein oleh enzim papain yang membuat warna pada susu
berubah. Menurut Anggraini et. al.,(2015). Dapat di simpulkan bahwa semakin
banyak enzim papain yang ditambahkan pada susu, maka semakin cepat atau
semakin kuat susu mengalami penggumpalan serta perubahan warna (Darwis et.
al.,1995).
Tekstur
getah pepaya yang ditambahkan pada susu, maka semakin cepat atau semakin
kuat susu mengalami penggumpalan.
Aroma
Pada hasil pengamatan uji enzim getah pepaya dapat diketahui bahwa
adanya perbedaan aroma pada susu UHT. Pada gelas 1 susu UHT masih memiliki
aroma seperti awal. Untuk gelas 2 yang diberikan ½ sendok teh getah pepaya dan
gelas 3 yang diberikan 1 sendok teh getah pepaya terdapat perubahan aroma pada
susu UHT menjadi aroma getah. Perubahan aroma itu diakibatkan oleh
penambahan getah pepaya kedalam susu UHT yang memengaruhi aroma dari susu
UHT.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Anggraini et. al., 2015. Pengaruh Suhu dan Lama Hidrolisis Enzim
Papain Terhadap Sifat Kimia, Fisik Dan Organoleptik Sari Edamame.
Jurnal Pangan dan Agroindustri; 3(3): 1015 – 1025
Aniqoh, M. 2017. Pengaruh Pemberian Enzim Papain Kasar (Crude Papain) dan
Lama Fermentasi Terhadap Kualitas Kecap Ikan Lemuru (Sardinella
longiceps). Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang.
Dominggus et.al., 2015. Isolasi dan Karakterisasi Papain dari Buah Pepaya
(Carica Papaya L.) Jenis Daun Kipas. Ind. J. Chem. Res ; (2):182 – 189.
Eniza, Saleh. 2004. Dasar Pengolahan Susu Dan Hasil Ikutan Ternak. Sumatera
Utara: Universitas Sumatra Utara Press
Ide, P. 2008. Health Secret of Kefir, Menguak Keajaiban Susu Asam untuk
Penyembuhan Berbagai Penyakit. PT. Elex Media Kompotindo. Jakarta.