Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI

SISTEM PERNAFASAN, SISTEM PENCERNAAN DAN


SIRKULASI DARAH PADA IKAN MOTAN (Thynnichthys
thynnoides)

OLEH :
NURHASANAH
2204111516
TEKNOLOGI HASIL
PERIKANAN SENIN/SESI 1/08.00-
10.00 KELOMPOK 1
NANO RIZKI SYAHFUTRA

LABORATORIUM BIOLOGI PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN
KELAUTAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran tuhan yang maha esa karena
kasih dan karunia-nya memberikan kesempatan, kekuatan dan kesehatan untuk bisa
melaksanakan Praktikum Ikhtiologi sehingga laporan praktikum ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Judul dari laporan ini adalah Sistem Pernafasan, Sistem Pencernaan Dan
Sirkulasi Darah Pada Ikan Motan (Thynnichthys thynnoides). Ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada para asisten laboratorium yang telah membimbing dan
membimbing saya selama praktikum ini. Berkontribusi dalam penyempurnaan
laporan ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan jauh dari kata
sempurna dalam laporan praktikum. Oleh karena itu saya menerima kritikan yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan praktikum di masa yang akan
datang. Semoga para pembaca dapat mengambil manfaat dari laporan praktikum ini.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih.

Pekanbaru, 20 Maret 2023

Nurhasanah
DAFTAR ISI

Isi Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. v
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Tujuan Praktikum......................................................................... 2
1.3 Manfaat Praktikum....................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Pernafasan ........................................................................ 3
2.2 Sistem Pencernaan ....................................................................... 3
2.3 Sistem Sirkulasi Darah ................................................................. 4
2.4 Ikan Motan (Thynnichthys thynnoides)......................................... 4
III. METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat ....................................................................... 6
3.2 Alat.............................................................................................. 6
3.3 Bahan........................................................................................... 6
3.4 Metode Praktikum........................................................................ 6
3.5 Prosedur Praktikum...................................................................... 6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil ............................................................................................ 8
4.2 Pembahasan ................................................................................. 10
4.2.1 Identifikasi Ikan Motan (Thynnichthys thynnoides) .............. 10
4.2.2 Sistem Pernafasan, Pencernaan, dan Sirkulasi Darah............ 10
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.................................................................................. 12
5.2 Saran............................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Morfometrik Ikan Motan (Thynnichthys thynnoides). ......................... 8
2. Bentuk Mulut ..................................................................................... 8
3. Bentuk Gigi ....................................................................................... 8
4. Bentuk Ikan Setelah di Bedah ............................................................ 8
5. Insang ................................................................................................ 9
6. Jantung .............................................................................................. 9
7. Ginjal................................................................................................. 9
8. Hati.................................................................................................... 9
9. Lambung............................................................................................ 9
10. Usus................................................................................................. 9
11. Empedu............................................................................................ 9
12. Gelembung Air ................................................................................ 9
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Alat.................................................................................................... 6
2. Bahan................................................................................................. 6
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Alat Praktikum................................................................................... 15
2. Bahan Praktikum................................................................................ 16
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikan Motan (Thynnichthys thynnoides) adalah salah satu jenis ikan yang
hidup di perairan tawar. Seperti halnya organisme heterotrof lainnya, ikan Motan
memiliki sistem pencernaan yang membantu mencerna makanan. Sistem
pencernaan pada ikan terdiri dari organ mulut, rongga mulut, faring, esofagus,
lambung, usus, rektum, kloaka, dan anus. Setelah makanan dicerna, nutrisi akan
diserap oleh usus halus dan usus besar untuk disalurkan ke seluruh tubuh melalui
sistem peredaran darah. Sistem pernapasan pada ikan terdiri dari insang yang
berfungsi sebagai organ pernapasan. Sistem sirkulasi darah pada ikan terdiri dari
satu pompa jantung yang mengalirkan darah ke insang untuk pertukaran gas dan
ke seluruh tubuh untuk memasok oksigen dan nutrisi
Sistem pernafasan pada ikan merupakan salah satu sistem organ yang
penting dalam menjaga kelangsungan hidup ikan. Insang pada ikan merupakan
organ yang berfungsi untuk melakukan pertukaran gas antara ikan dengan
lingkungannya. Oksigen yang terlarut di dalam air akan diambil oleh insang dan
karbon dioksida akan dikeluarkan ke dalam air. Sistem pernafasan yang baik akan
memastikan pasokan oksigen yang cukup bagi kebutuhan metabolisme ikan.
Menurut Hoar dan Randall (2017), insang pada ikan terdiri dari sejumlah
filamen insang yang dilindungi oleh operkulum (tutup insang) yang bergerak.
Setiap filamen insang memiliki banyak lamela insang (gill lamellae) yang
bertanggung jawab dalam pertukaran gas. Oksigen yang terlarut di dalam air akan
melewati lamela insang dan masuk ke dalam pembuluh darah kecil yang disebut
kapiler insang. Karbon dioksida yang dihasilkan dari proses metabolisme akan
diambil dari pembuluh darah kapiler insang dan dikeluarkan ke dalam air. Hoar
dan Randall (2017) juga menjelaskan bahwa insang pada ikan memiliki
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan, seperti kadar
oksigen yang rendah atau kadar karbon dioksida yang tinggi. Selain itu, insang
pada ikan juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suhu air dan pH air.
Sistem pencernaan pada ikan terdiri dari beberapa organ, yaitu mulut,
rongga mulut, faring, esofagus, lambung, usus, rektum, kloaka, dan anus. Proses
2

pencernaan pada ikan dimulai saat ikan menangkap mangsanya dengan mulut,
yang dilengkapi dengan gigi untuk menangkap, menahan, menggigit, dan
menghancurkan mangsa. Setelah itu, makanan akan melewati rongga mulut,
faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan anus untuk dicerna dan
diserap nutrisinya. Pencernaan pada ikan juga melibatkan proses fisik dan
kimiawi, seperti pemotongan dan penggerusan makanan oleh gigi, dan gerakan
kontraksi otot pada segmen lambung dan usus. Sistem sirkulasi darah pada ikan
terdiri dari satu pompa jantung yang mengalirkan darah ke insang untuk
pertukaran gas dan ke seluruh tubuh untuk memasok oksigen dan nutrisi. Darah
pada ikan mengalir dari jantung ke insang, kemudian ke seluruh tubuh, dan
kembali ke jantung. Sistem sirkulasi darah pada ikan berbeda dengan mamalia,
karena ikan tidak memiliki pembuluh darah kapiler yang menyatukan arteri dan
vena.
1.2 Tujuan Praktikum
Praktikum ikhtiologi mengenai sistem pernafasan, pencernaan dan
sirkulasi darah pada ikan bertujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana
sistem organ pada ikan bekerja secara detail dan saling berhubungan dalam
menjaga kelangsungan hidup ikan tersebut.

1.3 Manfaat Praktikum


Praktikum ikhtiologi mengenai sistem pernafasan, pencernaan dan
sirkulasi darah pada ikan bermanfaat untuk meningkatkan pemahan tentang cara
organ ikan bekerja serta hubungan satu sama lain antara organ-organ ikan.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Pernafasan


Sistem pernafasan pada ikan berbeda dengan sistem pernafasan pada
mamalia. Ikan memiliki insang sebagai organ pernafasan utama, yang
memungkinkan pertukaran gas terjadi dengan baik. Insang pada ikan merupakan
organ berpori yang berfungsi untuk menyerap oksigen dari air dan membuang
karbon dioksida melalui proses difusi. Proses pernapasan pada ikan dimulai
dengan mengambil air melalui mulut dan mendorongnya ke insang. Di insang,
oksigen dalam air diambil oleh darah dan karbon dioksida dikeluarkan
kembali ke air melalui proses difusi. Darah kemudian mengalir ke seluruh tubuh
ikan untuk memasok oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh (Brauner dan
Bernier, 2019). Selain insang, beberapa spesies ikan juga memiliki organ
pernapasan tambahan seperti kantung udara atau paru-paru. Kantung udara
terletak di dekat insang dan berfungsi sebagai tambahan organ pernapasan pada
ikan yang bernapas udara. Sedangkan paru-paru pada ikan merupakan organ
pernapasan tambahan yang ditemukan pada beberapa spesies ikan seperti ikan lele
dan ikan piranha. Paru- paru pada ikan berfungsi untuk menyerap oksigen dari
udara, sehingga ikan dapat bernapas dalam air atau udara. Proses pernapasan
pada ikan sangat penting untuk kelangsungan hidup ikan, terutama pada spesies
yang hidup di lingkungan air dengan kadar oksigen yang rendah. Oleh karena itu,
pemahaman yang baik mengenai sistem pernapasan pada ikan dapat membantu
meningkatkan produksi ikan dalam budidaya dan mengembangkan metode
penangkapan ikan yang ramah
lingkungan (Kumar et al., 2021).
2.2 Sistem Pencernaan
Ikan memiliki sistem pencernaan yang membantu mencerna makanan yang
mereka makan. Sistem pencernaan ikan terdiri dari organ mulut, rongga mulut,
faring, esofagus, lambung, usus, rektum, kloaka, dan anus. Proses pencernaan
dimulai saat ikan menangkap mangsanya dengan mulut. Menurut Iji dan Newby
(2019) mulut ikan dilengkapi dengan gigi yang berfungsi untuk menangkap,
menahan, menggigit, dan menghancurkan cangkang mangsanya. Setelah makanan
4

masuk ke mulut, ia kemudian melewati rongga mulut, faring, esofagus, lambung,


usus halus, usus besar, dan anus.
Tacon et al. (2019) menyatakan bahwa organ pencernaan ikan memiliki
adaptasi terhadap makanan dan kebiasaan makannya. Setiap jenis ikan memiliki
bentuk dan panjang usus yang berbeda-beda tergantung pada jenis dan kebiasaan
makannya. Usus besar dan halus pada ikan memiliki fungsi sebagai penyerap zat
nutrisi. Kelenjar pencernaan ikan membantu proses pencernaan dengan
menghasilkan enzim pencernaan.
Dalam proses pencernaan ikan, makanan diolah menjadi biomassa melalui
urutan yang sesuai dengan organ pencernaan ikan. Setelah makanan masuk ke
mulut, ia kemudian melewati rongga mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus,
usus besar, dan anus (Kozin dan Cohen, 2021). Setiap lapisan yang terdapat pada
bagian usus bagian depan, tengah, dan belakang membantu proses penyerapan
makanan dan metabolisme tubuh ikan. Anus merupakan organ saluran pencernaan
terakhir pada ikan.
2.3 Sistem Sirkulasi Darah
Sistem sirkulasi darah pada ikan terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan
organ-organ yang terhubung dengan sistem sirkulasi darah tersebut. Jantung ikan
memiliki empat ruang, yaitu atrium dan ventrikel pada sisi kiri dan kanan. Darah
yang mengandung oksigen dihasilkan di insang dan dipompa oleh atrium kanan
menuju ventrikel kanan, kemudian dialirkan ke pembuluh darah pulmonal menuju
insang untuk mendapatkan oksigen lagi. Darah yang mengandung oksigen
kemudian dialirkan ke atrium kiri, kemudian ke ventrikel kiri, dan akhirnya
dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah aorta (Brauner dan Farrell,
2016).
2.4 Ikan Motan (Thynnichthys Thynnoides)
Berikut adalah klasifikasi lengkap ikan motan (Thynnichthys thynnoides)
berdasarkan taksonomi:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Actinopterygii
III.
M

Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Thynnichthys
Spesies : Thynnichthys thynnoides
Ikan motan (Thynnichthys thynnoides) adalah ikan air tawar yang
tergolong ke dalam famili Cyprinidae. Ikan ini memiliki tubuh yang memanjang
dan ramping dengan panjang mencapai 30 cm dan berwarna keperakan atau
keabuan. Ikan motan dapat ditemukan di perairan sungai dan danau di wilayah
Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Ikan motan adalah ikan herbivora yang
memakan tumbuhan air dan ganggang kecil. Ikan ini memiliki sistem pencernaan
yang khusus dengan usus yang panjang untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi
dari makanannya. Selain itu, ikan motan juga memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan air yang berubah-ubah dan dapat bertahan
hidup dalam air yang kurang oksigen. Ikan motan juga memiliki nilai ekonomi
sebagai ikan konsumsi, meskipun belum banyak dibudidayakan. Namun, ikan ini
juga dapat menjadi bahan baku untuk pembuatan pakan ikan atau pupuk organik
(Pebrianto, 2017).
6

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilakukan pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2023 pukul 08.00
– 10.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Biologi Perikanan Fakultas Perikanan
dan Kelautan Universitas Riau.

3.2 Alat Praktikum


Pada praktikum ini diperlukan alat yang tertera pada Tabel 1.
Tabel 1. Alat
No Alat Kegunaan
1. Nampan Wadah untuk meletakkan ikan
2. Penggaris Untuk mengukut panjang dan lebar ikan
3. Serbet Untuk membersihkan meja praktikum
4. Alat tulis Untuk menuliskan hasil praktikum
5. Pisau cutter Untuk memotong dan memfillet ikan
6. Gunti Bedah Untuk membelah tubuh ikan
7. Buku Penuntun Untuk melihat prosedur praktikum

3.3 Bahan Praktikum


Pada praktikum ini diperlukan bahan yang tertera pada Tabel 2.
Tabel 2. Bahan
No Alat Kegunaan
1. Ikan Motan (Thynnichthys Objek yang akan diamati
thynnoides)

3.4 Metode Praktikum


Metode yang digunakan ialah metode pengamatan secara langsung.
Metode dilakukan dengan mengamati objek ikan secara langsung di Laboratoium,
dimana hasilnya dicatat di buku masing-masing.
3.5 Prosedur Praktikum
Pada prosedur pratikum ini, ikan yang telah disediakan diletakkan diatas
nampan dengan posisi kepala sebelah kiri dan ikan yang kita amati harus dalam
keadaan posisi tegak sehingga memudahkan kita dalam menggambar dan
mengamati bagian-bagian dari pada ikan tersebut. Buatlah klasifikasi serta habitat
ikan yang diamati, kemudian ukur panjang baku (SL), panjang total (TL), tinggi
III.
M

badan. Perhatikan insang sewaktu masih berada didalam dan gambarkan, dan
keluarkan sebuah insang, dan gambarkan. Lalu belah ikan tersebut mulai dari
bagian belakang anus menuju gurat sisi lalu lurus ke bagian depan sampai bagian
atas sirip perut dan kebawah menuju sirip perut, lalu gambarkanlah isi perut ikan
ketika masih di dalam ikan sebelum dikeluarkan, lalu ambillah juga lambung, usus
dan gonadnya lalu gambarkan.Kemudian selanjutnya gambarkan posisi jantung
ikan sewaktu masih berada didalam tubuh, keluarkan jantung ikan tadi beserta
aorta ventralis lalu gambarkan dan ukur panjang diameternya. Kemudian
gambarkan objek yang diamati pada buku Penuntun Praktikum Ikhtiologi.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Gambar 1. Morfometrik Ikan Motan (Thynnichthys thynnoides)

Gambar 2. Bentuk Mulut Gambar 3. Bentuk Gigi

Gambar 4. Bentuk Ikan Setelah di Bedah


9

Gambar 5. Insang Gambar 6. Jantung

Gambar 7. Ginjal Gambar 8. Hati

Gambar 9. Lambung Gambar 10. Usus

Gambar 11. Empedu Gambar 12. Gelembung Air


10

4.2 Pembahasan
4.2.1 Identifikasi Ikan Motan (Thynnichthys thynnoides)
Ikan motan memiliki bentuk tubuh yang memanjang dan ramping
dengan sirip yang lebar. Bagian punggungnya terlihat agak cekung dan perutnya
agak melengkung ke dalam. Sirip dorsal (punggung) berada di belakang kepala
dan memiliki bentuk segitiga dengan ujung yang meruncing. Sirip anal (dubur)
berada di belakang sirip dorsal dan memiliki bentuk yang hampir sama dengan
sirip dorsal. Warna tubuh ikan motan keperakan atau keabuan dengan sisik yang
sangat halus. Bagian perutnya berwarna lebih terang dari bagian punggungnya.
Panjang tubuh ikan motan mencapai 30 cm, namun ukuran umumnya berkisar
antara 10-15 cm.
Ikan motan memiliki sirip punggung (dorsal) dan sirip dubur (anal) yang
panjang dan segitiga. Selain itu, ikan motan juga memiliki sirip perut (ventral)
yang berukuran kecil dan sirip ekor (caudal) yang agak memanjang dan berujung
tumpul. Ikan motan tidak memiliki gigi karena ikan ini merupakan ikan herbivora
yang memakan tumbuhan air dan ganggang kecil. Ikan motan hidup di perairan
sungai dan danau di wilayah Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Ikan motan
adalah ikan yang tenang dan cenderung menghindari kerumunan. Ikan ini
biasanya hidup dalam kelompok kecil atau sendirian. Selain itu, ikan motan
memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan air yang
berubah-ubah dan dapat bertahan hidup dalam air yang kurang oksigen.
4.2.2 Sistem Pernafasan, Pencernaan, dan Sirkulasi Darah
Ikan motan memiliki sistem pernapasan dengan menggunakan insang.
Insang merupakan organ pernapasan pada ikan yang terdiri dari lembaran-
lembaran tipis yang disebut filamen. Filamen ini memiliki kapiler-kapiler darah
yang sangat tipis sehingga memungkinkan pertukaran oksigen dan karbon
dioksida dengan air. Ikan motan mengambil oksigen dari air melalui insang dan
mengeluarkan karbon dioksida ke dalam air melalui insang juga.
Sistem pencernaan ikan motan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung,
usus, dan anus. Ikan motan adalah ikan herbivora yang memakan tumbuhan air
dan ganggang kecil. Makanan yang masuk melalui mulut akan diproses di dalam
lambung dan dipecah menjadi partikel yang lebih kecil oleh asam lambung.
Kemudian, makanan akan masuk ke dalam usus dan diserap nutrisinya oleh
dinding
11

usus. Sisa-sisa makanan akan dikeluarkan melalui anus. Sistem sirkulasi darah
pada ikan motan mirip dengan sistem sirkulasi darah pada ikan lainnya. Ikan
motan memiliki jantung berupa pompa tunggal yang terdiri dari atrium dan
ventrikel. Darah yang mengandung oksigen dan nutrisi dipompa oleh ventrikel ke
seluruh tubuh melalui arteri. Setelah melewati jaringan tubuh, darah yang
mengandung karbon dioksida dan zat-zat sisa akan kembali ke jantung melalui
vena dan masuk ke atrium. Kemudian, darah yang mengandung karbon dioksida
akan dipompa oleh ventrikel ke insang untuk mengalami pertukaran gas dengan
air.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan mengenai sistem pernapasan, pencernaan, dan
sirkulasi darah pada ikan motan, dapat disimpulkan bahwa ikan motan memiliki
sistem pernapasan yang menggunakan insang, sistem pencernaan yang terdiri dari
mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus, serta sistem sirkulasi darah yang
mirip dengan ikan lainnya. Ikan motan adalah ikan herbivora yang memakan
tumbuhan air dan ganggang kecil. Melalui sistem pernapasan dan sirkulasi darah,
ikan motan dapat mengambil oksigen dari air dan membuang karbon dioksida ke
dalam air, serta mengedarkan nutrisi dan zat-zat sisa ke seluruh tubuh.
5.2 Saran
Agar pratikum ikhtiologi ini dapat berjalan dengan lancar dan baik maka di
harapkan para asisten untuk dapat mendampingi pratikan pada saat melakukan
pratikum, agar apabila terjadi kekeliruan maka dapat langsung dibantu oleh
asisten.
13

DAFTAR PUSTAKA

Hoar, W. S., & Randall, D. J. (2017). Fish Physiology: The Physiology of


Tropical Fishes. Academic Press.
Iji, P. A., & Newby, N. C. (2019). Digestive function and nutrient utilization in
fish: an overview. In Fish Nutrition (pp. 1-15). Springer, Cham.
Khozin-Goldberg, I., & Cohen, Z. (2019). The role of the digestive system of fish
larvae in determining their nutritional fate. Aquaculture, 498, 359-369.
Tacon, A. G. J., Metian, M., & Hasan, M. R. (2021). Feed for small-scale
aquaculture: An overview. In Small-Scale Aquaculture (pp. 163-202).
Springer, Cham.
Brauner, C. J., & Bernier, N. J. (2019). Fish respiration. In Fish Physiology (Vol.
37, pp. 1-64). Academic Press.
Kumar, R., Kumar, V., & Chandra, R. (2021). Fish respiration: An overview. In
Advances in Fish Physiology and Biochemistry (pp. 139-147). Springer,
Singapore.
Brauner, C.J., and Farrell, A.P. (2016). "Chapter 7 - The Circulatory System". In:
Farrell, A.P., editor. Fish Physiology. Academic Press. pp. 207-250. doi:
10.1016/B978-0-12-802728-8.00007-2
Pebrianto, R. (2017). "Pengaruh pemberian pakan buatan terhadap pertumbuhan
ikan motan (Thynnichthys thynnoides) di kolam terpal". Jurnal Akuakultur
Rawa Indonesia, 5(2): 67-72. doi: 10.20527/jari.v5i2.6105
LAMPIRAN
15

Lampiran 1. Alat Praktikum

Serbet Penggaris
Nampan

Gunting Bedah Cutter


16

Lampiran 2. Bahan Praktikum

Ikan Motan (Thynnichthys


thynnoides)

Anda mungkin juga menyukai