Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRATIKUM IKHTIOLOGI

SISTEM INTEGUMAN, OTOT DAN RANGKA IKAN BARAU


( HAMPALA MACROLEPIDOTA )

OLEH :

SUTAN BACHAR
2104112819
ILMU KELAUTAN
JELITA
SENIN, 13.30 – 16.00 WIB/2
KELOMPOK 4

LABORATORIUM BIOLOGI PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
izin dan kehendaknya laporan ini dapat saya selesaikan pada waktunya dan sesuai
dengan yang diharapkan. Dalam laporan ini saya membahas tentang “Sistem
Integumen, Otot dan Rangka” laporan ini dibuat dalam rangka memperdalam
pemahaman tentang pembelajaran ikhtiologi dan memenuhi mata kuliah
Praktikum ikhtiologi pada semester 2.
Dalam penulisan laporan ini saya menemui berbagai hambatan yang
dikarenakan terbatasnya ilmu pengetahuan saya mengenai hal yang berkenaan
dengan penulisan laporan ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya saya berterima
kasih kepada dosen pengajar dan kakak asisten yang telah memberikan limpahan
ilmu yang berguna kepada saya . Saya menyadari akan kemampuan saya yang
masih amatir. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan juga kritik untuk
menyempurnakan laporan ini. Harapan saya semoga laporan ini dapat membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, serta menjadi
referensi dan berguna bagi saya dan siapapun yang membacanya. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin

Pekanbaru, 19 Maret 2022

Sutan Bachar
3

DAFTAR ISI

Isi Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................... iii

DAFTAR TABEL.................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. vi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... vii

I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1


1.2 Tujuan .......................................................................................... 1
1.3 Manfaat ........................................................................................ 1

II. METODOLOGI PRAKTIKUM .................................................... 3

2.1 waktu dan tempat ......................................................................... 3


2.2 Bahan dan alat ............................................................................. 3
2.3 Metode Praktikum ....................................................................... 4
2.4 Prosedur Praktikum ..................................................................... 4

III. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 5

3.1 Hasil ............................................................................................. 5


3.2 Pembahasan ................................................................................. 10

IV. KESIMPULAN & SARAN .............................................................. 11

4.1 Kesimpulan .................................................................................. 11


4.2 Saran ............................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
4

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Bahan praktikum ................................................................................... 3


2. Alat praktikum ...................................................................................... 3
5

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Ikan Barau ( Hampala macrolepidota ) ................................................ 5


2. Sisik Ikan Barau ( Hampala macrolepidota )........................................ 5
3. Sistem otot ikan Barau ( Hampala macrolepidota ).............................. 5
4. Tulang tengkorak ikan Barau ( Hampala macrolepidota )................... 6
5. Vertebrae ikan Barau ( Hampala macrolepidota )................................ 6
6. Kerangka sirip ekor ikan ( Hampala macrolepidota )........................... 6
6

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Bahan Pratikum .................................................................................... 14
2. Alat Pratikum......................................................................................... 14
7

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan Hampala adalah salah satu genus dari famili Cyprinidae yang memiliki
ciri-ciri bibir atas terpisah dari moncong oleh suatu lekukan yang jelas, pangkal
bibir atas terpisah oleh lapisan kulit moncong, mulut terminal atau subterminal,
gurat sisi mempunyai 25-30 sisik, sirip perut depan datar atau membulat, sirip
anal memiliki 5 jari-jari bercabang tidak memiliki duri pada sirip punggung, hidup
di perairan air tawar yaitu di danau dan sungai dan tersebar luas di perairan Indo-
Australia (Sumatra, Jawa, Borneo), Malaka, Siam, Indo-China. (Weber and
Beaufort, 1916 ; Kottelat et al. 1993 ; Sulaiman & Mayden, 2012).

Weber and Beaufort (1916), membagi genus Hampala menjadi tiga jenis
berdasarkan pola bercak hitam di tubuhnya yaitu, Hampala ampalong mempunyai
dua bercak hitam besar sepanjang gurat sisi, satu dibawah sirip punggung dan satu
terletak di ujung sirip dubur. Hampala bimaculata mempunyai dua bercak hitam
melintang sisi badan, satu dibawah sirip punggung dan satu di depan batang ekor.
Hampala macrolepidota pada ikan yang berukuran besar memiliki bercak hitam
antara sirip punggung dengan sirip perut yang kemudian menjadi samar-samar
pada ikan yang sangat besar.

Sebagai mahasiswa perikanan sudah seharusnya mengenal jenis-jenis ikan


dan mengidentifikasi nya. Untuk itu perlu adanya mata kuliah ikhtiologi. Mata
kuliah ikhtiologi yang ditunjang dengan praktikum memudahkan mahasiswa
dalam mengenal jenis-jenis ikan dan mengidentifikasinya. Salah satunya adalah
ikan Barau.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan pratikum ini adalah untuk mengidentifikasi ikan dan


mengetahui system integumen, otot dan rangka ikan Barau.

1.3 Manfaat
8

Manfaat pratikum ini adalah mahasiswa dapat mengetahui sisten integumen,


otot dan rangka ikan Barau
9

II. METODELOGI PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilakukan pada hari Senin, 14 maret 2022, pukul 13.30-16.30
WIB. Adapun praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Perairan
Fakultas Perikan dan Kelautan Universitas Riau, Kampus Bina Widya KM 12,5
Simpang Baru, Panam, Pekanbaru.

2.2 Bahan dan Alat

Bahan dan alat pratikum dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Bahan praktikum

No Nama Bahan Fungsi

1. Ikan Barau Sebagai sampel objek

Tabel 2. Alat praktikum

No Nama Alat Fungsi

1. Nampan Tempat meletakkan objek sampel

2. Pensil Untuk menggambar objek

3. Penghapus Untuk menghapus tulisan

4. Pena Untuk menulis

5. Penggaris Untuk mengukur ikan


6. Buku penuntun praktikum Sebagai pedoman praktikum
7. Buku gambar praktikum Menggambar hasil praktikum
8. Jas lab Melindungi badan
10

9. Serbet Mengelap tangan


10. Cutter Membelah objek
11. Buku Saanin Buku identifikasi

2.3 Metode Praktikum

Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah metode pengamatan


secara langsung, dimana data dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh
dengan cara mengamati secara langsung di Laboratorium Biologi Perairan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universiras Riau.

2.4 Prosedur

Ikan yang akan diidentifikasi di letakkan di nampan/baki agar lebuh mudah


untuk diamaati. Setelah itu, ikan diamaati berpedoman dari buku Taksonomi
Saanin untuk mengetahui apakah subclassis, hingga spesies dari objek yaitu ikan
barau. Setelah mengetahui subclassis hingga spesies dari ikan nilem selanjutnya
melakukan pengamatan pada ikan pertama-tama mengukur dari panjang tubuh
ikan dan lebarnya dan menggambarkan objek ikan di buku gambar praktikum.
Setelah itu mengambil satu sisik pada ikan dan mengamatinya menggunakan
mikroskop dengan perbesaran 4x10 dan menggambarkan struktur dari sisik
tersebut di buku gambar praktikum.

Selanjutnya ikan di potong menjadi tiga bagian secara melintang, yaitu mulai
dari sisi punggung hingga sisi perut. Setelah di potong menjadi tiga bagian, ikan
diamati susunan-susunan ototnya yaitu pada potongan melintang bagian perut
ikan dan menggambarkan susunan otot ikan di buku gambar praktikum serta
menuliskan bagian-bagian dari otot tersebut.

Sesudah mengamati bagian otot pada ikan selanjutnya ikan diamati pada
bagian rangka kepalanya, setelah itu di gambarkan rangka kepala yang tampak di
buku gambar praktikum lalu menuliskan tiap-tipa bagian rangka yang diketahui.
Setelah itu ikan daging ikan di sayat pada potongan melintang bagian perut untuk
mengamati vertebrae pada ikan, kemudian jenis vertebrae yang tampak di
11

gambarkan pada buku gambar praktikum yang ada. Untuk mengamati bagian
tulang ekor ikan, daging pada bagian ekor ikan di fillet terlebih dahulu sehingga
tanpak bagian tulang ekornya dan tulang ekor yang sudah diamati di gambarkan
ke buku gambar praktikum.
12

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Ikan yang digunakan pada pratikum ini adalah ikan Barau ( Hampala
macrolepidota ) berikut gambar dari ikan barau :

Gambar 1. Ikan Barau ( Hampala macrolepidota )

Gambar 2. Sisik Ctenoid

Gambar 3. Penampang melintang


13

Gambar 4. Tulang tengkorak

Gambar 5. Vetebrae Abdominal

Gambar 6. Rangka sirip ekor

Klasifikasi Ikan Barau ( Hampala macrolepidota )

Nama lokal : Ikan Barau

Ordo : Ostariophysi

Famili : Cyprinidae

Genus : Hampala
14

Spesies : (Hampala macrolepidota)

Habitat : Air tawar

Identifikasi Ikan Dengan Buku Taksonomi Saanin

1. Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang

Subclassis TELEOSTEI 3

3. Kepala simetris 4

4. Badan tidak seperti ular 6

6. Sebagian tertutup oleh kelopak kelopak tebal 7

7. Garis rusuk jika ada diatas sirip dada 9

9. Tidak demikian 10

10. Sirip punggung terdiri dari jari jari lemah yang berbuku atau

Berbelah dengan sebanyak banyak nya 2 atau 4 jari jari keras,

Bersirip perut 11

11. Sirip perut jauh kebelakang, dimuka dubur 14

14. Bersisik atau tidak bersungut, satu jari jari keras atau 4 jari

Mengeras pada sirip pada sirip punggung.

Ordo OSTARIOPHYSI 66

66. Bersisik, mulut agak dapat disembuhkan, tidak bergigi tidak

Bersungut, tidak bersirip tambahan berupa kulit

Subordo CYPRINODEA 67

67. Pinggir rongga mata bebas, mulut agak kebawah

Familia CYPRINIDAE 740

740. Perut tidak pipih bersiku, tetapi membundar atau mendatar 741

741. Sambungan tulang rahang bawah tidak berbonggol sirip pungung

Biasanya berjari jari keras bertulang dan terletak dimuka atau ber
15

tepatan dengan sirip perut, jika dibelakang maka sirip punggung

berjari jari keras yang bertulang, garis rusuk, dengan satu kecuali

melalui pertengahan ekor

subfamilia CYPRININAE 777

777. Garis rusuk terbentang pada pertengahan ekor 778

778. Permulaan sirip punggung dimuka, diatas atau sedikit dibelakang

permulaan sirip perut 779

779. Berlipatan hidung mendatar dan pada dasarnya membungkus

Rahang atas dan menutupi dasar bibir atas mulut dimuka atau

Sedikit kebawah 780

780. Jari sirip keras sirip diubur tidak bergigi sebelah kebelakang 782

782. Mata tidak berkelopak seperti agar agar yang lebar dan seperti

Cincin 784

784. Tidak berjari jari keras yang rebah pada sirip punggung sirip

Dubur dengan 5 jari jari lemah bercabang, sebagai kecuali 7 785

785. Sirip punggung dengan 8-18 jari jari lemah bercabang 786

786. Sisik garis rusuk kurang dari 56 788

788. Sirip punggung dengan 7-9 jari jari lemah bercabang 789

789. Bibir pinggir licin, sebagai kecuali bibir atas bertekuk tekuk 790

790. Mulut diujung, miring, lebar dan melewati pinggiran muka dari

Mata genus HAMPALA 828

828. Sisik garis rusuk 28-29 829

829. Antara sirip punggung dan sirip belakang hitam melintang


Hampala Macrolepidota

1. Sistem Integumen
 Kulit
Kulit ikan terdiri dari 2 lapisan yaitu:
16

- Lapisan Epidermis
- Lapisan dermis (corium)

Lapisan dalam dari epidermis merupakan pertumbuhan sel yang aktif.


Lapisan dermis biasanya berisi saluran darah, urat, saraf, organ peraba dan
jaringan penghubung.

 Sisik ( Squama )

Pada hasil pengamatan didapati ikan Barau memiliki sisik Ctenoid, dapat
dilihat pada (Gambar 2). pada sisik ctenoid terdapat garis berbentuk sirculi dan
annuli. Dibagian anterior sisik terdapat radii dan pada bagian posterior terdapat
rigi rigi yang terdiri dari satu baris atau lebih.

2. Sistem Otot

Pada saat pratikum sistem otot yang diamati adalah penampang melintang
ikan barau yang terdapat pada ( Gambar 3 ).

3. Sistem Rangka
 Tulang Tengkorak

Pada saat pratikum sistem rangka mengamati tulang tengkorak ikan barau
yang terdapat pada ( Gambar 4 ). Tulang tengkorak pada ikan berperan untuk
membungkus atau melindungi otak karena otak pada ikan merupakan organ yang
lembut, tetapi mempunyai peranan yang besar bagi kehidupan ikan.

 Vertebrae

Pada saat pratikum sistem rangka mengamati vertebrae pada ikan barau yang
terdapat pada ( Gambar 5 ).

 Rangka Sirip Ekor

Pada saat pratikum sistem rangka mengamati rangka sirip ekor pada ikan
barau yang terdapat pada ( Gambar 6 ).
17
18

3.2 Pembahasan

Ikan Barau adalah salah satu genus dari famili Cyprinidae. Weber and


Beaufort (1916), membagi genus Hampala menjadi tiga jenis berdasarkan pola
bercak hitam di tubuhnya yaitu, Hampala ampalong mempunyai dua bercak hitam
besar sepanjang gurat sisi, satu dibawah sirip punggung dan satu terletak di ujung
sirip dubur. Hampala bimaculata mempunyai dua bercak hitam melintang sisi
badan, satu dibawah sirip punggung dan satu di depan batang ekor. Hampala
macrolepidota pada ikan yang berukuran besar memiliki bercak hitam antara sirip
punggung dengan sirip perut yang kemudian menjadi samar-samar pada ikan yang
sangat besar.

Memiliki mulut yang lebar, ikan hampala yang besar memiliki warna
bagaikan intan uang hitam yang mengkilat-kilat yang menyambung dari ekor ke
atas bagian tubuh tubuh perut bawah. Namun warna seperti intan yang mengkilat-
kilat tidak ditemukan pada hampala kecil dibawah 1kg (Wisaksono,2011).

Memiliki ciri-ciri bibir atas terpisah dari moncong oleh suatu lekukan yang
jelas, pangkal bibir atas terpisah oleh lapisan kulit moncong, mulut terminal atau
subterminal, gurat sisi mempunyai 25-30 sisik, sirip perut depan datar atau
membulat, sirip anal memiliki 5 jari-jari bercabang tidak memiliki duri pada sirip
punggung, hidup di perairan air tawar yaitu di danau dan sungai dan tersebar luas
di perairan Indo-Australia (Sumatra, Jawa, Borneo), Malaka, Siam, Indo-China.
(Weber and Beaufort, 1916 ; Kottelat et al. 1993 ; Sulaiman & Mayden, 2012).

Ciri-ciri ikan hampala yaitu bentuk tubuh bilateral simetris, mempunyai satu
pasang sungut. Warna tubuh keperak-perakan, punggungnya berwarna gelap,
mempunyai bercak hitam diantara sirip punggung. Ukuran tubuhnya : TL 180mm,
SL 140mm, Bdh 50mm dan Hdl 45mm. Ikan hampala mempunyai D I. 8, P 19
horizontal, V 8, A 7 dan C `16 (Kottelat et al,1993)

Ikan hampala yang kecil akan berenang di permukaan air sungai atau waduk
secara bergerombol. Ikan-ikan kecil ini akan berenang dari sungai ke hulu, danau
atau waduk (Wisaksono,2011).
19

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan di atas kita dapat mengidentifikasi ikan dengan
menggunakan buku taksonomi saanin dan tahu bentuk dari tulang tengkorak,
rangka sirip ekor, vertebrae dan sistem otot dari ikan barau.

4.2 Saran

Praktikum Ikhtiologi yang dilaksanakan di Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas


Perikanan Dan Kelautan telah memberikan banyak manfaat dan ilmu yang
berguna bagi para mahasiswa, akan tetapi agar kegiatan praktikum dan hasil
laporan praktikum terselesaikan dengan maksimal alangkah baiknya jika ukuran
ikannya lebih besar agar lebih mudah dibedah.
20

DAFTAR PUSTAKA

Alim,Tanri. 2013. Sistem peredaran darah pada ikan. http://www.biologi-


sel.com/2013/05/sistem-peredaran-darah-pada-ikan.html.

Effendie, M.I. 1978. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama,Yokyakarta.

Fishbase,2015. Hampala macrolepidota. http://fishbase.org.

http://scholar.unand.ac.id/19735/10/BAB%20I.pdf

https://www.sea-ex.com/thailand/angling/hampala-barb.htm

Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia. Volume 9 Nomor 2 November 2017

Kottelat, M, AJ Whitten, SN Kartikasari, S Wirjoatmodjo. 1993. Freshwater


Fishes of Western Indonesia and Sulawesi: Ikan Air Tawar Indonesia
Bagian Barat dan Sulawesi. Jakarta: Periplus Editions (HK) Ltd.

Wisaksono. 2011. Ikan Hampala Liar dan Bertenaga.


http://sonimancing.blogspot.co.id/2011/12/ikan-hampala-liar-dan-
bertenaga.html .
21

LAMPIRAN
22

Lampiran 1. Bahan pratikum

Lampiran 2. Alat pratikum

Buku Penuntun Pratikum Pensil

Serbet Penghapus
23

Cutter Buku Taksonomi Saanin

Gunting Bedah Jas Lab

Buku Pratikum Nampan

Anda mungkin juga menyukai