Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERIKANAN

FEKUNDITAS DAN DIAMETER TELUR

OLEH:
SUSILA WAHIDA
2204124237
PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
RABU/3/13.30-15.30 WIB
KELOMPOK 8
TENGKU MUHAMMAD GHAZALI, S,Pi, M,Si

LABORATORIUM BIOLOGI PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul
“Fekunditas dan Diameter Telur” tepat pada waktunya.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas praktikum Biologi Perairan dan
juga sebagai salah satu syarat untuk mengikuti praktikum Biologi Perairan
selanjutnya. Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata
kuliah Biologi Perairan dan asisten laboratorium yang telah memberikan
pengarahan selama melaksanakan praktikum ini.

Dalam penyusunan laporan praktikum ini penulis menyadari bahwa


penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat mendukung dari semua pihak untuk kesempurnaan
laporan berikutnya. Semoga laporan bisa bermanfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, 27 September 2023

Susila Wahida
3

DAFTAR ISI

Isi Halaman
KATA PENGANTAR........................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................... ii
DAFTAR TABEL................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR............................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN......................................................... v
I. PENDAHULUAN.............................................................. 1
1.1. Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Praktikum..................................................... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA................................................... 3


2.1 Fekunditas dan Diameter Telur.................................................. 3

III. METODOLOGI PRAKTIKUM................................... 5


3.1. Waktu dan Tempat.................................................................... 5
3.2. Alat dan Bahan.......................................................................... 5
3.3. Metode Praktikum..................................................................... 5
3.4. Prosedur Praktikum................................................................... 5

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN....................................... 6


4.1. Hasil.......................................................................................... 6
4.1.1 Klasifikasi Ikan Tambakan (Helostomata Temmincki)...... 6
4.2. Pembahasan................................................................................ 8
4.2.1 Fekunditas dan Diameter Telur.......................................... 8

V. KESIMPULAN DAN SARAN........................................ 9


5.1. Kesimpulan............................................................................... 9
5.2. Saran.......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA............................................................ 10

LAMPIRAN........................................................................... 11
4

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Ukuran diameter telur dari keenam bagian ovari ikan........................ 7
5

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Ikan Tambakan (Helostomata Temmincki) ..................................... 6
6

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Alat Praktikum................................................................................... 12
2. Bahan Praktikum................................................................................ 14
7

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Biologi perikanan adalah suatu ilmu pengetehuan yang mempelajari keadaan


ikan yaitu sejak individu ikan tersebut menetas (hadir ke alam) kemudian makan,
tumbuh, bermain, bereproduksi, dan akhirnya mengalami kematian secara alami
atau oleh karena factor lain. Pengetahuan itu akan menguraikan tentang aspek –
aspek biologi individu dari spesies ikan. Sehingga pengetahuan biologi perikanan
ini merupakan pengetahuan dasar ketika mendalami pengetahuan dinamika
populasi ikan, pengembngan spesies ikan untk dikelola menjadi ikan budidaya
dan upaya pelestarian spesies ikan yang akan mengalami kepunahan di perairan
alaminya. (Pulungan, 2010).
Ikan adalah binatang bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah dingin
(poikilothermal), hidup dalam air, gerakan dan keseimbangan badannya terutama
menggunakan sirip, dan umumnya bernapas dengan insang. Sebagian besar ikan
hidup di perairan laut sedangkan sebagiannya di perairan darat (Tim
iktiologi, 2001).
Fekunditas adalah jumlah telur yang terdapat pada ovari ikan betina yang
telah matang gonad dan siap untuk dikeluarkan pada waktu memijah. Pengetahuan
tentang fekunditas dibidang budidaya perikanan sangatlah penting artinya untuk
memprediksi berapa banyak jumlah larva atau benih yang akan dihasilkan oleh
individu ikan pada waktu mijah sedangkan dibidang biologi perikanan untuk
memprediksikan berapa jumlah stok suatu populasi ikan dalam
lingkungan perairan.
8

1.3 Tujuan dan Manfaat Praktikum


Tujuan dari praktikum fekunditas dan diameter telur adalah agar kita dapat
memperkirakan jumlah larva atau anak ikan yang akan dihasilkan dan juga dapaat
memprediksi jumlah anak ikan dalam kelas umur yang sama.

Manfaat dari praktikum fekunditas dan diameter telur adalah kita dapat
memahami metode – metode atau teknik – teknik penghitungan jumlah telur yang
dihasilkan dan juga dapat menentukan produksi suatu jenis ikan dan potensi jenis
ikan di suatu perairan.
9

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Fekunditas dan Diameter Telur


Ikan tambakan Helostoma Temmincki merupakan salah satu jenis ikan air
tawar yang memiliki cita rasa yang lezat dan kandungan protein yang tinggi
sehingga banyak disukai oleh masyarakat indonesia. Selain itu, ikan ini juga
dijadikan ikan hias karena bentuk dan gerakannya yang cukup menarik. Karena
mempunyai nilai ekonomis sebagai ikan konsumsi dan ikan hias, sehingga
diharapkan nantinya ikan ini bisa menjadi ikan yang menjanjikan keuntungan bagi
pembudidayanya (Desrino, 2009).
Ikan tambakan adalah jenis ikan omnivora, makanan utama ikan ini adalah
tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan kecil seperti plankton dan alga yang hidup
menempel pada akar tumbuhan air dan substrat. Ikan tambakan juga menyukai
jenis makanan seperti cacing tubifex dan cacing tanah yang berukuran
kecil (Wiki, 2005).
Djuhanda (1991) dalam Murdani (2008) mengatakan bahwa ikan dari
keluarga scombridae memiliki ciri-ciri sepertI sirip ekor bercagak dua dan lekuk
dari cagak tersebut dimulai dekat pangkal ekor. Jari-jari lunak dari sirip ekor
bercabang pada pangkalnya dibelakang sirip ekor dan sirip dubur terdapat sirip
tambahan yang kecil.
Ikan dari genus osteichilus ukuran panjang tubuhnya lebih besar daripada
tinggi tubuhnya, badannya ditutupi dengan sisik cicloid atau stenoid, sirip ekor
bercagak dua dan bentuknya simetris, mulutnya terletak didepan kepala dan
menyerupai gelembung rehang yang terbagi dalam dua bagian, bagian belakang
lebih kecil daripada bagian depan. Dari bentuk tubuh dan sisiknya, ikan ini
habitatnya adalah sungai, selain itu suka hidup dirawa-rawa dan danau, menyukai
perairan yang berarus sedang dan diperairan yang lebar dengan air yang jernih dan
banyak ditumbuhi tanaman. Diperairan umum, ikan ini memijah pada musim
penghujan (Aimeri, 2007).
10

Menurut Nikolsky (1967) dalam Pulungan (2010), jumlah telur yang terdapat
dalam ovarium ikan dinamakan fekunditas individu. Dalam hal ini ia
memperhitungkan telur yang ukurannya berlain-lainan. Oleh karena itu dalam
memperhitungkannya harus diikutsertakan semua ukuran telur dan masing-masing
harus mendapatkan kesempatan yang sama. Bila ada telur yang jelas kelihatan
ukurannya berlainan dalam daerah yang berlainan dengan perlakuan yang sama
harus dihitung terpisah. Nikolsky selanjutnya menyatakan bahwa fekunditas
individu adalah jumlah telur dari generasi tahun itu yang akan dikeluarkan tahun
itu pula. Dalam ovari biasanya ada dua macam ukuran telur, yang besar dan yang
kecil. Telur yang besar akan dikeluarkan pada tahun itu dan yang kecil akan
dikeluarkan pada tahun berikutnya. Namun apabila kondisi baik, telur yang
kecilpun akan dikeluarkan menyusul telur yang besar. Sehubungan dengan hal ini
maka perlu menentukan fekunditas ikan apabila ovari ikan itu sedang dalam tahap
kematangan yang ke-iv.
menurut Nikolsky 1969 dan yang paling baik sesaat sebelum terjadi
pemijahan. Fekunditas individu akan sukar diterapkan untuk ikan-ikan yang
mengadakan pemijahan beberapa kali dalam satu tahun, karena mengandung telur
dari berbagai tingkat dan akan lebih sulit lagi menentukan telur yang benar-benar
akan dikeluarkan pada tahun yang akan datang. Jadi fekunditas individu ini baik
diterapkan pada ikan-ikan yang mengadakan pemijahan tahunan atau
satu tahun sekali.
11

III. METODOLOGI PRAKTIKKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Kegiatan Praktikum Seksualitas Ikan dan Kematangan Gonad Ikan di
laksanakan pada hari Rabu, 20 September 2023 pukul 13.30-15.30 WIB.
Bertempat di Laboratorium Biologi Perikanan, Fakultas perikanan dan ilmu
kelautan. Universitas Riau.

3.2 Alat dan Bahan

1. Alat tulis
2. Penggaris 30 cm
3. Serbet
4. Buku penuntun praktikum
5. Mikroskop
6. Nampan
7. Gunting bedah
8. Gonad ikan tambakan
9. Alat penghitung telur (counter)

3.3 Metode Praktikum


Metode yang di pakai pada pratikum ini adalah metode pengamatan langsung
dan menganalisa ikan yang telah di sediakan diamati lalu di ambil data dan
informasi yang di butuhkan.

3.4 Prosesdur Praktikum


Prosedur praktikum yaitu letakan ikan dalam wadah nampan yang telah
disediakan. Kemudian ukur panjang totalnya, panjang baku, berat ikan dan
kemudian gambar ikan tersebut di laporan sementara, buat klasifikasinya, setelah
itu bedah bagian abdominal ikan, lihat gonadnya apakah jantan atau betina.
Hitung jumlah telur yang dihasilkan dengan metode volumetrik dan
metode van bayer.
12

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Klasifikasi Ikan Tambakan (Helostomata sp.)


Kelas : Osteichthyes
Ordo : Anabantiformes
Famili : Helostomatidae
Genus : Helostomata
Spesies : Helostoma sp.
Habitat : perairan tawar
13

Untuk mengetahui nilai fekunditasnya digunakan rumus metode Volumetrik


sebagai berikut :

V
X= x
v

Dimana: X = Jumlah telur dalam ovari yang akan dihitung


x = Jumlah rataan telur dari sub sampel ovari
V = Volume ovari
v = Volume sub sampel ovari

Untuk mencari berat telur digunakan rumus metode Gravimetrik sebagai beritkut :
W
X= x
w

Dimana:
X = Jumlah telur dalam ovari yang akan dihit
x = Jumlah rataan telur dari sub sampel ovari
W = Berat ovari
w = Berat sub sampel ovari

Fekunditas Diameter
Ovary
Berat Frekuensi Unit Mm
Kanan Anterior 0,10 63 14 0,71
Tengah 0,09 56 14 0,71
Pasterior 0,03 60 14 0,71
14 0,71
14 0,71
Kiri Anterior 0,06 41 14 0,71
Tengah 0,10 31 14 0,71
Pasterior 0,07 50 14 0,71

Tabel 1. Ukuran diameter telur dari keenam bagian ovari ikan


14

4.2 Pembahasan

4.2.1 Fekunditas dan Diameter Telur


Ikan tambakan memiliki bentuk tubuh compressed, kepala tumpul bersisik,
mulut terminal, tidak memiliki sungut, lubang hidung dirhinous, mata terdapat
dikiri dan dikanan, terdapat tutup insang, squama menutupi seluruh bagian tubuh.
Mulut proctractile (dapat disembulkan ke depan dan dapat ditarik kembali
ke posisi semula).
Ukuran mulut sempit, karena celah mulut tidak dapat dimasuki oleh jari
kelingking tangan. Posisi sudut mulut dengan bola mata berada pada tegak lurus
dengan sisi depan bola mata. Ukuran bibir tipis, kedua bibir berlipatan, bibir atas
bersanbung dengan bibir bawah. Bentuk bibir atas tidak bergerigi. Moncong
pendek, tumpul, ujung moncong tidak terdapat tonjolan duri.
Sirip punggung (pinnea dorsalis) : bentuk sirip sempurna, jumlah sirip
punggung hanya satu, letak sirip punggung terletak di belakang kepala di bagian
anterior badan, permulaan dasar sirip punggung di depan sirip perut, sirip
punggung terpisah dengan sirip ekor. Sirip dada (pinnea pectoralis) : posisi sirip
dada adalah oblique (miring 450 atau hamper horizontal), posisi sirip dada berada
di bawah linea lateralis di belakang tutup insang. Sirip perut (pinnea ventralis) :
sub abdominal (sirip perut terletak di belakang sirip dada). Sirip anus (pinnea
analis) : terpisah dengan sirip ekor, sirip anus tidak ditutupi sisik. Sirip ekor
(pinnea caudalis) : berpinggiran tegak. Dxv.1.15, p13, vii.3, axiv.16, c13.
15

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Pada praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ukuran diameter
telur pada ikan tambakan Helostoma Temmincki tiap bagian berbeda, begitu juga
dengan jumlah telur yang dihasilkan pada tiap bagian seperti anterior, tengah,
posterior. Hal ini disebabkan tingkat kematangan gonad pada ikan setiap bagian
tidak sama, semakin matang gonad ikan maka diameter telurnya semakin besar
karna adanya pembentukan kuning telur begitu juga sebaliknya semakin rendah
tingkat kematangan gonad ikan maka diameter telur semakin kecil.

5.2 Saran
Didalam melakukan praktikum fekunditas dan diameter telur penulis
menyarankan agar untuk praktikum kedepannya semua praktikan dapat
melakukan praktikum dengan mengunakan semua metoda perhitungan telur dan
juga diharapkan kelengkapan alat terutama mikroskop dapat disediakan untuk satu
kelompok satu mikroskop..
16

DAFTAR PUSTAKA

Fujaya, Yusinta. 2004. Fisiologi ikan dasar pengembangan teknologi perikanan.


Pt rineka cipta, jakarta. 179 hal.
Kottelat, M. dan E. Widjanarti. 2005. The fishes of danau sentarum national park
and the kapuaslakes area, kalimantan barat, indonesia, raffles bull.
Zool. Supplement (13) : 139 – 173.
Pulungan, C. P. 2010. Penuntun praktikum biologi perikanan. Pusat universitas
riau. Pekanbaru 75 hal. (tidak diterbitkan).
Riedie, K. 2004. Global register of migratory species-from global to regional
scale. Final report of the r&d-projekt 808 05 081. Federal agency
for nature conservation, bonn, germany. 329 p.
Susanto, Heru. 1996. Membuat kolam ikan. Penebar swadaya. Jakarta. 73 hal.
Susanto, Heru. 2004. Budidaya ikan di perkarangan. Penebar swadaya, jakarta.
150 hal.
Nikolsky, G.V.1969. Theory of Fish Population Dynamic, as the Biological
Background of Rational Exploitation and the Management of
Fishery Resources. Jayyed Press. Delhi.
http://dianpamela.blogspot.com/2010/03/literatur-ikan-tambakan.html
17

LAMPIRAN
18

Lampiran 1. Alat yang digunakan

Alat Tulis Penggaris 30 cm

Sarbet Buku Praktikum Bioper


19

Nampan Gunting bedah

Counter Mikroskop
20

Lampiran 2. Bahan yang di gunakan

Ovari ikan Ovari ikan

Anda mungkin juga menyukai