Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI

MARFOMETRIK DAN PERHITUNGAN MERISTIK TUBUH


IKAN

Oleh :
PUTRA ARDIAN MAULANA
2204111617
MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN
SELASA/ SESI 1/ 08 : 00 WIB
KELOMPOK 3
RINALDI DWI CAHYA

LABORATORIUM BIOLOGI PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah dan puji syukur saya panjatkan kehadirat


Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan
ikhtiologi yang berjudul “Marfomrtrik dan Perhitungan meristik tubuh ikan”
dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terimakasih kepada asisten
pembimbing telah banyak membantu, memberikan arahan, saran, bimbingan serta
petunjuk selama praktikum dilaksanakan. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan laporan ini terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan, bahasa serta
materi yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu penulis menerima kritikan yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan praktikum di masa yang akan
datang. Semoga laporan praktikum ini bermanfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, 12 Maret 2023

Putra Ardian Maulana


DAFTAR ISI

Isi Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. v
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Tujuan dan Manfaat ...................................................................... 1
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Marfometrik Tubuh Ikan ............................................................... 2
2.2. Perhitungan Meristik Tubuh Ikan.................................................. 2
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat Praktikum ....................................................... 6
3.2. Alat dan Bahan .............................................................................. 6
3.3. Metode Praktikum ......................................................................... 6
3.4. Prosedur Praktikum ....................................................................... 7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil............................................................................................... 8
4.1.1. Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki) .................................. 8
4.1.2. Ikan Sepat siam (Trichogoster pectoral) ................................. 8
4.1.3. Ikan Kapie(Barnonymus shwanenfeldi) ................................... 9
4.2. Pembahasan ................................................................................... 9
4.2.1. Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki) .................................. 0
4.2.2. Ikan Sepat siam (Trichogoster pectoral) ................................. 9
4.2.3. Ikan Kapiek(Barnonymus shwanenfeldi) ................................. 10
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan .................................................................................... 11
4.2. Saran .............................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Alat Praktikum ....................................................................................... 4
2. Bahan Praktikum .................................................................................... 4
3. Marfometrik Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki) .............................. 7
4. Jumlah Sirip Pada Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki) .................. 7
5. Jumlah Sisik Pada Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki) .................. 8
6. Marfometrik Ikan Sepat Siam(Trichogoster pectoral) .............................. 8
7. Jumlah Sirip Pada Ikan Sepat Siam(Trichogoster pectoral) .................... 9
8. Jumlah Sisik Pada Ikan Sepat Siam(Trichogoster pectoral) .................... 9
9. Marfometrik Ikan Kapiek (Barnonymus shwanenfeldi)................................ 9
10. Jumlah Sirip Pada Ikan Kapiek (Barnonymus shwanenfeldi).................. 10
11. Jumlah Sisik Pada Ikan Kapiek (Barnonymus shwanenfeldi) .................... 10
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki) ............................................... 8
2. Ikan Sepat siam (Trichogoster pectoral) ............................................... 8
3. Ikan Kapiek(Barnonymus shwanenfeldi) .............................................. 9
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Lokasi Praktikum ................................................................................. 15
2. Alat Praktikum ..................................................................................... 16
3. Bahan Praktikum .................................................................................. 17
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perikanan merupakan suatu ilmu yang terus berubah dan berkembang. Sebagai
ilmu terapan yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan ikan, ilmu
perikanan sangat membantu pencapaian sasaran pembangunan nasional, yakni
masyarakat maritime yang mandiri. Karenanya harus ilmu perikanan harus dikaji
dan dikembang baik yang mengenai anatomi, morfologi ataupun fisiologi.
(Murniyati,2013)
Ikan merupakan hewan air yang memiliki bentuk, ukuran dan warna yang
berbeda tergantung dari spesies dan dimana dia hidup atau beradaptasi dengan
lingkungannya. Ciri pada ikan berbeda-beda yang biasa disebut ciri morfometrik
dan meristik. Morfometrik adalah ukuran bagian-bagian tertentu dari struktur ikan
(measuring methods). Ukuran ikan adalah jarak antara satu bagian tubuh kebagian
tubuh yang lain. Karakter morfometrik yang sering digunakan untuk diukur antara
lain panjang total, panjang baku, panjang cagak, tinggi, lebar badan, tinggi dan
panjang sirip, dan diameter mata. (Hubbs dan Lagler, 2015).
1.2. Tujuan dan Manfaat
Praktikum ini bertujuan untuk membantu praktikan mengenal tentang apa dan
bagaimana cara mengidentifikasi susunan, ukuran dan jarak baris pada seluruh
bagian tubuh ikan, dengan memhami cara perhitungan morfometrik dan meristik
pada tubuh ikan. Adapun manfaat yang penulis dapatkan dari praktikum ini adalah
mampu mengetahui perhitungan morfometrik dan meristik pada tubuh ikan secara
akurat berdasarka hasil pengamatan langsung sehingga praktikan dapat dengan
mudah mengidentifikasi ikan dan melakukan penggolongan terhadap ikan.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Marfometrik Tubuh Ikan


Morfometrik adalah suatu metode pengukuran bentuk-bentuk luar tubuh yang
dijadikan sebagai dasar membandingkan ukuran ikan, seperti lebar, panjang
standar, tinggi badan dan lain-lain. Pengukuran morfometrik berguna untuk
mengetahui pola pertumbuhan ikan, kebiasaan makan ikan, golongan ikan dan
sebagai dasar dalam melakukan identifikasi ikan (Effendie, 2015).
Pengukuran morfometrik dilakukan dengan menggunakan kapiler digital,
sedangkan karakter meristik dihitung manual dengan bantuan kaca pembesar. Studi
morfometrik memiliki manfaat yaitu : membedakan jenis kelamin dan spesies,
mendeskripsikan pola – pola keragaman morfologis antara populasi atau spesies,
mengklasifikasikan dan menduga hubungan filogenik. Menurut Yulfiperius, untuk
menghidari kepunahan dan mengembalikan keberadaan jenis- jenis ikan yang
hampir punah perlu dilakukan upaya pelestarian sumberdaya ikan antara lain
dengan melakukan domestikasi,sebelum melaukannya perlu pula dilakukan kajian
morfometrik dan meristik. Menambah keragaman jenis ikan di sutu perairan tanpa
melakukan identifikasi morfometrik dan meristik mungkin saja dapat membuat
perairan tersebut terganggu.

Satuan ukuran yang digunakan di dalam morfometrik sangat bervariasi.


DiIndonesia, satuan ukuran yang umum digunakan adalah centimeter (cm)
ataumillimeter (mm). Ukuran-ukuran ini disebut ukuran mutlak. Untuk
memperoleh pengukuran yang lebih teliti, sebaiknya menggunakan jangka sorong
(calipper).Adalah suatu hal yang tidak mungkin untuk memberikan ukuran bagian-
bagian ikandalam ukuran mutlak (misalnya cm) pada saat melakukan identifikasi.
Ukuran yangdigunakan untuk identifikasi hanyalah merupakan ukuran
perbandingan.

2.2. Perhitungan Meristik Tubuh Ikan


Meristik adalah ciri yang berkaitan dengan jumlah bagian luar tubuh ikan
seperti perhitungan jumlah jari sirip, jumlah sisik, yang dipakai sebagai dasar
pembanding dalam penentuan spesies ikan dalam satu genus (Effendi,2015)
3

karakter meristik berkaitan dengan penghitungan jumlah bagian-bagian tubuh


ikan (counting methods). Variabel yang termasuk dalam karakter meristik antara
lain: jumlah jari-jari sirip, jumlah sisik, jumlah gigi, jumlah tapis insang, jumlah
kelenjar buntu (pyloric caeca), jumlah vertebra, dan jumlah gelembung renang
(Lagler et al., 2013).
iri meristik ini meliputi apa saja pada ikan yang dapat dihitung antara lain jari-
jari dan duri pada sirip, jumlah sisik, panjang linea literalis dan ciri ini menjandi
tanda dari spesies. Salah satu hal yang menjadi permasalahan adalah kesalahan
penghitungan pada ikan kecil. Faktor lain yang dapat mempengaruhi ciri meristik
yaitu suhu, kandungan oksigen terlarut, salinitas, atau ketersediaan sumber
makanan yang mempengaruhi pertumbuhan larva ikan (Resmayeti, 2017).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1.Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa,8 Maret 2023 pukul 08.00- 10.00
WIB. Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Perairan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau.
3.2. Bahan dan Alat
Adapun Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini sebagai berikut
Tabel 1. Alat
NO ALAT FUNGSI
1 Buku Gambar Untuk menggambar ikan dan mencatat hasil analisis
2 Buku Penuntun Untuk mengetahui kegiatan praktikum
3 Buku Saanin Untuk mengidentifikasi Ikan
4 Alat Tulis Untuk menulis hasil yang di amati dari objek
5 Serbet Untuk sterilisasi
6 Nampan Untuk meletakkan Ikan
7 Penggaris Untuk mengukur tubuh ikan
8 Kamera Untuk mengambil foto ikan
Tabel 2. Bahan
NO BAHAN NAMA LATIN
1 Ikan Tambakan Heiostuma temminaki
2 Ikan Sepat siam Trichogaster pectoralis
3 Ikan
3.3.Metode Praktikum
Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah pengamatan secara
langsung terhadap objek yang akan dipraktikumkan dengan menggambarkan ikan
yang diamati berdasarkan Marfometrik dan perhitungan meristik ke dalam buku
gambar.
5

3.4.Prosedur Praktikum
Setiap praktikkan melakukan pengamatan terhadap ikan yang diamati.setelah
itu melakukan identifikasi dengan cara mengamati ikan tersebut lalu mencari
klasifikasi dari kelas sampai spesies pada ikan yang di amati dan mencari
marfometrik dan perhitungan meristic.Setelah itu gambarkan pada buku
gambar,lalu membuat deskripsi tentang ikan yang di amati.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Setelah melakukan praktikum marfometrik dan pengukuran meristik tubuh
ikan maka diperoleh hasil sebagai berikut
4.1.1 . Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki)

Gambar 1.Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki)


Klasifikasi ikan Tambakan sebagai berikut :
Nama lokal : Ikan Tambakan
Ordo : Anabantolde
Famili : Helostomatidae
Genus : Helostoma
Spesies : Heiostuma temminaki
Dari hasil pegamatan praktikum di dapatkan hasil morfometrik tubuh ikan sebagai
berikut :
Tabel 3.Perhitungan morfometrik ikan tambakan (Heiostuma temminaki)

No. Morfometrik Panjang (cm)


1. Panjang Total (PT) 15
2. Panjang Baku (PB) 12
3. Panjang Kepala Bagian Dorsal 3
4. Panjang Kepala Bagian Lateral 4
5. Panjang pre dorsal 1
6. Panjang Pangkal ekor-dorsal 0,5
7. Panjang Pangkal ekor-anal 0,2
7

8. Panjang anal-pelvik 1
9. Tinggi kepala dimata 3,4
10. Tinggi kepala ditengkuk 5,1
11. Tinggi badan dipelvik 5,2
12. Tinggi badan diawal dorsal 5,5
13. Tinggi badan diakhir anal 5
14. Tinggi batang ekor 1,5
15. Tinggi dasar ekor 3,5
16. Diameter bola mata 1
17. Panjang dasar sirip pectoral 1,4
18. Panjang dasar sirip dorsal 7
19. Panjang sirip pelvik 0,4
20. Panjang dasar sirip anal 4
21. Panjang sungut -
22. Panjang jari sirip dorsal terpanjang 2,1
23. Panjang jari sirip pectoral terpanjang 3
24. Panjang cuping sirip ekor bagian atas 3
25. Panjang cuping sirip ekor bagian bawah 3,2
Tabel 4. Jumlah Sirip Pada Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki)
Sirip Jumlah
Sirip Punggung 14,XIV
Sirip Dada 5,I
Sirip Perut 11
Sirip Anus 17,XIV
Sirip Ekor 16
Tabel 5. Jumlah Sisik Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki)
Sisik Jumlah
Jumlah sisik di depan sirip punggung 51
Jumlah sisik pipi 46
Jumlah sisik di sekeliling badan 34
Jumlah sisik di batang ekor 18
Jumlah sisik pada garis rusuk 39

4.1.2.Ikan Sepat Siam (Trichogaster pecteralis)

Gambar 2. Ikan Sepat Siam (Trichogaster pecteralis)


8

Klasifikasi ikan Sepat siam sebagai berikut :


Nama lokal : Ikan Sepat siam
Ordo : Anabantiformes
Famili : Belontidae
Genus : Trichogaster
Spesies : Trichogaster pecteralis
Dari hasil pegamatan praktikum di dapatkan hasil morfometrik tubuh ikan sebagai
berikut :
Tabel 6.Perhitungan morfometrik ikan Sepat siam (Trichogaster pecteralis)
No. Morfometrik Panjang (cm)
1. Panjang Total (PT) 15
2. Panjang Baku (PB) 12
3. Panjang Kepala Bagian Dorsal 3,5
4. Panjang Kepala Bagian Lateral 4
5. Panjang pre dorsal 4
6. Panjang Pangkal ekor-dorsal 3
7. Panjang Pangkal ekor-anal 2
8. Panjang anal-pelvik 2
9. Tinggi kepala dimata 1
10. Tinggi kepala ditengkuk 2,5
11. Tinggi badan dipelvik 4
12. Tinggi badan diawal dorsal 4
13. Tinggi badan diakhir anal 3,5
14. Tinggi batang ekor 2.5
15. Tinggi dasar ekor 2
16. Diameter bola mata 0,5
17. Panjang dasar sirip pectoral 1
18. Panjang dasar sirip dorsal 3
19. Panjang sirip pelvik 2
20. Panjang dasar sirip anal 6
21. Panjang sungut 10,5
22. Panjang jari sirip dorsal terpanjang 2
23. Panjang jari sirip pectoral terpanjang 1,5
24. Panjang cuping sirip ekor bagian atas 3
25. Panjang cuping sirip ekor bagian bawah 3
Tabel 7. Jumlah Sirip Pada ikan Sepat siam (Trichogaster pecteralis)
Sirip Jumlah
Sirip Punggung 2
Sirip Dada 9
Sirip Perut 5
Sirip Anus 25
Sirip Ekor 25
9

Tabel 8. Jumlah Sisik ikan Sepat siam (Trichogaster pecteralis)


Sisik Jumlah
Jumlah sisik di depan sirip punggung 47
Jumlah sisik pipi 11
Jumlah sisik di sekeliling badan 80
Jumlah sisik di batang ekor 37
Jumlah sisik pada garis rusuk 22
4.1.3. Ikan

Gambar 3. Ikan Kapiek (Barbonymus schwanenfeldi)


Klasifikasi ikan Sepat siam sebagai berikut :
Nama lokal : Ikan Kapiek
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Barbonymus
Spesies : Barbonymus schwanenfeldi
Dari hasil pegamatan praktikum di dapatkan hasil morfometrik tubuh ikan
sebagai berikut :
Tabel 9.Perhitungan morfometrik ikan Kapiek(Barbonymus schwanenfeldi)
No. Morfometrik Panjang (cm)
1. Panjang Total (PT) 14
2. Panjang Baku (PB) 10,3
3. Panjang Kepala Bagian Dorsal 2,3
4. Panjang Kepala Bagian Lateral 2,8
5. Panjang pre dorsal 3,4
6. Panjang Pangkal ekor-dorsal 4
7. Panjang Pangkal ekor-anal 2
8. Panjang anal-pelvik 2,9
9. Tinggi kepala dimata 1,2
10. Tinggi kepala ditengkuk 2
10

11. Tinggi badan dipelvik 3,8


12. Tinggi badan diawal dorsal 3,9
13. Tinggi badan diakhir anal 2,5
14. Tinggi batang ekor 2
15. Tinggi dasar ekor 1,3
16. Diameter bola mata 0,5
17. Panjang dasar sirip pectoral 2,1
18. Panjang dasar sirip dorsal 2
19. Panjang sirip pelvik 0,6
20. Panjang dasar sirip anal 1
21. Panjang sungut -
22. Panjang jari sirip dorsal terpanjang 4
23. Panjang jari sirip pectoral terpanjang 4,8
24. Panjang cuping sirip ekor bagian atas 3,2
25. Panjang cuping sirip ekor bagian bawah 3,3
Tabel 10. Jumlah Sirip Pada ikan Kapiek (Barbonymus schwanenfeldi)
Sirip Jumlah
Sirip Punggung 9,II
Sirip Dada 6
Sirip Perut 4,I
Sirip Anal 5,I
Sirip Ekor 10,I
Tabel 11. Jumlah Sisik ikan Kapiek (Barbonymus schwanenfeldi)
Sisik Jumlah
Jumlah sisik di depan sirip punggung 37
Jumlah sisik pipi -
Jumlah sisik di sekeliling badan 42
Jumlah sisik di batang ekor 32
Jumlah sisik pada garis rusuk 16
4.2. Pembahasan
4.2.1. Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki)
Dari hasil pengukuran morfometrik tubuh ikan,maka Panjang ekor-dorsal dan
Panjang pangkal ekor-anal tidak dapat di ukur karena sirip ekor dan sirip
punggungnya menyatu begitu pun dengan sirip ekor dan sirip anal(Irawati,2015)
Berdasarkan hasil praktikum di peroleh bahwa,ikan tambakan memiliki bentuk
pipih kompreseed,kepala bersisik,mulut subterminalberukuran sempit dan
protracil,rahang tidaak bergerigikedua bibir berlipat,moncong berukuran
pendek,sirip punggung terletak di belakang kepala bagian anterior badan,permulaan
sirip punggung persis sama dengan permulaan sirip perut.ikan tambakan memiliki
sirip diantaranya,sirip punggung,sirip dada,sirip perut,sirip anal dan sirip ekor
dengan rumus siripnya yaitu,D.14,XIV V.II P.5,I A.17,XVII C.16 Ikan tambakan
11

memiliki sisik depan sirip punggung =51,sisik pipih =46,siski sekeliling badan =
34 ,sisik ekor =18,sisik pada garis rusuk =39,sisik di atas garis rusuk =8,sisik di
bawah rusuk =15.Memilik susunan linea literalis lengkap dan sempurna dan
bentuknya hamper menyerupai garis lurus bejumlah dua baris.
4.2.2. Ikan Sepat Siam (Trichogaster pecteralis)
Berdasarkan hasil praktikum di peroleh bahwa ikan sepat siam memiliki Ikan
sepat siam (Trichogaster pectoralis) ini memiliki panjang total 15 Cm dengan
panjang baku 12 Cm. Bagian kepala dorsal ikan 3,5 Cm dan kepala lateralnya 4
Cm. Tinggi badan di pelvik 4 Cm, dengan panjang sungut 10,5 cm. Ikan ini
memiliki sisik depan punggung 47 buah, sisik pipi 11 buah, sisik sekeliling tubuh
80 buah, batang ekor 37 buah dan pada garis rusuk sebanyak 22 buah.Ikan sepat
siam memiliki sirip diantaranya,sirip punggung,sirip dada,sirip perut,sirip anal dan
sirip ekor dengan rumus siripnya yaitu,D.2,VI V.5,X P.9 A.25 C.16.Ikan ini juga
memiliki linea lateralis lengkap sempurna dari dasar ekor sampai ke bagian
belakang atas bagian operculum. Linea lateralis ikan ini berbentuk garis lurus atau
horizontal dengan jumlah baris linea lateralis sebanyak satu baris.
4.2.3 Ikan Kapiek (Barbonymus schwanenfeldi)
Ikan kapiek (Barbonymus schwanenfeldi) ini memiliki panjang total 14 cm,
dengan panjang baku 10,3 Cm. Kepala dorsal ikan ini meliki panjang kepaola dorsal
2,3 Cm. Panjang kepala lateral 2,8 Cm. tinggi badan di pelvik 3,8 Cm dan panjang
dasar sirip dorsal 2 Cm.panjang cuping ekor bagian atas dan bagian bawah
masingmasing adalah 3,3 Cm, dengan panjang dasar sirip anal 1 Cm Adapun
jumlah sisik yang terdapat didepan sirip punggung 32 buah, jumlah sisik di
sekeliling badan 42 buah, jumlah sisik pada garis lurus 32 buah dan jumlah sisik
antara atas dan bawah garis lurus 16 buah Ikan sepat siam memiliki sirip
diantaranya,sirip punggung,sirip dada,sirip perut,sirip anal dan sirip ekor dengan
rumus siripnya yaitu,D.9,II V.4,I P.6 A.5,I C.10.. . Susunan linea lateralislengkap
tidak sempurna dengan bentuk berupa garis lurus mulai dari sudut atas operculum
sampai ke pangkal sirip yang berjumlah 1 baris.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Setiap jenis ikan memiliki morfologi dan data meristik yang berbeda, bahkan
ikan yang memiliki spesies sama sekalipun memiliki data yang berbeda. Ikan yang
memiliki genus helestoma biasanya memilii jumlah jari jari keras yang lebih banyak
dari spesies ikan sampel. Dan ikan yang memiiki genus Trichogaster memiliki
jumlah jari-jari sirip yang lenih banyak dari ikan sampel yang ada.
5.2.Saran
Praktikum ikhtiologi sebaiknya menggunakan ikan yang masih segar dan
menambahkan pendingin ruangan dan juga menambahkan pengharum ruangan
agar menimbulkan rasa yang nyaman dalam proses praktikum sehingga selama
praktikum mahasiswa dapat lebih fokus dalam melakukan penelitian praktikum
mengenai marfometrik dan perhitungan meristic tubuh ikan.
DAFTAR PUSTAKA

Elis Suryana. 2014. Arakteristik Morfometrik dan Meristik Ikan Lais


Fujaya, Y. 2015. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknologi Perikanan.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Kottelat, M., Whitten, A.J., Kartikasari, S.N, dan S. Wirjoatodjo. 2013. Ikan Air
Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Edition Limited.
Singapore. 293 hlm.
Lamatta 2013. Fisiologi Ikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Peristiwady 2016. Metode Biologi Perikanan Bogor,Yayasan Pustaka Nusantara
LAMPIRAN
15

Lampiran 1. Lokasi Praktikum

Laboratorium Biologi Perairan


16

Lampiran 2.Alat

Buku Penuntun Praktikum Buku Saanin


Buku Gambar Praktikum

Alat Tulis
Serbet Nampan

Penggaris Meja Kaca


17

Lampiran 3. Bahan

Ikan Tambakan Ikan sepat siam


(Heiostuma temminaki) (Trichogaster pecteralis)

Ikan Kapiek
(Barbonymus schwanenfeldi)

Anda mungkin juga menyukai