Oleh :
PUTRA ARDIAN MAULANA
2204111617
MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN
SELASA/ SESI 1/ 08 : 00 WIB
KELOMPOK 3
RINALDI DWI CAHYA
Isi Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. v
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Tujuan dan Manfaat ...................................................................... 1
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Marfometrik Tubuh Ikan ............................................................... 2
2.2. Perhitungan Meristik Tubuh Ikan.................................................. 2
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat Praktikum ....................................................... 6
3.2. Alat dan Bahan .............................................................................. 6
3.3. Metode Praktikum ......................................................................... 6
3.4. Prosedur Praktikum ....................................................................... 7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil............................................................................................... 8
4.1.1. Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki) .................................. 8
4.1.2. Ikan Sepat siam (Trichogoster pectoral) ................................. 8
4.1.3. Ikan Kapie(Barnonymus shwanenfeldi) ................................... 9
4.2. Pembahasan ................................................................................... 9
4.2.1. Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki) .................................. 0
4.2.2. Ikan Sepat siam (Trichogoster pectoral) ................................. 9
4.2.3. Ikan Kapiek(Barnonymus shwanenfeldi) ................................. 10
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan .................................................................................... 11
4.2. Saran .............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Alat Praktikum ....................................................................................... 4
2. Bahan Praktikum .................................................................................... 4
3. Marfometrik Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki) .............................. 7
4. Jumlah Sirip Pada Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki) .................. 7
5. Jumlah Sisik Pada Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki) .................. 8
6. Marfometrik Ikan Sepat Siam(Trichogoster pectoral) .............................. 8
7. Jumlah Sirip Pada Ikan Sepat Siam(Trichogoster pectoral) .................... 9
8. Jumlah Sisik Pada Ikan Sepat Siam(Trichogoster pectoral) .................... 9
9. Marfometrik Ikan Kapiek (Barnonymus shwanenfeldi)................................ 9
10. Jumlah Sirip Pada Ikan Kapiek (Barnonymus shwanenfeldi).................. 10
11. Jumlah Sisik Pada Ikan Kapiek (Barnonymus shwanenfeldi) .................... 10
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki) ............................................... 8
2. Ikan Sepat siam (Trichogoster pectoral) ............................................... 8
3. Ikan Kapiek(Barnonymus shwanenfeldi) .............................................. 9
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Lokasi Praktikum ................................................................................. 15
2. Alat Praktikum ..................................................................................... 16
3. Bahan Praktikum .................................................................................. 17
I. PENDAHULUAN
3.4.Prosedur Praktikum
Setiap praktikkan melakukan pengamatan terhadap ikan yang diamati.setelah
itu melakukan identifikasi dengan cara mengamati ikan tersebut lalu mencari
klasifikasi dari kelas sampai spesies pada ikan yang di amati dan mencari
marfometrik dan perhitungan meristic.Setelah itu gambarkan pada buku
gambar,lalu membuat deskripsi tentang ikan yang di amati.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Setelah melakukan praktikum marfometrik dan pengukuran meristik tubuh
ikan maka diperoleh hasil sebagai berikut
4.1.1 . Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki)
8. Panjang anal-pelvik 1
9. Tinggi kepala dimata 3,4
10. Tinggi kepala ditengkuk 5,1
11. Tinggi badan dipelvik 5,2
12. Tinggi badan diawal dorsal 5,5
13. Tinggi badan diakhir anal 5
14. Tinggi batang ekor 1,5
15. Tinggi dasar ekor 3,5
16. Diameter bola mata 1
17. Panjang dasar sirip pectoral 1,4
18. Panjang dasar sirip dorsal 7
19. Panjang sirip pelvik 0,4
20. Panjang dasar sirip anal 4
21. Panjang sungut -
22. Panjang jari sirip dorsal terpanjang 2,1
23. Panjang jari sirip pectoral terpanjang 3
24. Panjang cuping sirip ekor bagian atas 3
25. Panjang cuping sirip ekor bagian bawah 3,2
Tabel 4. Jumlah Sirip Pada Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki)
Sirip Jumlah
Sirip Punggung 14,XIV
Sirip Dada 5,I
Sirip Perut 11
Sirip Anus 17,XIV
Sirip Ekor 16
Tabel 5. Jumlah Sisik Ikan Tambakan (Heiostuma temminaki)
Sisik Jumlah
Jumlah sisik di depan sirip punggung 51
Jumlah sisik pipi 46
Jumlah sisik di sekeliling badan 34
Jumlah sisik di batang ekor 18
Jumlah sisik pada garis rusuk 39
memiliki sisik depan sirip punggung =51,sisik pipih =46,siski sekeliling badan =
34 ,sisik ekor =18,sisik pada garis rusuk =39,sisik di atas garis rusuk =8,sisik di
bawah rusuk =15.Memilik susunan linea literalis lengkap dan sempurna dan
bentuknya hamper menyerupai garis lurus bejumlah dua baris.
4.2.2. Ikan Sepat Siam (Trichogaster pecteralis)
Berdasarkan hasil praktikum di peroleh bahwa ikan sepat siam memiliki Ikan
sepat siam (Trichogaster pectoralis) ini memiliki panjang total 15 Cm dengan
panjang baku 12 Cm. Bagian kepala dorsal ikan 3,5 Cm dan kepala lateralnya 4
Cm. Tinggi badan di pelvik 4 Cm, dengan panjang sungut 10,5 cm. Ikan ini
memiliki sisik depan punggung 47 buah, sisik pipi 11 buah, sisik sekeliling tubuh
80 buah, batang ekor 37 buah dan pada garis rusuk sebanyak 22 buah.Ikan sepat
siam memiliki sirip diantaranya,sirip punggung,sirip dada,sirip perut,sirip anal dan
sirip ekor dengan rumus siripnya yaitu,D.2,VI V.5,X P.9 A.25 C.16.Ikan ini juga
memiliki linea lateralis lengkap sempurna dari dasar ekor sampai ke bagian
belakang atas bagian operculum. Linea lateralis ikan ini berbentuk garis lurus atau
horizontal dengan jumlah baris linea lateralis sebanyak satu baris.
4.2.3 Ikan Kapiek (Barbonymus schwanenfeldi)
Ikan kapiek (Barbonymus schwanenfeldi) ini memiliki panjang total 14 cm,
dengan panjang baku 10,3 Cm. Kepala dorsal ikan ini meliki panjang kepaola dorsal
2,3 Cm. Panjang kepala lateral 2,8 Cm. tinggi badan di pelvik 3,8 Cm dan panjang
dasar sirip dorsal 2 Cm.panjang cuping ekor bagian atas dan bagian bawah
masingmasing adalah 3,3 Cm, dengan panjang dasar sirip anal 1 Cm Adapun
jumlah sisik yang terdapat didepan sirip punggung 32 buah, jumlah sisik di
sekeliling badan 42 buah, jumlah sisik pada garis lurus 32 buah dan jumlah sisik
antara atas dan bawah garis lurus 16 buah Ikan sepat siam memiliki sirip
diantaranya,sirip punggung,sirip dada,sirip perut,sirip anal dan sirip ekor dengan
rumus siripnya yaitu,D.9,II V.4,I P.6 A.5,I C.10.. . Susunan linea lateralislengkap
tidak sempurna dengan bentuk berupa garis lurus mulai dari sudut atas operculum
sampai ke pangkal sirip yang berjumlah 1 baris.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setiap jenis ikan memiliki morfologi dan data meristik yang berbeda, bahkan
ikan yang memiliki spesies sama sekalipun memiliki data yang berbeda. Ikan yang
memiliki genus helestoma biasanya memilii jumlah jari jari keras yang lebih banyak
dari spesies ikan sampel. Dan ikan yang memiiki genus Trichogaster memiliki
jumlah jari-jari sirip yang lenih banyak dari ikan sampel yang ada.
5.2.Saran
Praktikum ikhtiologi sebaiknya menggunakan ikan yang masih segar dan
menambahkan pendingin ruangan dan juga menambahkan pengharum ruangan
agar menimbulkan rasa yang nyaman dalam proses praktikum sehingga selama
praktikum mahasiswa dapat lebih fokus dalam melakukan penelitian praktikum
mengenai marfometrik dan perhitungan meristic tubuh ikan.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 2.Alat
Alat Tulis
Serbet Nampan
Lampiran 3. Bahan
Ikan Kapiek
(Barbonymus schwanenfeldi)