Oleh :
FANNY FADHILLAH
2204110736
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
RINALDI DWI CAHYA
HARI/SESI/KELOMPOK : SELASA / SESI 1 08.00 – 10.00
KELOMPOK 4
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ikhtiologi
yang berjudul “Pengenalan Morfologi Spesies Ikan Berbeda” tepat pada waktu
yang telah ditentukan.
Terimakasih saya ucapkan kepada asisten pembimbing saya yakni Rinaldi
Dwi Cahya yang telah banyak membantu, memberikan arahan, saran, bimbingan
serta petunjuk selama praktikum dilaksanakan. Saya menyadari bahwa dalam
penulisan laporan ini terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan, bahasa serta
materi yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu saya menerima kritikan yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan praktikum di masa yang akan
datang. Semoga laporan praktikum ini bermanfaat bagi kita semua.
Fanny Fadhillah
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
DAFTAR TABEL.................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ v
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat ...................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ikan Tambakan (Helostoma temmincki)........................................ 3
2.2. Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus)............................................. 4
2.3. Ikan Kurisi (Nemipterus hexodon)................................................. 4
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat Praktikum....................................................... 6
3.2. Alat dan Bahan............................................................................... 6
3.3. Metode Praktikum.......................................................................... 6
3.4. Prosedur Praktikum........................................................................ 6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Ikan Tambakan (Helostoma temmincki)........................................ 7
4.2. Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus)............................................. 7
4.3. Ikan Kurisi (Nemipterus hexodon)................................................. 8
4.2. Pembahasan.................................................................................... 8
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan.................................................................................... 10
5.2. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Ikan Tambakan (Helostoma temmincki)............................................... 7
2. Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus).................................................... 7
3. Ikan Kurisi (Nemipterus hexodon)........................................................ 8
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4. Alat yang digunakan............................................................................. 6
5. Bahan yang digunakan.......................................................................... 6
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Lokasi praktikum.................................................................................. 14
2. Alat dan bahan yang digunakan............................................................ 15
I. PENDAHULUAN
Ikan Tambakan memiliki tubuh berbentuk pipih vertikal. Sirip punggung dan
sirip analnya memiliki bentuk dan ukuran yang hampir serupa. Sirip ekornya
sendiri berbentuk berlekuk tunggal, sementara sirip dadanya yang berjumlah
sepasang juga berbentuk nyaris bundar. Kedua sisi tubuhnya terdapat gurat sisi,
pola berupa garis tipis yang berawal dari pangkal celah insangnya sampai pangkal
sirip ekornya. Kurang lebih ada sekitar 43-48 sisik yang menyusun gurat sisi
tersebut. Ikan Tambakan diketahui bisa tumbuh hingga ukuran 30 cm. Salah satu
ciri khas dari ikan Tambakan adalah mulutnya yang memanjang. Karakteristik
mulutnya yang menjulur ke depan membantunya mengambil makanan semisal
lumut dari tempatnya melekat. Bibirnya diselimuti oleh semacam gigi bertanduk,
namun gigi-gigi tersebut tidak ditemukan di bagian mulut lain seperti faring,
premaksila, dentary, dan langit-langit mulut. Ikan Tambakan juga memiliki tapis
insang (gill rakers) yang membantunya menyaring partikel-partikel makanan yang
masuk bersama dengan air (Tafrani., 2012).
2.2. Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus)
Lele lokal mempunyai dua alat penciuman yang letaknya berdekatan dengan
sungut hidung. Sungut/kumis ini berfungsi sebagai alat peraba. Alat pernapasan
tambahan yang biasa disebut organ arborescent tumbuh pada insang kedua dan
keempat. Karena itu ikan lele bisa mengambil langsung oksigen dari udara bebas
(Anoroga.2012)
Kondisi perairan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan. Ikan
lele lokal dapat ditemukan di Sungai Tapung Kiri dan Sungai Sail didapatkan dari
hasil tangkapan nelayan. Menurut Agustina et al. (2010) ikan lele memiliki nilai
ekonomis, yang digemari masyarakat lokal dan memiliki protein yang tinggi.
2.3. Ikan Kurisi (Nemipterus hexodon)
Ikan Kurisi (Nemipterus Hexodon) menurut Junaedi et al (2020) merupakan
salah satu ikan yang memiliki nilai ekonomis dengan pemanfaatan baik segar
maupun olahan Jumlah dan nilai produksi ikan kurisi mencapai 8:060,1 ton (Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur 2018) Nilai ini merupakan nilai
yang cukup besar sebagai indikasi tingginya minat masyarakat dalam
mengonsumsi ikan kurisi.
5
Ikan Kurisi memiliki ciri meristik bentuk badan yang pipih dan memanjang
dengan warna tubuh agak kemerah mudaan. Beberapa ciri morfologi dan
morfometrik khusus yang menjadi faktor kunci dalam menentukan jenisnya yaitu
terdapat sebelas atau dua belas garis berwarna kuning keemasan yang memanjang
dari belakang kepala hingga ke dasar 4 sinp ekor serta adanya bercak merah
kekuningan dekat pangkal gans rusuk (lateral line) (FIHaweet, dalam Asri, 2020)
5
NO BAHAN
1. Ikan Tambakan (Helostoma temmincki)
2. Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus)
3. Ikan Kurisi (Nemipterus hexodon)
3.3. Metode Praktikum
Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah pengamatan secara
langsung terhadap objek yang akan dipraktikumkan. Semua hal yang menyangkut
dan berhubungan dengan pengenalan ikan pada ikan yang tersedia harus
diperhatikan dan diamati.
3.4. Prosedur Praktikum
Melakukan pengamatan terhadap 3 jenis ikan berbeda. setelah itu melakukan
identifikasi dengan cara mengamati ikan tersebut lalu mencari klasifikasi dari
kelas sampai spesies pada ikan yang di amati. Setelah itu gambarkan pada buku
gambar, lalu membuat deskripsi tentang ikan yang di amati.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Setelah melakukan praktikum pengenalan morfologi spesies ikan yang
berbeda tubuh ikan maka diperoleh hasil sebagai berikut :
4.1.1 Ikan Tembakan ( Helostoma temmincki )
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Ikan
Tambakan (Helostoma temmincki) hidup di air tawar, termasuk spesies
Helostoma temmincki, genus Helostoma, famili Helostomatidae, ordo
Anabantoide. Ikan Lele Lokal (Claria batrachus) hidup di air tawar, termasuk
spesies Clarias batrachus, genus Clarias, famili Clariidae, ordo Siluriformes. Dan
terakhir Ikan Kurisi (Nemipterus hexodon), hidup di air tawar, termasuk spesies
Nemipterus hexodon, genus Nemipterus, famili Nemipteridae, Ordo Percormophi,
5.2. Saran
Dianjurkan pada saat melakukan praktikum, seorang praktikan harus berhati-
hati dalam mengklasifikasikan seekor ikan. Karena pada nyatanya hanyak terdapat
hewan yang hampir sama, namun pada saat mengidentifikasi seekor hewan ada
beberapa hal yang mesti dipertimbangkan. Jika salah maka hasil klasifikasinya
pun juga akan salah.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, O.Z., Cahyanti, W., Subagja, J., & Kristanto, A.H. (2017). Keragaan
fenotipe ikan tambakan (Helostoma temminkii, Cuvier 1829) jantan dan
betina generasi kedua hasil domestikasi. Media Akuakultur, 12(1), 1-9.
Alem, Rachimi, dan Raharjo, E. 1 2016. Pengaruh Pemberian Pakan Alami Yang
Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan
Biawan (Helostoma Temmincku). Jurnal Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Anoraga.2012.http://www.mycatfish.com/2012/07/morfologi-lelelokal-
clariasbatracus.html#ixzz2ZnKk0U1y
Agustina, Z., F. Muntamah, B. Lusianti, Fajri dan F. Maulana. 2010. Perbaikan
Kualitas Daging Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) melalui Manipulasi
Media Pemeliharaan. Laporan Akhir Penelitian. Institut Pertanian Bogor.
Bogor. 25 Hal.
Asri, Fidiah Larasaty (2020) Kebiasaan Makanan Ikan Kurisi, Nemipterus
Japonicus (Bloch, 1791) Didaratkan Di Pangkalan Pendaratan Ikan Maccini
Baji', Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan Skripsi
Makkasar Universitas Hasanuddin
Haryono, 2013. buku panduan lapangan ikan perairan lahan gambut. LIPI press :
Jakarta
Junaedi, Abu Salam (2020) Kualitas Daging Ikan Kurisi (Nemipterus japonicus)
Hasil Tangkapan Nelayan Di Pelabuhan Perikanan Branta, Pamekasan
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(2) 303-319
Kristanto, A.H., Subagja, J., Cahyanti, W., & Arifin, O.Z. (2017). Evaluasi variasi
fenotipe dan genotipe populasi ikan tambakan dari Kalimantan Tengah,
Jawa Barat, dan Jambi dengan truss morfometrik dan random amplified
polymorphic DNA (RAPD). Jurnal Riset Akuakultur, 12(3), 241-251.
Susanto, 2013. Budidaya Ikan Konsumsi. Buana Pustaka : Bandung
Taufik, 2011 Teknik Identifikasi spesies Ikan.
Tafrani. 2012. Makanan dan Reproduksi Ikan Tambakan (Helostoma temminckii
C.V 1829) Di Perairan Lubuk Lampam, Sungai Lempuing Sumatera
Selatan.
12
[Skripsi] Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. IPB (ID), Institut Pertanian
Bogor.
Ubamnata, B., Diantari, R., dan Hasani, Q. 2015. Kajian Pertumbuhan Ikan
Tambakang (Helostoma temmincka) Di Rawa Bawang Latak Kabupaten
Tulang Bawang, Lampung Jurusan Budidaya Perairan. Universitas
Lampung. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 15(2): 90-99
-LAMPIRAN
14