OLEH :
MUHAMMAD ILHAMDI
2204113470
TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
SENIN/SESI 3/15.00-17.00
KELOMPOK 3
UNENG RHAHMA SARI
Muhammad Ilhamdi
DAFTAR ISI
Isi Halaman
Tabel Halaman
1. Alat dan Bahan Praktikum ................................................................... 5
2. Perhitungan Hasil Tangkapan Ikan Bertanda & Ikan Tidak Bertanda ... 9
3. Hasil Mortalitas Ikan ............................................................................. 10
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Gambar Utuh Ikan Lele Lokal (Clarias batracharus) ......................... 8
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Alat Praktikum ..................................................................................... 16
2. Bahan Praktikum ................................................................................... 17
3. Rumus Perhitungan ............................................................................... 18
2
I. PENDAHULUAN
pendugaan populasi dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu secara langsung, cara
ini dapat dilakukan pada suatu kolam yang luasnya terbatas, sebab kolam tersebut
dapat dikeringkan dan ikan-ikannya dapat di tangkap dan dihitung. Sedangkan
cara yang kedua yaitu secara tidak langsung, cara ini dapat dilakukan dengan
memperhatikan pengurangan “Catch per unit effort” (Putra et al., 2009).
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk belajar menduga populasi ikan lele
lokal (Clarias batracharus) disuatu perairan dan untuk melihat bias dari masing-
masing metoda dan mengetahui mortalitas ikan lele lokal (Clarias batracharus) .
Manfaat dari praktikum ini yaitu kita dapat menduga populasi ikan disuatu
perairan serta pengaruh mortalitas pada ikan.
3
dan ikannya dapat dihitung dan akan ditangkap satu persatu. Dan metode yang
kedua adalah secara tidak langsung, dalam metode ini dilakukan dengan
memperhatikan pengurangan catch per unit effort. Dalam hal pendugaan populasi
ini dilakukan metode penandaan yang fungsinya sebagai parameter populasi yang
terdiri atas kepadatan, mortalitas, recruitment dan laju ekploitas, kecepatan dan
arah ruaya, penentuan umur dan pertumbuhan, tingkah laku dan juga daerah
penyebaran (Effendie., 2002).
Metode penandaan itu dibagi atas marking yaitu berupa penandaan tanda
pada tubuh ikan tanpa mennggunakan benda-benda asing, tanda yang diberikan
berupa pemotongan sirip dan pembuatan tato. Sedangkan tagging yaitu pemberian
tanda pada tubuh ikan dengan memberikan benda-benda asing. Benda yang
digunakan adalah yang tidak mudah berkarat seperti perak, aluminium, plastik,
nikel, elbonit dan selloid. Pada tag diberikan tanggal pelepasan, nomor seri dan
kode-kode lain. Adapun bagian-bagian tubuh yang diberi tag adalah pada bagian
kepala meliputi tulang rahang bawah dan tutup insang dan pada bagian tubuh
yang meliputi bagian depan depan sirip punggung bagian belakang sirip
punggung, bagian tengah badan, sirip lemak dan batang ekor (Pulungan., 2001).
Dalam menghitung pendugaaan populasi ada 3 metoda yang dapat
dilakukan, yakni: (Manda et.al., 2012)
1. Metode Petersen (Sensus Tunggal), menghitung populasi dalam satu kali
pengambilan sampel.
2. Metode Zoe Scehnebel (Sensus Ganda), menghitung populasi dengan
melakukan penangkapan berulang-ulang kali.
3. Metode Schumecher dan Eschmeyer.
9
6. Handphone Dokumentasi
4.1. Hasil
4.1.1. Pendugaan Populasi
1. 1 1 0 0 0 0 0 0
2. 1 1 0 1 0 0 0 1
3. 2 1 1 2 1 4 2 4
4. 4 2 2 3 12 36 6 6
5. 1 1 0 5 0 0 0 0
6. 2 0 2 6 0 0 12 0
7. 1 0 1 6 0 0 6 0
8. 2 0 2 6 0 0 12 0
9. 1 0 1 6 0 0 6 0
10. 3 1 2 6 18 108 12 9
Σ 18 6 11 41 31 158 56 20
Tabel 2. Perhitungan Hasil Tangkapan Ikan Bertanda & Ikan Tidak Bertanda
Keterangan:
u : jumlah ikan tertangkap yang tidak bertanda
r : jumlah ikan yang bertanda yang tertangkap
m : jumlah ikan tertangkap yang sudah diberi bertanda
14
5.1. Kesimpulan
Dari praktikum yang dilaksanakan tentang mortalitas ikan didapatkan
kesimpulan bahwa kematian ikan bisa disebabkan oleh bahan pencemar seperti
deterjen. Bahan pencemar ini bisa merusak sel darah merah sehingga sel darah
merah dalam insang menjadi berkurang yang menyebabkan ikan menjadi
kekurangan oksigen. Selanjutnya bahan pencemar juga dapat merusak sistem saraf
yang menyebabkan kerja tubuh menjadi tidak stabil dan mempengaruhi
pergerakan ikan.
5.2. Saran
Saran saya yaitu kertas kuis dan laporan pratikum dikembalikan agar kami
tahu nilai kami yang sebenarnya dan jadi tahu kesalahan pembuatan maupun
jawaban.
17
DAFTAR PUSTAKA
Effendie, M.I. 2002. Metoda Biologi Perikanan. Cetakan Pertama. Study Natural
History. Yayasan Dewi Sri, Bogor. 112 hlm. Dalam Nasution, S.H,
Sulistiono, D.S Sjafei dan G.S
Jarijah, A. A. 2016. ’Budidaya Ikan Lele’. Kanasius. Yogyakarta. 90 hal.
Lagler, K.F. 2013. Freshwater Fishery Biologi. WMC Brown Comp. Dubuque,
Lowa.
Manda et al. 2012. Penuntun Praktikum Biologi Perikanan. Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru.
Murniyati. 2022. Fisiologi Ikan. Bogor: Rineka Cipta.
Nelson, J.S. 2001. Fisher Of The World. New York 524 p: John Wiley And Sons.
Pulungan et, al. 2010. Kumpulan Hand Out Kuliah. Mata Ajaran Biologi
Perikanan. Laboratorium Biologi Perikanan Fakultas Perikanan
Dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, Pekanbaru.
Pulungan, C. P. 2006. Penuntun Praktikum Biology Perikanan. Universitas Riau,
Pekanbaru.
Ridwan M. Putra. 2009. Diklat Kuliah Biologi Perikanan Universitas Riau,
Pekanbaru. 72 hal.
Saanin, H.1984. Kunci Identifikasi Ikan, Bina Cipta. Jakarta 520 Hal.
18
LAMPIRAN
14
Penghapus Pensil
Toples Nampan
Deterjen Stopwatch
16