Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERIKANAN

PENGAMATAN MORFOMETRI IKAN GABUS (Channa striata), DAN


IDENTIFIKASI, TINGKAT KEMATANGAN GONAD DAN
FEKUNDITAS IKAN GABUS (Channa striata)

Oleh :
Nama : Iqbal Maulana
NIM : 2210716310010
Prodi : Ilmu Kelautan Kelompok
Kelompok : 24 (Dua Puluh Empat)
Asisten Praktik : Shaktyo Restu Dewangga

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PERIKANAN DAN
KELAUTAN BANJARBARU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan


rahmat, taufik dan hidayah-nya praktikan dapat menyelesaikan laporan praktikum
ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan adapun lapran
praktikum kali ini berjudul “Laporan Praktikum Biologi Perikanan Pengamatan
Morfometri Ikan Gabus (Channa striata), Dan Identifikasi, Tingkat Kematangan
Gonad Ikan Gabus Dan Fekunditas Ikan Gabus (Channa striata)” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Biologi Perikanan selain itu, laporan ini juga bertjuan
untuk menambah wawasan tentang biologi perikanan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis, saya juga mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada Dosen
Biologi Perikanan : Bapak Dr. Ir. Suhaili Asmawi, M.S., Bapak Siswanto, S.Pi.,
M.P., Ibu Dr. Ir. Hj. Herliawati, M.Si., Ibu Dr. Ir. Hj Rizmi Yunita, M.Si., Ibu Dr.
Dini Sofarini, S.Pi., M.S.

Yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah


pengetahuan dan wawasan mengenai biologi ikan. Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu, saya
menyadari bahwa laporan ini belum sempurna oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Demikian yang dapat
saya sampaikan, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
dijadikan bahan kajian untuk kedepannya.

Banjarbaru, Oktober 2023

Praktikan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................... 1
1.1. Latar Belakang....................................................................... 1
1.2. Tujuan .................................................................................... 2
BAB 2. METODE PRAKTIKUM ....................................................... 3
2.1. Waktu Dan Tempat................................................................ 3
2.2. Alat Dan Bahan...................................................................... 3
2.3. Prodesur Praktikum ............................................................... 4
2.3.1. Menentukan Jenis Sisik Ikan ....................................... 4
2.3.2. Pengamatan Bentuk Sirip Ekor Ikan ........................... 4
2.3.3. Menentukan TKG ........................................................ 4
2.3.4. Menganalisis Jenis Makanan Yang Ada Didalam
Lambung Ikan ............................................................. 6
2.3.5. Menghitung Fekunditas Ikan ....................................... 6
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 7
3.1. Hasil ...................................................................................... 7
3.1.1. Morfologi Ikan Gabus (Channa
Striata)............................................................. 7
3.1.2. Perhitungan Fekunditas ............................................... 10
3.2. Pembahasan........................................................................... 11
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 14
4.1. Kesimpulan ............................................................................ 14
4.2. Saran....................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL

Nomor Halaman
2.1. Alat-alat yang digunakan .......................................................... 3
2.2. Bahan yang digunakan .............................................................. 3
3.1. Ukuran Telur Ikan Gabus (Channa striata).............................. 10

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman
3.1. Tubuh Ikan Gabus (Channa striata) Secara Utuh .................. 7
3.2. Ukuran Tubuh Ikan Gabus (Channa striata).......................... 7
3.3. Sirip Ekor Ikan Gabus (Channa striata)................................. 8
3.4. Sisik Ekor Ikan Gabus (Channa striata)................................ 8
3.5. Organ Dalam Tubuh Ikan Gabus (Channa striata) ................ 8
3.6. Lambung Ikan Gabus (Channa striata) .................................. 9
3.7. Usus Ikan Gabus (Channa striata......................................... 9
3.8. Gonad Ikan Gabus (Channa striata)......................................... 9

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor
1. Lampiran Dokumentasi Kegiatan ..............................................
2. Gambar Laporan Sementara.......................................................

iii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ikan adalah hewan berdarah dingin (poikiloterm) yang hidup di dalam


air, memiliki sisik, dan bergerak dengan sirip. Untuk memudahkan bergerak, ikan
mensekresikan lender agar tubuhnya menjadi licin dan meminimalkan gesekan
dengan air. Umumnya ikan bernapas dengan insang, namun ada juga beberapa
ikan yang bernapas dengan paru-paru sehingga perlu keluar air untuk mengambil
udara bebas. Ikan merupakan hewan yang biasanya hidup di dalam air, ikan
bernapas dengan insang. Ikan bernapas dengan cara membuka dan penutup
insang. Secara umum organ-organ internal (dalam tubuh ikan) meliputi alat
pencernaan (osophagus, lambung dan usus halus), hati dan pangkreas, jantung,
gonad, kandung urin dan ginjal. Alat pencernaan ikan terdiri atas saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan. Pada umumnya, saluran pencernaan ikan
berturut-turut dimulai dari segmen mulut, rongga mulut, faring, esophagus,
lambung, pylorus, usus, dan anus. Sedangkan sel atu kelenjar pencernaan terdapat
pada lambung, hati, dan pancreas. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim yang
dibutuhkan dalam proses pencernaan pada ikan.
Biologi Perikanan adalah dasar dari ilmu tentang semua aspek-aspek
yang berhubungan dengan biologi ikan. Setiap makhluk hidup mengalami
pertumbuhan selama hidupnya dan melakukan reproduksi untuk menjaga
kelangsungan hidupnya. Begitu juga yang terjadi pada ikan, pertumbuhan tersebut
dapat diamati secara fisik atau melalui pengamatan perkembangan
jaringan. Biologi Perikanan merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang
mempelajari seluk beluk dan cara pertumbuhan ikan. Biologi perikanan itu sendiri
terbagi lagi menjadi dua bagian yakni biologi ikan dan dinamika populasi
ikan.Biologi ikan khusus mempelajari tentang kehidupan ikan-ikan yang berupa
pertumbuhan ikan, tentang bagaimana ikan-ikan dalam suatu populasi melakukan
pemijahan, tumbuh dan makan. Dinamika populasi ikan khusus mempelajari
perubahan populasi ikan, tentang bagaimana kecepatan populasi ikan tumbuh,
mati dan memperbanyak keturunan.

1
2

Perikanan menjadi salah satu sektor penyedia sumberdaya hayati yang


mampu memberikan fungsi terhadap kemajuan ilmu sains. Salah satu aspek yang
umumnya menjadi pusat kajian adalah aspek biologi perikanan. Dalam memahami
aspek biologi perikanan, seringkali dilakukan analisis dan pengamatan terhadap
organisme yang termasuk dalan disiplin ilmu perikanan. Dalam analisa dan
pengamatan tersebut, berbagai parameter berupa kebiasaan makan, fekunditas dan
kematangan gonad dapat diukur dengan tujuan untuk mengetahui kebiasaan hidup
dan kebutuhan organisme tersebut.
Hubungan panjang-berat hampir mengikuti hukum kubik yaitu berat ikan
sebagai pangkat tiga dari panjangnya. Tetapi hubungan yang terdapat pada ikan
sebenarnya tidak demikian karena bentuk dan panjang ikan berbeda-beda. Melihat
besarnya potensi sumberdaya hayati khususnya yang berasal dari air tawar di
Indonesia maka perlu dilakukan suatu usaha untuk dapat mengetahui berbagai
aspek biologi perikanan, hal tersebut dapat dimulai dengan melakukan praktikum
yang membahas mengenai aspek biologi perikanan tersebut. Atas dasar tersebut
praktikum biologi perikanan dilaksanakan dengan komposisi materi meliputi
analisa klasifikasi dan morfologi, pertumbuhan ikan, analisa hubungan panjang
berat, reproduksi ikan, tingkat kematangan gonad. Ikan yang digunakan adalah
ikan nila.
Ikan merupakan hewan vertebrata dimana menggunakan air sebagai
media tempat hidupnya, bergerak menggunakan sirip, bernafas dengan insang dan
merupakan hewan poikiloterms atau berdarah dingin atau sederhananya
merupakan suhu tubuhnya mengikuti suhu lingkungan tempat hidupnya.
1.2. Tujuan praktikum

Tujuan yang dapat diambil dari praktikum ini yaitu sebagai berikut :
1. Mengetahui TKG ikan
2. Mengetahui kebiasaan makan ikan (food and feeding habits)
3. Mengetahui sifat dari ikan (karnivora, herbivora, dan omnivora)
4. Mengetahui jenis ikan (jantan dan betina)
5. Mengetahui jenis dari sisik ikan
6. Mengetahui isi lambung ikan
7. Indeks Kematangan Gonad (IKG) Ikan Gabus (Channa striata)
BAB 2. METODE PRAKTIKUM

2.1. Waktu dan Tempat

Praktikum biologi perikanan dilaksanakan pada hari sabtu, 15 Oktober


2023 Pukul 15.00-17.00 WITA bertempat di Laboratorium Ikhtiologi Fakultas
Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru .
2.2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum adalah sebagai berikut : Tabel 2.1. Alat
Yang Digunakan
No. Alat Kegunaan
1 Gabus / Styrofoam Alas ikan
2 Pisau / Cutter Memotong ikan

3 Jarum Pentul Menahan ikan saat diletakkan di atas

gabus
4 Alat Tulis Menulis hasil pengamatan

5 Penggaris Mengukur tubuh ikan


6 Tissue Membersihkan yang kotor

7 Lembar Laporan Sementara Sebagai penuntun praktikum

8 Jas Lab Syarat masuk lab

9 Mikroskop Untuk mengamati sisik dan isi


lambung ikan

10 Benang Untuk mengikat lambung ikan

11 Kertas HVS Untuk mancatat hasil praktikum

Tabel 2.2. Bahan Yang Digunakan :


No Bahan Kegunaan
1 Ikan Gabus (Channa striata) Sebagai objek pada praktikum
2 Ikan Gabus (Channa striata) Sebagai objek pada praktikum

3
4

2.3. Prosedur Kerja

Prosedur praktikum yang dilakukan pada pengamatan Tingkat


Kematangan Gonad pada ikan kapar adalah sebagai berikut :
1. Foto ikan/gambar ikan diatas buku gambar
2. Ukur berat, panjang baku dan panjang total ikan
3. Lakukan pengamatan terhadap bentuk sirip ekor ikan
4. Ambil sisik pada bagian punggung ikan diatas linea lateralis
5. Lakukan pembedahan, yang dimulai dari kepala sampai bagian ekor
membentuk (butterfly)
6. Foto bagian dalam perut ikan
7. Ambil bagian ususnya kemudian ukur panjangnya, tentukan apakah ikan
termasuk karnivora, herbivora dan omnivora
8. Pada bagian atas dan bawah lambung diikat, kemudian ambil lambung
tersebut dengan cara memotong bagian atas dan bawah lambung
9. Lakukan pengamatan isi lambung dengan menggunakan mikroskop
2.3.1. Menentukan Jenis Sisik Ikan

1. Ambil salah satu dari sisik ikan tersebut, kemudian sisik yang tertanam
pada daging ikan diamati dibawah mikroskop dan gambar diatas buku
gambar
2. Lakukan pengamatan terhadap bentuk sisil tersebut apakah termasuk
jenis sisik sikloid, stenoid dan lain-lain
2.3.2. Pengamatan Bentuk Sirip Ekor

1. Amati bagian ekor pada ikan yang telah tersedia


2. Kemudian tentukan bentuk sirip pada ekor ikan tersebut
2.3.3. Menentukan TKG

Lakukan pengamatan terhadap gonad tersebut dengan cara membandingkan


TKG menurut Kesteven
1. Dura
Organ seksual sangat kecil berdekatan di bawah tulang punggung,
testis dan ovarium transparan, dari tidak berwarna sampai berwarna
abuabu. Telur tidak terlihat dengan mata biasa
5

2. Dara berkembang

Testis dan ovarium jernih, abu-abu merah panjangnya setengah


atau lebih sedikit dari panjang rongga bawah, telur satu persatu dapat
terlihat dengan kaca pembesar.
3. Perkembangan 1.

Testis dan ovari bentuknya bulat telur berwarna kemerahan dengan


pembuluh kapiler. Gonad mengisi kira-kira ½ ruang ke bagian bawah,
telur dapat terlihat seperti serbuk putih.
4. Perkembangan II.

Testis berwarna putih kemerahan. Tidak ada sperma kalau bagian


perut ditekan. Ovarium berwarna orange ke merah-merahan. Telur jelas
dapat dibedakan, bentuknya bulat telur. Ovarium mengisi kirakira dua
pertiga dari ruang bawah.
5. Bunting.

Organ seksual mengisi ruang bawah. Testis berwarna putih, keluar


tetesan sperma kalau ditekan perutnya.
6. Mijah.

Telur dan sperma keluar dengan sedikit tekanan ke perut.


Kebanyakan telur berwarna jernih dengan beberapa yang berbentuk bulat
telur tinggal di dalam ovarium.
7. Mijah/salin.

Gonad belum kosong, sama sekali tidak ada telur yang bulat telur
8. Salin.

Testis dan ovarium kosong dan berwarna merah. Beberapa telur


sedang ada dalam keadaan dihisap kembali.
9. Pulih salin.

Telur dan ovarium berwarna jernih, abu-abu sampai merah.


6

2.3.4. Menganalisis Jenis Makanan Yang Ada Didalam Lambung Ikan

1. Ambil lambung ikan, kemudian buka isi lambung dengan cara


membasahi isi lambung tersebut dengan air agar mudah mengambil isi
lambungnya
2. Taruh isi lambung tersebut di atas kaca preparat yang sudah disediakan
kemudian amati dibawah mikroskop
2.3.5. Menghitung Fakunditas Ikan

1. Ambil satu gonad ikan yang berisi telur, ukur berat dan diameter (ujung
dan tengah) dari telur tersebut
2. Pilih salah satu metode yang bisa digunakan untuk menghitung
fekunditas
3. Perhitungan Fekunditas dan Tabel Van
Bayer Rumus Fekunditas :
Fekunditas = w𝑡
n ( )
w𝑠

n = jumlah telur
wt = berat gonad
ws = berat telur
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil

Adapun hasil yang didapatkan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

3.1.1. Morfologi Ikan Gabus (Channa Striata)

Gambar 3.1. Ikan Gabus (Channa striata) Secara Utuh.


Keterangan
:
1. Mulut 6. Sirip dada (pectoral fin)

2. Mata 7. Sirip perut (ventral fin)

3. Hidung 8. Sirip ekor (caudal fin)

4. Tutup insang (Operculum) 9. Sirip dubur (anal fin)


5. Sirip punggung (dorsal fin) 10. Linea lateralis

Gambar 3.2. Panjang Total Tubuh Ikan Gabus (Channa striata)


Keterangan :
1. Panjang badan total ikan : 27 cm 2. Panjang baku ikan : 23 cm

7
8

Gambar 3.3. Sirip Ekor Ikan Gabus (Channa striata)


Keterangan :
Ekor ikan Gabus (Channa striata)) memiliki ekor yang bundar atau membundar

Gambar 3.4. Sisik Ikan Gabus (Channa striata)


Keterangan :
Ctenoid, yakni sisik yang ada dalam kelompok ikan jenis primitif. Susunan pada
sisiknya terdapat gerigi-gerigi kecil.

Gambar 3.5. Organ Dalam Ikan Gabus (Channa striata)


Keterangan :
1. Kantung udara
2. Lambung
3. usus
9

Gambar 3.6. Lambung Ikan Gabus (Channia striata)


Keterangan :
Lambung pada ikan gabus (Channia striata) menunjukan bahwa ikan tersebut
karnivora

Gambar 3.7. Usus Ikan Gabus (Channa striata)


Keterangan :
Ikan Gabus (Channa striata) termasuk karnivora karena memiliki panjang usus
20,5 cm

Gambar 3.8. Gonad Ikan Gabus (Channa Striata)


Keterangan :
1. Berat gonad : 5 gram
2. Jumlah telur : 26 butir
1
0

3.1.2. Perhitungan Fakunditas Ikan Gabus (Channa Striata)

Perhitungan fekunditas pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :


Diketahui :
n (jumlah telur) : 26 butir wt
(berat gonad) : 5 gram
ws (berat telur) : 38,7 gram
Tabel 3.1. Ukuran Telur Ikan Gabus (Channa Striata)
Q Telur V Telur Z Telur

Mm inc g Kg qi Tabel Hitung

46 40%25,4 3,87 0,00387 0,00387 2506310 2506310 x


0,0060
=1,81102362 X 1,5067
=15,0037,86
=15,038

Catatan :
Mm = jumlah gonad dalam 1 cm
Qi = x 1,5067 rumus
11

3.2. Pembahasan

Morfologi Ikan gabus (Channa striata) meliputi bagian tubuh terluarnya


secara utuh, bagian organ dalamnya secara utuh, panjang baku dan panjang total,
bagian lambung, panjang usus, jenis sisik, jenis sirip ekor, jenis kelamin, dan
kebiasaan makan (food and feeding habits). Adapun berat dan jumlah butir telur
dari ikan gabus (Channa striata), perhitungan fekunditasnya, Tingkat
Kematangan Gonadnya (TKG), dan Indeks Kematangan Gonadnya (IKG).
Bagian tubuh terluar ikan gabus (Channa striata) terdiri dari mulut,
hidung, mata, tutup insang (operculum), garis rusuk (linea lateralis), sirip
punggung (dorsal), sirip dada (pectoral), sirip perut (ventrail), sirip dubur (anal).
dan sirip ekor (caudal). Sedangkan bagian organ dalam ikan gabus (Channa
striata) secara utuh terdiri dari jantung, hati, empedu (pancreas), esophagus, usus,
kandung urin, ginjal, dan gelembung renang. Selanjutnya adalah panjang badan
total ikan gabus (Channa striata) dan panjang bakunya secara berturut-turut

3.2.1. Menentukan Jenis Sisik Ikan

Ikan gabus (Channa striata) memiliki jenis sisik Ctenoid, yakni sisik
yang ada dalam kelompok ikan jenis primitif. Susunan pada sisik nya memiliki
gerigi-gerigi halus.

3.2.2. Pengamatan Bentuk Sirip Ekor Ikan

Selain itu Ikan gabus (Channa striata) juga memiliki jenis sirip ekor
yang bundar atau membundar. Ikan Kapar (Belontia hasselti) pada pengamatan ini
memiliki kelamin betina, ditandai dengan bentuk tubuhnya yang lebih besar. Ikan
gabus (Channa striata) memakan hewan renik seperti crustacea. copepoda,
dekapoda, dan ikan-ikan kecil lainnya.

3.2.3. Menentukan TKG

Di lain sisi ada ikan gabus (Channa striata) yang memiliki berat gonad 5
gram dengan jumlah telurnya 15,038 butir. Jumlah telur ikan gabus (Channa
striata) ini diperoleh berdasarkan perhitungan fekunditas dengan me van Bayer.
Tingkat kematangan gonad dari ikan gabus (Channa striata TKG IV, yaitu
ovarium
12

makin besar, telur berwarna kuning, mudah dipisahkan, butir minyak


tidak tampak, mengisi setengah sampai dua pertiga rongga perut, dan usus
terdesak. Namun dalam pengamatan lain TKG IV pada ikan juga dapat
ditunjukkan dengan morfologi ovarium ikan yang berwarna hijau tua dan
memenuhi hamper semua cephalotorax.

3.2.4. Menganalisis Jenis Makanan Yang Ada Didalam Lambung Ikan

Panjang usus Ikan gabus (Channa striata) pada pengamatan ini adalah
20,5 cm yang menunjukkan bahwa Ikan gabus (Channia striata) tergolong
sebagai ikan karnivora. Ikan herbivora saluran pencernaannya beberapa kali
panjang tubuhnya dapat mencapai lima kali panjang badannya, sedangkan panjang
usus ikan karnivora lebih pendek dari panjang total badannya, dan panjang usus
ikan omnivora hanya sedikit lebih panjang dari total badannya.
Ikan gabus (Channa striata) juga tergolong sebagai ikan
predator/pemangsa, hal ini ditandai dengan bentuk lambungnya yang besar
Lambung pada ikan gabus (Channa striata) menunjukan bahwa ikan tersebut
karnivora

3.2.5. Menghitung Fekunditas Ikan

Indeks kematangan gonad dihitung dengan rumus : IKG = Wg/W x 100%


dimana Wg adalah berat gonad dan W adalah berta telur
Berat Gonad : 3,87 gram
Berat Telur : 0,05 gram
IKG : wg/w x 100%

=77,4 g
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dalam praktikum ini adalah


sebagai berikut :
1. Tubuh ikan gabus (Channa striata) umumnya berwarna hitam sampai keabu-
abuan pada bagian atas dan coklat muda sampai keputih putihan pada bagian
perut. Ikan gabus (Channa striatai) lebih mudah berkembang biak. Memiliki
bentuk tubuh yang berukuran panjang dan bulat, terdapat gurat pada sisi ikan,
mata yang menonjol, memiliki suri pada tubuh. Sirip punggung memanjang
dengan sirip ekor membulat di bagian ujungnya. ukuran panjang bobot ikan
yaitu 27 cm. Bentuk sirip ekor ikan gabus (Channa striata) yaitu bundar atau
membundar dan sisik ikan ini termasuk sisik Cyloid.
2. Organ dalam tubuh Ikan Gabus (Channa striata) yaitu mempunyai jantung,
hati, empedu (pankreas), esophagus, usus halus, kandung urine, kantung
renang, ginjal, usus buntu, anus..
3. Ikan Gabus (Channa striata) yang diamati pada praktikum kali ini termasuk
karnivora karena memakan hewan renik seperti crustacea. copepoda,
dekapoda, dan ikan-ikan kecil lainnya.
4. Untuk mengamati fekunditas ukuran telur ikan gabus (Channa Striata)
dilakukan praktik yaitu berat total telur 5 gram, dengan per 1 cmnya terdapat
26 butir telur, Q Telur ; mm 12, inch 0,4724, V Telur ; 4 g, 0,004 kg, Z Telur ;
Tabel dan hitung 15.037,86. Indeks Kematangan Gonad (IKG) ikan gabus
(Channa striata) dapat diperoleh 3,6231 atau dibulatkan menjadi 5,4%.

4.2. Saran

Dalam melaksanakan praktikum diharapkan praktikan memperhatikan


penjelasan dari asisten praktikum. Praktikan juga menjaga kebersihan pada saat
selesai praktikum dengan membersihkan sampah-sampah yang tersisa.

14
DAFTAR PUSTAKA

Agustinus, Frid, and Infa Minggawati (2021). "Domestikasi ikan kapar (Belontia
hasselti) yang tertangkap di sungai sebangau." Zira’ah Majalah Ilmiah
Pertanian 46.3 : 363-370.
Hartomo, Muhammad Budi. (2016). Kemelimpahan ikan di Danau Lais Desa
Tanjung Sangalang Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang
Pisau Provinsi Kalimantan Tengah. Diss. IAIN Palangka Raya, 2016.
Minggawati, Infa, Mardani Mardani, and Ricke Marianty. "Aspek Biologi dan
Manfaat Ekonomi Ikan Yang Tertangkap di Sungai Sebangau Kota
Palangkaraya Kalimantan Tengah." Zira’ah Majalah Ilmiah Pertanian:
335-340.
Siregar, Masrita. (2018) "Komposisi Jenis Ikan Yang Ditangkap Dengan
Menggunakan Jaring Insang (Gill Net) di Danau Marang Kelurahan
Marang Kecamatan Bukit Batu Kota Palangkaraya ." Jornal Of Tropical
Fishieris 13.2 : 972-976.
Ulimaz, Almira.(2020) "Keanekaragaman Jenis Ikan Rawa di Kecamatan Upau
Kabupaten Tabalong." Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi 8.2 : 219-
228.
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN

Ikan Gabus (Channa striata) Berat Ikan Gabus (Channa striata)

Organ Dalam Ikan Gabus (Channa Sisik Ikan Gabus (Channa striata)
striata)

Lambung Ikan Gabus (Channa


Usus Ikan Gabus (Channa striata) striata)

Isi Lambung Ikan Gabus (Channa


Telur Ikan Gabus (Channa Striata) striata)
Laporan Sementara Ikan Gabus (Channa striata)

Anda mungkin juga menyukai