OLEH:
SUSILA WAHIDA
2204124237
PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
RABU/3/13.30-15.30 WIB
KELOMPOK 8
TENGKU MUHAMMAD GHAZALI, S,Pi, M,Si
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul
“Penentuan Umur Ikan” tepat pada waktunya.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas praktikum Biologi Perairan dan
juga sebagai salah satu syarat untuk mengikuti praktikum Biologi Perairan
selanjutnya. Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata
kuliah Biologi Perairan dan asisten laboratorium yang telah memberikan
pengarahan selama melaksanakan praktikum ini.
Susila Wahida
3
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR............................................................... I
DAFTAR ISI.............................................................................. II
DAFTAR LAMPIRAN............................................................. IV
I. PENDAHULUAN.................................................................. 1
1.1. Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2. Tujuan dan Manfaat Praktikum......................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA................................................................ 9
LAMPIRAN............................................................................... 10
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Otolith Ikan Tambakan (Helostoma Temminckii)................................. 6
5
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Alat Praktikum........................................................................................ 11
2. Bahan Praktikum..................................................................................... 13
6
I. PENDAHULUAN
menentukan umur suatu ikan baik melalui sisik, tulang vertebrata, tulang
operkulum, pangkal duri sirip dada dan tulang otolith
8
Manda dkk (2011) Penentuan umur suatu ikan dapat dilakukan melalui 2 cara
yaitu secara langsung, cara ini hanya dapat dilakukan pada individu spesies ikan
budidaya. Secara tidak langsung yaitu pada individu spesies ikan yang hidup di
perairan alami.
Pembacaan umur adalah suatu pengetahuan yang cukup menarik dalam
bidang perikanan terutama pembacaan umur pada spesies-spesies ikan yang hidup
secara alami diperairan umum. Karena kita tidak mengetahui pasti kapan suatu
individu ikan itu menetas dari telurnya, yang dapat kita ketahui adalah beberapa
ukuran panjang tubuh ikan itu ketika tertangkap oleh nelayan. Lain halnya dengan
spesies ikan yang dibudidayakan, kita mengetahui berapa lama individu ikan
tersebut telah dipelihara dan kalau kita ingin melacak lebih lanjut kita dapat
mengetahui kapan ikan itu menetas dari telurnya (Penuntun
Praktikum Bioper, 2009).
Seiring dengan pertumbuhan, batu telinga di dalam sakulus menjadi
bertambah besar. Pengendapan kalsium disekeliling batu etlinga kurang rapat
pada waktu ikan tumbuh cepat, tetapi pada waktu terjadi kelambatan
pertuumbuhan pengendapan kalsium tadi semakin rapat. Dengan menentukan
kerapatan letak pengendapan tadi yang terlihat berbeda akan dapat diketahui umur
ikan tadi. Proses dan keadaan yang sama terjadi pula pada jari-jari sirip,
pembacaan umur dengan menggunakan batu telinga atau jari-jari sirip keras tidak
dapat secara langsung seperti tulang operculum atau tulang punggung, tetapi harus
menggunakan alat tambahan yaitu kaca pemmbesar. Tanda tahunan pada batu
telinga atau tulang otholit ada yang dapat langsung dibaca dibawah mikroskop
tetapi kebanyakan tidak, melainkan harus dihauluskan dulu permukaannya atau
dibuat menjadi tipis agar hasilnya baik.(Effendie, 1995 dalam Beni, 2009).
Menurut Suprayitno (1991) dalam Bambang (2009), jenis makanan yang
diberikan dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu, makanan alami yang
merupakan jasad-jasad hidup yang dibudidayakan untuk diberikan pada ikan
9
sebagai sumber kalori dan makanan buatan yang merupakan formulasi dari bahan-
bahan yang diramu.
Dalam menentukan umur suatu ikan ada dua metode yang digunakan yaitu
metode langsung dan metode tidak langsung. Bagian-bagian tubuh yang keras
untuk dapat dipedomani dalam pembacaan umur ikan adalah sisik kunci, tulang
vertebrata, tulang operkulum, pangkal duri sirip dada dan tulang otholit baik yang
kiri dan kanan (Penuntun Praktikum Bioper, 2009).
Pemotongan dan pengasahan otolith yang berukuran relatif besar, pengasahan
yang dilakukan secara vertikal dengan cara sepotong cristal bond diletakkan di
ujung benda kaca dan dipanaskan sampai meleleh (Windarti, 2007).
10
4.1 Hasil
Jika pada otolith terdapat garis hitam maka ikan tersebut stres, sedangkan
pada otolith yang tidak terdapat garis hitam maka ikan tersebut sehat. Keadaan
lingkungan perairan khususnya pada daerah subtropis dapat mempengaruhi
pertumbuhan pada sisik, vertebra, tulang operculum, duri sirip dan tulang otolith
yang menyebabkan terbentuknya susunan sirkulasi yang sangat padat dan
membentuk annulus (tanda tahunan).
Dalam mengetahui umur ikan dilakukan dengan dua metode, yaitu metode
langsung dan tidak langsung. Metode langsung hanya dilakukan pada ikan
budidaya, sedangkan metode tidak langsung dilakukan pada ikan yang hidup
diperairan umum. Metode tidak langsung dilakukan dengan metode frekuensi
panjang (metode Petersen) yaitu dengan mengukur ukuran panjang tubuh ikan ;
metode ototlith yaitu dengan mengamati tulang otolith yang terdapat pada bagian
kepala bagian dalam di bawah mikroskop.
12
4.2 Pembahasan
Otolith merupakan struktur yang mengandung kalsum dan terdapat pada
telinga dalam, terutama pada bagian yang disebut dengan apparatus vestibularis.
Apparatus vestibularis merupakan organ keseimbangan dan otolith merupakan
bagian yang vital untuk mendukung fungsi tersebut. Otolith pada ikan ternyata
juga mampu memberikan informasi yang sangat penting terkait dengan umur dan
siklus hidupnya. Otolith juga mampu menggambarkan kondisi perairan yang
menjadi tempat hidup ikan maupun tempat singgah selama ikan bermigrasi.
13
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan di Laboratorium Biologi Perikanan dalam mata kuliah
Biologi Perikanan, kita dapat menyimpulkan bahwa otolith ikan tambakan
bergaris-garis hitam yang artinya ikan tambakan tersebut stres
5.2 Saran
disarankan untuk para asisten membimbing kami selama praktikum, agar
kelompok dapat bekerja dengan baik, dan ada tempat bertanya praktikan saat
praktikum berlangsung. Diharapkan juga ketenangan laboratorium dijaga agar
berjalan lancar saat berlangsung.
14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
16
O
bjek Glass Pinset
Batu Asa
18