Anda di halaman 1dari 2

Nama : : Duvan Oktavianus Doloksaribu

UNIVERSITAS RIAU
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN NIM : : 1904112866
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 2019-2020 (Online)
Mata Kuliah : Ekologi Perairan Jurusan : : Pemanfaatan Sumberdaya
Perikanan

SOAL (Untuk Mahasiswa dengan NIM Genap) :


1. Mengapa kita perlu mempelajari ekologi dan ekologi perairan, Jelaskan masing-masingnya.
2. Ekosistem adalah satuan fungsional dasar, karena memasukkan baik organisme-organisme
(komunitas-komunitas) biotik maupun lingkungan abiotik, masing-masing mempengaruhi sifat-
sifat yang lainnya, dan keduanya perlu untuk pemeliharaan kehidupan seperti yang kita miliki di
atas bumi. Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut.
3. Kita mengenal adanya tempat hidup (habitat) dan relung (niche) ekologi dalam kehidupan
suatu organisme terutama di lingkungan perairan. Apa yang dimaksud dengan habitat perairan
dan relung ekologi dalam lingkungan perairan tersebut. Jelaskanlah dan berikan contohnya
masing-masing.
4. Karena lingkungan memiliki sifat dinamis (berubah-ubah setiap waktu), maka organisme yang
hidup dalam lingkungan tertentu, khususnya dalam lingkungan akuatik (perairan) juga akan
terpengaruh oleh sifat tersebut. Untuk dapat bertahan maka organisme perlu melakukan proses
adaptasi terhadap perubahan tersebut. Dengan kata lain, antara lingkungan (perairan) dan
organisme saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Jelaskan bagaimana
proses itu terjadi dan mengapa proses tersebut harus mereka jalani.
5. Saat ini, wabah atau pandemi corona (covid 19) telah membuat dunia terguncang, meskipun ini
bukan merupakan pertama kalinya dunia mengalami wabah penyakit dan bencana. namun
kejadian ini memberi hikmah kepada kita tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungannya (ekologi).
Sebagai mahasiswa yang mempelajari ekologi, apakah ada kaitan atau hubungan anatra wabah
atau pandemi corona ini dengan perubahan kondisi lingkungan atau ekosistem saat ini ? jelaskan
kaitan dan hubungan tersebut !

Jawaban :
:

1. Kita harus mempelajari ekologi agar kita tahu interaksi antara organisme dengan lingkungannya
Dan interaksi antar makhluk hidup maupun juga interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya, sama
dengan ekologi perairan, kita juga harus mempelajarinya karena dengan mempelajari ekologi perairan
kita jadi tahu interaksi atau hubungan timbal balik anatar organisme di perairan dengan lingkungannya.
2. Maksud dari pernyataan tersebut adalah hubungan timbal balik anatara organisme-organisme dengan
lingkungannya, karena jika tidak ada hubungan timbal balik dengan ligkungannya, organisme tersebut
tidak akan bisa hidup dengan waktu yang lama.
3. Habitat dan Relung, Tempat hidup seekor hewan disebut habitatnya, sejumlah habitat umum, antara
lain: tanah berlumpur, bendungan, kuala, gurun, dan sebagainya. Dalam golongan-golongan besar ini
terdapat pembagian-pembagian lagi. Jadi beberapa hewan di daerah tepi danau meliang di dalam
lumpur sedangkan yang lain hidup diantara tumbuhan ini. Subdivisi habitat demikian itu disebut
mikrohabitat. Relung ekologis suatu organisme harus tersedia di dalam habitatnya.
4. Lingkungan sangat berpengaruh sebab ia memegang peranan dalam menciptakan kenyamanan hidup
organisme di perairan, tetapi setiap organisme juga harus beradaptasi dengan lingkungannya (Perairan)
karena di lingkungan perairan terdapat faktor-faktor yang ada di lingkungan tersebut seperti faktor
fisika yang mencakup kecerahan, suhu, arus, dan lain-lain. Faktor kimia antara lain pH, Do, sementara
itu faktor biologi anatara lain sifat plankton, substrat dan masih banyak lagi lainnya. Jadi agar suatu
organisme bisa hidup dengan lama, dengan cara beradaptasi dengan lingkungannya sesuai faktor
lingkungan tersebut, karena harus ada hubungan timbal balik antara organisme-organisme tersebut
terhadap lingkungannya, dan organisme tersebut bisa hidup dengan nyaman dan bisa bertahan hidup
dengan waktu yang cukup lama.
5. Jadi, lingkungan pada saat pandemi corona ini (covid-19) tidak berubah sama sekali, tetapi malah
menjadi lebih baik lagi karena udara kotor seperti karbondioksida berkurang, dan oksigen bertambah,
aktivitas tumbuhan menjadi lebih baik lagi karena berkurangnya kendaraan yang berada di jalanan
yang mengeluarkan karbondioksida, lingkungan menjadi lebih hijau, hal tersebut terjadi karena virus
corona tidak bisa tersebar melalui udara tetapi, melalui benda yang sudah terkontaminasi atau sudah
tersentuh oleh orang yang sudah terinfeksi covid-19, dan juga melalui sentuhan dan udara secara dekat
dengan orang yang terinfeksi covid-19, Jadi lingkungan tidak bermasalah, tetapi malah menjadi lebih
baik lagi, dan setelah covid-19 ini berakhir lingkungan kita akan menjadi lebih segar lagi jika kita bisa
mejaganya seperti pada saat covid-19 tersebut, tidak membuang sampah sembarangan, tidak
melakukan penebangan pohon secara ilegal, dan tidak melakukan pembakaran hutan, jika kita menjaga
maka hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya tetap terjaga dan menjadi
lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai