Anda di halaman 1dari 17

ANAK-ANAK TUGAS INI KALIAN UNDUH DAN JAWABLAH PERTANYAANYA DI LEMBAR INI

JUGA DAN JANGAN LUPA MENGISI IDENTITAS DI BAWAH INI!!!

NAMA : AMALIASARI NUR SETYONO


KELAS : X MIPA 8
No. Absen :5
A. TUGAS PEMBELAJARAN KD 3.10 EKOLOGI dan KD 3.11 PERUBAHAN LINGKUNGAN
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah membaca materi tentang Ekologi dan Perubahan Lingkungan Peserta didik mampu:
1. Menganalisis komponen-komponen ekosistem dan interaksi antar komponen tersebut.
2. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi
Menjelaskan bermacam-macam daur biogeokimia air, karbon, nitrogen, sulfur, fosfor,
dan peranannya dalam ekosistem
3. Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, dan dampaknya bagi kehidupan
4. Merumuskan gagasan pemecahan masalah perubahan lingkungan yang terjadi di
lingkungan sekitar.

Bacalah tujuan pembelajaran di atas selanjutnya jawablah pertanyaan berikut!!!


A. SOAL EKOLOGI
1. Apa yang dimaksud habitat, nisia, komunitas, dan ekosistem?

habitat adalah tempat suatu mahluk hidup tinggal Dan berkembang biak
Nisia adalah dua spesies yang mempunyai habitat yang sama namun mereka memiliki
fungsi ekologi tersendiri
komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagai
lingkungan
ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara mahluk hidup dengan lingkungannya

2. Jelaskan hubungan faktor biotik dan abiotik dalam ekosistem!

Faktor biotik membutuhkan faktor abiotik untuk melangsungkan hidupnya, misalnya


tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk berfotosintesis, sehingga dapat memenuhi
nutrisinya. Hubungan komponen biotik dan abiotik dalam suatu ekosistem adalah
keberadaan komponen abiotik (benda mati) sangat diperlukan dalam kelangsungan hidup
komponen biotik (benda hidup)

3. Di suatu ekosistem sawah dekat pemukiman terdapat komponen-komponen ekosistem


dan aliran energi antar komponen yang digambarkan sebagai berikut.
a. Sebutkan komponen-komponen biotik dan komponen-komponen abiotik yang menyusun
ekosistem tersebut!

Biotik= pohon, rumput, ayam, katak, elang, ulat, belalang, tikus, ular, jamur dan bakteri
Abiotik= air, CO2, cahaya matahari

b. Setiap komponen biotik memiliki peranan masing-masing sehingga keberlangsungan


ekosistem dapat dipertahankan. Sebutkan komponen-komponen yang berfungsi sebagai
produsen, sebagai konsumen dan sebagai pengurai!

Produsen= rumput dan pohon


Konsumen= ayam, katak, elang, ulat, belalang, tikus, ular
Pengurai= jamur dan bakteri

c. Sebutkan kemungkinan macam interaksi antar komponen biotik yang terjadi di ekosistem
tersebut, berilah contohnya masing-masingkemudian jelaskan interaksinya!(minimal 5
interaksi)

1. Ulat dengan belalang


-Kompetisi
-memiliki kepentingan yang sama
Sehingga terjadi Peperangan.
2. Tikus dengan ulat
-Kompetisi
-memiliki kepentingan yang sama
3. Ayam dengan elang
-predasi
-Hubungan antara pemangsa dan
mangsa
4. Katak dengan ular
-predasi
-Hubungan antara pemangsa dan
mangsa
5. Tikus dengan ular
-predasi
-Hubungan antara pemangsa dan
mangsa

d. Adanya aliran energi di ekosistem digambarkan sebagai jaring-jaring makanan.


Cermati jaring-jaring makanan di ekosistem tersebut, kemudian uraikan menjadi
rantai-rantai makanan!
Rantai makanan 1:
pohon(produsen)-ulat(predator 1)-ayam(predator 2)-ular(predator 3)-bakteri(pengurai)
Rantai makanan 2:
rumput(produsen)-belalang(predator 1)-katak(predator 2)-elang(predator 3)-
jamur(pengurai)
Rantai makanan 3:
rumput(produsen)-tikus(predator 1)-ular(predator 2)-bakteri(pengurai)

e. Jelaskan peristiwa aliran energi dan daur materi yang ada dalam rantai makanan

Aliran energi dan materi dapat terjadi apabila ada peristiwa makan dan dimakan antara
komponen biotik dalam suatu ekosistem yang berarti terjadi perpindahan materi dan
energi dari makhluk hidup satu ke makhluk hidup lainnya. Perpindahan materi atau zat
dan energi dari makhluk yang satu ke makhluk yang lain disebut aliran materi dan energi.
Sumber energi utama bagi semua kehidupan di bumi adalah energi cahaya matahari. Dan
hanya tumbuhan hijau yang dapat memanfaatkan energi matahari untuk aktivitas
hidupnya melalui proses fotosintesis. Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan,
tetapi dapat berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya. Berdasarkan hal
tersebut maka energi matahari yang telah digunakan oleh makhluk hidup tidak akan
kembali ke matahari lagi, tetapi akan lepas ke alam bebas karena peristiwa radiasi dan
tidak dapat dimanfaatkan oleh kehidupan. Peristiwa perpindahan energi dalam ekosistem
disebut aliran energi, dan karena perpindahan energi hanya satu arah saja, maka pada
energi tidak ada siklus energi.

Daur Materi

Daur materi merupakan siklus perubahan dan perpindahan materi yang terjadi dalam
suatu rantai makanan.

Sumber materi utama adalah planet bumi. Materi (H2O / air dan CO2 / karbondioksida)
yang diserap oleh tumbuhan akan diubah menjadi karbohidrat melalui proses fotosintesis
yang terjadi di daun dengan bantuan klorofil dan energi dari matahari. Secara sederhana
reaksinya adalah:

6 H2O + 6 CO2 -------> C6H12O6 + 6 O2

Secara berturut- turut materi tersebut akan berpindah dari makhluk hidup yang satu ke
makhluk yang lain dan suatu saat akan kembali ke bumi. Setelah mengalami berbagai
proses akan kembali menjadi air (H2O) dan CO2 yang dapat dimanfaatkan kembali oleh
tumbuhan hijau, selanjutnya akan memasuki tubuh organisme lain.

4. Bedakan antara piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi!Piramida


manakah yang cocok untuk menggambarkan hubungan antar organisme dalam
ekosistem? Jelaskan!

Piramida ekologi adalah gambaran susunan antar trofik dapat disusun berdasarkan
kepadatan populasi, berat kering, maupun kemampuan menyimpan energi pada tiap
trofik. Struktur trofik dapat disusun secara urut sesuai hubungan makan dan dimakan
antar trofik yang secara umum memperlihatkan bentuk kerucut atau piramid. Piramida
ekologi ini berfungsi untuk menunjukkan gambaran perbandingan antar trofik pada suatu
ekosistem. Pada tingkat pertama ditempati produsen sebagai dasar dari piramida ekologi,
selanjutnya konsumen primer, sekunder, tersier sampai konsumen puncak.

5. Berdasarkan pada apa pembagian bioma di muka bumi?

1. Bioma hutan hujan tropis

berada di daerah tropis seperti daerah aliran sungai amazon di amerika tengah,
sebagian besar di asia tenggara dan papua nugini, serta lembah kongo di afrika.

2. bioma hutan taiga

berada di suhu dingin yang ekstrem, seperti skandinavia, rusia, siberia, alaska, dan
kanada.

3. bioma hutan musim

terbagi menjadi 2 yaitu hutan musim tropis dan musim gugur.


hutan musim tropis terletak di daerah dengan lintang rendah
hutan musim gugur terletak di daerah beriklim sedang.
4. bioma gurun

didaerah gurun pasir

5. bioma hutan tundra

di belahan bumi utara/di lingkungan kutub

6. Mengapa ekosistem terumbu karang memiliki nilai ekonomis yang tinggi?

Karena terumbu karang memiliki keindahan yang tiada duanya dan selain itu terumbu
karang juga tumbuh/terbentuk secara alami,makadari itu terumbu karang memiliki nilai
ekonomis tinggi .

7. Apa yang dimaksud dengan suksesi primer dan sekunder? Sebutkan contohnya!

1. Suksesi Primer

Suksesi primer terjadi ketika komunitas awal terjadi perubahan dan mengakibatkan
hilangnya komunitas awal tersebut secara total, sehingga di tempat komunitas asal
tersebut akan terbentuk substrat dan habitat baru. Contoh suksesi primer seperti
munculnya pulau dari lautan, meletusnya gunung Krakatau yang menghancurkan habitat
di sekitarnya.

2. Suksesi Sekunder

Suksesi sekunder terjadi apabila dalam suatu ekosistem alami mengalami gangguan, baik
secara alami ataupun buatan (karena manusia), dan gangguan tersebut tidak merusak total
tempat tumbuh organisme yang ada, sehingga dalam ekosistem tersebut substrat lama
dan kehidupan lama masih ada. Contoh suksesi sekunder adalah kebakaran hutan yang
sebagian merusak ekosistem hutan, rusaknya terumbu karang karena ulah manusia.

8. Lebih cepat suksesi primer atau suksesi sekunder? Jelaskan!

Suksesi sekunder berlangsung lebih cepat dari pada suksesi primer karena komunitas
tumbuhan perintis tidak diperlukan lagi. Laju suksesi sekunder pada setiap tempat
berbeda-beda, bergantung pada kerusakan yang terjadi, iklim, dan jenis komunitas.

9. Jika terdapat banyak hama belalang di sawah, alternatif apa yang dapat digunakan selain
menggunakan pestisida?

Salah satu cara paling aman adalah dengan menggunakan musuh alami belalang. Untuk
menarik musuh alami belalang seperti lalat perampok (robber flies), laba-laba, sampai
kodok

10. Jelaskan daur biogeokimia berdasarkan gambar di bawah ini!


a.
Siklus hidrologi adalah rangkaian tahapan-tahapan yang dilalui air dari atmoster ke bumi dan
kembali lagi ke atmosfer. Siklus hidrologi inilah yang menyebabkan jumlah air di bumi relatif
sama. Dimana, menurut para ahli total air yang di bumi mencapai 1,38 miliar km3 dan volume
air ini jumlahnya sama tetapi senantiasa bergerak secara dinamis dalam siklus hidrologi tersebut.

Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat
berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk
hujan, salju, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Pada perjalanannya, beberapa
presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi
oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak
secara terus menerus.

Untuk membentuk suatu siklus hidrologi tersebut terdapat beberapa proses yang terjadi di
dalamnya antara lain evaporasi, transpirasi, sublimasi, intersepsi, kondensi, adveksi, presipitasi,
run off, dan infliltrasi.

Evaporasi, adalah proses penguapan air dari tubuh-tubuh air, seperti laut, danau, dan sungai
akibat pemanasan sinar matahari. Air yang menguap karena panas matahari tersebut akan naik
dan nantinya menjadi awan. Pada dasarnya, semakin tinggi suhu matahari terutama pada musim
kemarau maka semakin banyak juga air yang menjadi uap.

Transpirasi, adalah proses penguapan air dari tanaman melalui stomata atau mulut daun.

Sublimasi, adalah proses penguapan yang terjadi pada es tanpa melalui proses pencairan.

Intersepsi, adalah proses tertahannya air hujan pada tanaman untuk kemudian terevaporasi
kembali ke atmosfer.

Kondensasi, proses siklus hidrologi yang satu ini menampakkan perubahan wujud uap air
menjadi titik-titik air di atmosfer, sehingga terbentuklah awan. Proses ini terjadi karena pengaruh
rendahnya suhu udara di ketinggian atmosfer tertentu.

Adveksi, adalah proses pergerakan butiran air (dalam bentuk awan) secara horizontal dari satu
tempat ke tempat lain. Proses ini terjadi karena pengaruh angin.

Presipitasi, adalah proses turunnya air ke permukaan bumi dalam bentuk hujan. Jika presipitasi
terjadi di daerah yang bersuhu rendah, maka presipitasi akan menghasilkan hujan salju.

Run off, adalah pergerakan air hujan dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah yang
terjadi di permukaan bumi.

Infiltrasi, adalah proses peresapan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah. Akibat proses ini,
air hujan dapat tersimpan menjadi air tanah. Air tanah ini secara lambat akan mengalir kembali
ke laut.

b.
Ada berbagai macam proses dari siklus karbon. Namun secara umum siklus karbon dapat terjadi
pada proses fotosistesis. Seperti yang kita ketahui jika fotosintesis merupakan proses pembuatan
makanan pada tumbuhan dengan bantuan sinar matahari. Proses fotosintesis termasuk ke dalam
siklus karbon pendek. Tidak hanya tumbuhan saja yang melakukan siklus karbon pendek, tetapi
juga fitoplankton.

Proses fotosintesis sendiri dimulai dari pengambilan gas karbondioksida yang ada di udara oleh
tumbuhan dan juga air yang berasal dari tanah. Dengan bantuan dari sinar matahari,
karbondioksida dan air tersebut diubah menjadi karbohidrat, oksigen serta uap air. Karbohidrat
yang dihasilkan oleh tumbuhan, tidak hanya dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri, tetapi juga
dikonsumsi oleh hewan (herbivora) dan manusia sebagai sumber makanan. Selain itu, karbon
yang dihasilkan oleh manusia dan hewan berupa gas karbondioksida dari proses respirasi
dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis berikutnya. Tidak hanya manusia
dan hewan saja yang menghasilkan karbondioksida saja, detrifor atau objek pengurai juga
menghasilkan karbondioksida yang berasal dari proses pembusukan. Saat tumbuhan, hewan,
hingga manusia mati, mereka akan diuraikan oleh detrifor untuk diubah menjadi karbon dan
begitu seterusnya.

Selain siklus karbon pendek, juga terdapat siklus karbon panjang di mana karbon mengalami
perpindahan dalam berbagai macam bentuk dimulai dari batuan, tanah, lautan hingga atmosfer
dalam jangka waktu yang sangat lama yaitu sekitar 100 – 200 juta tahun. Salah satu proses yang
perpindahan karbon tersebut terdapat pada proses pelapukan. Proses pelapukan akan
menghasilkan sedimen atau endapan yang berasal dari senyawa organik akan berubah menjadi
senyawa kerogen (minyak bumi, gas alam hingga batu bara). Minyak bumi, gas dan batu bara
tersebut dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber bahan bakar kendaraan dan industri. Proses
tersebut akan menghasilkan gas emisi berupa gas karbondioksida ke atmosfer.

Proses Pengambilan Karbon Di Atmosfer

Selain melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan, proses pengambilan karbon di
atmosfer dapat terjadi melalui proses:

1. Pada bagian permukaan laut yang mengarah ke kutub, air laut cendrung dingin dan
karbondioksida akan menjadi lebih mudah untuk larut. Kemudian karbondioksida terlarut
tersebut dibawa di dalam proses sirkulasi termohalin yang membawa massa air yang
terdapat di permukaan menjadi lebih berat masuk ke dalam laut.
2. Sedangkan di laut bagian atas, daerah ini terkenal dengan daerah yang memiliki
produktivitas tinggi. Semua organisme yang berada di daerah tersebut membutuhkan
karbon untuk membentuk jaringan karbon, seperti cangkang dan beberapa bagian tubuh
yang keras. Proses pembentukan jaringan karbon tersebut membuat aliran karbon masuk
ke dalam laut.
3. Dalam proses pelapukan batuan silikat yang membutuhkan karbondioksida untuk
membentuk senyawa lain yang nantinya akan mengandung karbon.

c.
Daur nitrogen adalah suatu proses konversi senyawa yang mengandung unsur nitrogen menjadi
berbagai macam bentuk kimiawi yang lain.

Proses :
1. Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen adalah proses alam, biologis atau abiotik yang mengubah nitrogen di udara
menjadi ammonia (NH3). Mikroorganisme yang mem-fiksasi nitrogen disebut diazotrof.
reaksinya: N2 + 8 H+ + 8 e− → 2 NH3 + H2
a. Fiksasi biologis: beberapa bakteri simbiotik (paling sering dikaitkan dengan tanaman
polongan) dan beberapa bakteri yang hidup bebas dapat memperbaiki nitrogen sebagai nitrogen
organik. Sebuah contoh dari bakteri pengikat nitrogen adalah bakteri Rhizobium mutualistik,
yang hidup dalam nodul akar kacang-kacangan. Spesies ini diazotrophs. Sebuah contoh dari
hidup bebas bakteri Azotobacter.
b. Industri fiksasi nitrogen : Di bawah tekanan besar, pada suhu 600 C, dan dengan penggunaan
katalis besi, nitrogen atmosfer dan hidrogen (biasanya berasal dari gas alam atau minyak bumi)
dapat dikombinasikan untuk membentuk amonia (NH3). Dalam proses Haber-Bosch, N2 adalah
diubah bersamaan dengan gas hidrogen (H2) menjadi amonia (NH3), yang digunakan untuk
membuat pupuk dan bahan peledak.
Pembakaran bahan bakar fosil : mesin mobil dan pembangkit listrik termal, yang melepaskan
berbagai nitrogen oksida (NOx).
Proses lain: Selain itu, pembentukan NO dari N2 dan O2 karena foton dan terutama petir, dapat
memfiksasi nitrogen.

2. Asimilasi
Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar baik dalam bentuk ion nitrat
atau ion amonium. Sedangkan hewan memperoleh nitrogen dari tanaman yang mereka makan.

Tanaman dapat menyerap ion nitrat atau amonium dari tanah melalui rambut akarnya. Jika nitrat
diserap, pertama-tama direduksi menjadi ion nitrit dan kemudian ion amonium untuk
dimasukkan ke dalam asam amino, asam nukleat, dan klorofil. Pada tanaman yang memiliki
hubungan mutualistik dengan rhizobia, nitrogen dapat berasimilasi dalam bentuk ion amonium
langsung dari nodul. Hewan, jamur, dan organisme heterotrof lain mendapatkan nitrogen sebagai
asam amino, nukleotida dan molekul organik kecil.

3. Amonifikasi
Jika tumbuhan atau hewan mati, nitrogen organik diubah menjadi amonium (NH4+) oleh bakteri
dan jamur.

4. Nitrifikasi
Konversi amonium menjadi nitrat dilakukan terutama oleh bakteri yang hidup di dalam tanah
dan bakteri nitrifikasi lainnya. Tahap utama nitrifikasi, bakteri nitrifikasi seperti spesies
Nitrosomonas mengoksidasi amonium (NH4 +) dan mengubah amonia menjadi nitrit (NO2-).
Spesies bakteri lain, seperti Nitrobacter, bertanggung jawab untuk oksidasi nitrit menjadi dari
nitrat (NO3-). Proses konversi nitrit menjadi nitrat sangat penting karena nitrit merupakan racun
bagi kehidupan tanaman.

Proses nitrifikasi dapat ditulis dengan reaksi berikut ini :

NH3+ CO2 + 1.5 O2 + Nitrosomonas → NO2– + H2O + H+


NO2–+ CO2 + 0.5 O2 + Nitrobacter → NO3–
NH3+ O2 → NO2− + 3H+ + 2e−
NO2−+ H2O → NO3− + 2H+ + 2e
d.

Fosfor sangat penting bagi kehidupan. Sebagai fosfat, merupakan komponen DNA, RNA, ATP,
dan juga fosfolipid yang membentuk semua membran sel. Melihat hubungan antara fosfor dan
kehidupan, fosfor adalah unsur yang secara historis pertama kali diisolasi dari urin manusia, dan
tulang abu merupakan sumber fosfat penting pada awalnya. Kadar fosfat yang rendah batas
penting untuk pertumbuhan di beberapa sistem perairan.
Daur / siklus fosfor adalah proses yang tidak pernah berhenti mengenai perjalanan fosfor dari
lingkungan abiotik hingga dimanfaatkan dalam proses biologis. Berbeda dengan daur hidrologi,
daur karbon, dan daur nitrogen, daur fosfor tidak melalui komponen atmosfer. Fosfor terdapat di
alam dalam bentuk ion fosfat (fosfor yang berikatan dengan oksigen : H2PO4- dan HPO42-).
Ion fosfat banyak terdapat dalam bebatuan. Pengikisan dan pelapukan batuan membuat fosfat
larut dan terbawa menuju sungai sampai laut sehingga membentuk sedimen. Sedimen ini muncul
kembali ke permukaan karena adanya pergerakan dasar bumi.
Ion fosfat dapat memasuki air tanah sehingga tumbuhan dapat mengambil fosfat yang terlarut
melalui absorbsi yang dilakukan oleh akar. Dalam proses rantai makanan, Herbivora
mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya. Selanjutnya karnivora mendapatkan fosfat
dari herbivora yang dimakannya. Daur fosfor adalah suatu proses atau siklus yang melibatkan
fosfor sebagai bahan yang di proses/ mengalami daur ulang. Daur fosfor meliputi input serta
proses yang di daur hingga akhirnya menjadi fosfor kembali.
Di bumi banyak terdapat fosfor yang antara lain sumber fosfor di dapat dari batuan, bahan
organik, tanaman, dan juga tanah. Input daur fosfor berupa hasil pelapukan bebatuan, sedangkan
outputnya menghasilkan fiksasi mineral dan pelindikan
Di alam ini terdapat dua jenis fosfor yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan)
dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah).
Oleh dekomposer atau pengurai, fosfat yang berasal dari tumbuhan serta hewan yang mati
kemudian di uraikan menjadi fosfat anorganik. Fosfat banyak ditemui pada fosil dan batu karang,
karena fosfat dari air tanah atau air laut terurai dan selanjutnya mengendap pada sedimen laut

e.
Aktivitas dari gunung berapi, sumber air panas yang mengandung belerang, serta hasil dari
penggunaan bahan bakar fosil turut melepaskan sulfur ke atmosfer dalam bentuk gas SO2.
Setelah itu gas SO2 yang telah berada di udara akan mengalami oksidasi dan kemudian menjadi
gas sulfat (SO4).

Proses pembusukan bahan-bahan organik yang dilakukan oleh mikroorganisme juga akan
menghasilkan belerang baik dalam wujud gas ke atmosfer atau masuk ke dalam tanah dalam
wujud H2S.
Aspergillus spp., Neurospora spp., Escherichia spp., Proteus spp., adalah beberapa organisme
yang dapat mengubah protein dari bahan organik menjadi senyawa H2S ketika terjadi proses
pembusukan.

Sedangkan organisme pengurai, seperti Vibrio desulphuricans, Aerobacter, dan Desulphovibrio


berperan dalam merubah karbohidrat dari bahan organik menjadi H2 dan senyawa-senyawa
lainnya.

Gas H2S yang ada di atmosfer kemudian akan melalui fase oksidasi sehingga menjadi gas sulfat
(SO4). Kemudian gas sulfat akan kembali ke permukaan bumi bersama air hujan (fase
presipitasi).

Kandungan gas sulfat yang tinggi di udara akan menyebabkan masalah bagi lingkungan, karena
akan menyebabkan hujan asam. Hujan asam ini merupakan salah satu dampak buruk dari polusi
air dan polusi udara.

Sedangkan gas H2S yang terdapat pada tanah akan memasuki fase reduksi dan akan
menghasilkan unsur tunggal sulfur (S). Kemudian unsur tunggal tersebut akan memasuki fase
oksidasi dengan bantuan bakteri Thiobacillus denitrificans dan Thiobacillus thiooxidans lalu
menjadi SO4. Dilanjutkan dengan SO4 dalam tanah yang akan tereduksi kembali menjadi H2S
oleh bakteri Thiobacillus thioparus

B. SOAL PERUBAHAN LINGKUNGAN

1. Buatlah inventarisasi bahan-bahan yang ada di rumah Anda, yang dapat


menyebabkan pencemaran lingkungan atau sebagai bahan polutan. Sebutkan jenis
pencemaran dan zat pencemarannya serta hasil daur ulang! (Jawablah dalam bentuk
tabel)

NO NAMA BAHAN JENIS ZAT HASIL DAUR


PENCEMARAN PENCEMARANNYA ULANG
1 Kresek warna Pencemaran tanah Zat kimia yang tidak Baju daur
warni dapat terurai ulang
2 Gelas bekas teh Pencemaran tanah Zat kimia yang tidak Hiasan kamar
gelas dapat terurai
3 Kaleng bekas Pencemaran tanah Zat kimia yang tidak Celengan
dapat terurai
4 Botol aqua Pencemaran tanah Zat kimia yang tidak Hiasan
dapat terurai
5 Kresek warna Pencemaran tanah Zat kimia yang tidak keranjang
warni dapat terurai

2. Kemungkinan apa yang dapat terjadi jika CO2 di udara terus bertambah?

Berlebihnya kandungan gas CO2 di alam menyebabkan sinar inframerah dari


matahari diserap oleh bumi dan benda - benda di sekitarnya. Kelebihan sinar
inframerah ini tidak dapat kembali ke atmosfer karena terhalang oleh lapisan CO2
yang ada di atmosfer. Akibatnya, suhu di bumi menjadi semakin panas. Sehingga
akan meyebabkan pemanasan global

3. Mengapa proses pembusukan oleh bakteri di air dapat mematikan organisme air
lainnya?

Karena degradasi limbah yang dilakukan oleh bakteri akan menaikkan populasi
bakteri patogen yang dapat membunuh organisme di air dan mungkin juga akan
terjadi kerusakan ekosistem air.

4. Apa yang dimaksud eutrofikasi?

Eutrofikasi merupakan masalah lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah


fosfat (PO43-), khususnya dalam ekosistem air tawar. Definisi dasarnya adalah
pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrien yang berlebihan ke dalam
ekosistem air. Air dikatakan eutrofik jika konsentrasi total phosphorus (TP) dalam air
berada dalam rentang 35-100 µg/L. Sejatinya, eutrofikasi merupakan sebuah proses
alamiah di mana danau mengalami penuaan secara bertahap dan menjadi lebih
produktif bagi tumbuhnya biomassa. Diperlukan proses ribuan tahun untuk sampai
pada kondisi eutrofik. Proses alamiah ini, oleh manusia dengan segala aktivitas
modernnya, secara tidak disadari dipercepat menjadi dalam hitungan beberapa dekade
atau bahkan beberapa tahun saja. Maka tidaklah mengherankan jika eutrofikasi
menjadi masalah di hampir ribuan danau di muka Bumi, sebagaimana dikenal lewat
fenomena algal bloom.

5. Mengapa proses pembusukan oleh bakteri di air dapat mematikan organisme air
lainnya?

Karena degradasi limbah yang dilakukan oleh bakteri akan menaikkan populasi
bakteri patogen yang dapat membunuh organisme di air dan mungkin juga akan
terjadi kerusakan ekosistem air.

6. Sebutkan limbah organik yang dapat dimanfaatkan tanpa proses daur ulang!

1. Ampas tahu
Ampas tahu bisa digunakan untuk makan bahan makanan ternak. Limbah tersebut
biasanya mengandung gizi tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan hewan ternak.
2. Eceng gondok
Limbah ini terdapat di perairan dapat dimanfaatkan untuk bahan pembuatan kerajinan
seperti tas dll.
3. Sampah organik
Contohnya daun-daunan dan kotoran ternak. Kedua jenis sampah itu dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk alami bagi pertumbuhan dan perkembangan tnaman.
Keuntungan menggunakan pupuk organic yaitu tidak merusak kesuburan tanah.

7. Jelaskan pentingnya daur ulang limbah!

1 menciptakan lingkungan bersih


2 mengurangi bakteri2 yang terdapat di barang2 yang tidak terpakai
3 dari pada dibakar, pendauran ulang lebih safety karena tidak menimbulkan polusi
4 menciptakan nilai pada suatu barang yang tidak bernilai sebelumnya

8. Buatlah laporan pembuatan daur ulang limbah (terserah misalnya limbah palstik, kain
perca, botol, kaleng dsb.) dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Judul
b. Gambar produk daur ulang
c. Cara pembuatan
- Alat dan bahan
- Langkah-langkah kerja/pembuatan

@@@@@ SELAMAT BELAJAR ...SEMOGA ILMUNYA BERMANFAAT @@@@@


PEMBUATAN KERANJANG DARI LIMBAH
PLASTIK
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat Inayah
serta Magfirah kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan pembukuan ini sebagai hasil
laporan kegiatan daur ulang barang bekas berupa limbah minuman plastik menjadi keranjang.

Adapun penulisan laporan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa dalam kehidupan kita tak
terlepas dengan sampah plastik terutama gelas minuman plastik yang banyak berserakan.
Produksi Minuman gelas yang kemasannya terbuat dari Plastik kurang diimbangi oleh
pengelolaan daur ulang membuat kemasan plastik air minum dan sejenisnya meningkatkan
polutan semakin besar di Dunia, selain menimbulkan polusi di bumi kemasan plastik yang sulit
larut dialam bebas mengotori lingkungan, ikan dilaut, burung dan satwa karena termakan tanpa
disengaja.

Dalam penulisan laporan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya laporan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata - mata. Namun
karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak - pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal
tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan
laporan ini.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih
sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari
berbagai pihak agar laporan ini dapat menjadi lebih baik

Gresik, 13 Maret 2021

AMALIASARI NUR
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

KATA PENGANTAR............................................................................................ ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2

C. Tujuan Penelitian.......................................................................................... 2

BAB II METODOLOGI CARA KERJA

A. Alat dan Bahan......................................................................................... .. 3

B. Cara Kerja.................................................................................................... 3

C. Manfaat........................................................................................................ 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................. 5

B. Saran............................................................................................................ 5
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Akhir-akhir ini, limbah lastic bekas botol minuman di sekitar kita semakin meningkat.
Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk kepada lingkungan.
Sampah dalam bentuk lastic cukup susah diuraikan. Penelitian menunjukkan bahwa sampah
lastic akan terurai dalam jangka waktu 50 juta tahun. Bayangkan, apabila hal ini tidak ditangani
maka bumi akan menjadi kjokenmodinger alias tempat tinggal yang terbentuk dari sampah dan
barang tidak berguna.

Berdasarkan hal yang telah terurai sebelumnya, sudah seharusnya ada suatu cara untuk mengolah
atau memanfaatkan limbah plastik bekas ini. Dalam pengolahannya, kita dapat memikirkan
aspek ekonomisnya pula, agar kita terpicu untuk terus merecycle alias mendaur ulang limbah
botol plastik bekas untuk menyelamatkan eksistensi kebersihan bumi tercinta ini.

B. PERUMUSAN MASALAH

Masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah bagaimana cara agar dapat diperoleh
kerajinan plastik daur ulang barupa keranjang dengan warna yang menarik namun ramah
lingkungan.

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan proses daur ulang plastik bekas minuman dengan
menggunakan metode sederhana dan menggunakan bahan–bahan ramah lingkungan seperti
Limbah plastik dan memprosesnya menjadi kerajinan tangan berupa keranjang yang dapat
digunakan untuk keperluan sehari-hari.
BAB II

METODOLOGI CARA KERJA

A. Alat dan Bahan :

1. Plastik tempat minuman gelas

2. Cutter

3. Tali plastik

4. Selang plastik bekas

B. Cara Membuat

1. Siapkan beberapa plastik tempat minuman gelas sesuaikan dengan besar keranjang yang
ingin dibuat (lihat lampiran gambar)

2. Cuci hingga bersih

3. Pisahkan mulut gelas dengan menggunakan cutter (lihat lampiran gambar)

4. Sambungkan mulut gelas dengan mulut gelas yang lainnya dengan menggunakan tali lastic
(lihat lampiran gambar)

5. Rangkai hingga membentuk sebuah keranjang

6. Untuk pegangannya gunakan selang plastik yang tidak terpakai dan sambungkan dengan
keranjang.

C. MANFAAT

1. Dengan menggunakan limbah plastik, dapat mengurangi limbah, menjaga kebersihan,


menjaga dan merawat bumi kita.

2. Mengajarkan untuk lebih kreatif dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat
seperti limbah plastik.

3. Bagian yang tidak dipakai dapat digunakan kembali untuk dibuat kerajian, misalnya tirai
dari limbah plastik bekas minuman.

4. Dapat meningkatkan nilai ekonomis limbah plastik yang sudah menjadi sampah.

5. Merupakan latihan kewirausahaan

6. Mendukung program pemerintah, dengan menggunakan keranjang dari limbah plastik,


selain dapat mengurangi jumlah limbah plastik, juga dapat mengurangi pemakaian kantong
plastik.

7. Keranjang yang dihasilkan dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari, misalnya


digunakan untuk ke pasar, dll.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Limbah plastik dapat dimanfaatkan kembali setelah melalui proses daur ulang

2. Menambah nilai tambah pada benda tersebut agar bernilai ekonomi tinggi dan dapat
menjadi sebuah peluang bisnis.

3. Dengan memanfaatkan limbah plastik dapat mendukung program pemerintah “go green”
yang saat ini sedang gencar digalakan oleh berbagai kalangan.

B. SARAN

Sebaiknya dalam pembuatan kerajian tangan dari limbah seperti ini, sisa bahan yang tidak
terpakai dapat dimanfaatkan kembali untuk dibuat kerajinan tangan lainnya, seperti yang saya
cantumkan di kesimpulan. Dan sebelum menggunakan bahan dari limbah, sebaiknya dicuci
hingga bersih terlebih dahulu mengingat bahan yang kita gunakan adalah limbah atau sampah
yang tentunya mengandung banyak bakteri.

Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan yang didapat
mengingat penulis hanya manusia biasa yang tak luput dari salah. Maka itu, penulis memohon
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca agar dapat menjadi motivasi bagi
penulis untuk lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai