Anda di halaman 1dari 10

Proposal Tumblr Miniatur Damar Kurung

diajukan untuk memenuhi prakarya dan kewirausahaan (PKWU) tahun


pelajaran 2020/2021

Pembimbing: Dra. Nur Cholila, M.Pd

Nama anggota kelompok 5 (X MIPA 8):

1.) Aisyah Siwi Palupi (03)

2.) Dina Eka Apriliawati (10)

3.) Dispa Jefanya Putri W. (12)

4.) Zenira Venda Prisya (36)

SMA Negeri 1 Gresik 2020


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat-Nya, kami dapat menyusun proposal ini dengan baik. Dalam proposal ini, kami
membahas mengenai tugas Prakarya dan Kewirausahaan yaitu membuat kerajinan "Miniatur
Damar Kurung"

Proposal ini dibuat dengan bantuan dari berbagai pihak untuk mengerjakan proposal ini. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan proposal ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada proposal ini. Oleh karena itu kami
menginginkan pembaca untuk memberikan saran yang dapat membangun kami. Saran dari
pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan proposal selanjutnya.

Akhir kata semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Gresik, 17 September 2020

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I: PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
1.1 Latar belakang...................................................................................................................................4
1) Pasar Bandeng.................................................................................................................................4
2) Malam selawe (Malam ke 25 Ramadhan)........................................................................................4
3) Tradisi Sedekah Bumi......................................................................................................................4
4) Pertunjukan Pencak Macan.............................................................................................................5
5) Festifal Damar Kurung.....................................................................................................................5
1.2 Tujuan membuat produk:..................................................................................................................5
1.3 Rumusan masalah:.............................................................................................................................5
BAB II: LANDASAN TEORI.............................................................................................................................6
2.1 Kerajinan............................................................................................................................................6
2.2 Fungsi produk:...................................................................................................................................6
2.3 Jenis produk:......................................................................................................................................6
BAB III: PEMBAHASAN.................................................................................................................................7
3.1 Sumber Daya Manusia (Man)............................................................................................................7
3.2 Alat dan bahan (Material & Machine):..............................................................................................7
3.3 Cara pembuatan (Methode):.............................................................................................................7
3.4 Desain kerajinan................................................................................................................................8
3.5 Pengemasan:.....................................................................................................................................8
a.Tujuan pengemasan:........................................................................................................................8
b. Alat dan bahan:................................................................................................................................8
c. Cara pengemasan:............................................................................................................................8
3.6 Perhitungan produk (Money):...........................................................................................................9
3.7 Pemasaran (Market):.........................................................................................................................9
BAB IV: PENUTUP........................................................................................................................................9
4.1 Kesimpulan:.......................................................................................................................................9
BAB V: DAFTAR RUJUKAN..........................................................................................................................10

3
BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Keindahan ruangan, merupakan aspek yang sangat diinginkan semua orang dengan hiasan
yang ada pada ruangan tersebut, karena itulah kami merancang sebuah hiasan ruangan dengan
bentuk damar kurung yang akan membuat ruangan menjadi lebih indah dan berkesan tradisional.
Selain itu damar kurung juga menggambarkan tentang budaya di Gresik, yaitu:

1) Pasar Bandeng: salah satu tradisi warisan Walisongo yang hingga kini masih dilestarikan.
Tradisi ini pertama kali diadakan oleh Sunan Giri untuk mengangkat perekonomian rakyat
setempat. Dua dari sembilan Walisongo penyebar agama Islam yang berada di Gresik sangat
berpengaruh dalam membangun tatanan budaya masyarakat Gresik. Keduanya adalah Syekh
Maulana Malik Ibrahim dan Raden Paku atau Sunan Giri. Tradisi Pasar Bandeng diadakan dua
hari sebelum Hari Raya Lebaran atau malam 29 ramadhan seharusnya menjadi ajang pengenalan
hasil produksi masyarakat Gresik dan untuk menegaskan kembali hubungan erat antara tradisi
agama dan ekonomi.

2) Malam selawe (Malam ke 25 Ramadhan): Salah satu tradisi yang ada di Gresik dan
sudah berlangsung selama ratusan tahun di bulan Ramadhan. Sebenarnya Malam Selawe adalah
malam puncak peziarah datang ke Makam Sunan Giri, hal ini dikarenakan salah satunya adalah
untuk mendapatkan barokah Malam Lailatul Qadar. Karena banyaknya peziarah yang datang,
maka hal ini dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan dan menawarkan barang dagangannya.

3) Tradisi Sedekah Bumi: salah satu bentuk ritual tradisional masyarakat di pulau Jawa yang
sudah berlangsung secara turun temurun. Ritual sedekah bumi ini biasanya dilakukan oleh
mereka pada masyarakat Jawa yang berpotensi sebagai petani, nelayan yang menggantungkan
hidup keluarga dan sanak saudara atau sanak keluarga mereka dari mengais rizki dari
memanfaatkan kekayaan alam yang ada di bumi. Bagi masyarakat Jawa khususnya para kaum
petani dan para nelayan tradisi ritual turun temurun yang di adakan setahun sekali atau tahunan
semacam sedekah bumi bukan hanya merupakan sebagai rutinitas atau ritual yang sifatnya
tahunan belaka. Akan tetapi, tradisi ini menyiratkan symbol penjagaan terhadap kelestarian yang
khas bagi masyarakat agraris maupun masyarakat nelayan khususnya yang ada di pulau Jawa.

4
4) Pertunjukan Pencak Macan: sebuah kesenian khas Gresik yang di klaim berasal dari
desa Lumpur dan di ciptakan oleh kiai sindujoyo yang sekarang ini namanya diabadikan menjadi
sebuah jalan di desa lumpur. Pencak macan berceritakan Kiai Sindujoyo saat bertapa di sebuah
gua yang di ganggu oleh macan lorek dan macan putih, bukan itu saja, namun juga seekor kera,
genderuwo dengan golok besarnya serta bujang ganong tokoh patih dalam seni reog tetapi di
Pencak Macan di sebut cingur dowo.

5) Festifal Damar Kurung: tradisi warga muslim Gresik untuk menyambut lailatul Qodar
pada bulan ramadhan dalam kalender Hijriyah, yang menggantungkan lentera damar kurung di
depan rumah. Menurut Penelitian Jaseters, Dari segi Bahasa Damar berarti Lampu yang
mengeluarkan cahaya dari api kecil. sedangkan Kurung diartikan seperti tempat hewan tinggal
yang lebih menuju ke Kandang atau sangkar burung buatan manusia dengan peletakan dengan
cara di gantung. Arti keseluruhan Damar Kurung adalah Sebuah Lentera dengan bentuk kurung-
an dengan cara di gantung.

1.2 Tujuan membuat produk:


Dengan membuat miniatur damar kurung dari kertas ini, kita bisa mendaur ulang kertas bekas.
Jika punya kertas yang tidak terpakai atau koran koran bekas, kita bisa mengolah kertas itu
menjadi barang seni yang bernilai estetika dan ekonomis. Dan kita bisa menjaga kebersihan
dengan mengurangi sampah.

1.3 Rumusan masalah:


 Bagaimana sumber daya manusianya?
 Apa saja bahan dan alatnya?
 Bagaimana cara membuat kerajinannya?
 Bagaimana laba dan pemasarannya?

5
BAB II: LANDASAN TEORI

2.1 Kerajinan
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan
barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat
biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni
maupun barang pakai. Kerajinan tangan bisa terbuat dari barang barang bekas seperti kertas,
Koran bekas, kardus.

2.2 Fungsi produk:


Miniatur damar kurung ini memiliki fungsi hias, bisa digunakan untuk menghias/mempercantik
ruangan, memberikan kesan ruangan yang tradisional (ciri khas Kota Gresik). Produk ini adalah
salah satu cara kecil untuk melestarikan budaya, kita dapat memperkenalkan produk ini kepada
orang asing.

2.3 Jenis produk:


Produk ini berasal dari bahan lunak alami berupa kertas yang digulung dan ditempel hingga
membentuk damar kurung. Kita bisa memanfaatkan kertas bekas yang ada disekitar kita. Bisa
dari koran bekas, kertas bekas yang tidak tau akan digunakan untuk apa.

6
BAB III: PEMBAHASAN

3.1 Sumber Daya Manusia (Man)


Miniatur damar kurung ini merupakan sebuah kreasi untuk mencipatakan peluang usaha bagi
semua orang yang bersifat inovatif. Hal ini dapat dilakukan jika mendapat bimbingan usaha yang
bisa menciptakan sumber daya manusia dengan peluang-peluang yang kreatif dan inovatif.
Faktor manusia yang kreatif dan inovatif adalah hal yang penting. Sumber daya ini akan
menghasilkan hal yang bersifat ekonomis.

3.2 Alat dan bahan (Material & Machine):


• Material: bahan baku kertas sebagai unsur utama untuk diolah sampai menjadi produk akhir
yaitu miniatur damar kurung. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain
manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai
salah satu sarana.

• Machine: fungsi alat ini dapat memudahkan pekerjaan dan mempercepat proses membuat
kerajinan. Dengan adanya alat, pembuatan produk bisa berskala besar, sehingga mendapatkan
keuntungan yang besar.

 Alat: -Gunting
-Kuas cat air
 Bahan: -Lem -Cat air/spidol warna warni -Lampu
-Kertas -Kardus bekas

3.3 Cara pembuatan (Methode):


1. Siapkan alat dan bahan
2. Gulung kertas bekas/koran bekas
3. Potong kertas yang telah digulung agar panjangnya sama
4. Rakitlah kertas yang telah digulung tersebut menggunakan lem hingga membentuk seperti
kerangka damar kurung
5. Potong kertas hvs sesuai ukuran yang diinginkan. Gambarlah di hvs tentang kegiatan yang
menunjukkan kebudayaan di Gresik menggunakan cat air/spidol warna warni
6. Tempelkan kertas HVS di bagian sisi-sisi damar kurung
7. Setelah itu gambarilah sisi-sisi damar kurung menggunakan cat air atau spidol warma-warni

7
8. Gantungkan miniatur damar kurung yang sudah jadi di lampu tumblr
9. Masukkan ke dalam kemasan

3.4 Desain kerajinan

3.5 Pengemasan:
a.Tujuan pengemasan:
Pengemasan produk ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan keselamatan produk.
Kemasan bisa digunakan untuk melindungi produk dari benturan dan kerusakan lainnya.
Kemasan juga dapat mendukung program pemasaran dan memperindah bentukan produk
kerajinan ini.

b. Alat dan bahan:


 Alat: Gunting
 Bahan: -Kardus
-Pita

c. Cara pengemasan:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Lipat kardus hingga membentuk balok.
3. Potong pita sesuai panjang yang diinginkan
4. Bentuklah tali pita hingga membentuk seperti pita

8
5. Tempelkan pita di atas kemasan untuk mempercantik bentuk kemasan

3.6 Perhitungan produk (Money):


Biaya pembelian bahan baku : Rp95.000,00
Biaya ongkos kirim pembelian bahan: Rp11.000,00
Total pengeluaran : Rp106.000,00
Harga jual: Rp112.000,00
Laba: Rp112.000,00-Rp106.000,00= Rp6.000,00 (penjualan 4 produk)
Sehingga laba untuk penjualan per produk adalah Rp1.500,00

3.7 Pemasaran (Market):


Untuk pemasaran, bisa dijual melalui media sosial, kita juga bisa membuka stan saat ada
festival. Untuk pemasaran kita bisa membuka stan saat ada festival di Gresik maupun di luar kota
Gresik dengan tujuan agar bisa mengenalkan ciri khas kota Gresik kepada orang diluar kota
maupun luar negeri. Kita juga bisa menjualnya di online shop, agar mempermudah proses
pembelian.

BAB IV: PENUTUP

4.1 Kesimpulan:
Kami berinisiatif untuk mengolah bahan yang berasal dari kertas menjadi suatu produk
kerajinan yang bernilai budaya dan memiliki fungsi produk sebagai hiasan. Produk ini berbahan
anorganik, yaitu kertas bekas. Kita juga menggunakan bahan dan alat yang sering kita gunakan
dalam kehidupan sehari hari.
Usaha ini layak saja untuk dijalankan karena proses pembuatannya tidak terlalu sulit.
Keuntungan yang didapatkan dari kerajinan miniatur damar kurung selain dari nilainya, juga
manfaat pengetahuannya, kita pun memperoleh keuntungan dalam bentuk materi yang bisa
dijadikan acuan dalam memulai usaha.

9
BAB V: DAFTAR RUJUKAN

 http://gresikstory.blogspot.com/2016/12/macam-macam-budaya-di-gresik.html
 https://drive.google.com/file/d/1HyPFpP3FUyP2KwNaXaqxiS3kiAjKhoIY/view?
usp=drivesdk

10

Anda mungkin juga menyukai