Anda di halaman 1dari 17

MOTIF_MOTIF BATIK KHAS BANTEN

SENI BUDAYA

Kelompok 4 :
- Kania Putri
- Prizkya Alif Devrilia
- Ghitha Maulina
- Destia Maulida
- Zalfa Anbar K
- Dinda Nurul P
- Najwa Salsabila
- Aulia Rossa
Jenis-jenis batik yang ada di banten :
● Batik khas cilegon ;

MOTIF RUMPUT LAUT

Menggambarkan letak geografis Kota Cilegon yang dibatasi oleh garis


pantai yang penuh dengan interaksi sebagai kota yang dinamis bagai air laut
terus bergerak menghasilkan gelombang dan riaknya, hingga menjadikan kota
ini serat dengan dinamika kehidupan.

MOTIF BATIK LERENG LESUNG

Simbol lesung berfungsi simbol kembar (lesung = kapal) dan rantai tali
jangkar kapal yang melambangkan Kota Cilegon sebagai Kota Pelabuhan,
dimana Kota Cilegon mempunyai Pelabuhan Merak dan Cigading yang juga
merupakan salah satu motor penggerak perekonomian dan pariwisata.
MOTIF BATIK KUBA MASJID

Merupakan gambaran tentang kepercayaan adat istiadat dan agama di


Kota Cilegon sebagai manifestasi dan komunikasi masyarakat Kota Cilegon
yang bernuansa religius/agamis.

MOTIF BATIK BUNGA MELATI, MAWAR, RUMPUT LAUT

Adalah simbol keadaan alam flora dan fauna Kota Cilegon yang
memberikan gambaran bahwa masyarakat Kota Cilegon penuh kasih, cinta,
dan ramah tama.

MOTIF RODA GERIGI

Merupakan gambaran bahwa Kota Cilegon dikenal sebagai kota


industri baik secara skala nasional maupun internasional, dan terbuka untuk
investor.
● Batik khas serang;

MOTIF BATIK DATULAYA

Motif dasar belah ketupat berbentuk bunga dan lingkaran dalam pigura
sulur-sulur daun. Pada booh motif dasarnya berupa topeng manusia yang
sudah disetelir.

Warna biru digunakan pada motif dasarnya, pada pigura sulur-sulur


daun berwarna abu-abu, dasar kain berwarna kuning dan pada booh berwarna
biru. Nama Datu Laya diambildari nama tempat tinggal pangeran yang berasal
dari kata Datu = pangeran dan Laya = residen.

MOTIF BATIK SUROSOWAN


Pada motif dasar berwarna kuning, variasi motif pada dasar kain
berwarna biru dan pada booh berwarna kuning. Nama Surosowan diambil dari
nama keraton kesultanan Banten, Keraton Surosowan yang berasal dari kata
Suro (Pa) Sowan yang berarti tempat untuk menghadap.
MOTIF BATIK KAIBONAN
Kaibonan adalah nama sebuah bangunan pagar yang mengelilingi
Keraton Istana Banten.

MOTIF BATIK KAPURBAN

Kapurban adalah nama gelar yang diberikan kepada Pangeran Purba


dalam penyebaran Agama Islam.

MOTIF BATIK KAWANGSAN

Kawangsan adalah nama gelar yang diberikan kepada Pangeran


Wangsa dalam penyebaran Agama lslam.
MOTIF BATIK KSATRIAAN

Kesatriaan adalah nama Sebuah perkampungan tempat belajar Agama


dipesantren di lingkungan Kesultanan Banten.

MOTIF BATIK MEMOLOAN

Memoloan adalah nama sebuah kontruksi bangunan atap menara


mesjid dan Pendopo Kesultanan Banten.

MOTIF BATIK PAMARANGGEN

Pamaranggen adalah nama tempat dimana para Pengrajin Keris dan


aksesoris keris dilingkungan Kesultanan Banten.
MOTIF BATIK PASEPEN

Pasepen adalah nama tempat tata ruang Istana tempat Sultan Maulana
Hasanuddin melakukan meditasi di Kesultanan Banten.

MOTIF BATIK WAMILAHAN

Wamilahan adalah nama sebuah perkampungan tempat pengrajin


pembelah bambu dan tikar di lingkungan Istana.

MOTIF BATIK SRIMANGATI

Srimanganti adalah nama tempat/selasar di Pendopo Kesultanan


Banten untuk raja/sultan menanti.
MOTIF BATIK SABANGKING

Motif Batik Sabakingking, diambil dari nama gelar Panembahan


Sultan Maulana Hasanudin, raja pertama kerajaan Banten (1552-1570).
● Batik khas tangerang;

MOTIF BATIK BENTENG

Banten aktif berkreasi melalui nilai-nilai peninggalan bangunan adat


khas masyarakat Banten, yaitu masyarakat Benteng di Tangerang maka
terciptalah motif batik Benteng yang merupakan pengembangan dari budaya
asli benteng kota Tangerang, motif batik Benteng ini lebih kental
menggambarkan paduan akulturasi antara budaya Banten dan Tionghoa.
Koleksi batik Banten ini adalah hasil karya desain pengembangan dari salah
satu aktivis budayawan batik dari Tangerang Selatan yaituHJ. Nelthy yang
kerap ikut melestarikan batik Banten.
● Batik khas pandeglang;

MOTIF PANDEGLANG BERKAH

Motif batik ini menggambarkan potensi kekayaan alam kabupaten


Pandeglang yang merupakan berkah dari sang Maha Pencipta Allah SWT,
dengan kerangka kehidupan masyarakan kabupaten Pandeglang yang
berkarakter kuat dalam segala bidang dilambangkan dengan simbol gunung
dan cula Badak.

MOTIF BATIK PANDEGLANG LUMAMPAH

Motif batik ini mengandung pesan moral kerjakeras, kerja cerdas


(tersimbol dengan golok) yang bagian dari karakter masyarakan Pandeglang
dalam memanfaatkan sumber daya alam kehidupan yang lebih baik (tersimbol
dengan saung sunda dan pohon pandan).
MOTIF PANDEGLANG TAWADHU

Mengandung makna seperti ilmu padi makin berisi semakin merunduk,


dimana keberhasilan atau kekayaan yang diperoleh dalam kehidupan ini hanya
semata milik sang pencipta (tampak dalam simbol leuit dan padi).

MOTIF BATIK JOJORONG SAPASUNG

Motif batik ini mengandung arti dimana kehidupan yang penuh dengan
kreatifitas akan menemukan manisnya hidup, makna ini tersimbol dalam
makanan tradisional Jojorong yang menyimpan lelehan gula kawung
didalamnya.
MOTIF BATIK KACEPREK SAPALENGPENG

Motif batik ini mengandung makna buah kehidupan yang penuh


manfaat buat ummat akan menghasilkan kenikmatan dunia akhirat
tersimbolkan dalam kaceprek dan emping yang memiliki rasa dan selera yang
nikmat menambah nafsu makan.

MOTIF BATIK RAMPAK BEDUG

Motif batik ini mengandung makna kekompakan, kerjasama dan


keharmonisasian dalam berprilaku yang islami, tersimbol dalam budaya
rampak bedug yang religius, penuh kekompakan dan kerjasma menghasilkan
irama harmonis.
MOTIF BATIK PEUTEUY SAPAPAN JENGKOL SAPALEKPEK

Motif batik ini mengandung makna dimana jengkol dan petai


merupakan makan yang memiliki aroma yang kurang sedap (bau) tetapi
banyak yang suka. Dan ternyata jengkol serta petai merupakan makan yang
banyak mengandung khasiat buat kesehatan tumbuh manusia.

MOTIF BATIK KACAPI SARUNTUY

Motif batik ini mengandung pesan moran kepada manusia bahwa


asamnya perjalanan hidup ini tidak harus menjadikan putus harapan tetapi
mesti memberikan mafaat buat orang lain. Tercermin dalam simbol buah
kecapi dimana buah kecapi walaupun rasanya asam dan sedikit manis tetapi
buah kecapi terbukti mengandung banyak khasiat buat kesehatan tubuh
manusia.
MOTIF BATIK KADU SAKANGKOT

Motif batik ini mengandung filosofi YakniRaja dari sebuah


kenikmatan rasa adalah nikmat sehat dan harumnya aroma hidup.

MOTIF BATIK LEUIT SALISUNG PARE SAPOCONG

Lisung, halu dan padi mengandung lambang kesuburan hidup. Leuit


merupakan wujud konkret dari ketahanan pangan masyarakat, kepemilikan
leuit dari ukuran, jumlah, maupun isinya kerap dijadikan ukuran status
kemapanan ekonomi orang Sunda zaman dulu. Leuit juga lambang investasi.
MOTIF BATIK BADAK SACULA

Simbol Badak dalam motif ini melambangkan kekuatan dalam


mengarungi rimba dan ketundukkan dalam kemanfaatan. Dimana Badak
dengan tubuhnya yang besar dan kuat, mampu menjelajah rimba sekitar 10
kilometer setiap harinya. Badak berjalan mengitari medan rimba yang keras
dan tajam. Perjalanan jauhnya itu tanpa pamrih dan kesombongan.

MOTIF BATIK CANGKALENG SASIKI

Motif batik ini mengandung makna ajakan kepada manusia untuk


memaknai hidup lebih baik lagi dan memberikan manfaat bagi yang
membutuhkan seperti kolang kaling/cangkaleng (sunda) yang dihasilkan dari
buah betina pohon aren dinama pohon aren itu sediri memiliki banyak manfaat
dari setiap bagian-bagian yang ada pada pohon aren. Tatap sabar ketika
bagian-bagian dari pohon aren diambil karena dibutuhkan oleh manusia.
● Batik khas pandeglang;

MOTIF BATIK TAPAK KEBO

MOTIF BATIK MERAK

MOTIF BATIK KEONG


MOTIF BATIK KUMAHA AKANG

MOTIF BATIK BELIMBING

MOTIF BATIK DAYANG SUMBI

Anda mungkin juga menyukai