Anda di halaman 1dari 15

D

I
S
U
S
U
N

OLEH :
NAMA : MUHAMMAD NISFU
KELAS : VII1
MAPEL : SENI BUDAYA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UPTD SMP NEGERI 1 PEUSANGAN
KECAMATAN PEUSANGAN
KABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2023
1. RAGAM HIAS PROVINSI ACEH

 Motif Pintu Aceh

Motif ini memiliki gambar pintu dengan tinggi yang relatif rendah sebagai ciri
khasnya. Gambar tersebut terinspirasi dari pintu pada rumah adat Aceh yang relatif
rendah, namun dibaliknya punya ruangan luas. Gambar tersebut juga punya
beberapa makna lain, yaitu:\
 Menggambarkan sifat orang Aceh yang tidak terlalu terbuka pada orang baru,
namun bisa menganggap orang baru itu sebagai saudara jika sudah akrab.
 Melambangkan sifat rendah hati dan lapang dada.

 Motif Bungong Jeumpa

Selain menginspirasi terciptanya salah satu lagu daerah Aceh, bungong jeumpa
atau bunga jeumpa juga dijadikan salah satu motif pada batik Aceh. Motif ini
memadukan gambar bungong jeumpa dengan warna hijau atau merah. Motif ini
secara tidak langsung menggambarkan indahnya bungong jeumpa dan alam di
Aceh.
2. RAGAM HIAS PROVINSI BENGKULU

 Motif Batik Besurek

Motif Batik besurek adalah batik tradisional masyarakat Bengkulu dan yang paling
populer. Motif yang di gunakan adalah motif kaligrafi atau tulisan arab. Budaya
islam sangat berpengaruh pada zaman dahulu masyarakat Bengkulu. Perpaduan motif
batik besurek dengan motif raflesia, burung kuau dan kembang cengkeh memiliki
nilai yang sangat tinggi dan apik.

 Motif Batik Kaganga

Pada setiap daerah pasti ada aksara-aksara sebagai Bahasa isyarat pada zaman
dahulu. Di daerah Bengkulu juga ada aksara kaganga seperti yang ada di gambar.
Aksara-aksara tersebut di padukan dengan bunga raflesia sangat indah dan elegan.
Aksara tersebut di sebut dengan aksara suku renjang. Motif ini sangat populer di
masyarakat Bengkulu. Sekolah, pegawai negri sipil, pelajar banyak yang
menggunakan batik jenis motif ini.
3. RAGAM HIAS PROVINSI RIAU

1. Motif Batik Nyiur Melambai

Motif nyiur melambai adalah mitif daun yang melambai. Nyiur melambai
menggambarkan bintang setaman merupakan lambang kesucian dan kesuburan
rejeki. Bisa di lihat pada gambar di atas pada ujung setiap pola terdapat garis tabir
mengikuti pola. Pola tabir adalah asli motif dari daerah Riau.

2. Motif Batik Tekat

Motif batik ini adalah batik simetris. Namun biasanya batik ini menggunakan Teknik
cap bukan batik tulis. Akan sangat sudah jika motif batik ini menggunakan Teknik
tulis sehingga di ciptakannya cap agar mempermudah proses pembuatannya.
4. RAGAM HIAS PROVINSI JAMBI

 Motif Kapal Sanggat

Batik ini menggambarkan kapal yang karam dengan bentuk-bentuk kapalnya


yang berbeda.
Seperti di gambar bahwa kapal pertama mempunya 3 bendera dan kapal kedua
memilki 4 bendera.
Tiga bendera tersebut mewakili masyarakat peladang, sementara 4 bendera
mewakili masyarakat pesisir atau maritim.

 Motif Angso Duo

Salah satu motif batik Jambi yang paling terkenal dan banyak dijumpai di
pasaran adalah motif Angsa Duo.
Motif ini menggambarkan 2 ekor angsa yang sedang beriringan atau
berhadapan pada beberapa modifikasi motif yang lainnya.
Hal in mengartikan bahwa setiap orang harus berusaha untuk mencari tempat
lebih baik.
5. RAGAM HIAS PROVINSI BANTEN

 Motif Surosowan

Salah satu keunikan motif batik Banten adalah nama setiap motifnya yang sangat
berkaitan dengan sejarah Kesultanan Banten. Seperti motif pertama dalam daftar
ini yaitu motif Surosowan yang diambil dari nama Keraton Kesultanan Banten
yaitu Keraton Surosowan.

Nama Surosowan sendiri berasal dari kata Suro (Pa) Sowan yang jika diartikan
dalam bahasa Indonesia memiliki makna tempat untuk menghadap.

 Motif Kapurban

Kapurban merupakan nama gelar yang dipersembahkan bagi Pangeran Purba


selaku Pangeran Banten atas penyebaran agama Islam yang dilakukannya.

Menjadi inspirasi dari motif Kapurban, motif batik Banten yang satu ini memiliki
ciri khas bentuk belah ketupat dengan hiasan bunga di tengahnya. Terdapat juga
variasi motif berbentuk pigura spiral dengan segitiga berbentuk bunga.
6. RAGAM HIAS PROVINSI JAWA TIMUR
 Batik Madura

Selain Tuban dan Banyuwangi, ada juga Pulau Madura yang terkenal dengan karapan
sapi dan ladang garamnya. Madura ini masih termasuk daerah di Jawa Timur lo ya,
dan ternyata banyak juga masyarakat yang menekuni kerajinan batik, bahkan
memiliki ragam warna dan motif yang tidak kalah menarik dengan daerah lain.

Motif batik Madura pada dasarnya menggunakan warna alami, sehingga warnanya
cukup terang dan mencolok. Selain dari segi warna yang mencolok seperti merah,
hijau dan kuning, batik Madura juga mempunyai ragam motif yang menarik.

 Batik Ponorogo

Jika mendengar nama Ponorogo, tentunya akan mengingat kesenian yang sangat
terkenal dari daerah ini berupa reog. Namun perlu diketahui juga, bukan hanya reog
saja kesenian yang dimiliki Ponorogo, ada juga seni kerajinan batik yang sangat
melegenda.

Kurang lebih ada 25 motif yang tersebar di berbagai daerah kabupaten Ponorogo
yang sangat beragam dan unik. Ragam motif yang cukup terkenal dari daerah ini
antara lain seperti merak tarung, merak romantis, sekar jagad dan motif reog.
7. RAGAM HIAS PROVINSI JAWA BARAT

 Batik Garutan

Jenis batik khas Bandung yang pertama yaitu batik garutan. Sesuai dengan namanya,
batik ini berasal dari Garut Jawa Barat. Biasanya jenis kain yang digunakan yaitu
kain yang biasa digunakan untuk menggendong bayi.

Ciri dari batik garutan ini sangatlah khas dengan bentuk geometris dan juga motif
flora fauna. Warna pada batik khas garut ini didominasi dengan warna krem serta
dipadukan dengan warna yang lebih cerah.

 Batik Ciamis

Motif yang sudah popular dari Batik Ciamis ini yaitu Ciung Wanara, Galuh Pakuan
dan Batu Hiu. Ketiga motif tersebut merupakan sebuah gambaran dari Kerajaan
Galuh yang tengah Berjaya di Jawa Barat pada masanya.

Pada motif Ciung Wanara ini diperoleh dari sejarah kekuatan oleh salah satu tokoh
yang terkuat pada masa itu. Sedangkan pada motif Galuh Pakuan merupakan
gambaran dari gagang keris Raja Galuh.
8. RAGAM HIAS PROVINSI JAWA TENGAH

 Motif Batik Tujuh Rupa

Motif Batik Tujuh Rupa


Motif batik tujuh rupa dari Pekalongan ini sangat kental dengan nuansa alam. Pada
umumnya, batik Pekalongan menampilkan bentuk motif bergambar hewan atau
tumbuhan. Motif-motif tersebut diambil dari berbagai campuran kebudayaan lokal
dan etnis cina. Pasalnya, dulu Pekalongan adalah tempat transit para pedagang dari
berbagai negara. Sehingga, akulturasi budaya itulah yang membuat batik Pekalongan
sangat khas dengan alam, khususnya motif jlamprang, motif buketan, motif terang
bulan, motif semen, motif pisan bali dan motif lung-lungan.
 Motif Batik Sogan (Solo)

Motif Batik Sogan


Motif batik Sogan sudah ada sejak zaman nenek moyang orang Jawa beberapa abad
lalu. Batik ini, didominasi oleh warna cokelat muda dan memiliko motif yang khas
seperti, bunga dengan aksen titik-titk atau lengkungan garis. Dulunya, batik ini
dipakai raja-raja di Jawa khususnya keraton kesultanan Solo. Namun, sekarang dapat
dipakai oleh siapa saja, baik warga keraton maupun orang biasa.
9. RAGAM HIAS PROVINSI BALI
 Batik Bali Ulamsari Mas

Motif batik Bali berupa ulamsari Mas merupakan salah satu dari sekian banyaknya
motif Bali yang terkenal di masyarakat luas. Batik bali motif ini berisikan gambar
ikan dan udang yang mewakili mata pencaharian masyarakat Bali, yakni sebagai
nelayan.

Makna yang terkandung dalam batik bali motif ulamsari mas adalah kesejahteraan
dan kemakmuran masyarakat yang hidup di daerah pesisir pantai.

 Batik Pisan Bali (Jagatan Pisang)

Batik pisan bali atau jagatan pisang merupakan salah satu motif batik daerah Bali
yang sangat cocok untuk Anda yang memiliki kekasih atau pasangan. Kenapa kok
begitu ya? Hal ini disebabkan oleh batik bali ini sering dipakai untuk dijadikan
hadiah kepada pasangan yang akan bepergian, dengan harapan supaya
si pasangan akan kembali lagi dengan selamat.

Dari keterangan yang saya berikan diatas, maka makna yang terkandung di dalam
motif ini berupa harapan doa dan keselamatan pagi si pengguna.
10. RAGAM HIAS PROVINSI GORONTALO
 Sulaman Karawo

Karawo dapat didefinisikan sebagai sebuah produk seni budaya khas provinsi
Gorontalo yang memiliki nilai seni sangat tinggi karena dibuat melalui proses
penyulaman manual yang sangat rumit. Dengan motif yang bervariasi tidak heran
jika karawo ini menjadi kerajinan tangan andalan di daerah Gorontalo.

Prinsip dasar yang diterapkan untuk membentuk ornamen karawo pada bahan tekstil
sendiri dapat dilakukan melalui proses pendesainan, pengirisan dan pencabutan
bagian tertentu serat tekstil untuk membuat bidang dasar dan penyulaman kembali
serat tekstil yang dicabut untuk membentuk motif-motif tertentu.
11. RAGAM HIAS PROVINSI PAPUA

 Motif Cendrawasih

Motif batik Papua yang sangat populer yaitu motif burung cendrawasih. Burung
cendrawasih menjadi ikon pulau yang kaya dengan tambang emas ini.

Selain itu, burung cendrawasih dijuluki dengan “Bird of Paradise”. Hal ini ini karena
keindahan ekor dan bulunya yang tidak tertandingi.

Motif ini menggambarkan kecantikan burung cendrawasih dan juga alat musik Tifa.
Motif batik ini juga sangat dekat dengan suasana alamnya. Warna-warna yang
biasanya digunakan seperti merah, hijau, atau kuning keemasan.

 Motif Asmat

Batik asmat diambil dari salah satu suku yang ada di Papua, yaitu suku Asmat. Batik
Asmat didominasi dengan motif terakota yang berwarna sedikit kecoklatan seperti
tanah. Sama halnya dengan batik Cendrawasih, batik Asmat juga menjadi motif
paling populer di Papua.

Ciri khas dari batik Asmat adalah corak ukirannya khas suku Asmat, seperti ukiran
patung.
12. RAGAM HIAS PROVINSI KALIMATAN UTARA

1. Motif Batik Tarakan

Motif batik ini terinspirasi dari kekayaan yang ada di Tarakan yaitu flora dan fauna.
Warna yang di gunakan pun juga dari alam bukan dari warna sintetis. Masyarakat
Tarakan sangat menghargai alam sehingga ingin melesatarikannya. Awal mula motif
ini hanya ide dari UKM-UKM yang ada di Tarakan, kemudian ada beberapa orang
yang di kirim ke jogja untuk mempelajari.

2. Tatu Payung

Batik kalimantan utara Memiliki Corak yang Beragam, Memiliki Motif Lebih Halus,
Tekstur yang Dingin dan memiliki Filosofi Tinggi.

Kalian bias membaca motif batik Kalimantan barat dan timur, karena batik
Kalimantan utara motifnya sedikit. Namun nanti akan berkembang semakin lama.
13. RAGAM HIAS PROVINSI KALIMATAN TIMUR

 Awan Berarak

Awan Berarak menjadi motif batik Kalimantan selanjutnya yang perlu


diketahui. Batik yang satu ini merupakan khas dari Kabupaten Pontianak .

Pada zaman dahulu, batik motif Awan Berarak ini dikenakan oleh kaum
kerabat Keraton Amantubillah Mempawah.

Tak heran jika kain bermotif Awan Berarak biasanya selalu dikenakan dalam
acara-acara besar kerajaan.

 Motif Tidayu

Batik Tidayu merupakan motif batik yang namanya diperoleh dari


singkatan Tionghoa , Dayak, dan Melayu.

Campuran dari ketiga etnis tersebut menciptakan karya seni batik yang cantik
dan unik.

Motif Tidayu terdiri dari gambar kipas (etnis Tionghoa), tameng (etnis Dayak),
dan bunga pucuk rebung (etnis Melayu).
14. RAGAM HIAS PROVINSI YOGYAKARTA

 Motif Batik Sido Luhur

Motif Batik yang pertama adalah motif batik sido luhur. Motif batik ini merupakan
motif batik pedalamanyang cukup terkenal. Kata ‘Sido’ dalam bahasa jawa berarti
sudah atau menjadi sedangkan luhur artinya panutan masyarakat. Jadi memang
pengguna batik ini diharapkan bisa menjadi panutan bagi masyarakat sekitar. Saat ini
motif batik sido luhur biasanya digunakan dalam upacara mitoni. Bagi yang belum
tau, upacara mitoni merupakan upacara masa 7 bulan bagi pengantin putri saat hamil
pertama kali.

 Motif Batik Cakar Ayam

Aku yakin kamu sudah tau arti dari cakar ayam. Memang sekilas kalau kita
perhatikan pada batiknya yang terlihat adalah motif yang membentuk jari-jari ayam.
Motif Batik Cakar Ayam ini melambangkan semangat hidup sebagai manusia di
masa mendatang. Harapannya agar pemakainya bisa mencari nafkah sendiri, banyak
rejeki, banyak anak dan sejahtera di masa mendatang. Kalau kamu sudah baca artikel
tentang 9 Motif Batik Yogyakarta yang Wajib Kamu Ketahui , kamu pasti sudah tau
tentang motif ceplok. Nah Motif Batik Cakar Ayam termasuk motif ceplok yang
tersusun garis putus-putus.

Anda mungkin juga menyukai