Anda di halaman 1dari 10

BATIK CIREBON

KELOMPOK 2
1. Euis Nurbaini Hikmatunnisa
2. Fariz Rizal Al Faraby
3. Ifro Sugiyani
4. Nanda Putri Alifia
5. Putri Kharisma Salsabilla
6. Reza Fahrurika
SEJARAH BATIK CIREBON
Batik yang ada di wilayah Cirebon berkaitan dengan kesultanan-
kesultanan yang ada di wilayah ini, diantaranya yaitu Kesultanan
Kasepuhan dan Kesultanan Kanoman. Pola penyebaran batik
Cirebon sama dengan pola penyebaran batik Yogya atau Solo
yakni pertama-tama muncul di lingkungan dalam keraton
kemudian dibawa keluar lingkungan keraton oleh abdi dalem
yang bertempat tinggal di luar keraton.
Pada mulanya, seni membatik hanya dipelajari para putri keraton
untuk mengisi waktu senggang mereka. Ornamen batik yang
berkembang saat itu antara lain ornamen Paksi Naga Liman, Siti
Inggil, Kanoman, Taman Kasepuhan, dan Taman Sunyaragi. Batik
yang dihasilkan disebut batik bergaya keratonan.
Selanjutnya, masyarakat Cirebon juga mempelajari seni batik
sebagai barang dagangan. Ornamen yang dihasilkan disebut
pesisiran dan batik yang dihasilkan disebut batik pesisiran.
MOTIF-MOTIF BATIK KHAS CIREBON
BESERTA MAKNANYA

1. Motif Batik Mega Mendung


Motif batik mega mendung menjadi salah satu motif yang
sangat populer sampai-sampai menjadi ikon batiknya
Cirebon. Nama mega mendung sendiri berasal dari kata
mega yang berarti awan serta mendung yang maknanya
cuaca mendung. Jadi, dari segi nama mega mendung ini
merupakan penggambaran dari cuaca akan turun hujan.
Filosofi dari nama mega mendung sendiri adalah
mengenai awan mendung yang akan menurunkan hujan
penuh berkah serta akan memberi penghidupan bagi
semua makhluk hidup dan alam. Dan motif ini umumnya
dijumpai dengan warna merah atau biru menyala serta
elegan.
2. Motif paksi naga liman
Motif paksi naga liman menggambarkan sebuah
kereta sakti bernama paksi naga liman. Banyak
yang bercerita bahwa dalam sejarah sebenarnya
paksi naga liman sendiri merupakan seekor
hewan kramat yang merupakan gabungan dari
tiga binatang yaitu paksi ( burung garuda, naga (
ular ), seta liman ( gajah ). Namun terlepas dari
hal tersebut yang pasti motif ini tidak kalah
cantik dan justru sangat unik.
3. Motif batik sawat pengantin
Motif batik sawat pengantin umumnya
dikenakan oleh pasangan pengantin dan
digadang-gadang sebagai motif batik kelas atas.
Motif sawat pengantin ini memiliki makna
filosofis mampu melindungi pemakainya (
mempelai yang sedang melangsungkan
pernikahan ) dari segala hal buruk. Motif ini juga
ternyata melambangkan harapan serta
kebahagiaan para pemakainya.
4. Motif batik kompeni
Motif batik kompeni ternyata tidak kalah
populer dibanding mega mendung. Adapun
keunikan dari motif ini adalah munculnya
gambar-gambar yang seakan bercerita tentang
kehidupan masyarakat indonesia saat masih
dijajah oleh kompeni atau belanda. Pada motif
ini terlihat jelas gambar tentara yang sedang
memegang senjata serta masyarakat pribumi
yang seakan dipaksa melakukan pekerjaan serta
aneka aktifitas lainnya pada masa silam.
5. Motif batik pecutan
Motif pecutan ini asalnya dari kampung batik
tulis di desa ciwaringin. Pecutan ini merupakan
motif yang menonjolkan bentuk bunga cantik
yang berhiaskan dedaunan kecil. Kerennya lagi
motif pecutan ini merupakan asli buatan warga
desa ciwaringin yang telah ada sejak zaman
dahulu. Jadi ini bukan motif tiruan. Jika dilihat-
lihat memang motif ini sangat berbeda dengan
motif batik lainnya, namun tetap nampak sangat
indah.
PERKEMBANGAN BATIK CIREBON
MASA KINI
Batik cirebon terus saja mengalami perkembangan dari waktu ke
waktu. Batik sudah tidak lagi menjadi bahan yang disimpan didalam
lemari dan hanya dikeluarkan jika akan menghadiri acara khusus.
Sekarang batik banyak diburu untuk dipakai sebagai busana, baik
busan santai maupun busana untuk acara resmi. Batik menjadi lebih
bebas dikreasikan dalam bentuk apapun. Keragaman motif batik
sekarang sudah tidak terpaku pada bentuk-bentuk motif, isen, tata
susunan dan teknik seperti batik klasik. Motif sekarang bisa berupa
pengayaan flora atau fauna secara bebas maupun abstrak. Pewarnaan
batik sekarang bisa dilakukan dengan cara pewarnaan menggunakan
zat warna sintesis dibantu oleh mesin yang canggih, tidak lagi
menggunakan warna alami yang prosesnya sangat lama. Bahan batik
pada masa lalu berupa bahan katun atau mori, tetapi sekarang bahan
batik sudah sangat beragam. Selain katun atau mori ada juga organdy,
organdy chiffon, organdy sutra, sutra, chiffon, chiffon sutra, denim,
seuede, dan masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai