Anda di halaman 1dari 8

Nama : Naufal Dehan Nusa

Kelas : V-b

1. Motif Batik Jepara

Motif batik jepara ada dua jenisnya, yaitu motif lama dan motif baru. batik jepara ini
juga populer dengan sebutan batik kartini, dan bisa kamu temukan di daerah jepara.

Motif batik Jepara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu motif lama serta motif baru.
Motif batik jepara lama mempunyai pola dengan warna lung hitam, gajah coklat,
flora serta fauna daun ulir hijau dan lainnya. Sedangkan batik baru Jepara merupakan
batik tulis yang banyak macamnya. Batik Jepara sendiri juga populer dengan sebutan
Batik kartini. Seperti namanya, batik Jepara ini dapat ditemukan di kota Jepara.
2. Motif Batik Kraton

Motif batik keraton ini awal mulanya rakyat biasa tidak boleh untuk
menggunakannya. tapi sekarang sudah bisa digunakan. batik keraton adalah wastra
batik yang memakai pola tradisional yang berkembang di keraton-keraton yang ada di
pulau Jawa. variasi corak batik tulis dengan kombinasi yang menganggumkan antara
seni, pandangan hidup, etika, serta kepribadian lingkungan keraton yang
melahirkannya.

Awal mulanya, motif batik keraton sangat eksklusif. Rakyat biasa tak
diperbolehkan untuk menggunakan motif ini karena yang boleh menggunakannya
hanya Sultan serta keluarganya saja. Tetapi belakangan, ketentuan itu dicabut dan
rakyat biasa sudah bisa menggunakan motif ini.

Diantara penyebabnya eksklusifnya motif ini yaitu karena penemu motif


awalnya adalah putri-putri keraton Yogya sendiri yang notabene masihlah anggota
keluarga Sultan. Sebetulnya, sangat banyak jenis baju batik yang dimiliki oleh
Keraton Yogya.
3. Moitf Batik Tasikmalaya

Dari kota Tasikmalaya, ada satu motif batik istimewa dengan corak sederhana,
selaras, cerah, serta berciri khas bunga dan lingkaran berwarna magenta.

Bunga dan lingkaran itu mengarah pada pemaknaan alam, flora, fauna, serta kental
dengan nuansa Parahyangan. Motif batik Tasikmalaya lainnya yang identik seperti
merak ngibing, awi ngarambat, calaculu, lancah tasik, sidomukti payung, rereng orlet,
dan akar.

Batik memang bukan hanya ada di daerah Jawa saja, beragam jenis motif batik saat
ini juga berkembang di Tanah Sunda. Dan tiap-tiap daerah mempunyai ciri khas serta
filosofi sendiri untuk motif batiknya, motif Tasik ini juga memiliki ciri khas
tersendiri. Batik-batik yang berasal dari Tasikmalaya ini biasanya berbentuk
rerumputan, fauna serta beberapa hal yang berkaitan dengan alam. Sedangkan
pewarnaannya, umumnya berwarna biru, merah padam serta coklat.
4. Motif Batik Pekalongan

Motif batik pekalongan didominasi dengan bentuk-bentuk fauna, tetapi umunya


didominasi dengan motif tumbuh-tumbuhan. umumnya motif dari pekalongan
dipengaruhi oleh kebudayaan luar yang datang karena perdagangan. hal ini karena
letak kota pekalongan yang begitu strategis sekali untuk tempat perdagangan
dikarenakan mudah dicapai dari semua penjuru.

Umumnya motif dari pekalongan dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan luar


yang datang karena perdagangan. Hal ini karena letak kota Pekalongan yang begitu
strategis sekali untuk tempat perdagangan dikarenakan mudah dicapai dari semua
penjuru.

Beberapa motif batik Pekalongan ini didominasi dengan bentuk-bentuk fauna, tetapi
umumnya tetap didominasi dengan motif tumbuh-tumbuhan.
5. Batik Bali Singa Barong

Bali juga punya ciri khas motif batik yaitu Singa Barong. Batik Singa Barong
memakai kain mori yang berbeda dengan motif batik dari daerah lainnya.

Selain motif, batik Bali ini pun memiliki aroma khas dari bahan-bahan pewarna
alami, misalnya kulit kayu atau bahan lain.

Bobot dari kain batik Bali Singa Barong terasa lebih berat daripada kain batik yang
lain. Dengan dipadukan desain motif Batik Bali yang khas tersebut membuat harga
Batik Bali menjadi cukup mahal dan bersaing.
6. Motif Batik Kawung

Batik kawung merupakan tipe batik paling tua yang ada di Indonesia, biasanya
digunakan pada kegiatan khusus dan hanya boleh digunakan oleh kalangan tertentu
saja.

Menurut situs resmi Keraton Yogyakarta, motif ini disebut dengan 'keblat papat lima
pancer', artinya empat sumber tenaga atau empat penjuru mata angin.

Motif batik Kawung bentuknya berupa bulatan mirip buah kawung (sejenis kelapa
atau terkadang dianggap sebagai buah kolang-kaling) yang dibelah menjadi dua
sehingga tampak empat cekungan ke empat penjuru sudut.

Kawung bermakna kesempurnaan, kemurnian, dan kesucian. Dalam kaitannya


dengan kata 'suwung' (artinya kosong), motif kawung menyimbolkan kekosongan
nafsu dan hasrat duniawi, sehingga dianggap menjadi pengendali diri.
7.Motif Batik Sudagaran

Berikutnya, ada motif batik Indonesia yang sudah cukup dikenal di kalangan para
pecinta batik yaitu Sudagaran.

Batik Sudagaran adalah motif larangan dari kalangan keraton. Sehingga, para
seniman yang membuatnya pun berusaha menciptakan motif baru sesuai selera
masyarakat saudagar.

Namun belakangan, para seniman batik mengubah motif larangan agar dapat dipakai
masyarakat umum.

Desain batik Sudagaran terkesan 'berani', mulai dari pemilihan bentuk, proses
pengolahan bentuk dari benda-benda alam atau satwa, maupun kombinasi warna yang
didominasi warna soga dan biru tua.

Motif Batik Sudagaran ini menyajikan kualitas yang mumpuni dalam proses
pengerjaan batik dan tingkat kerumitannya dalam menyajikan variasi desain yang
baru. Para pengrajin batik Sudagaran melakukan kreasi pada batik keraton dengan
memberikan isen-isen yang cukup rumit serta mengisinya dengan cecek (bintik/titik)
hingga memberikan kesan batik yang lebih indah.
8. Motif Batik Solo

Ciri khas batik solo adalah warnanya yang kecokelatan. filosofi motif batik solo yaitu
gelombang-gelombang sungai bengawan solo yang membawa ketenangan. gambar
via: Satu Jam

Ciri khas batik dari solo yang sering disebut sebagai batik sogan yaitu warna
motifnya yang kecokelatan. Batik Solo juga masih mengaplikasikan konsep
tradisional dengan hanya menggunakan bahan-bahan alami sebagai pewarnanya.
Filosofi motif batik Solo yaitu gelombang-gelombang sungai bengawan solo yang
membawa ketenangan.

Anda mungkin juga menyukai