Anda di halaman 1dari 9

TRANSPORTASI AIR

DARI JAMAN DULU HINGGA SEKARANG

Nama: Naufal Dehanusa


Kelas: V

SDN TANJUNG BARAT 05 PAGI


JAKARTA
TRANSPORTASI AIR

Alat transportasi tradisional dan yang modern menjadi salah satu moda angkutan yang
diandalkan di dunia termasuk negara kita tercinta yang bernama Indonesia. Jika kita terlusuri
lebih jauh dan dalam lagi, ada begitu banyak macam dan jenisnya. Alat transportasi air atau
kendaraan air adalah kendaraan atau alat angkut yang digunakan di air, mencakup kapal,
perahu, kapal bantalan udara, dan kapal selam. Alat tansportasi air biasanya memiliki
kemampuan propulsif (baik melalui penggunaan layar, dayung, maupun mesin), dan oleh
karena itu berbeda dari sarana-sarana transportasi air sederhana yang hanya mampu
mengambang, semisal rakit kayu gelondongan.
Manfaat yang melatarbelakangi rancangan-rancangan dan kemahiran-kemahiran
terkait alat transportasi air lazimnya ditujukan bagi kepentingan pendidikan pelayaran atau
kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang, penangkapan ikan dan ekstraksi sumber daya,
pengangkutan kargo atau penumpang, dan pelaksanaan tempur atau operasi penyelamatan.
Secara umum, manfaat kendaraan air berkaitan erat dengan pemanfaatannya oleh sub sektor
industri bahari.
Menurut sejarahnya, kendaraan-kendaraan air digerakkan dengan satang, dengan
pengayuh atau dayung, dengan manipulasi perangkat layar yang mendorong dengan daya
angkat dari hembusan angin, dan dengan sejenis perangkat mekanik khusus yang
menghasilkan dorongan di bawah permukaan air melalui proses pembakaran internal. Sejarah
teknologi alat transportasi air dalam sejarah Eropa dapat dibagi menjadi zaman propulsi
dengan alat kayuh sederhana, zaman galai dayung dari abad ke-8 sampai abad ke-15,
penggunaan layar latin pada zaman penjelajahan dari abad ke-15 sampai permulaan abad ke-
17, pelayaran kapal berperangkat layar lengkap pada zaman layar dari abad ke-16 sampai
abad ke-19,[1] pemanfaatan mesin uap laut pada zaman mesin uap kira-kira antara 1770
hingga penggunaan turbin uap sampai 1914, penggunaan mesin pembakaran internal
berbahan bakar diesel, bensin, dan LNG sejak peralihan ke abad 20, yang telah dilengkapi
hingga taraf tertentu dengan propulsi kelautan nuklir sejak 1950-an untuk kendaraan-
kendaraan air militer. Perkembangan teknologi akhir-akhir ini berusaha mencari sumber-
sumber propulsi yang lebih murah, terbarukan, dan kurang menimbulkan polusi untuk segala
macam bentuk dan ukuran alat transportasi air.

1. Sampan
Salah satu alat transportasi
air yang masih kategori
tradisional karena tanpa mesin.
Biasanya, sampan dibuat dari
banyak bambu yang diikat dan
dijadikan satu. Bentuknya flat
atau datar, tetapi memiliki daya
mengapung yang baik. Ukurannya
bisa disesuaikan dengan
keinginginan sang pembuatnya.
Selain itu, daya angkutnya juga
disesuaikan dengan ukuran sampan tersebut.
Sampan hanya bisa digunakan untuk perjalanan jarak pendek, seperti menyeberangi
sungai. Sementara itu, sang pengemudinya menggunakan galah dari bambu atau tali yang
sudah diikat erat.Sampan adalah sebuah perahu kayu yang memiliki dasar yang relatif datar,
dengan ukuran sekitar 3,5 hingga 4,5 meter yang digunakan sebagai alat transportasi sungai
dan danau atau menangkap ikan. Sampan dapat mengangkut penumpang 2 - 8 orang,
tergantung ukuran sampan. Sampan adakalanya memiliki atap kecil dan dapat digunakan
sebagai tempat tinggal permanen di perairan dekat darat. Sampan biasanya tidak digunakan
untuk berlayar jauh dari daratan karena jenis perahu ini tidak memiliki perlengkapan untuk
menghadapi cuaca yang buruk.

2. Kano Atau Perahu Kayu


Kano adalah sebuah
perahu kecil dan sempit,
yang biasanya digerakkan
dengan tenaga manusia,
namun ada juga yang
menggunakan layar. Bentuk
kano umumnya lancip pada
kedua ujungnya dan terbuka
di bagian atasnya, tetapi
bagian ini dapat diberi tutup.
Kano yang
menggunakan tenaga
manusia digerakkan dengan
Kayuh. Jumlah pengayuhnya
tergantung pada ukuran
kanonya sendiri (umumnya dua). Para pengayuh duduk menghadap ke arah tujuan perjalanan.
Mereka duduk di pada pendukung yang ada di badan perahu, atau berlutut langsung di badan
perahu tersebut. Hal ini membedakan cara mengayuh kano dengan dayung olahraga dayung;
dalam dayung para pengayuh duduk membelakangi tujuan perahunya. Kayuh kano dapat
bersisi tunggal atau bersisi dua.

3. Kapal Uap

Kapal uap, kapal api, atau


disebut juga sebagai Steamer,
adalah kapal yang digerakkan
dengan tenaga uap yang
menggerakkan baling-baling
ataupun roda kayuh. Kapal uap
lintas lautan dikenal dengan istilah
steam ship atau disingkat menjadi
SS, S.S. atau S/S. Setelah
pembuatan kapal layar makin
berkembang dan kebutuhan
berlayar[1], yang lebih cepat
mulai dirasakan, sedangkan kapal
layar mempunyai berbagai
keterbatasan maka kemudian kapal uap kemudian menjadi primadona transportasi baru.

Kapal uap mulai digunakan setelah ditemukannya mesin uap di Inggris oleh James
Watt yang memunculkan revolusi industri yang juga merupakan revolusi bahan bakar sebab
pada masa itu mulai digunakan batu bara dengan skala yang lebih luas menggantikan kayu
bakar. Dalam skala pelayaran, steam ship ditemukan oleh John Fitch pada tahun 1787 dengan
melayari Sungai Delaware, Amerika Serikat, kemudian Robert Fulton pada 1802.

4. Kapal Feri

Kapal feri atau


kapal penyeberangan
adalah sebuah kapal
transportasi jarak dekat.
Feri mempunyai peranan
penting dalam sistem
pengangkutan bagi banyak
kota pesisir pantai,
membuat transit langsung
antar kedua tujuan dengan
biaya lebih kecil
dibandingkan jembatan
atau terowong. Kapal ferry
adalah kapal yang memenuhi syarat-syarat pelayaran di laut dan dipakai untuk
menyelenggarakan perhubungan tetap; misalnya antar pulau. Kapal ferry adalah kapal yang
memenuhi syarat-syarat pelayaran di laut dan dipakai untuk menyelenggarakan perhubungan
tetap; misalnya antar pulau.

Kapal ferry terutama digunakan untuk sarana penyeberangan, termasuk menyeberangkan


kendaraan darat. Perhubungan dengan kapal ferry cukup berperanan di Indonesia; antara lain
penyeberangan di Selat Sunda antara Merak (Pulau Jawa) denga Tanjung Karang (Pulau
Sumatera); penyebrangan dari Surabaya ke Madura, dari Banyuwangi ke Bali, dan
sebagainya. Kapal ferry terutama digunakan untuk sarana penyeberangan, termasuk
menyeberangkan kendaraan darat. Perhubungan dengan kapal ferry cukup berperanan di
Indonesia; antara lain penyeberangan di Selat Sunda antara Merak (Pulau Jawa) denga
Tanjung Karang (Pulau Sumatera); penyebrangan dari Surabaya ke Madura, dari Banyuwangi
ke Bali, dan sebagainya.

5. Kapal Perang Angkatan Laut Indonesia

Semua kapal perang TNI


Angkatan Laut didahului dengan
inisial KRI yang berarti Kapal
Perang Republik Indonesia. TNI
AL memiliki 6 kapal perang jenis
Fregat, 25 kapal perang jenis
Korvet serta berbagai kelas dan
jenis lainnya, seperti kapal cepat
rudal, kapal LPD, kapal LST,
kapal selam dan kapal patroli, dan
ini belum termasuk 2 Kapal layar
tiang tinggi yang ada di TNI AL, serta beberapa jenis kapal lainnya dan beberapa kapal yang
masih dalam tahap pembangunan.

Kapal Cepat Rudal Kelas 60 meter adalah salah satu jenis kapal Kapal Perang
Republik Indonesia bertipe Kapal Cepat Rudal yang pembuatannya dilakukan PT PAL di
Surabaya. KRI 60 meter yang 100% pembuatannya di lakukan di PT PAL Indonesia,
Surabaya. Kelas 60m merupakan kapal pemukul reaksi cepat yang dalam pelaksanaan
tugasnya mengutamakan unsur pendadakan, mengemban misi menyerang secara cepat,
menghancurkan target sekali pukul dan menghindar dari serangan lawan dalam waktu singkat
pula. Kapal berukuran panjang 60 meter, lebar 8,10 meter, dan berat 460 ton ini memiliki
sistem pendorong handal yang mampu berlayar dan bermanuver dengan kecepatan 28 knot.

6. Kapal Selam

Kapal selam adalah kapal


yang bergerak di bawah
permukaan air, umumnya
digunakan untuk tujuan
dan kepentingan militer.
Sebagian besar Angkatan
Laut memiliki dan
mengoperasikan kapal
selam sekalipun jumlah
dan populasinya masing-
masing negara berbeda.
Selain digunakan untuk
kepentingan militer, kapal selam juga digunakan untuk ilmu pengetahuan laut dan air tawar
dan untuk bertugas di kedalaman yang tidak sesuai untuk penyelam manusia.

Kapal selam Aluguro-405 merupakan alutsista milik TNI AL yang diproduksi oleh PT PAL
Surabaya hasil kerjasama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME)
yang memiliki teknologi canggih. Kapal selam jenis Diesel Eelctric Submarine U209/1400
ini merupakan kapal selam ke-tiga yang dipesan oleh Indonesia setelah KRI Nagapasa 403
dan KRI Ardadeli 404. Berbeda dengan dua kapal selam sebelumnya, Alugoro ini memiliki
kecanggihan dan spesifikasi yang lebih mumpuni.

Kapal selam Aluguro-405 ini juga diketahui dilengkapi dengan beberapa sistem
persenjataan seperti terdapat 8 tabung torpedo 533 milimeter dan 14 rudal.Kapal ini juga
kabarnya bakal dipasangi roket antikapal perang UGM-84 Harpoon buatan Boeing. Rudal
bersayap ini memiliki panjang 4,6 meter dengan berat 221 dan bisa menghantam target dari
jarak 124 kilometer
6. Jet Ski Air

Jet Ski adalah nama merek dari


sebuah perahu pribadi yang
diproduksi oleh Kawasaki,
istilah ini sering digunakan
secara umum untuk merujuk
pada jenis perahu pribadi
dengan gaya ini, dan juga
digunakan sebagai kata kerja
untuk menggambarkan
penggunaan jenis kendaraan air.
Jet ski biasanya bisa membawa 1-2 orang duduk dalam konfigurasi seperti sepeda biasa atau
sepeda motor.

Kendaraan air pribadi (bahasa Inggris: Personal watercraft sering disingkat PWC) adalah alat
transportasi air rekreasi tempat duduk atau berdiri pengendara, bukan di dalam, seperti di atas
kapal. PWC memiliki dua kategori gaya, pertama dan paling populer sebagai runabout atau
"duduk" di mana pengendara menggunakan perahu terutama duduk, dan perahu biasanya
menampung dua orang atau lebih. Gaya kedua adalah "berdiri", di mana pengendara
menggunakan perahu berdiri. Gaya stand-up dibangun untuk satu pengendara dan lebih
banyak digunakan untuk melakukan trik, balap, dan digunakan dalam kompetisi. Kedua gaya
memiliki mesin dalam mengendarai jet-pompa yang memiliki impeller berbentuk sekrup
untuk menciptakan dorongan untuk tenaga penggerak dan kemudi. Sebagian besar dirancang
untuk dua atau tiga orang, meskipun ada model empat penumpang.

Banyak model saat ini dibuat untuk penggunaan yang lebih lama dan memiliki kapasitas
bahan bakar untuk membuat pelayaran panjang, dalam beberapa kasus bahkan melampaui
161 km.

7. Spead Boat

Spead boat adalah sebuah kapal


cepat yang didesain dengan
kebutuhan tertentu untuk
transportasi laut, sungai ataupun
danau yang bisa bergerak lebih
lincah dan leluasa, sehingga daya
tempuh saat aktivitas bisa lebih
singkat.

Pembuatan dan desain dari speed


boat tersebut sangat bervariasi,
tentu tampilan kapal sesuai
dengan peruntukannya, apakah
kapal tersebut sebagai layanan
angkutan, sebagai kapal patroli,
keperluan wisata bahari atau bahkan bisa sebagai kapal balap yang bermaksud untuk
mendapatkan kecepatan tinggi. Seperti namanya speed boat selaras dengan kecepatan yang
dihasilkan, didesain dengan bentuk aerodinamis sehingga dalam lajunya bisa mengurangi
hambatan yang ditimbulkan pergerakan angin. Selain power mesin yang mendorong laju dari
speed boat atau fast boat tersebut agar melaju lebih cepat, tentunya sangat ditentukan dengan
desain kapal.

8. Kapal Kargo

Kapal barang atau kapal kargo


adalah segala jenis kapal yang
membawa barang-barang dan muatan
dari suatu pelabuhan ke pelabuhan
lainnya. Ribuan kapal jenis ini
menyusuri lautan dan samudra dunia
setiap tahunnya - memuat barang-
barang perdagangan internasional.
Kapal kargo pada umumnya didesain
khusus untuk tugasnya, dilengkapi
dengan crane dan mekanisme lainnya untuk bongkar muat, serta dibuat dalam beberapa
ukuran. Jenis-jenis pengangkutan kargo termasuk kapal kontainer dan pengangkutan massal.

Catatan terawal mengenai aktivitas pengangkutan laut menyebut pengangkutan


barang-barang untuk perdagangan; bukti-bukti sejarah dan arkeologi membuktikan bahwa
kegiatan ini sudah meluas pada awal abad ke-1 SM. Keinginan untuk mengoperasikan rute
perdagangan untuk jarak yang lebih jauh dan pada lebih banyak musim memotivasi perbaikan
dalam desain kapal pada masa Zaman Pertengahan.

9. Sekoci

Sekoci atau perahu penyelamat


adalah perahu tegar (rigid) atau
mengembang (inflatable) yang dirancang
untuk menyelamatkan nyawa manusia jika
terjadi masalah di laut. Sekoci umumnya
merujuk pada kendaraan yang dibawa oleh
kapal yang lebih besar untuk digunakan oleh
penumpang dan awak kapal dalam keadaan
darurat. Tapi di Britania Raya, istilah ini
terutama merujuk pada jenis kapal khusus
yang tersedia di pelabuhan, umumnya
diawaki oleh relawan, yang digunakan untuk
secepatnya mencapai kapal yang
menghadapi masalah.
10. Banana Boat

Perahu pisang adalah sejenis perahu


karet tanpa mesin yang berbentuk
seperti pisang dan digunakan untuk
tujuan rekreasi. Perahu pisang bisa
melaju dengan ditarik oleh perahu
bermesin. Perahu ini ditemukan oleh
Glenn Matthews pada akhir 1980-an.
Model yang berbeda biasanya mampu
dinaiki tiga sampai sepuluh orang.
Mereka duduk di tabung utama
sementara kaki mereka diletakkan di
kedua tabung yang berada di samping
perahu dan berguna untuk
menstabilkan perahu.

Perahu ini umumnya berwarna kuning, sesuai warna pisang. Orang yang menaiki perahun ini
harus selalu mengenakan baju pelampung untuk alasan keselamatan. Menaiki perahu pisang
dianggap sebagai kegiatan yang lebih aman daripada ski air atau olahraga air lainnya yang
ditarik oleh perahu. Kegiatan ini aman untuk usia 4 tahun ke atas. Banana boat atau juga bisa
diartikan kapal pisang dikarenakan bentuknya mirip pisang. Alat transportasi yang satu ini
bertujuan untuk wisata laut. Di mana terdapat kapal mirip pisang yang terbuat dari karet
ditumpangi beberapa orang berbanjar dari depan ke belakang. Selanjutnya, kapal pisang itu
akan ditarik oleh kapal boat atau kapal cepat dengan mesin. Dengan begitu, semua
penumpangnya akan merasakan perjalanan laut yang menyenangkan.

11. Kapal Peti Kemas

Kapal peti kemas (Inggris:


containership atau celullarship) adalah
kapal yang khusus digunakan untuk
mengangkut peti kemas yang standar.
Memiliki rongga (cells) untuk menyimpan
peti kemas ukuran standar. Peti kemas
diangkat ke atas kapal di terminal peti
kemas dengan menggunakan kran/derek
khusus yang dapat dilakukan dengan
cepat, baik derek-derek yang berada di
dermaga, maupun derek yang berada di
kapal itu sendiri.
12. Kapal Penangkap Ikan

Kapal penangkap
ikan adalah perahu atau
kapal yang digunakan untuk
menangkap ikan di laut,
danau, atau sungai. Berbagai
jenis kapal laut digunakan
dalam penangkapan ikan
komersial, olahraga, maupun
rekreasi. Berdasarkan FAO,
pada tahun 2004 terdapat
setidaknya empat juta kapal
penangkap ikan komersial.
Sekitar 1,3 juta merupakan
kapal yang memiliki
geladak. Hampir semua kapal bergeladak ini sudah termekanisasi, dan 40 ribu diantaranya
berbobot lebih dari 100 ton. Sekitar dua per tiga dari empat juta kapal tersebut merupakan
perahu penangkap ikan tradisional dengan berbagai tipe, digerakkan dengan layar dan
dayung.

Perahu tersebut biasanya digunakan oleh nelayan tradisional. Sulit untuk menentukan
berapa jumlah perahu penangkap ikan rekreasi. Ukuran perahu tersebut sangat bervariasi,
selain tujuan penggunaannya tidak selalu untuk menangkap ikan. Sebelum tahun 1950an,
hanya ada sedikit standardisasi kapal penangkap ikan. Desain dapat bervariasi antar
pelabuhan dan galangan kapal. Sebelumnya perahu dibuat dari kayu. Namun karena biaya
perawatan tinggi dan dengan perkembangan teknologi material, baja, fiberglass, dan serat
karbon lebih banyak digunakan. Lamanya pembuatan perahu penangkap ikan tradisional
bervariasi antara enam bulan hingga satu tahun.

Anda mungkin juga menyukai