Anda di halaman 1dari 4

MATERI KE 1 (Pertama)

Perkenalan :
Mata Pelajaran : KEBAHARIAN
KELAS : XII OTKP 1,2,3
NAMA GURU : TITO SUGIARTO,S.Pd
Jumlah Jam Per Minggu : 1 (satu) jam/minggu
Buku : 1 buah Buku Paket (beli di sekolah)
1 buah Buku Tulis (catata/Latihan)

Bab -I Fasilitas dan Peralatan Kelautan.


A. Pendahuluan.
B. Kapal sebagai Alat Transportasi Laut
C. Alat-Alat Keselamatan di Laut..
D. Alat-alat Navigasi dan Komunikasi di Laut..
E. Alat Pengirim dan Penerima Berita Marabahaya
F. Angkutan Laut Nasional (Anglanas) .
G. Permasalahan serta Prospek Perkembangan Transportasi Laut Indonesi.

BAB. I

FASILITAS DAN PERALATAN KELAUTAN


A. Pendahuluan

Kapal sebagai alat transportasi laut sudah mengalami perkembangan yang luar biasa sejak
zaman dahulu hingga sekarang. Pengertian kapal secara umum adalah sarana angkutan yang
bergerak di permukaan air.
Alat transportasi laut yang pertama kali dipergunakan oleh manusia pada zaman dahulu kala
(Prasejarah) adalah sebatang kayu yang diapungkan di air, sedangkan untuk mengayuhnya
digunakan tangan atau batang kayu yang panjang. Hal ini menyebabkan manusia sadar dan
berpikir untuk mengubah kayu dengan merancang lubang di tengah untuk duduk agar tidak
terguling saat menaiki. Perkembangan transportasi laut terus dilakukan oleh nenek moyang
dengan membuat ranting atau gelagah yang diikat berjajar, kemudian rakit diberi layar yang
kuat untuk menadah angin dan angin akan mendorong perahu rakit supaya bisa melaju di air.
Perkembangan berikutnya adalah perahu cadik yang dibuat dari bambu atau kayu dipasang di
kiri dan kanan perahu, seperti sayap. Perahu cadik biasanya diberi layar dan menggunakan
kayuh yang disebut dayung. Sampai saat ini perahu cadik masih digunakan oleh nelayan untuk
menangkap ikan.
Semakin hari manusia berpikir untuk membuat kapal dari kayu yang lebih besar. Kapal ini
dilengkapi dayung untuk mengayuh bila harus berlayar menentang angin.
B. Kapal sebagai Alat Transportasi Laut

Secara umum transportasi terdiri dari transportasi darat, laut, dan udara. Namun dalam hal ini
fokus pada transportasi laut dan sebagian membahas transportasi sungai. Transportasi laut
adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan
menggunakan sarana yang digerakkan oleh manusia, angin, atau mesin melalui laut.
Sedangkan alat transportasi laut adalah sarana yang digunakan dalam transportasi laut, baik
yang digerakkan oleh manusia, angin maupun mesin.

Alat transportasi sungai adalah sarana yang digunakan oleh manusia untuk berpindah tempat
dengan menyeberangi sungai. Walaupun alat transportasi sungai dan laut, sama-sama berada
di atas air, namun terdapat perbedaan yang mendasar dalam pengembangan alat
transportasinya. Saat ini sudah dilakukan modernisasi dengan menggunakan mesin sebagai
alat penggeraknya, sebagai contoh diantaranya adalah :

1. Sampan

Sampan adalah sebuah perahu kayu yang memiliki dasar relatif datar dengan ukuran
sekitar 3,5-4,5 meter digunakan sebagai alat transportasi sungai dan danau atau
menangkap ikan. Sampan biasanya digunakan untuk memindahkan manusia atau barang
dari sisi sungai yang satu ke sisi yang lain, dapat mengangkut penumpang 2 - 8 orang,
tergantung ukuran sampan.
Sampan ada kalanya memiliki atap kecil yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal
permanen di perairan dekat darat. Sampan tidak digunakan untuk berlayar jauh dari
daratan karena tidak memiliki perlengkapan untuk menghadapi cuaca buruk. Sampan
dibuat secara manual dengan cara menyusun beberapa bilah papan dengan panjang dan
lebar sesuai kebutuhan
2. Perahu Katinting

Perahu Katinting adalah perahu khas Kiluan dengan


variasi lancip yang terdapat pada kedua ujung perahu
dan hanya ada di Kiluan serta asli dibuat dan digunakan
oleh warga Kiluan, Lampung. Perahu Katinting dikenal
juga dengan nama “Perahu Jukung”. Perahu Katinting
berukuran kecil yang dicat warna-warni mencolok.

Katinting semakin banyak digunakan dibanding sampan karena bermesin dan cadik
sehingga kecepatan dan keseimbangannya lebih baik. Rata-rata Kapasitas penumpang
Katinting berkisar 10 orang.

Alat transportasi laut digunakan untuk perpindahan dari satu tempat ke tempat lain dengan
jarak yang lebih jauh. Transportasi laut biasanya bermuatan lebih banyak dan lebih
beraneka jika dibandingkan dengan transportasi sungai. Transportasi laut lebih modern
karena sudah memanfaatkan perkembangan teknologi yang mendukung berbagai aspek
yang terkait dalam kegiatan transportasi laut. Sarana atau alat transportasi laut yang paling
umum digunakan di seluruh dunia adalah kapal laut. Berdasarkan fungsi dan
peruntukannya, kapal sebagai alat transportasi laut secara umum digolongkan menjadi dua
kelompok besar, yaitu :

Kapal Niaga atau Kapal Dagang. Kapal niaga adalah kapal yang digunakan untuk
kepentingan perniagaan, antara lain mengangkut berbagai jenis barang atau penumpang
antarpulau atau antarnegara. Kapal niaga dilengkapi dengan ruang muat atau palka dan
crane untuk keperluan bongkar muat barang. Jenis dan tipe kapal niaga berdasarkan fungsi
dan kegunaannya dibedakan menjadi empat kelompok besar, yaitu:

Kapal Kargo (Cargo Vessel). Kapal kargo adalah jenis kapal yang mengangkut barang dan
muatan dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lain dalam bentuk curah. Kapal kargo dibuat
dalam beberapa ukuran dan pada umumnya didesain khusus sesuai dengan tugasnya.
Kapal kargo dilengkapi dengan crane dan mekanisme lainnya untuk bongkar muat.
Untuk memenuhi kepentingan muat berbagai jenis barang, maka kapal kargo pun
dirancang dan dibangun dalam berbagai jenis dan tipe. Sebagai contoh adalah kapal kargo
untuk mengangkut peti kemas dan barang-barang lain, kapal tanker untuk mengangkut
minyak.

Kapal Kargo
Kapal Penumpang (Passanger Vessel). Kapal penumpang adalah kapal yang digunakan
untuk mengangkut orang sebagai penumpang dan menurut ketentuan pada Merchant
Shipping Act adalah kapal yang membawa lebih dari 12 orang penumpang. Berdasarkan
kepentingan keselamatan para penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK), kapal
penumpang dirancang dan dibangun sangat berbeda dengan kapal barang karena harus
memenuhi berbagai persyaratan yang telah ditetapkan secara internasional. Sebagai
contoh diantaranya adalah kapal-kapal Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia) yang
mengangkut penumpang dari kota ke kota di seluruh wilayah Indonesia, termasuk kapal-
kapal pesiar untuk kepentingan wisata bahari.

Kapal Penumpang
Kapal Pengangkut Kendaraan (Vehicle Vessel). Kapal pengangkut kendaraan adalah kapal
yang dioperasikan untuk menghubungkan dua pelabuhan yang berada pada suatu selat
tertentu. Pada umumnya menggunakan kapal ferry karena mempunyai kecepatan yang
cukup tinggi di atas 20 knot.
Kapal ferry selain mengangkut penumpang, juga mengangkut kendaraan bermotor serta
barang-barang yang dipacking di dalam kontainer. Oleh karena itu, maka kapal jenis ini,
khususnya kapal ferry dibangun di setiap deck untuk muatan yang berbeda-beda.

Kapal Penumpang

Anda mungkin juga menyukai