Anda di halaman 1dari 3

TRANSPORTASI LAUT

A. Transportasi Laut
Transportasi laut adalah suatu kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu yang
digerakkan dengan tenaga angin, mekanik, atau energi lainnya yang ditarik atau ditunda berdaya
dukung dinamis.dengan fungsi memindahkan barang ataupun manusia dari satu tempat ke tempat
lain dengan jangkauan pulau bahkan benua. Transportasi laut hingga saat ini masih dipengaruhi
oleh angin dominan, arus dan pola cuaca umum. Atlantik utara dan pasifik utara (lintang 50 – 60
derajat) merupakan wilayah dengan aktivitas gelombang yang sangat kuat delama musim dingin
yang kadang-kadang merusak navigasi. Apabila terjadi kondisi tersebut maka pelayaran akan
dialihkan ke daerah lintang rendah sehingga rute bertambah panjang. Selama musim monsoon
panas (april oktober) navigasi cenderung lebih berbahaya di laut cina selatan dan samudera hindia.
Transportasi dengan rute air juga dilakukan dengan menyeberangi samudera selain sungai dan
danau. Kebanyakan rute samudera berada pada perairan internasional dan tersedia untuk
penggunaan tanpa biaya. Pembatas fisik yang menghalangi pengiriman ada dua macam, pertama
berkaitan dengan ASDP yang navigasinya terhalangi kedalaman air. Kedua, pembatas daratan yang
memisahkan dua laut. Kedua permasalahan di atas biasanya diatasi dengan membangun kanal.
Contoh jalur St Lawrence yang diikuti dengan pembukaan terusan Suez dan Panama.
Keuntungan menggunakan kapal laut adalah konsumsi energi yang rendah namun dapat
mengangkut mauatan dalam jumlah banyak, serta memerlukan tenaga manusia yang relatif sedikit.
Sarana transportasi laut memegang peranan vital dalam berbagai aspek termasuk sosial dan
ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan daerah yang lain. Distribusi barang,
manusia, dan lain-lain akan menjadi lebih mudah dan cepat bila sarana transportasi yang ada
berfungsi sebagaimana mestinya sehingga transportasi dapat menjadi salah satu sarana untuk
mengintegrasikan berbagai wilayah di Indonesia. Kelemahan transportasi kapal laut yaitu: lambat
rata-rata kecepatan di laut 15 knots (26 km/jam) dan delay pada saat bongkar muat di pelabuhan.
Ciri-ciri angkutan laut
1. Muatan barang maupun penumpang yang diangkut dalam jumlah yang besar dan jarak yang
jauh
2. Biaya angkutan relatif murah

Page 1 of 3
3. Kecepatan berlayar lambat hanya mencapai 15-20 mil laut per jam
4. Banyak handling cargo yang mengalami beberapa kali pengalihan pada waktu dimuat ke kapal
sampai dengan tujuan
B. Jenis
Terdapat dua tipe kapal laut yang dioperasikan untuk melayani pelayaran dunia:
a. Kapal penumpang: kapal ferri untuk jarak pendek dan kapal pesiar
Perkembangan kapal penumpang meningkat ketika meningkatnya arus imigrasi dari eropa ke
amerika atau australia pada awal abad ke 19. Kapal penumpang juga melayani secara teratur
arus penumpang dari eropa ke daerah koloni. Masa jaya kapal penumpang berakhir setelah PD
II ketika pesawat udara beroperasi. Untuk meningkatkan peranan kapal dilakukan dengan
meningkatkan teknologi perkapalan agar mampu bersaing dengan pesawat udara yaitu dengan
beroperasinya hooverschaft dan hydrofoil dengan kecepatan antara 600-100 km/jam
b. Kapal angkut barang berat
Dibedakan menjadi kapal general cargo, kapal tanker, kapal bulk cargo, kapal serba guna.
1. Kapal general cargo meliputi: kapal container, kapal Ro-Ro, kapal lash atau tongkang, dan
kapal dry bulk cargo
2. Kapal container: mempunyai ruang datar yang luas untuk memuat peti kemas
3. Kapal ro-ro: penyempurnaan dari kapal container yang dilengkapi peralatan dengan roda
untuk memudahkan pengaturan container di dalam kapal. Container ditarik dengan traktor,
kapal roro dioperasikan untuk ferry service pada trayek jangka pendek dengan waktu
berlayar sekitar 24 jam
4. Kapal lash: merupakan kapal container yang dapat beroperasi sendiri setelah dilepas dari
kapal induknya, karena kapal tidak dapat merapat ke dermaga
5. Kapal dry bulk cargo: kapal buang kering curah. Merupakan kapal yang mengangkut
barat-barang curah seperti batubara, bijih besi, dan hasil tambang lainnya

C. Sarana Transportasi Laut


1. Kapal: adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb) seperti
halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa
perahu kecil seperti sekoci.

Page 2 of 3
2. Feri: adalah sebuah sebuah kapal transportasi jarak dekat. Feri mempunyai peranan penting
dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota pesisir pantai, membuat transit langsung antar
kedua tujuan dengan biaya lebih kecil dibandingkan jembatan atau terowong.
3. Sampan: adalah sebuah perahu kayu tiongkok yang memiliki dasar yang relatif datar, dengan
ukuran sekitar 3,5 hingga 4,5 meter yang digunakan sebagai alat transportasi sungai dan
danau atau menangkap ikan. Sampan dapat mengangkut penumpang 2 – 8 orang, tergantung
ukuran sampan.
D. Prasarana Transportasi Laut
1. Pelabuhan
Sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai atau danau untuk menerima kapal dan
memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. Pelabuhan biasanya memiliki
alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal yang
berlabuh. Crane dan gudang berpendingin juga disediakan oleh pihak pengelola maupun
pihak swasta yang berkepentingan.
Berikut hal-hal yang penting agar pelabuhan dapat berfungsi, antara lain :
a. Adanya kanal-kanal laut yang cukup dalam (minimum 12 meter).
b. Perlindungan dari angin, ombak, dan petir.
c. Akses ke transportasi penghubung seperti kereta apai dan truk.
d. Galangan kapal, adalah sebuah tempat yang dirancang untuk memperbaiki dan membuat
kapal. Kapal - kapal ini dapat berupa yacht, armada militer, cruisine line, pesawat barang
atau penumpang.

Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai