Anda di halaman 1dari 15

1.1.

TINJAUAN PASAR PROPERTI KAPAL

Kondisi Properti
Kapal, seperti sampan atau perahu, merupakan suatu kendaraan yang dibuat untuk
lautan atau pengangkutan merintang air dan biasanya cukup besar untuk membawa
perahu kecil seperti perahu keselamatan. Ukuran sebenarnya dimana sebuah perahu
disebut kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan atau kebiasaan
setempat.
Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kapal pada masa lampau menggunakan
kayu, bambu ataupun batang-batang papirus seperti yang digunakan bangsa mesir kuno
kemudian digunakan bahan bahan logam seperti besi/baja karena kebutuhan manusia
akan kapal yang lebih kuat. Untuk penggeraknya pada awalnya digunakan dayung
kemudian angin dengan bantuan layar, selanjutnya digunakan mesinuap setelah muncul
revolusi Industri dan mesin diesel serta Nuklir. Beberapa penelitian memunculkan kapal
bermesin yang berjalan mengambang diatas air seperti Hovercraft dan Eakroplane. Serta
kapal yang digunakan di dasar lautan yakni kapal selam.
Berabad abad kapal digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang sampai
akhirnya pada awal abad ke-19 ditemukan pesawat terbang yang mampu mengangkut
barang dan penumpang dalam waktu singkat maka kapal pun mendapat saingan berat.
Namun untuk kapal masih memiliki keunggulan yakni mampu mengangkut barang
dengan tonase yang lebih besar sehingga lebih banyak didominasi kapal niaga dan tanker
sedangkan kapal penumpang banyak dialihkan menjadi kapal pesiar seperti Queen
Elizabeth dan Awani Dream. Sekalipun masih digunakan pada beberapa negara.

Jenis Armada Laut Nasional


Armada Angkutan Laut Nasional Berdasarkan Ukuran Kapal
Berdasarkan ukurannya, armada angkutan laut dapat dikategorikan menjadi Dead
Weight Tonnage (DWT) dan Gross Tonnage (GT).
Dead Weight Tonnage (DWT)
Dead Weight Tonnage atau tonase bobot mati merupakan ukuran berdasarkan berat
muatan yang diangkut oleh kapal. Ukuran DWT tidak termasuk ukuran berat kapal itu
sendiri dan dijadikan sebagai standar baku ukuran kapal.
Tonase bobot mati membuat kapal terbenam sampai batas yang diizinkan (dinyatakan
dalam long ton atau metrik ton). Batas maksimum yang diizinkan ditandai dengan
Plimsol Mark pada lambung kapal.

Laporan Penilaian Properti


PT …………. 1
Tonase bobot mati didefinisikan sebagai penjumlahan dari bobot/berat berikut ini:
1. Muatan barang
2. Bahan bakar
3. Air tawar
4. Air ballast
5. Barang konsumsi
6. Penumpang
7. Awak kapal

Berdasarkan ukuran DWT, jumlah armada angkutan laut nasional pada bulan Januari
2020 sampai dengan September 2020 dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Jika dilihat pada Gambar diatas, dari bulan Januari 2020 hingga September 2023 armada
angkutan laut nasional berdasarkan DWT kapal di Indonesia masih didominasi oleh
armada angkatan laut berukuran kecil. Armada angkatan laut dengan ukuran kurang dari
500 DWT mempunyai jumlah armada sebanyak 1.547 atau 53,7% dari jumlah keseluruhan
armada. Sementara, kapal besar dengan ukuran lebih dari 10.000 DWT hanya berjumlah
sebanyak 105 armada.

Laporan Penilaian Properti


PT …………. 2
Gross Tonnage (GT)
Tonase kotor atau Gross Tonnage (GT) merupakan ukuran volume sebuah ruangan yang
terletak di bawah geladak ditambah dengan ruangan tertutup di atas geladak kapal serta
ditambah lagi dengan isi seluruh ruangan di geladak paling atas atau bangunan atas.
GT adalah isi dari sebuah kapal dikurangi dengan isi sejumlah ruangan tertentu yang
berfungsi sebagai ruangan untuk keselamatan kapal, antara lain double bottom, forepeak
dan afterpeak, tanks, galley, dan bridge. Berikut in adalah jumlah armada angkutan laut
nasional dari bulan Januari 2020 sampai dengan September 2020 berdasarkan ukuran
kapal GT.

Tidak jauh berbeda dari tahun sebelumya, pada tahun 2020 armada laut Nasional
beradasarkan GT kapal di Indonesia didominasi oleh kapal-kapal yang berukuran kurang
dari 5.00 GT. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar diatas. Lebih jauh dapat dilihat
bahwa kapalkapal yang berukuran lebih dari 10.000 GT hanya berjumlah 67 kapal.

ARMADA ANGKUTAN LAUT NASIONAL BERDASARKAN TIPE KAPAL


Kegiatan angkutan laut dilakukan dengan menggunakan armada angkutan laut yang
disesuaikan dengan jenis dan tipenya. Terdapat beberapa macam tipe kapal di Indonesia,
yaitu sebagai berikut:

Bulk
Kapal kargo curah atau kapal bulker adalah kapal untuk dagang yang dirancang guna
mengangkut kargo curah unpackaged, seperti batu bara dan semen. Kelebihan dari kapal
ini adalah daya angkutnya yang besar.
Kapal pengangkut barang curah merupakan kapal barang yang berfungsi untuk
mengangkut barang-barang seperti batu bara, semen, biji-bijian, bijih logam, dan
sebagainya di dalam sel-sel/rongga-rongga kargo yang terpisah.

Laporan Penilaian Properti


PT …………. 3
Kapal ini memiliki spesifikasi untuk mengangkut muatan curah. Dikatakan curah karena
cara meletakkan muatannya adalah dengan mencurahkan/menuangkan butiran/biji-
bijian. Produk muatan yang berbentuk curah terdiri dari berbagai macam. Berdasarkan
jenis muatannya, kapal bulk carrier terbagi atas beberapa kelompok:
- Grain carrier (biji tumbuh-tumbuhan)
- Ore carrier (bijih tambang)
- Coal carrier (disingkat: collier) atau muatan batu bara
- Oil-ore carrier, muatan yang diangkut batu-bara dan minyak secara bergantian
- Coal-ore carrier, memuat batu bara dan bijih besi secara bergantian.

Kargo
Kapal barang atau kapal kargo adalah segala jenis kapal yang membawa barang-barang
dan muatan dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lainnya.Ribuan kapal jenis ini menyusuri
lautan dan samudra setiap tahunnya dengan memuat barang-barang perdagangan
internasional.Kapal kargo pada umumnya didesain khusus untuk tugasnya dengan
dilengkapi crane dan mekanisme lainnya untuk bongkar muat. Kapal ini juga dibuat
dalam beberapa ukuran.

Container
Kapal peti kemas (container ship atau cellular ship) adalah kapal yang khusus digunakan
untuk mengangkut peti kemas yang standar. Kapal ini memiliki rongga (cells) untuk
menyimpan peti kemas ukuran standar. Peti kemas diangkat ke atas kapal di terminal
peti kemas dengan menggunakan kran/derek khusus yang dapat dilakukan dengan
cepat, baik menggunakan derek-derek yang berada di dermaga, maupun derek yang
berada di kapal itu sendiri.

Dredger
Kapal keruk (dredger) merupakan kapal yang memiliki peralatan khusus untuk
melakukan pengerukan. Kapal ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan, baik dari suatu
pelabuhan, alur pelayaran, ataupun industri lepas pantai agar dapat bekerja sebagaimana
halnya alat-alat levelling yang ada di darat seperti ekskavator dan buldoser.

Laporan Penilaian Properti


PT …………. 4
Fishing Vessel
Kapal penangkap ikan adalah kapal yang digunakan untuk menangkap ikan di laut. Sejak
diratifikasinya Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di berbagai negara, pola perikanan tangkap
internasional berubah. Kapal penangkap ikan memiliki fungsi khusus untuk
memaksimalkan tangkapan tertentu, mulai dari kapal penangkap cumi-cumi (squid
jigger) hingga kapal penangkap ikan paus. Penangkapan ikan komersial termasuk salah
satu lapangan pekerjaan yang paling berisiko sehingga diperlukan standardisasi fasilitas
kesehatan dan keselamatan kerja. Organisasi Maritim Internasional (IMO) membuka
konvensi pada tahun 1959 melalui PBB untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan
melakukan standardisasi desain, konstruksi, peralatan, pengoperasian, dan kualitas
tenaga kerja di atas kapal. Secara umum, kapal penangkap ikan komersial dapat
diklasifikasikan berdasarkan desain, jenis hewan laut yang ditangkap, metode
penangkapan ikan yang digunakan, dan asalnya. Berdasarkan Food and Agriculture
Organization (FAO), kapal penangkap ikan yang beroperasi di seluruh dunia mencapai 4
juta kapal, dengan 1,3 jutanya merupakan kapal yang dilengkapi dengan geladak.
Hampir seluruh kapal yang memiliki geladak memiliki mesin dengan 86%-nya berlabuh
di Asia.

Landing Craft
Kapal Landing Craft Tank (LCT) digunakan untuk mengangkut kargo, alat-alat berat, dan
bahan-bahan konstruksi. Dengan LCT, alat-alat dan bahan-bahan dapat diangkut hingga
ke daerah-daerah terpencil yang sulit dicapai kapal pengangkut biasa. Kapal jenis ini
memiliki dek yang luas dan rata sehingga cocok untuk mengangkut bahan logistik.Kapal
LCT banyak digunakan untuk tujuan komersial karena kapal ini sangat efisien untuk
pengangkutan heavy cargo, bulldozer, excavator, dump truck, loader, dan alat berat
lainnya yang sangat diperlukan untuk pekerjaan pertambangan dan proyek
konstruksi.Selain itu, bahan-bahan konstruksi berukuran besar seperti pipa besi,
lembaran baja, tangki air, dan sebagainya pun dapat diangkut dengan LCT.Kapal LCT
juga digunakan untuk mengangkut barang ke daerah-daerah pertambangan, terutama
yang terletak di pulau atau daerah terpencil.Hal tersebut dikarenakan pengangkutan
dengan kapal LCT lebih efisien daripada menggunakan kapal tongkang yang
memerlukan pelabuhan yang besar untuk mendaratkan barang yang diangkutnya dan
hanya bisa melakukan bongkar muat di beberapa tempat saja.

Passenger
Kapal penumpang adalah kapal yang digunakan untuk angkutan penumpang. Untuk
meningkatkan efisiensi atau melayani keperluan yang lebih luas, kapal penumpang dapat
berupa kapal Ro-Ro atau kapal feri untuk perjalanan pendek terjadwal.

Laporan Penilaian Properti


PT …………. 5
Ro-Ro
Kapal Roll on-Roll off (Ro-Ro) adalah kapal yang dilengkapi dengan pintu rampa yang
dihubungkan dengan movable bridge atau dermaga apung ke dermaga.Hal tersebut
ditujukan untuk memudahkan masuk dan keluarnya kendaraan menuju/dari
kapal.Kendaraan tersebut meliputi truk, mobil penumpang, dan sepeda motor.Sehingga,
angkutan ini merupakan pilihan transportasi yang populer di antara Jawa dengan
Sumatera (di Merak-Bakauheni), di antara Jawa dengan Madura, serta di antara Jawa
dengan Bali.

Tanker
Kapal tanker merupakan kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak atau produk
turunannya. Jenis utama kapal tanker yaitu tanker minyak, tanker kimia, dan pengangkut
LNG.
Berdasarkan ukurannya, baik product/refined tanker dan crude carrier, dikelompokkan
sebagai berikut:
General Purpose Tanker Biasanya digunakan mengangkut refined product, berukuran 10,000 MT
hingga 25,000 MT dwt.
Handysize Tanker Digunakan untuk mengangkut refined product, ukurannya 25,000 MT hingga
40,000 MT dwt.
MR (Medium Range) Tanker Digunakan untuk mengangkut refined product, dengan ukuran
40,000 MT hingga 55,000 MT dwt.
LR1 (Long Range 1) Tanker. Ada yang membawa refined products dan crude oil. Tanker kategori
ini yang mengangkut dirty product biasanya disebut panamax tankers. LR1 and panamax tanker
memiliki bobot mati 55,000 MT hingga 80,000 MT.
LR2 (Long Range 2) Tanker. Jenis ini membawa product dan crude oil. Ukurannya berkisar 80,000
MT dwt -160,000 MT dwt. Tanker pengangkut crude oil biasanya disebut Aframax tanker (80,000
MT -120,000 MT dwt) dan Suezmax tanker (120,000 MT – 160,000 MT dwt).
Very Large Crude Carrier (VLCC) and Ultra Large Crude Carrier (ULCC). Tanker ini hanya
pengangkut minyak mentah. Ukuran VLCC adalah 320,000 MT dan ULCC sebesar 550,000 MT
dwt.

Laporan Penilaian Properti


PT …………. 6
Tongkang
Tongkang atau ponton adalah jenis kapal dengan lambung datar atau kotak besar.Kapal
ini digunakan untuk mengangkut barang dan ditarik dengan kapal tunda, untuk
mengakomodasi pasang-surut seperti dermaga apung, serta untuk mengangkut mobil
menyeberangi sungai di daerah yang belum memiliki jembatan.Kapal tongkang sangat
banyak digunakan pada tahun 1960an hingga 1980an di jalur lintas Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.Selain itu, kapal ini juga masih digunakan untuk
keperluan wisata.Untuk meningkatkan kestabilan, kapal tongkang biasanya
menggunakan dua ponton yang digabungkan secara paralel.

Terdapat beberapa perbedaan antara kapal tongkang dengan kapal pada umumnya. Salah
satunya yaitu tahap pembuatan kapal tongkang yang hanya pada fase konstruksi saja
(tanpa sistem) sehingga kapal tongkang tidak memiliki sistem pendorong (propulsi).
Kapal tongkang biasanya digunakan untuk mengangkut muatan dalam jumlah besar,
seperti kayu, batu bara, pasir, dan lain-lain.

Tug Boat
Kapal tunda (tugboat) adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan
manuver/pergerakan berupa penarikan atau pendorongan kapal lainnya di pelabuhan,
laut lepas, atau sungai dan terusan. Selain itu, kapal tunda juga digunakan untuk menarik
tongkang, kapal rusak, dan peralatan lainnya.Kapal tunda memiliki tenaga yang besar
bila dibandingkan dengan ukurannya. Kebanyakan mesin yang digunakan kapal tunda
sama dengan mesin kereta api. Mesin ini digunakan untuk menggerakkan baling-baling
di kapal. Untuk keselamatan, kapal ini biasanya menggunakan minimal dua buah mesin
induk.
Kapal tunda dengan penggerak konvensional memiliki baling-baling di belakang
sehingga efisien untuk menarik kapal dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Jenis
penggerak lainnya sering disebut dengan Schottel Propulsion System (azimuth
thruster/z-peller) yang mana baling-baling di bawah kapal dapat bergerak 360° atau
sistem propulsi Voith-Schneider yang menggunakan semacam pisau di bawah kapal dan
dapat membuat kapal berputar 360°.
Berikut ini merupakan data jumlah armada angkutan laut nasional berdasarkan tipe kapal
hingga Pada tahun 2020, tepatnya dari bulan Januari hingga September 2023.

Laporan Penilaian Properti


PT …………. 7
Tipe tipe kapal yang mendominasi perairan Indonesia masih sama yaitu Tug Boat yang
berjumlah 999 kapal dan tipe Tongkang yang berjumlah 985, hal tersebut dapat dilihat
pada Gambar diatas.

Laporan Penilaian Properti


PT …………. 8
ARMADA ANGKUTAN LAUT NASIONAL BERDASARKAN UMUR KAPAL
Semua kegiatan yang berhubungan dengan pelayaran yang ada di Indonesia pasti
menggunakan armada angkatan laut. Kegiatan itu tentunya telah berjalan lebih dari
puluhan tahun, sehingga tahun produksi kapal dapat menentukan umur armada
angkutan laut tersebut. pada tahun 2020 pelayaran di Indonesia masih didominasi oleh
kapal-kapal berumur 5 - 10 tahun yang berjumlah 687 kapal dan juga kapal-kapal yang
tergolong baru yaitu berumur 0 - 5 tahun berjumlah 679 kapal. Pada Gambar berikut
dapat dilihat bahwa kapal-kapal yang berumur lebih dari 50 tahun sudah tidak banyak
yang digunakan di Indonesia hanya berjumlah 7 kapal yang masih aktif berlayar.

Sumber: Kementerian Perhubungan

B. Ukuran Kapal
Panjang Kapal
Loa (Length over all) adalah panjang keseluruhan dari kapal yang diukur dari ujung
buritan sampai ke ujung haluan
Lpp (Lenght between pepediculars) adalah panjang antara kedua garis tegak buritan dan
garis tegak haluan diukur pada garis air muat
Pa adalah garis tegak buritan (after perpendiculer) adalah garis tegak yang dibuat melalui
linggi kemudi bagian belakang, kalau kapal tidak mempunyai linggi kemudi maka garis
tegak itu dibuat melalui sumbu dari poros kemudi
Pf Garis tegak haluan (fore peperndiculer) adalah garis tegak yang dibuat melalui
perpotongan antara linggi haluan dengan garis air muat. Sarat air kadang-kadang diukur
dalam 2 keadaan yaitu pada keadaan kapal penuh muatan dan kapal pada keadaan
kosong.

Laporan Penilaian Properti


PT …………. 9
LWL (Lenght on the water line) adalah jarak mendatar antara kedua ujung garis muat, yang
diukur dari titik potong dengan linggi haluan sampai titik potongnya dengan linggi
buritan diukur pada bagian luar linggi depan dan linggi belakang, jadi tidak termasuk
tebal kulit lambung.
LG (Length of the Carene) adalah panjang maximum dari kapal yang diukur pada garis
muat, termasuk kulit luar lambung kapal.
Lebar Kapal
B lebar yang direncanakan (Breadth) adalah jarak mendatar gading tengah kapal yang
diukur pada bagian luar gading, jadi tidak termasuk tebal kulit lambung kapal.
BWL (Breadth at the water line) adalah lebar yang terbesar yang diukur pada garis muat.
Boa lebar maksimum (Maximum Breadth) adalah lebar terbesar dari kapal yang diukur
dari kulit lambung kapal disamping kiri sampai kulit lambung kapal sampai kanan.
Kalau ada bagian geladak yang menonjol keluar sampai melampui lambung kapal, maka
yang dipakai sebagai B maxsimum adalah lebar dari geladak yang dimaksud.
Tinggi Geladak
H tinggi geladak (Depth) adalah jarak tegak dari garis dasar sampai garis geladak yang
terendah, di tepi diukur ditengah-tengah panjang kapal (Lpp)
Sarat Air
T Drauth (Sarat yang direncanakan ) adalah jarak tegak dari garis dasar sampai pada
garis air muat.
T max (Maximum Draught) adalah tinggi terbesar dari lambung kapal yang terendam di
dalam air, yang diukur dari garis air muat sampai bagian kapal yang paling rendah. Pada
saat even keel (beban rata) maka sarat kapal berlaku untuk seluruh panjang kapal. Pada
saat kapal beban tidak rata maka ada bermacam-macam sarat kapal.
Th adalah sarat di haluan kapal yang diukur pada Pf (garis tegak haluan)
Tb Sarat diburitan kapal yang diukur pada Pa (garis tegak buritan). Jika lunas kapal datar
dan apabila Th>Tb maka keadaan ini disebut Trim by bow (trim haluan kapal). Apabila
Th<Tb maka keadaan ini disebut Trim by Stern. Trim by Stern dengan sendirinya
memberikan free board yang lebih tinggi pada bagian depan (bow) dan sesuai untuk
kecepatan besar. Sedangkan trim by bow selalu dihindarkan karena dapat menambah
tahanan dan dapat menyebabkan baling-baling kapal keluar dari permukaan air.

Laporan Penilaian Properti


PT …………. 10
Isi Kapal
Karene adalah bentuk badan kapal yang ada di bawah permukaan air. Dengan catatan,
bahwa tebal kulit tebal lunas sayap, tebal daun kemudi, baling-baling dan lain-lain
perlengkapan kapal yang terendam di bawah permukaan air tidak termasuk kulit dan
lain-lainnya, isi karene dinyatakan dalam m³.
Displacement adalah berat dari karene
Pemindahan air adalah volume dari air yang dipindahkan oleh badan kapal, termasuk
kulit lambung kapal lunas sayap (Bilge keel), kemudi (rudder), baling-baling (propeller) dan
lain-lain perlengkapan
Berat pemindahan air adalah berat air yang dipindahkan oleh badan kapal secara
keseluruhan.
Bobot Mati (Dead Weight/dwt) bobot mati adalah daya angkut dari kapal dimana termasuk
berat muatan, bahan bakar, minyak lumas, air minum, bahan makanan, berat crew dan
penumpang serta barang dibawanya.

C. Navigasi
Untuk menentukan arah, pada masa lalu kapal berlayar tidak jauh dari benua atau
daratan. Namun sesuai dengan perkembangan akhirnya para awak kapal menggunakan
bintang sebagai alat bantu navigasi dengan alat bantu berupa kompas dan astrolabe serta
peta. Ditemukannya jam pasir juga ikut membantu navigasi ditambah dengan penemuan
jam pada abad ke-17. Penemuan telegraf dan radio, terlebih lebih penggunaan radar dan
sonar yang ditemukan pada abad ke 20 membuat peranan navigator agak tergeser. Satuan
kecepatan kapal dihitung dengan knot dimana 1 knot = 1,85200 km/jam.
Menjelang akhir abad ke-20, navigasi sangat dipermudah oleh GPS, yang memiliki
ketelitian sangat tinggi dengan bantuan satelit.Selain dari itu system komunikasi yang
sangat modern juga menunjang navigasi dengan adanya beberapa macam peralatan
seperti radar type Harpa memungkinkan para navigator/Mualim bisa melihat langsung
keadaan kondisi laut. Radar harpa ini adalah radar modern yang bisa mendeteksi
langsung jarak antara kapal dgn kapal, kapal dengan daratan, kapal dengan daerah
berbahaya, kecepatan kapal, kecepatan angin,dan mempunyai daya akurasi gambar yang
jelas. Selain dari itu ada lagi system GMDSS (Global Maritime Distress safety system)
Suatu system keselamatan pelayaran secara global. Kalau suatu kapal berada dalam
kondisi berbahaya system ini akan memancarkan berita bahaya yang berisi posisi kapal,
nama kapal, jenis marabahaya, tersebut secara otomatis, cepat, tepat, akurat. Untuk
system komunikasi lainnya ada INMARSAT (International Maritime satelite) Suatu
system pengiriman berita menggunakan E-Mail, Telephone, Telex, ataupun Faximile.

Laporan Penilaian Properti


PT …………. 11
D. Anak Buah Kapal
Anak Buah Kapal (ABK) atau Awak Kapal terdiri dari beberapa bagian. Masing masing
bagian mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri dan tanggung jawab utama terletak
di tangan Kapten kapal selaku pimpinan pelayaran.
Hierarki Awak KapalTerbagi menjadi Departemen Dek dan Departemen Mesin, selain
terbagi menjadi perwira atauOfficerdan bawahan atauRating.
Perwira Departemen Dek
 Kapten/Nakhoda/Master
 Mualim I/Chief Officer/Chief Mate
 Mualim 2/Second Officer/Second Mate.
 Mualim 3/Third Officer/Third Mate.
 Markonis/Radio Officer/Spark
Perwira Departemen Mesin :

 KKM (Kepala Kamar Mesin)/Chief Engineer,.


 Masinis 1/First Engineer
 Masinis 2/Second Engineer.
 Masinis 3/Third Enginer.
 Juru Listrik/Electrician.
 Juru minyak/Oiler pembantu para Masinis/Engineer

E. Ratings atau bawahan


Bagian dek:

 Boatswain atau Bosun atau Serang (Kepala kerja bawahan)


 Able Bodied Seaman (AB) atau Jurumudi
 Ordinary Seaman (OS) atau Kelasi atau Sailor
 Pumpman atau Juru Pompa, khusus kapal-kapal tanker (kapal pengangkut cairan)
Bagian Mesin:

Laporan Penilaian Properti


PT …………. 12
Mandor (Kepala Kerja Oiler dan Wiper)
 Fitter atau Juru Las
 Oiler atau Juru Minyak
 Wiper
Bagian Permakanan:

 Juru masak/ cook


 Mess boy/pembantu

Pertumbuhan Industri Perkapalan

Rata-rata pertumbuhan tahun (2016-2019) untuk Jumlah Armada Angkutan Laut Menurut
Kepemilikan untuk Unit Armada terjadi kenaikan 7.74%, peningkatan Armada Nasional
meningkat 11,35%, Charter Asing menurun 23,83%, keagenan Asing meningkat 3,03%.
Seperti terlihat pada tabel sebagai berikut,

Tabel Pertumbuhan Jumlah Armada

Sumber : Kementerian Perhubungan

Tulang punggung meningkatnya kinerja perusahaan-perusahaan perkapalan dan industri


lepas pantai tentu saja karena membaiknya harga jual komoditas seperti batubara dan
Laporan Penilaian Properti
PT …………. 13
minyak bumi. Ditambah lagi, dari dalam negeri sektor ini mendapat katalis positif dari
peraturan pemerintah. Harga Batubara Acuan (HBA) masih mengalami fluktuatif dimana
untuk Juli 2023 dipatok US$ 191.6 per ton, sedangkan harga minyak dunia jenis brent juga
masih berfluktuatif cendrung naik dimana pada Januari 2022 sebesar US$85.89 per barrel.
Menurun atau melonjaknya harga jual komoditas akan membuat perusahan-perusahaan
produsen komoditas semakin ekspansif, dan pada akhirnya berimbas pada kinerja
keuangan perusahaan-perusahaan perkapalan/pelayaran yang ada di Indonesia.

Laporan Penilaian Properti


PT …………. 14
Pertumbuhan rata-rata per tahun 2016 – 2019, Menurut Jenis Pelayaran untuk Unit
Armada terjadi 11,29%, untuk pelayaran meningkat 10,48%, untuk Pelayaran rakyat
meningkat 6,07%, Pelayaran Perintis meningkat 17,09%, dan untuk Angkutan Laut
Khusus (SIOPSUS) meningkat 22,46%. Seperti terlihat pada tabel sebagai berikut,

Tabel Pertumbuhan Jumlah Pelayaran

Dikutip dari : Laporan Pertumbuhan Industri Perkapalan Indonesia, Kementerian Perhubungan

Laporan Penilaian Properti


PT …………. 15

Anda mungkin juga menyukai